Anda di halaman 1dari 3

Bella Fatma Prasetyaningrum (2011070511)

1. Penyajian laporan keuangan disajikan setidaknya secara tahunan. Jika akhir periode
pelaporan entitas berubah dan laporan keuangan tahunan disajikan untuk periode yang lebih
panjang atau lebih pendek dari periode satu tahun bagaimana? Raka (2011070590)
Jawaban :
Entitas menyajikan laporan keuangan lengkap (termasuk informasi komparatif) setidaknya
secara tahunan. Jika akhir periode pelaporan entitas berubah dan laporan keuangan tahunan
disajikan untuk periode yang lebih panjang atau lebih pendek dari periode satu tahun, sebagai
tambahan terhadap periode cakupan laporan keuangan, maka entitas mengungkapkan: (a)
alasan penggunaan periode pelaporan yang lebih panjang atau lebih pendek; dan (b) fakta
bahwa jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan tidak dapat diperbandingkan secara
keseluruhan.
2. Mengapa pajak tangguhan tidak boleh diklasifikasikan ke dalam aset lancer atau liabilitas
jangka pendek? Sefi -2011070544
Jawaban :
Pajak tangguhan berasal dari perbedaan beban yang dianggap antara manajemen dengan fiskus.
Ketika muncul suatu pajak tangguhan baik berupa aset maupun liabilitas, tidak ada kepastian
apakah di tahun depan aset atau liabilitas pajak tangguhan tersebut dapat dikompensasikan
sehingga tidak memenuhi syarat untuk masuk ke dalam aset lancer atau liabilitas jangka
pendek.

3. Mengapa aset harus dipisah current/ non? Ramadhanti Safitri (2011070477)


Jawaban :
Ketika entitas menyediakan barang atau jasa dalam siklus operasi yang dapat diidentifikasi
secara jelas, maka klasifikasi aset lancar dan tidak lancar serta liabilitas jangka pendek dan
jangka panjang dalam laporan posisi keuangan memberikan informasi yang bermanfaat dengan
membedakan aset neto yang digunakan secara terus menerus sebagai modal kerja dari aset neto
yang digunakan dalam operasi entitas jangka panjang. Pengklasifikasian tersebut juga
menunjukkan aset yang diharapkan akan akan direalisasi dalam siklus operasi berjalan, dan
liabilitas yang akan jatuh tempo untuk penyelesaian pada periode yang sama.

4. Berdasarkan IAS 1, beban dapat di klasifikasikan berdasarkan sifat beban dan fungsi beban
dalam laporan laba rugi komprehensif, bisa jelaskan contohnya. Vina Okta(2011070476)
Jawaban :
Untuk klasifikasi beban berdasarkan sifat dapat dilihat pada laporan laba rugi komprehensif
EY dimana pos beban diungkapkan berdasarkan sifatnya seperti akun employee benefit
expense, Amortization and impairment of intangible assets, dan Depreciation and impairment
of property, plant and equipment. Sedangkan untuk klasifikasi beban berdasarkan fungsi dapat
dilihat pada laporan laba rugi komprehensif Danone dimana pos beban diungkapkan
berdasarkan fungsinya diungkapkannya akun cost of goods sold, selling expense, general and
administrative expense, dan research and development expense dimana seluruh akun beban
tersebut diklasifikasikan berdasarkan fungsinya.
Jurnal untuk klasifikasi Sifat:
Pendapatan XXX
Pendapatan Lainnya XXX
Perubahan atas persediaan
barang jadi dan barang dalam proses XXX
Bahan baku yang digunakan XXX
Beban imbalan kerja XXX
Beban penyusutan dan amortisasi XXX
Beban lainnya XXX
Total beban (XXX)
Laba sebelum pajak XXX

FUNGSI
Pendapatan XXX
Beban penjualan (XXX)
Laba bruto XXX
Pendapatan lainnya XXX
Beban distribusi (XXX)
Beban administratif (XXX)
Beban lainnya (XXX)
Laba sebelum pajak XXX
5. Pertanyaannya di dalam pendahuluan disebutkan bahwa IAS 1 dikeluarkan menggantikan 3
standar sebelumnya? Bisa disebutkan standar sebelumnya apa aja dan knp diganti? Rismayanti
(2011070424)
Standar 1 = Standing Interpretations Committee (SIC)
Standar 2 = Framework for the Preparation and Presentation of Financial Statements (1989)
Standar 3 = International Financial Reporting Interpretations Committee (IFRIC)

Anda mungkin juga menyukai