AKTIVITAS
PENDANAAN
D I P R E S E N TA S I K A N O L E H :
KELOMPOK 3
PRESENTER
Kholifah Dwi Kuntami
S Widya Ayu Oktaviani
1212020007 1212020051
Mazaya Karamina
Kusumah
1212020049
01
PENDANAAN
UTANG
--> Cara mendapatkan uang atau modal dalam menjalankan atau
melakukan sesuatu dengan berutang.
• Utang umumnya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi.
Ini bisa berbeda dengan jumlah pada saat jatuh tempo (nilai nominal).
• Nilai nominal tidak berbeda secara signifikan dari biaya perolehan yang diamortisasi selama tingkat
kupon bunga dan suku bunga efektif adalah sama. Pada masa suku bunga rendah, perusahaan
menerbitkan utang dengan tingkat kupon bunga mendekati suku bunga yang berlaku. Namun, selama
lingkungan suku bunga tinggi, perusahaan yang kekurangan uang dapat menerbitkan utang dengan
pembayaran kupon yang lebih rendah secara substansial (bahkan zero coupon) Dalam kasus seperti itu,
biaya perolehan yang diamortisasi dengan nilai nominal bisa berbeda secara signifikan.
Perlindungan
Para pemberi pinjaman sering memiliki kontrak eksplisit dengan perusahaan peminjam yang membantu para
pemberi pinjaman melindungi uang yang dipinjamkan.
Ada tiga cara yang biasanya pemberi pinjaman dapat melindungi dirinya
• Senioritas
• Jaminan
• Perjanjian
Informasi dalam catatan atas laporan keuangan dalam laporan tahunan memberikan perincian mengenai
proteksi/ perlindungan ini. Memahami sifat perlindungan ini dan implikasinya penting dalam analisis,
khususnya untuk perusahaan yang kurang baik keuangannya.
02
SEWA
Klasifikasi & Pelaporan Sewa
Klasifikasi Sewa
Lessee (pihak yang menyewa aset) mengklasifikasikan dan mencatat sewa sebagai sewa pembiayaan jika pada awal
sewa memenuhi salah satu dari empat kriteria:
• sewa mengalihkan kepemilikan aset kepada lessee pada akhir masa sewa;
• sewa berisi opsi untuk membeli aset pada harga yang diperkirakan cukup rendah;
• masa sewa adalah 75% atau lebih dari perkiraan umur ekonomik aset; atau
• nilai sekarang dari pembayaran sewa minimum (MLP) pada awal masa sewa adalah 90% atau lebih dari nilai
wajar aset sewaan.
Pelaporan Sewa
Aturan akuntansi mensyaratkan agar semua lessee mengungkapkan, biasanya dalam catatan atas laporan keuangan:
(1) pembayaran sewa minimum masa depan secara terpisah untuk sewa pembiayaan dan sewa operasi untuk setiap
lima tahun berikutnya dan total jumlah setelah itu, dan (2) beban sewa setiap periode yang dilaporkan dalam laporan
laba rugi.
Analisis Sewa
--> Untuk melihat dampak sewa operasi dibandingkan dengan sewa pembiayaan untuk analisis laporan keuangan.
Perbandingan ini memberikan pedoman khusus mengenai cara menyesuaikan laporan keuangan untuk sewa operasi yang
harus dicatat sebagai sewa pembiayaan. Proporsi sewa pembiayaan terhadap sewa operasi yang beragam antarperusahaan
memengaruhi kemampuan untuk membandingkan laporan keuangan perusahaan yang berbeda.
Contoh lain:
Penerbangan gratis bagi penumpang setia yang mengumpulkan poin berdasarkan jarak tempuh (frequent flyer
mileage). Program frequent flyer mileage menjamin loyalitas pelanggan dan menawarkan manfaat pemasaran yang
tidak bebas biaya. Oleh karena realisasi liabilitas ini kemungkinan besar dapat di estimasi, maka harus diakui pada
laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi.
Komitmen
Pembiayaan di luar laporan posisi keuangan (off-balance-sheet financing) mengacu pada tidak tercatatnya kewajiban
pembiayaan tertentu. Selain sewa operasi ada pengaturan pembiayaan off-balance-sheet lainnya dari yang sederhana
hingga sangat kompleks. Pengaturan ini merupakan bagian lanskap dimana saat satu persyaratan akuntansi diterapkan
agar lebih dapat mencerminkan kewajiban dari transaksi pembiayaan off-balance-sheet yang spesifik dengan cara
yang innovativ.
Salah satu cara mendanai asset tetap adalah dengan meminta pihak luar untuk memperolehnya, lalu perusahaan
menyetujui untuk menggunakan aset itu dan memberikan dana yang cukup untuk membayar utang. Contoh dari
pengaturan ini adalah kontrak jual beli (purchase agreements) dan perjanjian material yang dipakai (through-put
agreements), di mana perusahaan sepakat untuk membeli keluaran (output) atau menjalankan sejumlah barang
tertentu melalui fasilitas pemrosesan, dan pengambilan ambil atau bayar (take or pay) dimana perusahaan menjamin
untuk membayar sejumlah barang tertentu apakah diperlukan atau tidak. perusahaan menjalankan aktivitas ini sebagai
suatu investasi dan tidak mengonsolidasikannya dengan laporan keuangan perusahaan.
05
EKUITAS
PEMEGANG SAHAM
Modal Saham
• Nilai buku per saham (book value per share) merupakan jumlah per lembar saham yang dihasilkan
dari likuidasi perusahaan pada jumlah yang dilaporkan pada laporan posisi keuangan.
• Nilai buku saham biasa sama dengan aset total dikurangi liabilitas dan klaim dari efek senior untuk
saham biasa (seperti saham preferen) sebesar jumlah yang dilaporkan pada laporan posis keuangan
(tetapi bisa juga termasuk klaim yang belum dibukukan atas efek senior).
• Menghitung nilai buku adalah dengan menjumlahkan akun ekuitas saham biasa dan mengurangi
jumlah total ini dengan setiap klaim senior yang tidak tercermin dalam laporan posisi keuangan
(termasuk tunggakan dividen saham preferen, premi likuidasi, atau preferensi aset lain yang berhak
menjadi saham preferen).
06
PELAPORAN EKUITAS
PEMEGANG SAHAM
MENURUT IFRS
IFRS mengidentifikasi tiga kategori ekuitas pemegang saham: modal yang diterbitkan, cadangan, dan akumulasi
keuntungan/kerugian (saldo laba). Namun, IFRS mengizinkan keleluasaan cukup besar bagaimana pos pos dalam
ekuitas pemegang saham tersebut dilaporkan, sehingga ada berbagai variasi dalam praktik.
Secara luas, pola umum yang dapat diamati adalah sebagai berikut.
• Modal saham dilaporkan sebagai pos terpisah.
• Sebagian besar perusahaan melaporkan saldo laba, tetapi sedikit yang memasukkan saldo laba dalam cadangan.
• Cadangan termasuk akumulasi penghasilan komprehensif lain, kompensasi opsi, premi saham, dan dalam
beberapa kasus bahkan saldo laba.
• Hak minoritas (kepentingan nonpengendali) disajikan terpisah dengan ekuitas pemegang saham entitas induk,
tetapi dimasukkan sebagai bagian total ekuitas.
• Beberapa perusahaan melaporkan komponen terperinci mengenai laporan posisi keuangan, sedangkan
perusahaan yang lainnya hanya melaporkan penggabungan untuk setiap kategori.
07
IMBALAN
PASCAKERJA
Ekonomi Akuntansi Dana Pensiun
• Imbalan pensiun terutang kepada pekerja dalam program imbalan pasti umumnya
proporsional dengan masa kerja vang pekerja berikan kepada pemberi kerja. Oleh karena hal
ini, kewajiban pemberi keria meningkat setiap tahun seiring dengan adanya tambahan masa
kerja (tidak bergantung pada dampak nilai sekarang yang ditunjukkan oleh biaya bunga),
sehingga menimbulkan komponen lain pada biaya pensiun yang disebut biaya jasa.
• Biaya jasa merupakan komponen paling penting dari biaya pensiun karena biaya pensiun
terjadi hanya melalui jasa pekerja, jika tidak ada jasa pekerja, tidak ada kewajiban
pembayaran pensiun.)
• Komponen tidak berulang dari biaya pensiun yang disebut keuntungan atau kerugian
aktuarial (actuarial gain or loss). Hal yang lebih memperumit, kontrak pensiun dinegosiasi
ulang dengan pekerja, mengakibatkan imbalan retroaktif, yang menimbulkan jenis beban
tidak berulang lainnya yang disebut biaya jasa lalu (prior service cost).
• Arus kas masuk utama ke program diperoleh dari iuran pemberi kerja (employer
contributions), yang dapat dipahami meningkatkan nilai aset program.
• Arus kas keluar utama dari program adalah pembayaran imbalan (benefit payments) kepada
pensiunan pekerja.
• Pembayaran imbalan mengurangi aset program (karena kas dibayarkan dari aset program)
dan kewajiban pensiun (karena bagian dari pembayaran yang dijanjikan kepada pekerja telah
dilaksanakan dengan jumlah yang persis sama. Oleh karena itu, pembayaran imbalan tidak
memengaruhi status pendanaan neto dari program tersebut.
Persyaratan Akuntansi Dana Pensiun
• Salah satu fokus utama dan akuntansi dana pensiun adalah mendapatkan ukuran tetap dari
beban pensiun.
• Beban pensiun yang termasuk dalam laba neto-disebut biaya pensiun periodik neto (net
periodic pension cost)-tidak memasukkan komponen volatilitas dari biaya pensiun (seperti
keuntungan/kerugian aktuarial, biaya jasa lalu atau imbal hasil aset program aktual) dari laba
neto, dengan cara menunda pengakuannya melalui proses penangguhan dan amortisasi)
• Untuk menyerasikan laporan posisi keuangan dengan laporan laba rugi, jumlah yang
ditangguhkan dimasukkan ke penghasilan komprehensif lain dalam periode yang
bersangkutan, dan terakumulasi sebagai akumulasi penghasilan komprehensif lain dalam
ekuitas pemegang saham,
08
PELAPORAN
IMBALAN
Persyaratan Akuntansi Dana Pensiun
• Informasi mengenai jumlah yang dilaporkan dalam laporan posisi keuangan terdiri dari dua
bagian:
(1) pergerakan dalam aset dan kewajiban program imbalan pascakerja serta penentuan status
pendanaan.
(2) bagaimana imbalan pascakerja dilaporkan dalam laporan posisi keuangan, termasuk yang
terkait dengan akumulast penghasilan komprehensif lain)
• Pada umumnya, semua angka dalam akumulasi penghasilan komprehensif dilaporkan atas
dasar setelah pajak.
09
KEWAJIBAN
PENSIUN
Kewajiban Imbalan yang Diakumulasikan
• Informasi mengenai jumlah yang dilaporkan dalam laporan posisi keuangan terdiri dari dua
bagian:
(1) pergerakan dalam aset dan kewajiban program imbalan pascakerja serta penentuan status
pendanaan.
(2) bagaimana imbalan pascakerja dilaporkan dalam laporan posisi keuangan, termasuk yang
terkait dengan akumulast penghasilan komprehensif lain)
• Pada umumnya, semua angka dalam akumulasi penghasilan komprehensif dilaporkan atas
dasar setelah pajak.
Kewajiban Imbalan yang Diproyeksikan
• Informasi mengenai jumlah yang dilaporkan dalam laporan posisi keuangan terdiri dari dua
bagian:
(1) pergerakan dalam aset dan kewajiban program imbalan pascakerja serta penentuan status
pendanaan.
(2) bagaimana imbalan pascakerja dilaporkan dalam laporan posisi keuangan, termasuk yang
terkait dengan akumulast penghasilan komprehensif lain)
• Pada umumnya, semua angka dalam akumulasi penghasilan komprehensif dilaporkan atas
dasar setelah pajak.
10
ASET PENSIUN &
STATUS PENDANAAN
• Selisih antara nilai aset program dan PBO disebut status pendanaan (funded status) program,
yang mencerminkan posisi ekonomi netonya.
• Suatu program dikatakan overfunded jika nilai aset pensiun melebihi PBO.
• Dikatakan underfunded jika nilai aset pensiun lebih kecil dari PBO
Biaya pensiun berulang (recurring pension cost) terdiri dari dua komponen:
• Biaya jasa (service cost) merupakan nilai sekarang aktuarial imbalan pensiun yang diperoleh
pekerja berdasarkan formula imbalan pensiun. Biaya jasa timbul hanya dalam program di
mana jumlah pensiun didasarkan pada masa kerja.
• Biaya bunga (interest cost) merupakan kenaikan kewajiban imbalan terproyeksi yang timbul
pada saat pembayaran pensiun satu periode yang mendekati akan dibayar. Biaya ini timbul
karena PBO merupakan nilai sekarang imbalan pensiun masa depan, yang mengalami
kenaikan dari waktu ke waktu karena nilai waktu dari uang (time value of money).
Biaya pensiun tidak berulang (nonrecurring pension cost), yang timbul dari peristiwa seperti
perubahan asumsi aktuarial atau aturan program, terdiri dari dua komponen:
• Keuntungan atau kerugian aktuarial (actuarial gain or less) merupakan perubahan PBO yang
terjadi saat satu atau lebih asumsi aktuarial direvisi dalam mengestimasi PBO. Tingkat
diskonto yang direvisi merupakan sumber yang paling sering direvisi karena bergantung pada
suku bunga yang berlaku dalam ekonomi.
• Biaya jasa lalu (prior service cost) timbul dari perubahan aturan program pension terhadap
PBO Biaya jasa lalu meliputi imbalan pensiun retroaktif yang diberikan pada awal program
pensiun atau imbalan pensiun yang dibuat oleh amendemen program yang umumnya terjadi
selama perundingan bersama (collective bargaining) atau negosiasi tenaga kerja. Perubahan
ini biasanya bersifat retroaktif dan memberikan kredit untuk jasa pekerja di masa lalu.
12
BIAYA PENSIUN
YANG DIAKUI
Keuntungan atau kerugian aktuarial (yang timbul dari perubahan asumsi yang
digunakan untuk menghitung liabilitas pensiun) tidak diakui dalam laba kini.
Sebagai gantinya, keuntungan atau kerugian tersebut ditangguhkan, dan hanya
sebagian yang diakui (melalui amortisasi).