Anda di halaman 1dari 24

By : DR. Suhirman Madjid, SE.,MSi.,Ak.

,CA
HP/WA : 081322793913
Email : suhirmanmadjid@ymail.com
MANAJEMEN PERPAJAKAN
MANAJEMEN
PERPAJAKAN

01
Modul ke:

PENGENALAN DASAR MANAJEMEN PERPAJAKAN

Fakultas
EKONOMI &
BISNIS
Letakkan foto Dr. Suhirman Madjid, SE.,MS.i.,Ak., CA.
Program Studi Terbaik anda
HP/WA : 081218888013
AKUNTANSI disini 
Email : suhirmanmadjid@ymail.com
BUKU REFRENSI
 Kalau bisa tidak membayar, mengapa harus
membayar..!!!

 Kalau bisa membayar lebih kecil kenapa membayar


lebih besar…!!!
KEGIATAN PERPAJAKAN WP
1. Tax compliance :
Sebagian besar pemenuhan kewajiban perpajakan
(tax compliance), khususnya untuk pemungutan/
pemotongan pajak (withholding tax) dan Pajak
Pertambahan Nilai, sangat berhubungan erat
dengan administrasi perpajakan, misalnya
pekerjaan-pekerjaan administrasi berupa
pemungutan/ pemotongan pajak, penyetoran pajak
yang dipungut/ dipotong, pembuatan Bukti Potong/
Faktur Pajak, penyetoran pajak, dan pembuatan
laporan
2. Tax Planing

 Perencanaan Pajak (Tax planing ) Suatu cara yang


dapat dilakukan atau direncanakan oleh Wajib Pajak
agar pajak yang menjadi tanggungannya menjadi
minimal atau kecil tanpa melanggar peraturan
perpajakan yang berlaku
3. Tax Litigation

 Merupakan uasaha untuk menyelesaikan


perselisihan atau sengketa pajak dengan
pihak lain terutama kantor pajak

3. Tax Research
Merupakan proses untuk mencari jawaban,
solusi, atau rekomendasi atas suatu
permasalahan perpajakan.
LATAR BELEKANG PERUSAHAAN
MELAKUKAN MANAJEMEN PAJAK
TUJUAN :
Mampu memahami dan menjelaskan latar belakang
perusahaan melakukan manajemen pajak

BAHAN KAJIAN :
• Konsep manajemen stratejik
• Tujuan perusahaan
• Resiko dan pengaruh pajak atas perusahan
• Konsep manajemen pajak
• Motovasi dilakukannya manajemen pajak
KONSEP MANAJEMEN STRATEGIS

Manajemen strategis adalah seni dan ilmu penyusunan,


penerapan, dan pengevaluasian keputusan-keputusan lintas
fungsional yang dapat memungkinkan suatu perusahaan
mencapai sasarannya. David, Fred R. (2004).

Sesuai definisinya, manajemen strategis berfokus pada proses


penetapan tujuan organisasi, pengembangan kebijakan dan
perencanaan untuk mencapai sasaran, serta mengalokasikan
sumber daya untuk menerapkan kebijakan dan merencanakan
pencapaian tujuan organisasi

Template Modul
TUJUAN PERUSAHAAN
Tujuan dari perusahaan secara umum
Adalah memaksimalkan
laba/keuntungan.

Laba (profit) adalah Selisih lebih


pendapatan atas beban sehubungan dengan
usaha untuk memperoleh pendapatan
tersebut selama periode tertentu.
(Soemarso)
LABA AKUNTANSI (KOMERSIAL) VS
LABA PAJAK (FISKAL)

Laba adalah selisih lebih pendapatan atas beban sehubungan dengan usaha untuk
memperoleh pendapatan tersebut selama periode tertentu. (Soemarso)

Penghasilan menurut pajak adalah setiap tambahan kemampuan ekonomi yang diterima atau
diperoleh wajib pajak baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia yang dapat
dipergunakan untuk dikonsumsi atau untuk menambah kekayaan wajib pajak yang
bersangkutan, dengan nama dan dalam bentuk apapun. (UU No 36 .Th 2008 tentang PPh)

Pengertian Penghasilan Kena Pajak Atau Laba Fiskal (Taxable Profit) Atau Rugi Pajak
(Tax Loss) Dalam Akuntansi Pajak adalah :
adalah laba atau rugi selama satu periode yang dihitung berdasarkan
peraturan perpajakan dan yang menjadi dasar penghitungan pajak penghasilan.
 
Penghasilan Kena Pajak Atau Laba Fiskal (Taxable Profit) Atau Rugi Pajak (Tax Loss)
adalah  laba akuntansi atau laba komersial dikurangi/ditambah dengan koreksi fiskal .
Manajemen Perpajakan
INFORMASI UNTUK MANAJEMEN

INFORMASI

INFORMASI NON INFORMASI


KUANTITATIF KUANTITATIF

INFORMASI INFORMASI NON


AKUNTANSI AKUNTANSI

Informasi Akuntansi Akuntansi Akuntansi Pajak


Operasional Keuangan Manajemen
INTI PERSOALAN PAJAK
• GB. INTI PAJAK

SIAPA ? Subjek Pajak

Tambah
(+)
Wajip Pajak

Objek Pajak

INTI PAJAK
Tarif Pajak
Terhutang

BERAPA ? Kali ( x )

Dasar
Pengenaan
Pajak (DPP)
MANAJEMEN PAJAK

Manajemen Pajak :
Adalah sarana untuk memenuhi kewajiban
perpajakan dengan benar tetapi jumlah pajak yang
dibayar dapat ditekan serendah mungkin untuk
memperoleh laba dan likuiditas yang diharapkan.

Tujuan manajemen pajak adalah :


1. Menerapkan peratauran perpajakan secara benar.
2. Usaha efisiensi untuk mencapai laba dan likuiditas yang
baik.
Tujuan Dari Manajemen Pajak Dapat Dicapai Melalui
Fungsi-fungsi Manajemen Yang Terdiri Dari:

– Perencanaan Pajak (Tax Planning)


– Pelaksanaan Kewajiban Perpajakan (Tax
Implemetation)
– Pengendalian Pajak (Tax Control)

15
TAX PLANING
Perencanaan Pajak adalah langkah awal dalam manajemen
pajak dimana pada tahap ini dilakukan pengumpulan dan
penelitian terhadap peraturan perpajakan, dengan maksud
dapat diseleksi jenis tindakan penghematan pajak yang akan
dilakukan.
Tujuan Perencanaan Pajak adalah merekayasa agar beban
pajak (Tax Burden) serendah mungkin dengan memanfaatkan
peraturan yang ada tetapi berbeda dengan tujuan pembuatan
Undang-undang maka tax planning disini sama dengan tax
avoidance karena secara hakikat ekonomis kedua-duanya
berusaha untuk memaksimalkan penghasilan setelah pajak
(after tax return) karena pajak merupakan unsur pengurang
laba yang tersedia baik untuk dibagikan kepada pemegang
saham maupun diinvestasikan kembali.
AJARAN
SESAT…!!!
MOTIVASI DILAKUKANNYA PERENCANAAN PAJAK
a. Kebijakan Perpajakan (Tax policy)
Kebijaksanaan perpajakan merupakan alternatif dari berbagai sasaran yang
hendak dituju dalam sistem perpajakan.
Faktor yang mendorong dilakukannya suatu perencanaan pajak, yaitu:
− Pajak yang akan dipungut
− Siapa yang akan dijadikan subjek pajak
− Apa saja yang merupakan objek pajak
− Berapa besarnya tarif pajak
− Bagaimana prosedurnya
b. Undang-undang perpajakan (tax law)
Munculnya celah (Loopholes ) antara Undang-Undang Pajak, PP, Permenkeu
dan SK DJP.
c. Administrasi Perpajakan (Tax Administration)
Perencanaan perpajakan (tax planning) dengan baik agar terhindar dari sanksi
administrasi maupun pidana karena adanya perbedaan penafsiran antara aparat
fikus dengan Wajib pajak akibat dari begitu luasnya peraturan perpajakan yang
berlaku dan system informasi yang belum efektif.
MOTIVASI DILAKUKANNYA PERENCANAAN PAJAK
1. Tingkat kerumitan suatu peraturan (Complexity of rule)
Makin rumit peraturan perpajkan , muncul kecenderungan untuk menghindari
nya karena biaya untuk mematuhinya menjadi tinggi
2. Besarnya pajak yang dibayar;
Makin besar pajak yang dibayar makin besar juga keinginan untuk melakukan
kecurangan
3. Biaya untuk negosiasi
Biaya negosisi tinggi akan menekan kecenderungan malakukan kecurangan
4. Resiko deteksi
Tingkat kemungkinan pelanggaran akan terdeteksi, sulit deteksi semakin besar
keinginan melakukan kecurangan dan sebaliknya.
5. Besarnya denda
Semakin berat sanksi semakin kecil keinginan melakukan kecurangan
6. Moral Masyarakat
Moral masyarakat akan sangat menentukan kesadaran dalam melaksanakan hak
dan kewajiban di bidang perpajakan.
MOTIVASI DAN MANFAAT TAX PLANING
• Motivasi :
• Secara umum motivasi dilakukannya
perencanaan pajak (tax planing ) adalah untuk
memaksimalkan laba setelah pajak (IAT)

• Manfaat Perencanaan Pajak


– Penghematan kas keluar karena beban pajak yang
merupakan unsur biaya dapat dikurangi
– Mengatur cash flow
TUJUAN PERENCANAAN PAJAK

1. Meminimalisasi beban pajak terhutang


2. Memaksimalkan laba setelah pajak
3. Meminimalkan terjadinya kejutan pajak jika
terjadi pemeriksaan
4. Memenuhi kewajiban perpajakan secara
benar, efesien, dan efektif
PERENCANAAN TAX PLANING YANG BAIK

1. Tidak melanggar ketentuan


2. Secara bisnis masuk akal (reasonable)
Kewajaran melakukan transaksi bisnis
berpegang kepada praktik perdagangan yang
sehat.
3. Didukung oleh bukti-bukti yang memadai
BELAJARLAH DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH ANDA YANG AKAN
MENDAPATKAN MANFAATNYA

03/16/2021 Tr
Terima Kasih
Dr. Suhirman Madjid, SE.,MS.i.,Ak., CA.

Anda mungkin juga menyukai