Anda di halaman 1dari 15

BAB III

LAPORAN KEUANGAN

CAPAIAN PEMBELAJARAN:
Setelah membaca dan mengkaji bab ini, pembaca akan mampu:
1. mengidentifikasi komponen dan unsur-unsur laporan keuangan; dan
2. menyusun laporan keuangan sesuai format yang berlaku.

RUJUKAN:
PSAK 1 : Penyajian Laporan Keuangan, tahun 2013

3.1 PENDAHULUAN
PSAK 1 tentang Penyajian Laporan Keuangan yang berlaku sampai saat ini adalah
yang disahkan oleh DSAK IAI pada tanggal 19 Desember 2013. Penyesuaian PSAK 1
dilakukan pada tanggal 27 Agustus 2014. Sementara amandemen terakhir disahkan pada 28
Oktober 2015, yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2016.
Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Pelaporan
keuangan bertujuan umum adalah untuk menyediakan informasi keuangan tentang entitas
pelapor yang berguna untuk investor saat ini dan investor potensial, pemberi pinjaman, dan
kreditor lainnya dalam membuat keputusan tentang penyediaan sumber daya kepada entitas.
Keputusan tersebut termasuk pembelian, penjualan, atau kepemilikan instrumen ekuitas dan
instrumen utang, serta penyediaan atau penyelesaian pinjaman dan bentuk kredit lainnya.
Laporan keuangan bertujuan umum menyediakan informasi mengenai posisi
keuangan entitas pelapor, yang merupakan informasi mengenai sumber daya ekonomik
entitas dan klaim terhadap entitas pelapor. Laporan keuangan juga menyediakan informasi
mengenai dampak dari transaksi dan peristiwa lain yang mengubah sumbar daya ekonomik
dan klaim entitas. Kedua jenis informasi tersebut menyediakan input yang berguna untuk
pengambilan keputusan mengenai penyediaan sumber daya kepada entitas.

3.2 KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN


Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan
kinerja keuangan suatu entitas.Laporan keuangan menunjukkan hasil pertanggungjawaban

25
26

manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka. Laporan
keuangan lengkap terdiri dari (IAI, 2021:1.4):
1. laporan posisi keuangan pada akhir periode;
2. laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain selama periode;
3. laporan perubahan ekuitas selama periode;
4. laporan arus kas selama periode;
5. catatan atas laporan keuangan; berisi kebijakan akuntansi yang signifikan dan
informasi penjelasan lain;
6. informasi komparatif mengenai periode terdekat sebelumnya;
7. laporan posisi keuangan pada awal periode terdekat sebelumnya.
laporan ini disajikan ketika entitas menyajikan kebijakan akuntansi retrospektif atau
membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan (restatement), atau ketika
entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya.

3.3 STRUKTUR DAN ISI LAPORAN KEUANGAN


Struktur dan isi laporan keuangan (IAI, 2021: 1.11-1.27) adalah sebagai berikut:
1. Laporan Posisi Keuangan.
Laporan posisi keuangan adalah laporan yang menunjukkan posisi keuangan suatu
perusahaan pada tanggal tertentu. Posisi keuangan ini ditunjukkan dengan adanya unsur
aset, liabilitas, dan ekuitas.
 Aset adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa
masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi di masa depan diharapkan akan diperoleh
perusahaan.
 Liabilitas merupakan utang perusahaan masa kini yang timbul dari peristiwa masa
lalu.
 Sedangkan Ekuitas adalah hak residual atas aset perusahaan setelah dikurangi semua
liabilitas.
Susunan unsur-unsur tersebut dapat dilihat pada contoh laporan posisi keuangan (gambar
3.1).
PSAK 1 mewajibkan entitas menyajikan aset dan liabilitas berdasarkan klasifikasinya,
yaitu aset lancar dan aset tidak lancar serta liabilitas jangka pendek dan liabilitas jangka
panjang secara terpisah dalam Laporan Posisi Keuangan.
27

Kriteria suatu aset diklasifikasikan sebagai aset lancar menurut PSAK 1 yaitu:
1. Entitas mengharapkan akan merealisasikan aset, atau bermaksud untuk menjual atau
menggunakannya, dalam siklus operasi normal.
2. Entitas memiliki aset untuk tujuan diperdagangkan.
3. Entitas mengharapkan dapat merealisasi aset dalam jangka waktu dua belas bulan
setelah periode laporan.
4. Kas atau setara kas, kecuali yang dibatasi sehingga tidak dapat dipertukarkan atau
digunakan untuk menyelesaikan liabilitas sekurang-kurangnya dua belas bulan
setelah periode pelaporan.
PSAK 1 memberikan rumusan liabilitas jangka pendek sebagai berikut:
1. Entitas mengharapkan akan menyelesaikan liabilitas tersebut dalam siklus operasi
normalnya.
2. Entitas memiliki liabilitas tersebut untuk tujuan diperdagangkan.
3. Liabilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan dalam jangka waktu dua belas
bulan setelah periode pelaporan.
4. Entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian liabilitas selama
sekurang-kurangnya dua belas bulan setelah periode pelaporan.
2. Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain:
Laporan laba-rugi dan penghasilan komprehensif lain adalah suatu laporan yang
menunjukkan kinerja, menyajikan seluruh pos penghasilan dan beban yang diakui dalam
suatu periode. Penghasilan komprehensif lain (other comprehensive income) adalah
seluruh penghasilan dan beban yang tidak termasuk dalam pos penghasilan dan beban
yang ada dalam laporan laba rugi. Beberapa contoh penghasilan komprehensif lain
adalah:
a. Perubahan dalam surplus revaluasi.
b. Keuntungan dan kerugian aktuarial atas imbalan pasca kerja program manfaat pasti.
c. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari penjabaran laporan keuangan dari entitas
asing.
d. Keuntungan dan kerugian dari pengukuran kembali aset keuangan yang
dikategorikan sebagai “tersedia untuk dijual”.
e. Bagian efektif dari keuntungan dan kerugian instrumen lindung nilai dalam rangka
lindung nilai arus kas.
28

Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dapat disajikan dalam bentuk:
a. satu laporan, yaitu laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain (gambar 3.2);
atau
b. dua laporan, yaitu laporan laba rugi terpisah dan laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain (gambar 3.3).

Gambar 3.1
Laporan Posisi Keuangan
PT. DAMAI SEJAHTERA
Laporan Posisi Keuangan
31 Desember 2020
ASET LIABILITAS
Aset Lancar Liabilitas Jangka Pendek
Kas dan setara kas……………. xx Utang Usaha ….……………….. xx
Piutang usaha ………………... xx Pinjaman Jangka Pendek………. xx
Persediaan ……………………. xx Utang Jangka Pendek………….. xx
Aset lancar lainnya…………… xx Total Liabilitas Jangka Pendek xx
Total Aset Lancar ……............ xx Liabilitas Jangka Panjang
Aset Tidak Lancar Pinjaman Jangka Panjang…..…. xx
Aset keuangan tersedia dijual… xx Pajak tangguhan…. …………… xx
Investasi entitas asosiasi…... xx Total Liabilitas Jangka Panjang xx
Aset tetap ……..……………… xx Total Liabilitas xx
Aset tak berwujud ……. ……... xx EKUITAS
Total Aset Tidak Lancar xx Modal saham …………………. xx
Agio Saham ………………….. xx
Saldo Laba ……..…………….. xx
Gambar 3.2
Ak.Peng.Komprh.Lainnya….…
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain xx
(dalam Satu Laporan)
Total Ekuitas………………….. xx
TOTAL ASET ………….. xx TOTAL LIABILITAS & EKUITAS xx
29

Gambar 3.2
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprhensif Lain
(bentuk satu laporan)
PT. DAMAI SEJAHTERA
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain
Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2020
Penjualan xxx
Beban pokok penjualan (xxx)
Laba kotor xxx
Beban penjualan (xxx)
Beban administrasi (xxx)
Pendapatan (beban) lain-lain xxx
Laba operasi xxx
Biaya Keuangan(xxx)
Laba sebelum pajak xxx
Beban pajak (xxx)
Laba bersih tahun berjalan xxx
Penghasilan komprehensif lain: Gambar 3.3
Laba yang belum direalisasi -Aset keuangan Penghasilan Komprehensif Lain
Laporan Laba Rugi dan
(dalam Dua Laporan)
tersedia untuk dijual (setelah dikurangi pajak) xxx
Laba komprehensif tahun berjalan xxx

Laba yang dapat diatribusikan kepada:


Pemilik entitas induk xxx
Kepentingan non pengendali xxx
xxx
Jumlah laba rugi komprehensif yang diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk xxx
Kepentingan non pengendali xxx
xxx

Laba per saham xxx


30

Gambar 3.3
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprhensif Lain
(bentuk dua laporan)

PT. DAMAI SEJAHTERA


Laporan Laba Rugi
Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2020

Penjualan xxx
Beban pokok penjualan (xxx)
Laba kotor xxx
Beban penjualan (xxx)
Beban administrasi (xxx)
Pendapatan (beban) lain-lain xxx
Laba operasi xxx
Biaya Keuangan(xxx)
Laba sebelum pajak xxx
Beban pajak (xxx)
Laba bersih tahun berjalan xxx

Laba yang dapat diatribusikan kepada:


Pemilik entitas induk xxx

Kepentingan non pengendali xxx


xxx

PT. DAMAI SEJAHTERA


Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain
Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2020
Laba bersih tahun berjalan xxx
Penghasilan komprehensif lain:
Laba yang belum direalisasi -Aset keuangan tersedia
untuk dijual (setelah dikurangi pajak) xxx
Laba komprehensif tahun berjalan xxx

Jumlah laba rugi komprehensif yang diatribusikan kepada:


Pemilik entitas induk xxx
Kepentingan non pengendali xxx
xxx

Laba per saham xxx


31

3. Laporan perubahan ekuitas


Laporan perubahan ekuitas menyajikan informasi tentang perubahan ekuitas perusahaan
antara awal dan akhir periode, yang mencerminkan naik turunnya aset bersih perusahaan
selama satu periode tersebut. Laporan perubahan ekuitas merupakan laporan yang
menyajikan perubahan setiap komponen ekuitas, rekonsiliasi antara jumlah tercatat pada
awal dan akhir periode, secara terpisah mengungkapkan masing-masing perubahan yang
timbul.
Pertambahan atau pengurangan ekuitas dapat berasal dari (Kartikahadi et al., 2016:179):
 transaksi dengan pemilik dlaam kapasitasnya sebagai pemilik, misalnya setoran
modal dan pembagian dividen;
 hasil usaha periode yang bersangkutan atau laba rugi bersih;
 keuntungan dan kerugian yang dihasilkan oleh entitas;
 pendapatan komprehensif lain, seperti: penilaian kembali asset tetap, penilaian
kembali asset keuangan tersedia untuk dijual, selisih kurs translasi laporan
keuangan; dan
 koreksi atau penyesuaian atas saldo laba periode lalu.
Menurut PSAK 1 (IAI, 2021:1.22) Penyajian Laporan Keuangan, laporan perubahan
ekuitas untuk suatu periode berisi informasi sebagai berikut:
a. total penghasilan komprehensif selama periode berjalan;
b. untuk setiap komponen ekuitas, dampak penerapan retrospektif atau penyajian
kembali secara retrospektif;
c. untuk setiap komponen ekuitas, rekonsiliasi antara jumlah tercatat pada awal dan
akhir periode, yang mengungkapkan masing-masaing perubahan dari :
 laba rugi;
 penghasilan komprehensif lain; dan
 transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik, yang
menunjukkan secara terpisah kontribusi dari pemilik dan distribusi kepada
pemilik dan perubahan hak kepemilikan pada entitas anak.
Gambar Laporan Perubahan Ekuitas disajikan pada gambar 3.4 berikut
1

Gambar 3.4 Laporan Perubahan Ekuitas

Sumber: Laporan Keuangan PT Unilever Indonesia, 2020.


1

4.Laporan Arus Kas


Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) no 2, tentang Laporan Arus Kas.
PSAK disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) pada tanggal 22
Desember 2009. DSAK juga telah mengesahkan penyesuaian atas PSAK tersebut pada
tanggal 27 Agustus 2014, yang efektif berlaku per 1 Januari 2015. Sementara amandemen
PSAK 2 tentang prakarsa pengungkapan disahkan oleh DSAK IAI pada tanggal 28
September 2016 dan berlaku efektif per 1 Januari 2017. Amandemen ini mensyaratkan agar
entitas menyediakan pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk
mengevaluasi perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan, termasuk
perubahan yang timbul dari arus kas maupun perubahan non-kas.
Laporan arus kas adalah laporan yang memberikan informasi historis mengenai
perubahan kas dan setara kas selama suatu periode akuntansi dengan mengklasifikasikan arus
kas menjadi aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan aktivitas pendanaan (gambar 3.5).
Informasi arus kas memberikan dasar bagi pengguna laporan keuangan untuk menilai
kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas dan kebutuhan entitas dalam
menggunakan arus kas tersebut.
Gambar 3.5
Laporan Arus Kas
PT. DAMAI SEJAHTERA
Laporan Arus Kas
Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2020
Arus kas dari aktivitas operasi:
Penerimaan kas dari pelanggan xxx
Pengeluaran kas untuk beban dan pemasok (xxx)
Kas bersih dari aktivitas operasi xxx
Arus kas dari aktivitas investasi :
Pembayaran kas untuk pembelian tanah (xxx)
Kas bersih dari aktivitas investasi xxx
Arus kas dari aktivitas pendanaan :
Penerimaan kas dari investor xxx
Pembayaran dividen (xxx)
Kas bersih dari aktivitas pendanaan xxx
Kenaikan / penurunan kas bersih xxx
Saldo awal kas dan setara kas xxx
Saldo akhir kas dan setara kas xxx
2

5. Catatan Atas Laporan Keuangan


Catatan Atas Laporan Keuangan merupakan bagian dari laporan keuangan yang
digunakan untuk (IAI, 2021:1.23) :
a. menyajikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan
akuntansi tertentu yang digunakan;
b. mengungkapkan informasi yang disyaratkan oleh SAK yang tidak disajikan di bagian
manapun dalam laporan keuangan; dan
c. memberikan informasi yang tidak disajikan di bagian manapun dalam laporan keuangan,
tetapi informasi tersebut relevan untuk memahami laporan keuangan.
Agar memudahkan pengguna memahami dan membandingkan dengan laporan keuangan
entitas lainnya, telah menjadi kelaziman sistematika penyajian catatan atas laporan keuangan
adalah sebagai berikut:
1. Pernyataan kepatuhan atas SAK
2. Ringkasan kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan:
a. Dasar pengukuran yang digunakan dalam menyusun laporan keuangan
b. Kebijakan akuntansi lain yang diterapkan, yang relevan untuk memahami laporan
keuangan.
3. Informasi tambahan untuk pos-pos yang disajikan dalam setiap komponen laporan
keuangan sesuai dengan urutan penyajian laporan dan penyajian masing-masing pos.
4. Pengungkapan lainnya, termasuk tapi tidak terbatas pada:
a. Liabilitas kontinjensi dan komitmen kontraktual yang belum diakui.
b. Pengungkapan informasi non keuangan, misalnya tujuan dan kebijakan manajemen
risiko keuangan.
Berikut diberikan contoh bagian dari Catatan atas Laporan Keuangan PT Unilever (Persero)
Tbk.
3

Gambar 3.6 Catatan atas Laporan Keuangan

Sumber: Laporan Keuangan PT Unilever Indonesia, 2020.

PERTANYAAN DAN SOAL DISKUSI

1. Apakah kegunaan laporan keuangan ?


2. Sebutkan komponen laporan keuangan lengkap dan jelaskan secara singkat manfaat
masing-masing laporan tersebut !
3. Diskusikan dan uraikan perbedaan antara komponen laporan keuangan sebelum
pemberlakuan SAK konvergensi IFRS dengan yang sebelumnya !
4. Sebutkan dan jelaskan unsur dari pendapatan komprehensif lain !
5. Saldo laba/laba ditahan akan berubah setiap periodenya, mengapa demikian ? Faktor-
faktor apa saja yang mempengaruhi jumlah saldo laba/laba ditahan ?
4

LATIHAN SOAL
SOAL 1
Asumsikan bahwa PT. Malang Makmur memiliki akun-akun sebagai berikut pada tanggal 31
Desember 2020:
Kas Hutang dividen
Penjualan Kewajiban yang masih harus dibayar
Investasi – jangka pendek Piutang dagang
Beban pokok penjualan Akumulasi penyusutan-gedung
Investasi jangka panjang dalam obligasi Penyisihan untuk piutang yang
diragukan
Investasi jangka panjang dalam saham Beban administrasi
Franchise Saldo laba
Wesel bayar jangka pendek Beban bunga
Hutang dagang Persediaan
Beban penjualan Keuntungan luar biasa
Pendapatan investasi Wesel bayar jangka panjang
Tanah Peralatan
Gedung Hutang obligasi
Akumulasi penyusutan-peralatan Modal Saham biasa
Diminta:
Siapkan laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi menggunakan bentuk yang tepat
(tidak diperlukan nilai moneter).

SOAL 2
Berikut informasi keuangan dari PT PUTRA JAYA:
Pendapatan sewa Rp 31.900.000
Laba belum direalisasi, dari surat berharga ekuitas, tersedia 25.000.000
untuk dijual setelah dipotong pajak
Pajak penghasilan 206.000
Penjualan neto 150.000.000
Beban bunga 5.000.000
Beban penjualan 15.000.000
Beban pokok penjualan 20.000.000
Beban administrasi 9.000.000
Pembagian dividen tunai 12.000.000
Diminta:
a. Buatlah laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan bentuk dua
laporan.
b. Buatlah laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan bentuk satu
laporan.
5

SOAL 3
Ekuitas PT. Jaya Abadi pada 1 Januari 2020 adalah sebagai berikut:
 Modal saham Rp. 600.000.000, 00
 Akumulasi pendapatan komprehensif lain:
Laba yang belum direalisasi atas sekuritas
ekuitas yang diperdagangkan 100.000.000, 00
 Saldo laba 40.000.000, 00
Selama tahun 2020, perusahaan memiliki transaksi sebagai berikut:

 Menerbitkan/menjual saham biasa 10.000 lembar dengan harga Rp. 6.000,00 per
lembar
 Dividen kas yang diumumkan dan dibayarkan adalah Rp. 18.000.000,00
 Laba bersih selama tahun 2020 adalah Rp. 200.000.000,00
 Rugi belum direalisasi yang timbul atas sekuritas ekuitas yang diperdagangkan
adalah Rp. 10.000.000, 00.
Diminta:
Susunlah laporan perubahan ekuitas untuk PT. Jaya Abadi per 31 Desember 2020.

SOAL 4
The following balances were taken from the books ofPT. DAMAI SEJAHTERAon
December 31, 2020:
Amount
No. Account
(expressed in thousands Rupiah)
1 Account payable 100.000
2 Allowance for doubtful accounts 50.000
3 Cash and cash equivalent 175.000
4 Property, plant, and equipment 750.000
5 Operating expenses 40.000
6 Income tax 84.000
7 Account receivable 200.000
8 Prepaid expenses 75.000
9 Sales 1.000.000
10 Cost of goods sold 400.000
11 Accumulated depreciation 350.000
12 Inventory 26.000
13 Tax payable 40.000
14 Prepaid rent 90.000
6

Amount
No. Account
(expressed in thousands Rupiah)
15 Retained earnings, Jan 1, 2016 300.000
16 Insurance expenses 25.000
17 Rent expenses 30.000
18 Share capital-ordinary, 1.000 shares 120.000
19 Accumulated comprehensive 30.000
income
20 Unrealized gain 5.000

Instructions :
From the foregoing information, prepare :
a. Statements of profit and loss and other comprehensive income;
b. Statements of changes in equity;
c. Statements of financial position; and
d. Earnings per share

SOAL 5
Presented below is the adjusted trial balance of Abbey Corporation at December 31, 2020.
Additional information:
a. Net loss for the year was £2,500.
b. No dividends were declared during 2019.
Instructions
Prepare a classified statement of financial position as of December 31, 2020.
7

SOAL 6
Presented below is information related to Tao Ltd. for the year 2020 (amounts in thousands).

Instructions:
a. Prepare an income statement for 2020. Assume that 60,000 ordinary shares are
outstanding.
b. Prepare a retained earnings statement for 2020.

Anda mungkin juga menyukai