Ahsan Amir
A03119096
Aset keuangan adalah kas, investasi ekuitas perusahaan lain (misalnya, saham biasa atau
preferensi), atau hak kontraktual untuk menerima uang dari pihak lain (misalnya, kredit,
tagihan, dan obligasi). Dasar pengukuran-pendekatan IFRS menghendaki agar perusahaan
mengukur aset finansial berdasarkan dua kriteria:
a. Model bisnis perusahaan uutk asset perusahaan
b. Karakteristik arus kas kontraktual asset keuangan
INVESTASI UTANG
Utang investasi yang ditandai dengan pembayaran kontrak pada tanggal tertentu
pokok dan bunga pada jumlah pokok. Perusah aan mengukur utang biaya investasi di
amortized jika tujuan perseroan model bisnis adalah untuk memegang aset keuangan untuk
mengumpulkan arus kas kontrak (held-for-collection). Biaya yang diamortisasi (amortized
cost) adalah biaya perolehan-perolehan akuisisi yang disesuaikan untuk memperhitungkan
amortisasi diskonto premi, jika dianggap tepat. Nilai wajar (fair value) adalah jumlah yang
digunakan bila instrumen keuangan dipertukarkan dalam transaksi berjalan antara pihak-pihak
yang berkeinginan.
1 Januari 2011
Investasi utang 92,278
Kas 92,278
b. Investasi Utang—Fair Value
Investasi utang pada fair value mengikuti ayat akuntansi yang sama
dengan investasi utang held-for-collection selama periode pelaporan.
Dimana, ayat-ayatnya dibukukan pada biaya amortisasi.
Akan tetapi, pada setiap tanggal pelaporan, perusahaan
• Menyesuaikan biaya amortisasi dengan fair value.
• Keuntungan atau kerugian yang tidak terealisasi dilaporkan sebagai
bagian dari pendapatan bersih (Metode fair value).
c. Pilihan Fair Value
Perusahaan memiliki opsi untuk melaporkan sebagian besar aset
keuangan di nilai wajar. Pilihan ini diterapkan atas :
• dasar instrumen per instrumen dan
• umumnya hanya tersedia pada saat perusahaan pertama kali membeli
aset keuangan atau menimbulkan liabilitas keuangan.
Perusahaan memilih untuk menggunakan opsi nilai wajar, itu mengukur
instrumen ini pada nilai wajar sampai perusahaan tidak lagi memiliki
kepemilikan.
2. INVESTASI EKUITAS
Entri akuntansi untuk mencatat investasi ekuitas non-perdagangan sama dengan untuk
investasi ekuitas perdagangan, kecuali untuk mencatat keuntungan atau kerugian kepemilikan
yang belum direalisasi.Melaporkan keuntungan atau kerugian kepemilikan yang belum
direalisasi sebagai lpendapatan komprehensif lainnya.
METODE EKUITAS
Suatu investasi (langsung atau tidak langsung) dengan 20 persen atau lebih bagian saham
dari investee akan memunculkan anggapan bahwa dengan ketiadaan bukti yang berlawanan,
maka investor memiliki kemampuan untuk memberi pengaruh yang signifikan terhadap
investee.
Dalam hal “pengaruh yang signifikan,” investor harus menghitung investasi dengan
menggunakan metode ekuitas.
Metode Ekuitas
Pembukuan investasi pada biaya dan setelahnya menyesuaikan jumlah setiap periode
untuk
Jika bagian investor atas kerugian investee melebihi nilai tercatat investasi, investor
biasanya harus menghentikan penerapan metode ekuitas.
KONSOLIDASI
PENURUNAN NILAI
Kerugian kerusakan ini dihitung sebagai perbedaan antara carrying amount plus
bunga akrual dan harapan arus kas mendatang yang didiskonto pada tingkat bunga efektif
historis investasi.
4. PERPINDAHAN ANTAR KATEGORI