Anda di halaman 1dari 6

RMK METODE PENELITIAN AKUNTANSI CH1

DISUSUN OLEH KELOMPOK 5 :

1. Andi Ahsan Amir (A031191096)


2. Andi Alfian Ramdhana Hasanuddin (A031191112)
3. Nada Aulia Syarif (A031191119)
4. Annisa Muthmainnah Ichwan (A031191063)
5. Hasniarda (A031191041)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2021
1. DESCRIBE AND DEFINE BUSINESS RESEARCH.
Penelitian bisnis merupakan suatu penelitian ilmiah atau investigasi masalah tertentu
yang terorganisir, sistematik, berbasis data, kritis, dan objektif yang dilakukan dengan tujuan
untuk menemukan jawaban atau solusi untuk itu.
Proses penilitian bisnis memiliki serangkain aktivitas yaitu penyelidikan, investigasi,
pengujian, dan eksperimen yang harus dijalankan secara objektif dan terstruktur. Dalam
melakukan penelitian bisnis, diperlukan tujuan yang jelas. Ini merupakan pondasi atas pilar
penilitian yang ada yakni, (a) terstruktur, (b) sistematis, (c) berdasarkan data, (d) kritis, (f)
objektif dan (g) secara ilmiah menyelidiki dan menginvestigasi berbagai informasi yang
didapatkan.
Mengidentifikasi isu-isu penting, mengumpulkan informasi yang relevan, menganalisis
data dengan cara yang membantu pengambilan keputusan, dan melaksanakan tindakan yang
tepat, semuanya difasilitasi oleh pengertian akan riset bisnis. Pengetahuan mengenai penelitian
memungkinkan Anda untuk melakukan penelitian sendiri untuk memecahkan masalah yang lebih
kecil dan lebih besar yang akan Anda temui dalam pekerjaan Anda. Ini akan membantu Anda
untuk membedakan antara penelitian yang baik dan buruk dalam mempublikasikan jurnal.

2. DISTINGUISH BETWEEN APPLIED AND BASIC RESEARCH, GIVING EXAMPLES,


AND DISCUSSING WHY THEY FALL INTO ONE OR THE OTHER OF THE TWO
CATEGORIES.
Penelitian dapat dibedakan menjadi dua tujuan yang berbeda. Pertama, yaitu untuk
memecahkan masalah yang dihadapi oleh manajer dalam lingkungan kerja dan menuntut solusi
tepat waktu yang disebut penelitian terapan. Selain itu, untuk menghasilkan batang tubuh
pengetahuan dengan mencoba memahami bagaimana masalah-masalah tertentu yang terjadi
dalam organisasi dapat dipecahkan yang dikenal sebagai penelitian dasar.

Seperti disebutkan, tujuan utama melakukan penelitian dasar adalah untuk menghasilkan
lebih banyak pengetahuan dan pemahaman tentang fenomena yang menarik dan untuk
membangun teori berdasarkan hasil penelitian.

Contoh lainnya dari Daerah Penelitian dalam Bisnis:


1. Ketidakhadiran 5. Kepuasaan pelanggan
2. Komunikasi 6. Alokasi Anggaran
3. Motivasi 7. Prosedur Akuntansi
4. Pengambilan keputusan konsumen
3. EXPLAIN WHY MANAGERS SHOULD KNOW ABOUT RESEARCH AND DISCUSS
WHAT MANAGERS SHOULD AND SHOULD NOT DO IN ORDER TO INTERACT
EFFECTIVELY WITH RESEARCHERS.

Manajer dan Penelitian


Memiliki kemampuan untuk meneliti menjadi sebuah hal yang sangat penting agar
mampu melakukan kontrol dan prediksi atas kinerja organisasi bisnis.

Menjadi berpengetahuan tentang metode penelitian dan penelitian membantu manajer


profesional untuk:

1. Mengidentifikasi dan secara efektif memecahkan masalah kecil dalam lingkungan kerja.
2. Tahu bagaimana membedakan yang baik dari penelitian yang buruk.
3. Menghargai berbagai pengaruh dan efek dari faktor yang menimpa situasi.
4. Mengambil risiko yang diperhitungkan dalam pengambilan keputusan.
5. Mencegah kemungkinan kepentingan pribadi dari menjalankan pengaruh mereka dalam suatu
situasi.
6. Berkaitan dengan peneliti dan konsultan yang disewa secara lebih efektif.
7. Menggabungkan pengalaman dengan pengetahuan ilmiah saat membuat keputusan.
Dengan demikian, seorang manajer organisasi bisnis perlu membekali diri dengan
kemampuan meneliti (research skill) untuk memperoleh pengalaman yang bersifat ilmiah dalam
upaya pengambilan keputusan sehingga punya pondasi yang jelas dan objetif dan tidak
berdasarkan perasaan atau prediksi saja.

Manajer dan Konsultan - Peneliti

Dalam kondisi tertentu, manajer sering kali tidak mampu melakukan suatu penelitian
seorang diri sehingga dibutuhkan konsultan-peneliti untuk membantu dan mengarahkan dalam
proses penelitian yang akan dilakukan.

Meringkas hal-hal yang dianggap perlu saat menyewa atau memperkerjakan peneliti dan
konsultan, manajer harus memastikan bahwa:

1) Peran dan harapan kedua belah pihak dibuat eksplisit.


2) Filsafat yang relevan dan sistem nilai organisasi harus disebutkan dengan jelas dan berisi, jika
ada, dikomunikasikan.
3) Sebuah hubungan yang baik dibangun dengan peneliti, dan antara peneliti dan karyawan dalam
organisasi, yang memungkinkan kerja sama penuh.

Dengan melakukan hal-hal tersebut diatas, peneliti meresa bebas untuk mendekati
manajemen untuk mencari bantuan dalam membuat penelitian lebih terarah. Misalnya, tim
peneliti kemungkinan akan meminta manajemen menginformasikan ke karyawan mengenai
penelitian yang hendak dijalankan dan memastikan kegunaan atau manfaatnya secara luas
untuk menghilangkan ketakutan mereka dan mungkin pula dapat menghibur karyawan-
karyawan tersebut.

4. IDENTIFY AND FULLY DISCUSS SPECIFIC SITUATIONS IN WHICH A MANAGER


WOULD BE BETTER OFF USING AN INTERNAL RESEARCH TEAM, AND WHEN AN
EXTERNAL RESEARCH TEAM WOULD BE MORE ADVISABLE, GIVING REASONS
FOR THE DECISIONS.

PENELITI/KONSULTAN INTERNAL DAN EKSTERNAL


Konsultan Internal
Peran konsultan internal lebih kepada membantu sub unit dan departemen dalam
organisasi bisnis menemukan masalah dan solusi yang dapat diterapkan.

Peran konsultan internal ini memiliki keunggulan dan kelemahan dibandingkan dengan
konsultan eksternal.

Keunggulan dari Konsultan Internal:

1. Tim konsultan internal memiliki peluang lebih mudah diterima oleh karyawan dalam sub unit
organisasi dimana konsultan telah mengenal lingkungan organisasi bisnis tersebut.
2. Tim ini juga membutuhkan sedikit waktu untuk memahami struktur, filosofi dan iklim, serta
fungsi dan sistem kerja dalam organisasi itu sendiri.
3. Efisiensi waktu yang dimiliki konsultan internal dapat menjadikan langkah dan proses
penelitian segera dilakukan dan tidak memerlukan biaya yang tinggi serta memudahkan
evaluasi terhadap kefektifan suatu perubahan berdasarkan hasil penelitian.
4. Untuk isu atau masalah yang kompleksitasnya rendah konsultan internal tepat digunakan.

Kelemahan dari Konsultan Internal:


1. Adanya konsultan internal di suatu organisasi bisnis yang bernaung di bawah suatu departemen,
akan menimbulkan berkurangnya kreativitas dari konsultan/peneliti karena mereka menganggap
dirinya telah mengerti dan memahami kondisi yang dialami oleh organisasi bisnis tersebut
apalagi kalau kondisinya berulang.
2. Hubungan yang dekat dengan anggota departemen dan sub unit lain memicu timbulnya tindakan
konspirasi terutama untuk mencapai suatu tujuan atau kepentingan tertentu dengan membetuk
suatu koalisi yang kuat.
3. Timbulnya kemungkinan bahwa bahkan tim riset internal yang paling berkualifikasi tinggi tidak
dirasakan sebagai "pakar" oleh staf dan manajemen.
4. Terkadang hasil yang diperoleh konsultan internal kurang bersifat ilmiah karena menggunakan
pendekatan perasaan didasarkan pada pengalaman yang telah dialami dalam kegiatan keseharian
di organisasi bisnis tersebut.

Konsultan Eksternal

Kelemahan yang dimiliki oleh Tim Konsultan Internal mungkin akan menjadi suatu
keunggulan bagi pihak Tim Eksternal. Namun, keunggulan dan kelemahan dari tim eksternal dapat
kita sorot.

Keunggulan dari Konsultan Eksternal:

1. Pengalaman yang dimiliki oleh konsultan eksternal lebih bervariasi sehingga memberikan
dampak yang baik dalam penelitian karena menimbulkan kreativitas tersendiri dalam
menghadapi masalah-masalah yang mungkin mempunyai kemiripan antar organisasi bisnis
yang telah dialami oleh tim eksternal.
2. Pengalaman dan pengetahuan lebih konsultan eksternal dalam memahami kondisi secara
berbeda dan objektif membuat apa yang dihaslilkan lebih matang dan baik dan berujung pada
beragam model keputusan yang memudahkan organisasi bisnis memilih sesuai dengan
kebutuhan dan kondisinya.

Kelemahan dari Konsultan Eksternal:


1. Biaya yang dikeluarkan dalam mempekerjakan peneliti eksternal biasanya sangat tinggi dan
menjadi masalah utama, kecuali masalah sangat penting.
2. Proses penelitian lebih lama karena harus mengidentifikasi terlebih dahulu semua unsur yang
ada di dalam organisasi bisnis.
3. Konsultan eksternal terkadang mendapat tanggapan yang negatif dari karyawan organisasi
bisnis karena dianggap sebagai ancaman yang menyebabkan tingkat kerja sama sangat
kurang.

5. DISCUSS WHAT RESEARCH MEANS TO YOU AND DESCRIBE HOW YOU, AS A


MANAGER, MIGHT APPLY THE KNOWLEDGE GAINED ABOUT RESEARCH.

pengetahuan tentang penelitian dan efektivitas manajerial

Sebagaimana disebutkan, manajer bertanggung jawab atas hasil akhir dengan membuat
keputusan yang tepat di tempat kerja. Hal ini sangat difasilitasi oleh pengetahuan penelitian.
Pengetahuan tentang penelitian mempertinggi sensitivitas manajer untuk faktor internal dan
eksternal yang tak terhitung yang bersifat operasi bervariasi dalam pekerjaan mereka dan
lingkungan organisasi.

Tetap objektif, fokus pada solusi masalah, memahami sepenuhnya rekomendasi yang
dibuat, dan mengapa dan bagaimana itu terjadi, membuat pengambilan keputusan manajerial
yang baik. Dengan demikian, pengetahuan tentang penelitian sangat meningkatkan kemampuan
pengambilan keputusan dari manajer.

6. DEMONSTRATE AWARENESS OF THE ROLE OF ETHICS IN BUSINESS RESEARCH.

Etika dan Penelitian Bisnis

Etika dalam penelitian bisnis mengacu pada kode etik atau norma sosial yang diharapkan
terhadap perilaku ketika melakukan penelitian. Etika penelitian bisnis harus dijalankan mulai dari
awal sampai dengan akhir penelitian. Peneliti harus mengedepankan kepentingan organisasi
daripada kepentingan pribadi. Peneliti juga harus objektif dalam mencari, mengumpulkan,
menganalisis, dan menyajikan informasi yang telah diperoleh. Peneliti sudah seharusnya mampu
menjaga kerahasiaan informasi yang diperoleh, karena menyangkut masa depan organisasi bisnis.

Anda mungkin juga menyukai