0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan8 halaman
Dokumen tersebut berisi laporan mahasiswa tentang jawaban soal ujian akuntansi mata kuliah pengukuran dan pelaporan keuangan. Soal terdiri dari tiga bagian yaitu konsep-konsep dasar akuntansi, penerapan konsep-konsep tersebut pada kasus perusahaan, dan konsep pemeliharaan modal.
Dokumen tersebut berisi laporan mahasiswa tentang jawaban soal ujian akuntansi mata kuliah pengukuran dan pelaporan keuangan. Soal terdiri dari tiga bagian yaitu konsep-konsep dasar akuntansi, penerapan konsep-konsep tersebut pada kasus perusahaan, dan konsep pemeliharaan modal.
Dokumen tersebut berisi laporan mahasiswa tentang jawaban soal ujian akuntansi mata kuliah pengukuran dan pelaporan keuangan. Soal terdiri dari tiga bagian yaitu konsep-konsep dasar akuntansi, penerapan konsep-konsep tersebut pada kasus perusahaan, dan konsep pemeliharaan modal.
a. Mengapa konsep penandingan (matching concept) sangat penting
dipahami dalam pengukuran kinerja perusahaan? Jelaskan kaitannya dengan konsep pendapatan dan konsep biaya dalam teori akuntansi! JAWAB: Konsep penandingan menjadi suatu kebutuhan dalam akuntansi atau sangat penting untuk dipahami dalam pengukuran kinerja perusahaan dikarenakan penerapan dari konsep tersebut dapat digunakan dalam memberikan informasi mengenai pengukuran dan pengakuan pendapatan, pencatatan biaya dan proses penandingan dari pendapatan dengan biaya tersebut. Sebelumnya konsep penandingan adalah konsep yang dimaksudkan untuk mencari dasar hubungan yang tepat dan rasional antara pendapatan dan biaya. Pendapatan merupakan hasil yang dituju perusahaan, sementara cost yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan tersebut merupakan upaya yang dilakukan perusahaan. Dengan demikian, pendapatan harus ditandingkan dengan biaya yang diperkirakan telah menghasilkan pendapatan tersebut, agar dihasilkan besarnya laba yang tepat. Perusahaan melaporkan pendapatan bersamaan dengan biaya yang dihasilkan. Perusahaan menggunakan konsep penandingan karena untuk memastikan keuntungan yang diperoleh maupun kerugian yang jika ada selama suatu periode akuntansi. b. Jelaskan pentingnya pengungkapan bagi pengguna laporan keuangan! JAWAB: Pentingnya pengungkapan bagi pengguna laporan keuangan didasarkan pada tujuan dari pengungkapan sendiri yaitu untuk memberikan informasi yang signifikan dan relevan kepada pemakai laporan keuangan dan membantuk mereka dalam pengambilan keputusan ekonomi dengan cara terbaik. Dengan demikian, informasi yang tidak material atau relevan dapat diabaikan agar penyajiannya benar-benar bermanfaat dan mudah dipahami. c. Jelaskan cara perusahaan melakukan pengungkapan non finansial! JAWAB: Sebelumnya untuk tanggung jawab perusahaan dan pemahaman mengenai dampak luas dari adanya perusahaan bagi masyarakat menjadikan informasi non financial juga dibutuhkan para pengambil keputusan. Hal tersebut menyatakan bahwa peningkatan suatu tingkat pengungkapan informasi non financial diperlukan supaya mengurangi kemungkinan asimetri informasi yang kemungkinan dapat terjadi antara perusahaan dan pemegang saham yang ada dan yang potensial. Menurut saya cara perusahaan dalam pengungkapan non finansial adalah dengan menyajikan beberapa informasi non financial. Beberapa informasi tersebut antara lain adalah: strategi organisasi, model bisnis, dan hal lain terkait kegiatan operasional organisasi/perusahaan, kinerja perusahan secara historis, informasi lain yang dapat memberikan gambaran kepada para stakeholder mengenai risiko dan peluang yang ada dihadapkan dengan kondisi perusahaan pada saat ini.
SOAL 2
a. Berapakah pendapatan non operasional perusahaan tahun 2021?
Jelaskan jawaban anda! JAWAB: Total dari pendapatan non operasional perusahaan tahun 2021 adalah sebagai berikut: Pendapatan bunga deposito = Rp 2.150.000 Penyewaan pick up = Rp 27.500.000 Total pendapatan non operasional = Rp 29.650.000 Pendapatan non operasional perusahaan tahun 2021 adalah pendapatan yang berasal dari penjumlahan pendapatan bunga deposito, dengan penyewaan pick up. b. Bagaimanakah pengakuan untuk pendapatan yang diterima secara bertahap? JAWAB: Menurut PSAK 23 pendapatan merupakan arus kas masuk atas bruto yang didapatkan dari manfaat ekonomi dan timbul dari aktivitas normal entitas selama, suatu periode. Pengakuan untuk pendapatan yang diterima secara bertahap yaitu dilakukan dengan metode persentase penyelesaian. Pendapatan yang diterima secara bertabap harus diakui selama periode pelaksanaan pekerjaan secara proporsional c. Berapakah biaya operasional perusahaan tahun 2021? Jelaskan jawaban anda? JAWAB: Total dari biaya operasional perusahaan tahun 2021 adalah sebagai berikut: Biaya Operasional = biaya pengeluaran operasional + biaya penjualan
Biaya operasional perusahaan tahun 2021 berasal dari pertambahan biaya
pengeluaran operasional (yang berupa biaya adm dan umum kantor, biaya bunga bank, biaya depresiasi kendaraan angkut, biaya depresiasi peralatan toko) dengan biaya penjualan (HPP).
d. Mengapa biaya angkut pembelian menjadi bagian dari HPP?
JAWAB: Biaya angkut pembelian menjadi bagian dari HPP karena biaya angkut pembelian akan menambah nilai pembelian. Pencatatan pengeluaran untuk biaya angkut bergantung pada syarat penyerahan barang produksi yang telah disepakati, sehingga biaya angkut merupakan salah satu komponen yang mempengaruhi HPP karena termasuk dalam biaya kirim yang dikeluarkan perusahaan saat membeli barang untuk pembuatan bahan baku produk yang akan dijual. e. Manakah dari penerimaan perusahaan tersebut yang baru terbentuk (earned) dan yang sudah terealisasi (realized)? JAWAB:
Pendapatan Baru Terbentuk Pendapatan Terealisasi (Realized)
(Earned) Penjualan Kredit Penjualan Tunai Penyewaan Pick Up Pendapatan Bunga deposito Pelunasan Pesanan Khusus Termin 1 Pendapatan Angkut Penjualan
f. Jelaskan perbedaan antara pendapatan (revenue) dan penghasilan
(income)! JAWAB: Berdasarkan sumbernya Jumlah revenue yang didapat oleh suatu perusahaan diperoleh dari berbagai sumber misalnya dari hasil penjualan, bunga deposito, pembagian imbal hasil, investasi dan lainnya yang bisa dinilai sebagai sumber pendapatan suatu perusahaan ataupun pelaku bisnis. Sementara, income dapat diketahui dan diperoleh dari hasil bisnis perusahaan. Seluruh hasil penjualan produk perusahaan seperti barang dan/atau jasa yang telah diterima nantinya akan dihitung menjadi income perusahaan secara keseluruhan. Berdasarkan cara menghitungnya Pada proses perhitungan revenue, ialah menjumlahkan komponen biaya yang ada dan diterima oleh suatu pelaku bisnis. Hal ini berbeda dengan perhitungan income dimana pihak perusahaan memiliki setidaknya dua cara untuk menghitung income, yaitu net profit dan gross profit. Perhitungan gross profit, nilai pendapatan yang diterima dikurangi dengan harga pokok penjualan atau biasa disebut HPP. Sedangkan untuk perhitungan pada net profit, perusahaan harus mengurangi gross profit yang diterima dengan biaya lainnya.
SOAL 3
a. Jelaskan yang dimaksud sebagai konsep capital maintenance? Mengapa
konsep sangat penting untuk menjaga keberlanjutan suatu perusahaan? JAWAB: Atas dasar dari konsep kapitsl sebagai tingkat kemakmuran, maka laba merupakan aliran kemakmuran yang dapat dikonsumsikan selama satu periode, tanpa mengurangi tingkat kemakmuran sebelumnya. Dengan demikian, laba dapat diukur dari selisih antara tingkat kemakmuran pada akhir periode dengan tingkat kemakmuran pada awal periode [Laba = total aktiva neto (akhir periode) – kapital yang diinvestasikan (awal periode)]. Konsep pengukuran laba ini disebut dengan konsep mempertahankan kapital/kemakmuran (capital maintenance concept) Konsep capital maintenance, penting untuk membedakan return of dan return on invested capital, dan penentuan income sehingga pengambilan keputusan investasi maupun ekspektasi penghasilan di masa mendatang dapat diambil dengan lebih baik. b. Jelaskan yang dimaksud dengan hutang dan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya hutang pada suatu entitas! JAWAB: Definisi hutang menurut IASB, hutang adalah kewajiban entitas saat ini yang timbul dari kejadian masa lalu, dan penyelesaiannya diharapkan terjadinya aliran keluar dari manfaat sumber daya ekonomi entitas tersebut. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya hutang pada suatu entitas: 1) Kewajiban Legal/Kontrak Kewajiban legal adalah hutang yang timbul karena adanya ketentuan formal berupa peraturan hukum untuk membayar kas atau menyerahkan barang (Jasa) kepada entitas tertentu. Misalnya, hutang dagang dan hutang bank. 2) Kewajiban Konstruktif Timbul karena kewajiban tersebut sengaja diciptakan untuk tujuan/kondisi tertentu, meskipun secara formal tidak dilakukan melalui perjanjian tertulis untuk membayar sejumlah tertentu di masa yang akan datang. Contohnya adalah bonus yang akan diberikan kepada karyawan. 3) Kewajiban Equitabel Kewajiban tersebut adalah hutang yang dtimbul karena adanya kewajiban yang diambil oleh perusahaan karena alasan moral/etika dan perlakuannya diterima oleh praktik umum (contohnya: hutang garansi).