Anda di halaman 1dari 6

BAB XIII

KONSEP LABA

Deskripsi Materi:
Pada bab ini menguraikan tentang definisi dan karakteristik laba, cara
mengukur dan mengakui laba, dan elemen laba

Indikator Capaian:
Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa diharapkan dapat:
1. mendefinisi laba
2. karakteristik laba
3. menjelaskan Cara Mengukur dan mengakui laba
4. menguraikan elemen laba

KONSEP LABA

1. DEFENISI DAN KARAKTERISTIK LABA


Laba akuntansi merupakan selisih antara pendapatan dan biaya. IAI
memiliki pengertian sendiri mengenai income. Akuntan mendefinisikan laba
akuntansi (accounting income) yaitu perbedaan antara pendapatan yang direalisasi
dari transaksi yang terjadi selama satu periode dengan biaya yang berkaitan
dengan pendapatan tersebut. IAI mendefinisikan laba (income) dengan istilah
pernghasilan yaitu kenaikan manfaat ekonomi selama satu periode akuntansi
dalam bentuk pemasukan atau penambahan aset atau penurunan kewajiban yang
mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanaman
modal.
Permasalahan yang muncul adalah adanya perbedaan konsep laba
akuntansi dan laba ekonomi. Ekonom mendefinisikan laba dari sudut pandang
orang,sekelompok orang atau masyarakat keseluruhan,laba ekonomi dipandang
sebagai tambahan kemakmuran yang ditimbulkan oleh kegiatan ekonomi dengan
perusahaan sebagai wadah yang akan dinikmati oleh seluruh pihak yang ada dalam

99
unit kegiatan ekonomi tersebut. Versi akuntan laba akuntansi didefinisikan sebagai
perbedaan antara pendapatan yang direalisasi dari transaksi yang terjadi
selamasatu periode dengan biaya yang berkaitan dengan pendapatan tersebut,
IAI mendefinisikan laba (income) dengan istilah penghasilan yaitu
kenaikan manfaat ekonomi selama suatu perioda akuntansi dalam bentuk
pemasukan atau penambahan asset atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan
kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal.
Menurut Fisher (1912) dan Bedford(1965) ada tiga konsep laba:
a. Psychic income, yang menunjukkan konsumsi barang/jasa yang dapat
memenuhi kepuasan dan keinginan individu
b. Real income; yang menunjukkan kenaikan dalam kemakmuran ekonomi
yang ditunjukkan oleh kenaikan cost of living
c. Money income; yang menunjukkan kenaikan nilai moneter sumber-sumber
ekonomi yang digunakan untuk konsumsi sesuai dengan biaya hidup.
Belkaoui (1993) dikutip chariri dan Ghozali (2001) menyebutkan bahwa
laba akuntansi memiliki lima karakteristik sebagai berikut :
a) laba akuntansi didasarkan pada transaksi aktual terutama yang berasal dari
penjualan barang/jasa
b) laba akuntansi didasarkan pada postulat periodisasi dan mengacu pada
kinerja perusahaan selama satu perioda tertentu
c) laba akuntansi didasarkan pada prinsip pendapatan yang memerlukan
pemahaman khusus tentang definisi, pengukuran, dan pengakuan
pendapatan
d) laba akuntansi memerlukan pegukuran tentang biaya (expenses) dalam
bentuk cost histories
e) laba akuntansi menghendaki adanya penandingan (matcing) antara
pendapatan dengan biaya yang relevan dan berkaitan dengan pendapatan
tersebut.

2 PENGUKURAN DAN PENGAKUAN LABA

100
Informasi bermanfaat sebagai : a) indicator efisiensi penggunaan dana; b)
pengukur prestasi manajemen; c) dasar penentuan besarnya pengenaan pajak;
d)alat pengendalian alokasi sumber daya ekonomi suatu Negara; e) dasar
kompensasi dan pembagian bonus; f) alat motivasi manajemen dalam
pengendalian perusahaan; g) dasar untuk kenaikan kemakmuran, dan h) dasar
pembagian dividen.
Pengukuran terhadap laba merupakan penentuan jumlah rupiah laba yang
dicatat dan disajikan dalam laporan keuangan. Pengukuran besarnya laba sangat
tergantung pada besarnya pendapatan dan biaya. Karena laba adalah bagian dari
pendapatan, maka konsep penghimpunan dan realisasi pendapatan juga berlaku
untuk laba. Dengan demikian perlakuan akuntansi terhadap pendapatan.
Tiga pendekatan untuk mengukur laba yaitu sbb:
A. Pendekatan Transaksi
Laba timbul jika ada transaksi, baik internal maupun eksternal. Transaksi
internal timbul dari pemakaian atau konversi asset dalam perusahaan. Sedangkan
transaksi eksternal timbul karena adanya transaksi yang melibatkan perubahan
asset/utang dengan pihak luar perusahaan.
B. Pendekatan Kegiatan
Laba timbul jika ada kegiatan, misalnya : tahap perencanaan, pembelian,
produksi, penjualan, dan pengumpulan kas. Dalam penerapannya, pendekatan ini
merupakan perluasan dari pendekata transaksi. Hal ini disebabkan pendekatan
kegiatan dimulai dengan transaksi sebagai dasar pengukuran.
C. Pendekatan Mempertahankan Kemakmuran
Laba diukur dan diakui setelah capital awal dapat dipertahankan. Dalam
konsep mempertahankan kemakmuran, capital diartikan sebagai sekelompok
kekayaan tanpa memperhatikan siapa yang memiliki kekayaan tersebut. Atas dasar
konsep kapital sebagai tingkat kemakmuran, maka laba merupakan aliran
kemakmuran yang dapat dikonsumsikan selama satu perioda, tanpa mengurangi
tingkat kemakmuran sebelumnya.

101
3 ELEMEN LABA
Dua konsep yang digunakan untuk menentukan elemen laba perusahaan,
yaitu konsep laba perioda dan laba komprehensif. Secara detail akan dibahas
berikut ini:
A. Konsep Laba Perioda(Earnings)
Elemen laba perioda adalah peristiwa atau perubahan nilai yang dapat
dikendalikan manajemen dan berasal dari keputusan-keputusan perioda sekarang
B. Laba Komprehensif
FSAB dalam SFAC No.6 menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan laba
komprehensif adalah total perubahan asset bersih(ekuitas) perusahaan selama satu
perioda, yang berasal dari semua transaksi dan kegiatan lain dari sumber selain
sumber yang berasal dari pemilik.
Tabel Perbandingan Laba Perioda dengan Laba Komprehensif
Net Income Earnings
 Pendapatan 300 300
 Biaya-biaya 200 200
 Keuntungan dari sumber yang tidak normal (20) (20)
 Laba dari operasi normal 120 120
 Rugi penjualan asset tetap (30) (30)
 Laba sebelum pos luar biasa dan pengaruh 90 90
kumulatif perubahan prinsip akuntansi
 Pos Luar Biasa (20) (20)
 Pengaruh Kumulatif Perubahan Prinsip (10) (10
akuntansi

 Earnings 70
 Laba Bersih (Net Income) 60

Laba komprehensif:

102
+ Pendapatan 300
(-) Biaya (200)
+ Keuntungan 10
(-) Kerugian ( 50)
= earnings 70
(-) Penyesuaian pengaruh kumulatif ( 10)
+ Perubahan dalam ekuitas bukan dari pemilik 20
= Laba komprehensif 80

4 ELEMEN NON-OPERASIONAL

Elemen operasional adalah kegiatan yang berasal dari kegiatan normal dan
berlangsung terus-menerus. Elemen non-operasional adalah pos luar biasa
(extraordinary item), kegiatan yang dihentikan (discotined operation), dan
perubahan akuntansi(accounting changes). Elemen non-operasional merupakan
upaya dalam mengevaluasi hasil kegiatan tahun sekarang dan perioda masa lalu
untuk memprediksi hasl kegiatan akan datang.
A. Extraordinary Items
Extraordinary Items adalah peristiwa atau transaksi yang memiliki
pengaruh material dan diharapkan jarang terjadi serta tidak berasal dari faktor yang
sifatnya berulang-ulang dalam kegiatan usaha normal perusahaan.
B. Penghentian Segmen Bisnis
Penghentian segmen bisnis berarti kegiatan operasional bisnis tersebut
dihentikan atau dijual.
C. Perubahan Akuntansi
Perubahan akuntansi dapat dikelompokkan ke dalam tiga jenis :
1. Perubahan prinsip akuntansi, yaitu perubahan yang terjadi dimana
perusahaan memilih metoda akuntansi yang berbeda dengan metoda
yang digunakan sebelumnya
2. Perubahan estimasi akuntansi, yaitu perubahan taksiran jumlah tertentu
atas jumlah taksiran yang telah ditentukan pada perioda sebelumnya.

103
3. Perubahan entitas pelapor, yaitu perubahan yang berkaitan dengan
status entitas pelapor sebagai akibat konsolidasi, perubahan anak
perusahan tertentu atau perubahan jumlah perusahaan yang
dikonsolidasikan.
D. Penyesuaian Perioda Sebelumnya
Jumlah penyesuaian perioda sebelumnya dibebankan atau dikredit ke saldo
laba ditahan awal perioda. Jumlah tersebut adalah jumlah neto setelah
diperhitugkan aspek pajak sehingga jumlah tersebut tidak diperhitungkan dalam
penentuan laba bersih tahun sekarang.

Kesimpulan
Pengukuran besarnya laba sangat tergantung pada besarnya pendapatan dan
biaya. Karena laba adalah bagian dari pendapatan, maka konsep penghimpunan
dan realisasi pendapatan juga berlaku untuk laba. Dengan demikian perlakuan
akuntansi terhadap laba tidak akan menyimpang dari perlakuan akuntansi terhadap
pendapatan.
Tiga pendekatan untuk mengukur laba yaitu pendekatan transaksi,
pendekatan kegiatan, dan pendekatan mempertahankan kapital/kemakmuran
(capital maintenance).

SOAL:
1. mendefinisi laba
2. karakteristik laba
3. menjelaskan Cara Mengukur dan mengakui laba
4. menguraikan elemen laba
Daftar Pustaka:
Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Standar Akuntansi Keuangan. Salemba Empat:
Jakarta
Suwardjono. 2007. Teori Akuntansi Perekayasaan Pelaporan Keuangan. BPFE:
Yogyakarta

104

Anda mungkin juga menyukai