Anda di halaman 1dari 7

“PLAYING, LEARNING, & FUN DI KELAS GEOGRAFI MELALUI TEKNIK MONTASE

DALAM MEMAHAMI MATERI BUMI SEBAGAI RUANG BAGI KEHIDUPAN”


AWAL

 Sebagai Seorang guru saya memiliki keinginan agar anak-anak merasa bahagia dan rileks saat
mengikuti kelas yang saya ajar.
 Ingin menciptakan kelas yang selalu fun melalui kegiatan bermain yang juga memberikan
proses pembelajaran bagi murid.
 Memaksimalkan penguasaan materi yang dicapai oleh siswa, khususnya dalam materi: Bumi
sebagai ruang bagi kehidupan

TANTANGAN

 Pelajaran LM geo yang memiliki jam belajar sangat panjang sekitar 3-4 periode
mengharusnya adanya kegiatan yang membuat siswa tidak merasa jenuh dan bosan didalam
kelas dengan hanya mendengarkan guru berceramah.
 Siswa lebih menyukai aktifitas pelajaran yang aktif bergerak dan membawa siswa untuk
merasakan dan melihat secara langsung tentang konsep atau prinsip materi pelajaran yang
sedang dipelajarinya.
 Anak-anak juga sangat menyukai aktifitas pembelajaran yang menggunakan HP

AKSI

 Saya mulai mencari cara agar siswa tetap happy dikelas geografi dimana memiliki jam belajar
yang relatif cukup panjang tersebut dengan melibatkan siswa untuk bergerak secara aktif
mencari tahu konsep dan materi yang akan dipelajari melalui media “boardbook” yang dapat
membawa siswa merasakan dan melihat secara langsung tentang konsep materi pelajaran
yang sedang dipelajarinya.

LANGKAH PEMBELAJARAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING

A. STIMULUS/PEMBERIAN RANGSANGAN
 Guru memberikan sebuah tontonan video kepada murid mengenai proses terbentuknya
planet bumi selama 5 milyar tahun untuk memfokuskan siswa pada kondisi yang
mendorong eksplorasi siswa terhadap pemahaman “Bumi sebagai ruang bagi
kehidupam”: https://www.youtube.com/watch?v=ZiMZotVWMd4
 Setelah menonton video tersebut, guru memberikan beberapa pertanyaan-pertanyaan
kepada siswa seperti:
1. Tahukan Kalian, bagaimana tata surya pertama kali terbentuk? Apakah ia muncul
begitu saja atau adakah proses yang dilaluinya untuk menjadi tata surya seperti
saat ini?
2. Tahukah kalian bahwa bentuk bumi diawal merupakan planet yang sangat panas
dan tidak bisa dihuni oleh makhluk hidup?
3. Bagaimana proses bumi berubah menjadi planet yang ramah untuk ditinggali oleh
makhluk hidup?
4. Adakah planet selain bumi yang bisa dihuni oleh makhluk hidup?
5. Taukah kalian bahwa dilihat dari perkembangan bumi dan manusia purba di bumi,
suku di Indonesia merupakan suku pendatang yang berasal dari 1 daratan yang
sama sebelumnya?
 Dari sejarah pembentukan bumi dan manusia yang tinggal didalamnya, memberikan
beberapa pelajaran karakter kepada murid: “Cinta damai: menyikapi dari maraknya
masalah perpecahan bangsa karena adanya perbedaan di masyarakat baik suku, ras
maupun golongan”
 Meminta siswa membaca bahan ajar yang sudah dibagikan melalui WAG dan google site
(PPT dan modul)
B. PROBLEM STATEMEN (IDENTIFIKASI MASALAH)
 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
masalah yang relevan dengan materi yang akan mereka diskusikan bersama kelompok
mereka.
1. ...........................................................................................................................
2. ...........................................................................................................................
3. ...........................................................................................................................
4. ...........................................................................................................................
5. ...........................................................................................................................

Setelah mendapatkan beberapa identifikasi masalah, siswa dapat memilih satu


diantaranya untuk dijadikan sebagai hipotesis.

Contoh:

“Bentuk tata surya tetap sama dari dulu hingga sekarang”

“Makhluk hidup yang pertama kali tinggal di bumi bukan manusia, melainkan hewan
bersel 1”

“Rotasi dan revolusi selain memberikan dampak positif bagi kehidupan di bumi, namun
juga bisa memberikan dampak negatif”

Dsb..........

C. DATA COLLECTION (PENGUMPULAN DATA)


 Guru memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengumpulkan data dan informasi
sebanyak-banyak baik dari buku cetak maupun dari internet melalui kegiatan membaca
literatur dan juga dari pengalaman-pengalaman yang didapat siswa dari kejadian alam
sehari-hari di sekitarnya.
 Konsekuensi pada tahap ini adalah siswa diharuskan untuk dapat belajar lebih aktif
dalam menemukan informasi tertentu yang berhubungan dengan permasalahan yang
diberikan. Melalui proses tahapan ini, siswa dengan secara tidak disengaja telah ada
dalam proses menghubungkan masalah yang ada dengan pengetahuan yang telah
mereka miliki sebelumnya.

D. DATA PROCESSING (PENGOLAHAN DATA)


 Guru memberikan kesempatan siswa secara berkelompok untuk mengolah informasi
yang sudah mereka dapat sebelumnya untuk memperluas dan memperdalam
pemahamanan mereka mengenai konsep materi yang sedang mereka pelajari
 Pemahaman tersebut diperkuat dengan menggunakan teknik montase, dimana siswa
bermain gambar, gunting, tempel, membuat media pembelajaran yang akan
memperkuat pemahaman mereka mengenai konsep materi yang sedang mereka
pelajari.

E. VERIFICATION (PEMBUKTIAN)
 Dari pernyataan yang telah mereka rumuskan sebelumnya, guru membantu siswa untuk
memverifikasi apakah terjawab atau tidak dan apakah terbukti atau tidak rumusan
masalah yang telah mereka buat sebelumnya (guru membantu memberikan penjelasan
tambahan dari apa yang mereka telah pelajari)

F. MENARIK KESIMPULAN
 Murid dapat menarik kesimpulan dari konsep dan materi yang sudah mereka pelajari

PERUBAHAN

 Ada dua hal yang saya lakukan untuk melihat perubahan dari aksi yang saya lakukan,
diantaranya:
1. Melakukan pretest dan postest untuk mengetahui kemampuan belajar siswa yang
telah didapat
2. Melakukan refleksi kepada murid melalui beberapa pertanyaan kuisioner yang saya
kirimkan kepada mereka melalui G-Form.
“STRATEGI PEMBELAJARAN GEOGRAFI UNTUK GENERASI
MILLENIAL BERWAWASAN GEOGRAFI”
Materi: Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia
AWAL:
 Selain ingin menciptakan kelas yang fun dan membuat anak rileks dalam mengikuti proses
belajar, kegiatan kelas kali ini dilatar belakangi adanya kondisi menurunnya wawasan geografi
dari murid-murid yang terkikis oleh adanya pengaruh wawasan dari kawasan negara lain  Efek
Globalisasi
 Meningkatkan pemahaman anak-anak mengenai potensi yang dimiliki oleh negaranya sendiri.
 Ketika pemahaman anak-anak mengenai potensi negaranya meningkat, maka hal tersebut juga
akan meningkatkan rasa kecintaan murid-murid terhadap tanah airnya dan bangga kepada
negaranya, “Indonesia”.

TANTANGAN:

 Pelajaran LM geo yang memiliki jam belajar sangat panjang sekitar 3-4 periode. Kondisi ini akan
memberikan kejenuhan dan kebosanan bagi peserta didik jika metode pembelajaran hanya
dengan menggunakan metode ceramah.
 Peserta didik lebih menyukai aktifitas pelajaran yang aktif bergerak dan membawa siswa untuk
merasakan dan melihat secara langsung tentang konsep atau prinsip materi pelajaran geografi
yang sedang dipelajarinya.
 Anak-anak juga sangat menyukai aktifitas pembelajaran yang menggunakan HP
 Globalisasi  mudahnya informasi yang bisa didapat siswa melalui jejaring internet yang
mereka kuasai  informasi yang datang dari negara sendiri maupun negara lain

AKSI:

~DONE~
 Minggu ke-1: Memberikan penjelasan singkat mengenai makna “Poros Maritim dunia” kepada
murid-murid
 Stimulus 1:
1. Tanya jawab dengan siswa:
1) Laut Bunaken terletak di wilayah mana?
2) Pernah kah kalian mendengar berita mengenai blok rokan? Apa itu blok Rokan?
Dan terletak dimanakah blok Rokan?
3) Tahukah kamu dimana letak pulau Miangas dan pulau Rote?
4) Apa nama pulau Indonesia yang berhasil diakuisisi oleh negara tetangga?
5) Tahukan kamu bahwa 13 dari gunung aktif dunia terletak di Indonesia?
6) Tahukah kamu bahwa negara Indonesia berada di posisi 8 sebagai eksportir
utama produk perikanan dunia tahun 2020 (ikan laut, maupun ikan air tawar)?
7) Tahukah kamu jantung segitiga terumbu karang dunia ada di Indonesia?
Terletak di wilayah manakah jantung segitiga terumbu karang tersebut?
2. Bercerita mengenai Indonesia yang dinobatkan sebagai pemimpin G20 pada awal tahun
2022.
3. Memberikan sebuah tontonan video kepada anak-anak mengenai “Indonesia sebagai
poros maritim dunia”  https://www.youtube.com/watch?v=toJMmWJdDRM
 Apa yang akan kalian pelajari dan kuasai pada materi ini?
 Mengajak anak-anak mengenal lebih jauh mengenai negara sendiri  mencari jawaban secara
mandiri melalui aktifitas literasi  Metode Pembelajaran: Discovery Learning, mengenai:
1. kondisi Indonesia dan pengaruhnya bagi Indonesia: (letak astronomis, letak geografis,
letak geologis, serta batas-batas wilayah Indonesia)

2. Potensi dari karakteristik wilayah yang dimiliki oleh Indonesia


~DONE~
 Minggu ke-2:
1) Verifikasi dari jawaban yang mereka cari di minggu sebelumnya
2) Menarik kesimpulan
 Stimulus ke 2: Watching Documentasi Movie: Seaspiracy

~ON GOING~
 Minggu ke-3: Mengajak anak-anak untuk melakukan aksi nyata yang bisa mereka lakukan
sebagai generasi penerus bangsa untuk mendukung “Indonesia sebagai Poros Maritim
Dunia” (tugas Project)  menggunakan metode pembelajaran Project Based Learning

LANGKAH PEMBELAJARAN DENGAN METODE PEMBELAJARAN PROJECT BASED LERANING


Problem:
Project membuat: Video Kampanye, Video dokumentasi, Poster, Infografis, Keliping, dsb

LANGKAH AKTIFITAS
Orientasi siswa pada  Peserta didik mencari permasalahan yang berkaitan dengan “Indonesia
masalah sebagai poros maritim dunia” melalui aktifitas literasi.
Pertanyaan mendasar  Mengajukan pertanyaan mendasar apa yang harus dilakukan peserta didik
terhadap topik/ pemecahan masalah.
Mengorganisasi siswa  Peserta didik berdiskusi dan membagi tugas untuk mencari data/ bahan-
bahan/ alat yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah.
Membimbing penyelidikan  Peserta didik melakukan penyelidikan (mencari data/ referensi/ sumber)
untuk bahan diskusi kelompok.
Mendisain rencana produk  Peserta didik berdiskusi menyusun rencana pembuatan proyek
pemecahan masalah meliputi pembagian tugas, persiapan alat, bahan,
media, sumber yang dibutuhkan.
Menyusun jadwal  Peserta didik menyusun jadwal penyelesaian proyek dengan
pembuatan memperhatikan batas waktuyang telah ditentukan bersama.
Monitoring  Peserta didik melakukan pembuatan proyek sesuai jadwal, mencatat
setiap tahapan, mendiskusikan masalah yang muncul selamapenyelesaian
proyek dengan guru.
Hasil uji  Membahas kelayakan proyek yang telah dibuat dan membuat laporan
produk/ karya untuk dipaparkan kepada orang lain.
Evaluasi  Setiap peserta didik memaparkan laporan, peserta didik yang lain
memberikan tanggapan, dan bersama guru menyimpulkan hasil proyek.

PERUBAHAN

Perubahan dapat dilihat melalui:

1) Hasil test tertulis dan hasil project mereka


2) Refleksi siswa

Anda mungkin juga menyukai