Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

KELOMPOK 11

1. Husnun Karina Bilqis (1910104004)

2. Evi Yustikasari (1910104042)

3. Salwa Anisa Apriliani (1910104064)

4. Akram Lababa (1910104110)

TUGAS RESUME PERTEMUAN 6


ANALISIS AKTIVITAS INVESTASI: INVESTASI ANTARPERUSAHAAN

Sekuritas Investasi

Perusahaan menginvestasikan asset dalam sekuritas investasi. Sekuritas investasi dapat berupa utang
atau ekuitas.

1. Sekuritas Utang adalah sekuritas yang mewakili hubungan sebagai kreditor terhadap pihak lain-
misalnya obligasi perusahaan lain, obligasi pemerintah, surat utang, dan sekuritas pemerintah
kota.
- Sekuritas yang Dimiliki hingga Jatuh Tempo: sekuritas yang ingin dan mampu dimiliki
manajemen hingga jatuh tempo.
- Sekuritas yang Diperdagangkan: utang (atau ekuitas yang tidak memiliki pengaruh) yang
dibeli dengan tujuan akan dikelola secara aktif dan dijual untuk mendapat keuntungan pada
jangka waktu dekat.
- Sekuritas Tersedia untuk Dijual: sekuritas utang (ekuitas yang tidak memiliki pengaruh)
yang tidak tergolong sekuritas diperdagangkan atau dimiliki hingga jatuh tempo.
2. Sekuritas Ekuitas adalah sekuritas yang mewakili kepemilikan pada entitas lain- contohnya
adalah saham biasa dan saham preferen yang tidak dapat ditarik kembali.
- Tidak Memiliki Pengaruh- Kepemilikan Kurang dari 20%
- Pengaruh Signifikan- Kepemilikan antara 20%-50%
- Pihak yang Mengendalikan- Kepemilikan Lebih dari 50%

Akuntansi Metode Ekuitas

Akuntansi metode ekuitas (equity method accounting) diperlukan untuk investasi antarperusahaan di
mana perusahaan investor mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perusahaan yang
diinvestasi, tetapi tidak mengendalikannya.

 Mekanisme Metode Ekuitas


Terdapat beberapa hal penting terkait dengan metode akuntansi ekuitas:
a. Akuntansi investasi mencerminkan proporsi kepemilikan ekuitas pemegang saham atas
perusahaan investasi
b. Laba investasi (proporsi kepemilikan atas laba perusahaan investasi) harus dipisahkan dari
laba operasi utama dalam analisis laba perusahaan investor walaupun investasi dianggap
menjadi perencanaan yang alami
c. Investasi yang dicatat dengan metode ekuitas dilaporkan pada harga perolehan yang
disesuaikan bukan pada nilai pasar
d. Investor harus menghentikan penggunaan metode akuntansi ekuitas bila investasi menurun
sampai nol.
e. Jika jumlah investasi awal melebihi proporsi kepemilikan atas nilai buku perusahaan
investasi, kelebihan tersebut dialokasikan pada asset berwujud dan asset tidak berwujud
yang diamortisasi selama masa manfaatnya.

Penggabungan Usaha

Penggabungan usaha mengacu pada merger atau akuisisi suatu bisnis. Hal ini terjadi bila sebuah
perusahaan mengakuisisi Sebagian besar sekuritas ekuitas satu perusahaan lain atau lebih.

 Masalah-masalah dalam Penggabungan Usaha Pertimbangan Kontinjen


Dalam beberapa kombinasi usaha, pihak-pihak tidak menyetujui suatu harga. Hal ini disebut
dengan pertimbangan kontinjen, di mana disetujui bahwa penambahan uang akan dibayarkan
oleh pembeli kepada penjual jika target kinerja masa depannya tercapai oleh perusahaan yang
dikombinasi.
 Akuntansi Penyatuan untuk Penggabungan Usaha
Dalam metode penyatuan, akun investasi didebit sebesar nilai buku perusahaan yang diakuisisi.
Asset tidak dinaikkan nilainya dari harga perolehan yang dilaporkan dalam neraca perusahaan
yang diinvestasi, tidak terdapat asset tak berwujud baru yang muncul dari akuisisi, dan tidak ada
goodwill yang dilaporkan.

Sekuritas Derivatif

Derivatif merupakan instrument keuangan yang nilainya berasal dari nilai asset lain, kelompok asset,
atau variabel ekonomis seperti harga saham, obligasi, harga komoditas, tingkat bunga, atau kurs
pertukaran valuta.

a) Mendefinisikan Suatu Derivatif


Berbagai macam instrument keuangan digunakan untuk kegiatan lindung nilai, termasuk berikut
ini:
- Kontrak masa depan: perjanjian antara dua atau lebih pihak untuk membeli atau menjual
komoditas tertentu atau asset keuangan pada tanggal tertentu di masa depan (yang disebut
tanggal penyerahan) pada harga tertentu.
- Kontrak swap: perjanjian antara dua pihak atau lebih untuk menukar arus kas masa depan.
- Kontrak opsi: memberikan hak pada suatu pihak- bukan kewajiban -untuk melakukan suatu
transaksi.

b) Pengungkapan Instrumen Derivatif


 Pengungkapan Kualitatif
 Pengungkapan Kuantitatif
c) Analisis Derivatif
Tujuan penggunaan Derivatif. Mengidentifikasi tujuan perusahaan menggunakan derivative
sangat penting karena risiko yang terkait dengan derivatif spekulatif lebih tinggi dibandingkan
derivatif untuk lindung nilai.

Pilihan Nilai Wajar

1. Ketentuan Pelaporan Nilai Wajar


- Aset dan Kewajiban yang Sesuai untuk Pilihan Nilai Wajar
SFAS 159 memperbolehkan perusahaan untuk melaporkan rangkaian luas asset (kewajiban)
keuangan pada nilai wajarnya. Hal ini termasuk investasi pada sekuritas utang dan ekuitas,
intstrumen keuangan, derivative, bermacam jenis kewajiban keuangan.
- Ketentuan Pelaporan
Jika perusahaan memilih pilihan nilai wajar untuk asset (kewajiban), ketentuan berikut ini
akan mengikutinya:
o Nilai yang tercatat dari asset (kewajiban) dalam neraca akan selalu pada nilai wajarnya
pada saat tanggal neraca
o Semua perubahan dalam nilai wajar asset (kewajiban), termasuk keuntungan dan
kerugian yang belum direalisasikan akan dimasukkan dalam laba bersih.
o Perusahaan dapat memilih untuk melaporan posisi keuntungan dan kerugian yang belum
direalisasi secara berbeda dengan komponen arus kas atau bersama-sama.
2. Implikasi Analisis
- Keandalan Pengukuran Nilai Wajar
- Adopsi Oportunistis dari SFAS 159
SFAS 159 memperbolehkan suatu perusahaan melakukan pembatasan signifikan mengenai
asset atau kewajiban khusus apa yang dapat diberlakukan pilihan nilai wajar. Seorang analis
perlu melakukan verifikasi apakah pemilihan nilai wajar merupakan tindakan oportunistis
dengan tujuan mempercantik laporan keuangan.

Anda mungkin juga menyukai