(Tugasl ini disusun untuk memenuhi penugasan ujian akhir semester mata kuliah Keterpadun
Ilmu-Ilmu Sosial)
Dosen Pengampu
Yustia Suntari M.Pd
Disusun Oleh :
I. Standar Kompetensi
1. Memahami perkembangan wilayah Indonesia, kenampakan alam dan keadaan
sosial negara – negara di Asia Tenggara, serta benua – benua.
III. Indikator :
1.1.1 Mendiskripsikan perkembangan provinsi di Indonesia sejak awal kemerdekaan
sampai sekarang.
1.1.2 Mengidentifikasi ibu kota provinsi – provinsi di Indonesia saat ini.
IV. Tujuan :
1. Setelah siswa mengumpulkan informasi tentang perkembangan provinsi di
Indonesia melalui permainan sederhana, ia dapat mendiskripsikan perkembangan
provinsi di Indonesia sejak awal kemerdekaan sampai sekarang.
2. Setelah siswa berdiskusi dengan kelompoknya, ia dapat mengidentifikasi ibukota
provinsi – provinsi di Indonesia saat ini.
V. Metode Pembelajaran :
Diskusi, permainan. ceramah, dan tanya jawab
Elaborasi
1. Siswa bersama guru membahas tabel
perkembangan wilayah provinsi yang ada di
depan kelas. (mengkomunikasikan)
2. Siswa dibagi menjadi lima kelompok yang
beranggotakan 4 – 5 orang.
3. Siswa diberi teks bacaan tentang provinsi –
provinsi di Indonesia saat ini.
4. Siswa diminta memahami teks bacaan yang telah
di bagikan.
5. Siswa diberi Lembar Kerja Siswa (LKS).
6. Siswa diminta menuliskan nama provinsi yang
ada di Indonesia saat ini beserta ibu kotanya.
7. Siswa diminta menjawab pertanyaan yang ada di
LKS bersama kelompoknya.
Konfirmasi
1. Siswa bersama guru membahas hasil diskusi yang
telah siswa lakukan.
2. Siswa di minta mempelajari kembali materi yang
telah dipelajari sebelumnya.
3. Siswa melakukan permainan “Benar Salah Berantai”
4. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya tentang
materi yang belum dipahami.
B. Sumber Belajar :
Tabel perkembangan provinsi di Indonesia.
Teks tentang provinsi – provinsi di Indonesia.
Buku :
Tim Pena Cendekia. 2007. “Wahana Ilmu Pengetahuan Sosial”. Jakarta :
Penerbit Yudhistira.
IX. Penilaian
A. Prosedur : proses dan akhir pembelajaran
B. Jenis : tertulis
C. Bentuk : objektif
D. Teknik penyekoran :
IPA
Jumlah soal : 10
Skor tiap soal : 10
Total skor : 100
A. Kompetensi Dasar
9.2 Mendeskripsikan peristiwa rotasi bumi, revolusi bumi dan revolusi bulan
B. Indikator
o Mendemonstrasikan dengan menggunakan model peristiwa rotasi bumi .
o Mendeskripsikan akibat peristiwa rotasi bumi dengan menggunakan model misal:
terjadinya siang dan malam dan perbedaan waktu.
o Mendemonstrasikan gerakan bumi mengelilingi matahari (revolusi).
o Memperagakan dengan menggunakan model revolusi bulan mengelilingi bumi.
C. Materi Essensial
Gerakan Bumi dan Bulan.
o Rotasi bumi (Hlm.167)
D. Media Belajar
o Buku SAINS SD Haryanto Erlangga Kelas VI
o Globe, senter
1. Pendahuluan (5 menit)
o Menyampaikan Indikator dan kompetensi yang diharapkan
3. Penutup (5 menit)
o Memberikan kesimpulan bahwa :
- Lamanya rotasi bumi selama sehari adalah 24 jam
- Rotasi bumi mengakibatkan terjadinya siang dan malam, gerak semu
harian bintang dan perbedaan waktu.
4. Pekerjaan Rumah
o –
JAWABANNYA : Budaya daerah adalah budaya yang menggambarkan keadaan dan sifat di
setiap daerah. Mengabaikannya bukan termasuk cara melestarikan budaya daerah di sekitar
kita.
Pelestarian budaya merupakan upaya perlindungan dari kemusnahan atau kerusakan warisan
budaya, seperti dikutip dari buku Kemenbudpar bertajuk "Kebijakan Pelestarian dan
Pengembangan Kebudayaan".
Maksud dari melestarikan budaya adalah agar nilai-nilai luhur budaya, yang ada di dalam suatu
tradisi dapat tetap dipertahankan, meskipun telah melalui proses perubahan bentuk budaya.
Dikutip dari buku "Langkah Mengembangkan Generasi Muda yang Berbudaya" karya Siti Nur
Aidah, contoh dari macam-macam budaya daerah Indonesia adalah:
Rumah adat
Contohnya: Rumah Joglo berasal dari Jogja, Rumah Gadang dari Sumatera Barat, Rumah Lopo
dari Nusa Tenggara Timur, dan lain sebagainya.
Tarian
Contohnya: Tari Kecak khas Bali, Tari Piring khas Minangkabau, Tari Tortor khas Batak, dan
lain sebagainya.
Lagu-lagu
Contohnya: lagu kicir-kicir dari Jakarta dengan khas logat betawinya, lagu Apuse dari Papua,
lagu Bubuy Bulan dari Jawa Barat, dan lain sebagainya.
Musik
Contohnya: Alat musik Gamelan dari Jawa, Gondang Batak, Suling dan Keroncong khas Sunda,
dan lain sebagainya.
Pakaian Adat
Contohnya: Cele dari Maluku, Songket dari Lampung, Baju Bodo dari Makassar, dan lain
sebagainya.
Secara umum permasalahan dalam bidang kebudayaan yang dihadapi bangsa Indonesia adalah,
tentang bagaimana cara masyarakat Indonesia itu sendiri untuk memajukan dan melestarikan
budayanya.
Indonesia telah dikenal sebagai negara yang kaya akan budaya daerah atau lokalnya. Untuk itu,
dengan banyaknya warisan budaya daerah yang dimiliki bangsa Indonesia, masyarakat kita
wajib untuk melestarikan budaya daerah sekitarnya.
Banyaknya budaya yang kita miliki tidak hanya cukup untuk dilestarikan, namun budaya daerah
juga perlu kita hargai. Beberapa cara untuk menghargai keberagaman budaya di sekitar kita
adalah:
Nah, itu tadi beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk melestarikan budaya daerah kita.