Anda di halaman 1dari 5

HUTANG JANGKA PENDEK

KEWAJIBAN : kemungkinan pengorbanan masa depan atas ekonomi yg muncul


dari kewajiban saat ini entitas tertentu untuk menstransfer aktiva
atau menyediakan jasa kepada entitas lainnya dimasa depan
sebagai hasil dari transaksi atau kejadian masa lalu.

Kewajiaban Lancar: kewajiban yang likuidasinya (pelunasan) diperkirakan secara


layak memerlukan penggunaan sumber daya yang ada yang
diklasifikasikan sebagai aktiva lancar.

Jenis-jenis Kewajiban Lancar:


1. Hutang Usaha
2. Wesel Bayar
3. Hutang Dividen
4. Pendapatan Diterima Dimuka
5. Hutang Pajak Penjualan
Contoh: penjualan $3.000 pajak penjualan 4%
Jurnal:
Kas/piutang usaha $3.120
Penjualan $3.000
Hutang Pajak Penjualan 120

6. Hutang Pajak Properti


7. Hutang Pajak Penghasilan
8. Kewajiban yang berhubungan dengan karyawan
a. Pemotongan gaji
b. Absensi yang dikompensasi
c. Bonus
Jurnal:
Beban bonus karyawan
Hutang bonus
Rumus:
1. B = % (Laba )
2. B = % (Laba – B)
3. B = % (Laba – T)
4. B = % (Laba - B – T)
T = Tarif pajak (Laba – B)
KONTINJENSI
sbg kondisi, situasi, atau serangkaian situasi yang ada yang melibatkan
ketidakpastian mengenai keuntungan (keuntungan kontinjensi) atau kerugian
(kerugian kontinjensi) untuk perusahaan yang pada akhirnya akan diselesaikan
apabila satu atau lebih kejadian dimasa depan terjadi atau tidak terjadi.

PROVISI (provision/penyisihan) adalah liabilitas yang waktu atau jumlahnya


belum pasti, sering disebut liabilitas yang diestimasi

1. Biaya garansi dan Jaminan


2. Premi & kupon
3. Kewajiban lingkungan

Pengakuan Provisi, jika:


1. Perusahaan memiliki kewajiban kini sbg akibat peristiwa masa lalu
2. Kemungkinan besar memerlukan arus keluar sumber daya yang
mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan kewajiban
3. Membuat estimasi yg andal untuk jumlah kewajiban

HUTANG GARANSI
a. garansi = jaminan untuk memberikan service
b. metode cash basis = biaya jaminan dibebankan ke periode dimana penjual
menepati jaminan itu ( sbg beban pd saat dikeluarkan)
c. metode accrual basis = dicatat pada saat terjadi penjualan
ada 2 : pendekatan jaminan beban
pendekatan jaminan penjualan

* Pendekatan Jaminan Beban


Contoh 1:
MJW video menjual compact stereo dengan garansi 2 tahun.
Pengalaman masa lalu menunjukkan bahwa semua perangkat
stereo yang terjual memerlukan reparasi sebesar 10% pada
tahun I, 20% pada tahun II. Biaya rata-rata reparasi
$50/stereo. Perangkat stereo yang terjual selama tahun 2015 =
5.000 unit dan 2016 = 6.000 unit. Biaya reparasi sesungguhnya
$12.500 pada tahun 2015 dan $55.000 pada tahun 2016.

Asumsikan:
- semua biaya reparasi adalah pengeluaran tunai
- penjualan merata (Juli)
- analisis dilakukan pada tanggal 31 Desember 2016
JURNAL:
2015:
Warranty Expense 75.000
Warranty Liability 75.000
(5.000 x 0.3 x $50)

Warranty Liability 12.500


Cash, Inventory, accrued payroll 12.500
(reparasi actual selama tahun 2015)

2016:
Warranty Expense 90.000
Warranty Liability 90.000
(6.000 x 0.3 x $50)

Warranty Liability 55.000


Cash 55.000
(reparasi actual selama tahun 2016)

Penyesuaian perlu dilakukan terhadap estimasi hutang garansi bila


selisih dengan penjualan yang masih memerlukan garansi cukup
besar/material.

Perkiraan estimasi hutang garansi pd akhir th 2016 = $97.500


($75.000 + $90.000 - $12.500 - $55.000)

Penjualan yang masih memerlukan garansi:


Penjualan 2015 ( 6 bulan)
$50 {5.000 (1/2 x 0.2)} = $ 25.000
Penjualan 2016 (18 bulan)
$50 {6.000 (1/2 x 0.1) + 6.000 (1 x 0.2)} = $ 75.000
Total = $100.000

Karena selisihnya sebesar $100.000 - $97.500 = $2.500 dianggap


material maka perlu jurnal penyesuaian:
Warranty expense $2.500
Warranty liability $2.500

Jika tidak material maka tidak perlu penyesuaian.

Contoh 2:
Denson Machinery memulai produksinya dengan mesin baru pada bulan Juli 2011
dan menjual 100 unit masing-masing seharga $5.000 pada akhir tahun, 31
Desember. Setiap mesin memiliki garansi selama satu tahun. Denson
memperkirakan berdasarkan pengalaman masa lalu penjualan mesin yang serupa,
bahwa biaya garansi yang akan terjadi rata-rata berjumlah $200 per unit.
Perusahaan menanggung biaya garansi $4.000 pada tahun 2011 dan $16.000 pada
tahun 2012

Jawab:
1. Penjualan 100 mesin @$5.000, Juli sampai Desember 2011:
Cash/Acc. Receivable 500.000
Sales 500.000
2. Pengakuan beban garansi, Juli sampai Desember 2011:
Beban garansi (warranty expense) 4.000
Cash/Inventory 4.000
(biaya actual)

Warranty expense 16.000


Warranty Liability 16.000
(estimasi biaya garansi)
3. Laporan posisi keuangan 31 Desember 2011
melaporkan “Liabilitas garansi” (warranty liabilities) sebesar $16.000 dan
melaporkan beban garansi sebesar $20.000

PREMI
Penawaran khusus untuk meningkatkan penjualan
Contoh 2:
Good Food menawarkan satu set mangkok untuk ditukar
dengan 20 kupon. Satu kupon dimasukkan kedalam setiap
karung gandum. Biaya tiap set mangkok $2. Diperkirakan
hanya 40% dari kupon tersebut akan ditukarkan pada tahun
2016. Perusahaan membeli 10.000 set mangkok dengan harga
$2 per set, 400.000 karung gandum berkupon terjual dengan
harga $1,2 per karung. Pada akhir tahun 2016 30% kupon
telah diterima.
JURNAL:
Pembelian barang premi:
Premi – Mangkok (Inventory of Premiums) $20.000
Kas $20.000
(10.000 set x $2)

Penjualan:
Cash $480.000
Sales $480.000
(400.000 karung x $1,2)

Penukaran kupon:
Beban Premi (Premium Expense) $12.000
Inventory of Premiums – Mangkok $12.000

(30% x 400.000 kupon=120.000 kupon atau 6.000 set x $2)


1 karung = 1 kupon

31 Desember 2016:
Kupon yang diperkirakan diterima pada periode mendatang.
Total estimasi penukaran:
40% x 400.000 = 160.000
Penukaran tahun 2016 =(120.000)
Estimasi penukaran d.m.y.d= 40.000
Estimasi klaim yang masih beredar = 40.000 kupon atau 2.000
set @$2 = $4.000

Beban Premi $4.000


Estimasi kewajiban premi $4.000
(Estimated Liability for Premiums)

Anda mungkin juga menyukai