Anda di halaman 1dari 4

Kasus 10-1 Halaman 206

1. Buatlah laporan perkiraan arus kas masuk dan arus kas keluar (analisis bagaimana-jika)

untuk periode yang berakhir 31 Desember, tahun ke-2 Commented [a1]: Lihat contoh halaman 159

FAX CORPORATION
Perkiraan Kas
Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember, Tahun ke-2

Kas 1 Januari, tahun ke-2............................................ $ 30.000 Commented [a2]: Saldo awal tahun = saldo kas pada LPK
Penagihan kas 31 Des tahun ke 1
Piutang usaha 1 Januari, tahun ke-2......................... $ 52.000
Penjualan (a).......................................................... 1.104.000
Total potensi penagihan kas........................................ 1.156.000
Dikurangi: Piutang usaha 31 Desember,
tahun ke-2 (b)........................................................... (276.000) 880.000
Total kas yang tersedia............................................. $ 910.000
Pengeluaran kas
Utang usaha 1 Januari, tahun ke-2.......................... $ 60.000
Pembelian (c)....................................................... 600.000
Total potensi pengeluaran kas................................. $ 660.000
Utang usaha 31 Desember, tahun ke-2 (d).......... (75.000) 585.000
Wesel bayar 1 Januari, tahun ke-2........................... 50.000
Wesel bayar 31 Desember, tahun ke-2................ (30.000) 20.000
Utang jangka panjang 1 Januari, tahun ke-2............ 150.000
Utang jangka panjang 31 Desember, tahun ke-2.. (125.000) 25.000
Beban kas (e)............................................................ 315.920 945.920
Kas 31 Desember, tahun ke-2...................................... $ (35.920)
Saldo kas yang diinginkan............................................ (20.000)
Kekurangan kas................................................................ $ (55.920)

Penjelasan :

a. Penjualan = 115% x $ 960.000 = $ 1.104.000 Commented [a3]: Informasi tambahan no 2


b. Piutang Usaha 31 Desember, tahun ke-2 = $ 1.104.000 x 90/360 = $ 276.000 Commented [a4]: Informasi tambahan no 4
c. Pembelian tahun ke-2 =
Rumus hal 151
• Beban Pokok Penjualan Tahun ke-2 : 110% x $ 550.000 = $ 605.000 Jumlah hari penjualan dalam piutang =
piutang usaha : (Penjualan /360)
• Rata-rata persediaan = Beban Pokok Penjualan / Rasio Perputaran
Persediaan Commented [a5]: dicari dengan mencari dulu berapa
persediaan akhir
= $ 605.000 / 5,5
= $ 110.000 rumus

• Persediaan akhir = (rata-rata persediaan x 2) - (persediaan awal) yang digunakan perputaran persediaan
= ($ 110.000 x 2) - ($ 112.500) krn informasi rasio ini diketahui di info tambahan no 3
= $ 107.500
perputaran persediaan
= beban pokok penjualan / rata-rata persediaan
• Pembelian tahun ke-2 = beban pokok penjualan + persediaan akhir –
persediaan awal
= $ 605.000 + $ 107.500 - $ 112.500
= $ 600.000
d. Utang usaha 31 Desember, tahun ke-2 = pembelian tahun 2 x (saldo awal utang Commented [a6]: Info tambahan no 9. Rasio utang usaha
terhadap pembelian tahun 1 dan 2 sama.
usaha /pembelian tahun ke-1)
= $ 600.000 x ($ 60.000 / $ 480.000) Sehingga utang usaha tahun ke 2 bisa dicari
= $ 75.000 Utang usaha tahun 2 / pembelian tahun 2 = utang usaha
e. Laba bruto (1) $ 499.000 tahun 1 / pembelian tahun 1
Dikurangi :Laba neto (2) $ (151.580)
Penyusutan (105% x $ 30.000) $ (31.500) Utang usaha tahun 2 = (utang usaha tahun 1/ pembelian
tahun 1)* pembelian tahun 2
Beban kas lainnya $ 315.920

Keterangan :

(1) Penjualan neto (115% x $ 960.000) $ 1.104.000


Beban pokok penjualan (110% x $ 550.000) (605.000)
Laba bruto 499.000
(2) Beban penyusutan (105% x $ 30.000) $ 31.500
Beban penjualan dan administrasi
(110% x $ 160.000) 176.000 (207.500)
Laba sebelum pajak 291.500
Pajak penghasilan (48% x $ 291.500) (139.920)
Laba neto $ 151.580

Wesel bayar 31 Desember, tahun ke-2 ada di info tambahan no 6


Utang jangka panjang 31 Desember, tahun ke-2 ada diinfo tambahan no 7
Karena ada yang dibayarkan 25.000 sehingga (150.000-25.000 = 125.000)
Saldo kas yang diinginkan ada di info tambahan no 8

2. Akankah FAX Corporation perlu meminjam uang padatahun ke-2?

Iya , Fax Corporation perlu meminjam uang pada tahun ke 2 sebesar $ 55.920
Kasus 10.3 halaman 208 Ian Manufacturing Company

a.
Tahun ke 5 Tahun ke 4
1. Modal kerja
Aset Lancar 342,000 198,000
Liabilitas jangka pendek 177,800 64,800
Modal kerja 164,200 133,200
2. Rasio lancar
(aset lancar/liabilitas jangka pendek)
(342,000/177,800) 1.92
(198,000/64,800) 3.06
3. Rasio cepat
[(Kas+Setara Kas+Efek Yang diperdagangkan
+Piutang Usaha/liabilitas jangka pendek]
[($12,000 + $183,000) / $177,800] 1.10
[($15,000 + $80,000) / $64,800] 1.47
4. Perputaran piutang usaha
(Penjualan/ Rata-rata piutang usaha)
$1,684,000 / [($183,000 + $80,000) / 2] 12.81
$1,250,000 / [($80,000 + $60,000) / 2] 17.86
5. Periode penagihan piutang
(360/perputaran piutang usaha)
360 / 12.81 28.10
360 / 17.86 20.16
6. Perputaran persediaan
(Beban pokok penjualan / Rata-rata persediaan)
($927,000 / [($142,000 + $97,000) / 2] 7.76
($810,000 / [($97,000 + $52,000) / 2] 10.88
7. Jumlah hari untuk menjual persediaan
(360/perputaran persediaan)
360 / 7.76 46.39
360 / 10.88 33.09
8. Rasio utang terhadap ekuitas
(total utang / ekuitas pemegang saham)
(120 + 30 + 147.8) / (110 + 94.2) 1.46
(73 + 14.4 + 50.4) / (110 + 60.2) 0.81
9. Kelipatan bunga dihasilkan
[(laba + beban pajak +beban bunga)/beban bunga]
$87,000 / $12,000 7.25
$43,300 / $7,300 5.93
b.
Tren angka indeks Tahun 5 Tahun 4 Tahun 3
Penjualan 160.4 119.0 100.0
Beban pokok penjualan 181.1 158.2 100.0
Laba bruto 140.7 81.8 100.0
Biaya pemasaran dan administrasi 143.2 84.8 100.0
Laba neto 112.5 54.0 100.0

c. Analisis

Pinjaman tidak boleh diberikan, karena tampaknya posisi keuangan perusahaan secara
keseluruhan sedang memburuk. Poin-poin berikut harus diperhatikan:

1. Rasio lancar turun dari 3,06 menjadi 1,92.

2. Penurunan serupa terjadi pada rasio cepat, yang menunjukkan perusahaan berada pada
posisi yang lebih lemah.

3. Perputaran piutang menurun sementara periode penagihan meningkat. Hal ini menunjukkan
investasi yang lebih besar dalam piutang meskipun periode penagihan 28 hari masih dalam
ketentuan perusahaan yaitu 30 hari bersih.

4. Perputaran persediaan menurun dari 10,88 menjadi 7,76 dan hari-hari untuk menjual
persediaan meningkat menjadi 46 hari dari 33 hari. Ini berarti bahwa perusahaan membawa
investasi yang lebih besar dalam persediaan. Selain itu, risiko persediaan usang meningkat.

5. Rasio utang terhadap ekuitas meningkat drastis. Baik utang jangka pendek maupun jangka
panjang terpengaruh. Perusahaan mungkin akan mengalami kesulitan dalam memenuhi jatuh
tempo saat ini (lihat penurunan rasio lancar dan rasio cepat) karena perusahaan mendanai
peningkatan kebutuhan modal kerja dengan utang dan bukan dengan ekuitas.

6. Meskipun penjualan meningkat secara dramatis, perusahaan mengalami kenaikan biaya


yang lebih proporsional. Pada Tahun 4, perusahaan memiliki laba kotor yang lebih rendah dan
laba bersih yang lebih rendah meskipun terjadi peningkatan penjualan. Pada Tahun 5, laba
kotor meningkat, tetapi pada tingkat yang lebih lambat daripada peningkatan penjualan. Hal
ini menunjukkan bahwa perusahaan sedang mengalami tekanan biaya

Sebelum pinjaman diberikan kepada perusahaan, manajemen harus mengatasi masalah di atas
dan kondisi keuangan yang lebih baik harus ditunjukkan.

Anda mungkin juga menyukai