Anda di halaman 1dari 21

Pentingnya Integrasi

Nasional dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika


Taukah kamu isi sumpah palapa yang
dicetuskan oleh Panglima Perang Patih Gajah
Mada?
• "Lamun huwus kalah Nusantara isun amukti palapa, lamun kalah ring
gurun, ring Seran, Tanjung Pura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring
Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, Samana isun amukti palap.“

• Artinya:
• "Jika telah mengalahkan Nusantara, saya (baru akan) melepaskan
puasa. Jika mengalahkan Gurun, Seram, Tanjung Pura, Pahang,
Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, demikian saya (baru akan)
melepaskan puasa."
Pengertian Integrasi Nasional
1. Integrasi Nasional berasal dari dua kata, yaitu “integrasi” dan
“nasional”.
2. Integrasi berasal dari bahasa Inggris, integrate, artinya menyatu-
padukan, menggabungkan, mempersatukan.
3. Dalam KBBI integrasi artinya pembauran hingga mnjadi satu
kesatuan yang bulat dan utuh. Kata Nasional berasal dari bahasa
Inggris, nation yang artinya bangsa.
Dalam KBBI, integrasi nasional memunyai arti secara politis dan antrolopogis
4. Secara politis
Integrasi nasional secara politis berarti penyatuan berbagai kelompok
budaya dan sosial dalam kesatuan wilayah nasional yang membentuk
suatu identitas nasional.
2. Secara antropologis
Integrasi nasional secara antropologis berarti proses penyesuaian di antara
unsur-unsur kebudayaan yang berbeda sehingga mencapai suatu
keserasian fungsi dalam kehidupan masyarakat.
Pengertian Menurut Ahli
1. Howard Wriggins
Menurutnya, integritas bangsa berarti penyatuan bagian yang berbeda-beda dari
suatu masyarakat menjadi suatu keseluruhan yang lebih utuh atau memadukan
masyarakat-masyarakat kecil yang jumlahnya banyak menjadi satu kesatuan
bangsa.
2.      Myron Weiner
Menurutnya, integrasi menunjuk pada proses penyatuan berbagai kelompok
budaya san sosial ke dalam satu kesatuan wilayah, dalam rangka pembentukan
suatu identitas nasional.
3.      Dr. Nazaruddin Sjamsuddin
Menurutnya, integrasi nasional ini sebagai proses penyatuan suatu bangsa yang
mencakup semua aspek kehidupannya.
4.      J. Soedjati Djiwandono
Menurutnya, integrasi nasional sebagai cara bagaimana kelestarian persatuan
nasional dalam arti luas dapat didamaikan dengan hak menentukan nasib
sendiri. Hak tersebut perlu dibatasi pada suatu taraf tertentu.
5. Paul B. Horton
Integrasi yaitu proses penegmbangan masyarakat yang mana segenap kelompok
ras dan etnik mampu berperan secara bersama-sama dalam kehidupan
budaya dan ekonomi.
Syarat Integrasi Nasional
A. Anggota-anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi
kebutuhan-kebutuhan satu dengan lainya

B. Terciptanya kesepakatan (konsekuensi) bersama mengenai norma-norma

C. Norma-norma dan nilai-nilai sosial dijadikan aturan baku dalam


melangsungkan proses integrasi sosial
Untuk mewujudkan suatu integrasi nasional, hal yang
harus diperhatikan adalah solidaritas.
1. solidaritas mekanik  soliadritas ini didasar pada
kesadaran kolektif bersama yang menunjukkan pada
totalitas dan perilaku bersama yang terdapat dalam
masyarakat
2. solidaritas organik  solidaritas yang
menitikberatkan pada hasil kerja individu sehingga unruk
solidaritas ini cenderung dilakukan pada masyarakat kota.
Faktor Pendukung integrasi Nasional
1. Penggunaan bahasa Indonesia
2. Adanya semangat persatuan dan kesatuan dalam
3. bangsa,bahasa,dan tanah air Indonesia
4. Adanya kepribadian dan pandangan hidup kebangsaan yang
sama,yaitu pancasila
5. Adanya jiwa dan semangat gotong royong ,solidaritaas , dan
toleransi keagamaan yang kuat
6. Adanya rasa senasib sepenanggunan akibat penderitaan
penjajahan
FAKTOR-FAKTOR PENDORONG INTEGRASI NASIONAL
1. adanya rasa senasib dan seperjuangan yang diakibatkan
oleh faktor sejarah.

2. adanya ideologi nasional yang tercermin dalam simbol


negara yaitu Garuda Pancasila dan semboyan Bhinneka
Tunggal Ika

3. adanya tekad serta keinginan untuk bersatu dikalangan


bangsa Indonesia seperti yang dinyatakan dalam Sumpah
Pemuda.

4. adanya ancaman dari luar yang menyebabkan


munculnya semangat nasionalisme dikalangan bangsa
Indonesia.
FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT INTEGRASI NASIONAL

1. kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan


yang bersifat heterogen.

2. kurangnya toleransi antar golongan.

3. kurangnya kesadaran dari masyarakat Indonesia


terhadap ancaman dan gangguan dari luar.

4. adanya ketidakpuasan terhadap ketimpangan dan


ketidakmerataan hasil-hasil pembangunan.
Integrasi masyarakat dalam negara dapat
tercapai apabila :
1.      Terciptanya kesepakatan dari sebagian
besar anggotanya terhadap nilai-nilai sosial
tertentu yang bersifat fundamental dan krusial.
2.      Sebagian besar anggotanya terhimpun
dalam berbagai unit sosial yang saling
mengawasi dalam aspek-aspek sosial yang
potensial.
3.      Terjadinya saling ketergantungan diantara
kelompok-kelompok sosial yang terhimpun
didalam pemenuhan kebutuhan ekonomi secara
menyeluruh.
Beberapa faktor yang perlu diperhatikan untuk membangun
integrasi nasional:
1.      Adanya kemampuan dan kesadaran bangsa dalam
mengelola perbedaan SARA dan keanekaragaman budaya
serta adat istiadat.
2.      Adanya kemampuan untuk mereaksi penyebaran ideologi
asing
3.      Adanya kemampuan untuk mereaksi dan mencegah
dominasi ekonomi asing
4.      Mampu berperan aktif dalam percaturan dunia di era
globalisasi dalam berbagai aspeknya
5.      Bertekad untuk membangun sistem budaya sesuai
dengan Pancasila dan UUD 1945
6.      Menyelenggarakan berbagai kegiatan budaya dengan
cara melakukan pengkajian kritis dan sosialisasi terhadap
identitas nasional.
Fungsi Pancasila dalam Integrasi Nasional
Pancasila merupakan moral bangsa indonesia dan pelindung dari perbedaan /
kemajemukan yang ada di indonesia. Berikut makna dari pancasila :

a.       Sila Pertama
Mewajibkan kita untuk mengakui dan memuliakan Tuhan sebagai pencipta baik
dalam hati maupun perbuatan.
b.      Sila Kedua
Mewajibkan kita untuk mengakui dan memperlakukan setiap orang sebagai
sesama manusia yang memiliki martabat mulia dan hak serta kewajiban asasi.
c.       Sila Ketiga
Mewajibkan kita untuk mencintai tanah air bangsa, dan negara indonesia
d.      Sila Keempat
Mewajibkan kita untuk turut serta dalam kehidupan politik dan pemerintahan
sesuai dengan kedudukan masing-masing
e.       Sila Kelima
Mewajibkan kita memberi sumbangan sesuai dengan kemampuan demi
mewujudkan kesejahteraan rakyat.
PERAN SERTA PEMERINTAH DALAM
PROSES INTEGRASI NASIONAL
• Pemerintah harus mampu melaksanakan sebuah sistem politik nasional yang
dapat mengakomodasikan aspirasi masyarakat yang memiliki kebudayaan yang
berbeda-beda.
• Kemampuan desentralisasi pemerintah yang diwujudkan dalam agenda otonomi
daerah.
• Keterbukaan dan demokratisasi yang bertumpu pada kesamaan hak dan
kewajiban warga negara.
• Pemerataan pembangunan di segala bidang sehingga tidak menimbulkan
kecemburuan sosial yang dapat mengakibatkan disintegrasi
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM
PROSES INTEGRASI NASIONAL
• Meminimalkan perbedaan dan berpijak pada kesamaan-kesamaan yang dimiliki
oleh setiap budaya daerah.
• Meminimalkan setiap potensi konflik yang timbul.
• Meningkatkan ketahanan rakyat dalam menghadapi usaha-usaha
pemecahbelahan dari ancaman luar.
• Menanamkan nilai-nilai Pancasila, jiwa sebangsa dan setanah air dan rasa
persaudaraan, agar tercipta kekuatan dan kebersamaan di kalangan rakyat
Indonesia.
a.       Meningkatkan integrasi nasional secara vertical (pemerintah
dengan masyarakat).

• Menerapkan rezim terbaik bagi Indonesia , yaiturezim yang sebagaimana


terdapat dalam UUD 1945 dan Pancasila.
• Menciptakan kondisi dan membiasakan diri untuk selalu membangun
konsensus.
• Merumuskan kebijakan dan regulasi yang konkret, tegas dan tepat dalam
segala aspek kehidupan dan pembangunan bangsa, yang mencerminkan
keadilan semua pihak, semua wilayah.
• Upaya bersama dan pembinaan integrasi nasional memerlukan
kepemimpinan yang arif dan efektif.
• Meningkatkan Intergrasi wilayah ,  dengan membentuk kewenangan nasional
pusat terhadap wilayah atau daerah politik yang lebih kecil.
b. Meningkatkan Integrasi Nasional secara horizontal (antar masyarakat
Indonesia yang plural. )

1. Membangun dan menghidupkan terus komitmen, kesadaran, dan


kehendak untuk bersatu.

2. Membangun kelembagaan (pranata) di masyarakat yang berakarkan


pada nilai dan norma yang menyuburkan persatuan dan kesatuan bangsa
tidak memandang perbedaan

3. Meningkatkan integrasi bangsa

4. Mengembangkan perilaku integratif di Indonesia di antara masyarakat.


Gangguan Dalam Membangun Integrasi Nasional
1. Geografi.
2. Demografi.
3. Kekayaan Alam.
4. Ideologi.
5. Politik.
6. Ekonomi.
7. Sosial Budaya.
8. Pertahanan Keamanan.
Contoh perwujudan integrasi nasional antara lain: 
1. Pembangunan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta oleh
Pemerintah Republik Indonesia yang diresmikan pada tahun 1976. Di
kompleks Taman Mini Indonesia Indah terdapat anjungan dari semua
propinsi di Indonesia (waktu itu ada 27 provinsi). Setiap anjungan
menampilkan rumah adat beserta aneka macam hasil budaya di provinsi
itu, misalnya adat, tarian daerah, alat musik khas daerah, dan sebagainya.
2. Sikap toleransi antarumat beragama, walaupun agama kita berbeda
dengan teman, tetangga atau saudara, kita harus saling menghormati.
3. Sikap menghargai dan merasa ikut memiliki kebudayan daerah
lain, bahkan mau mempelajari budaya daerah lain, misalnya masyarakat
Jawa atau Sumatra, belajar menari legong yang merupakan salah satu
tarian adat Bali.
4. Menjunjung tinggi persatuan bangsa dengan menahan ego masing-
masing suku, kelompok, ataupun golongan.
5. Penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan
komunikasi dalam pergaulan antarsuku bangsa.
 
BEBERAPA KASUS YANG
MENGANCAM INTEGRASI NASIONAL:
• Adanya kelompok separatisme
• Isu SARA / intoleransi
• Perbedaan pandangan (politik, agama, sosial, dan budaya)
• Sikap individualis

Anda mungkin juga menyukai