Seperti disebutkan, tujuan utama melakukan penelitian dasar adalah untuk menghasilkan
lebih banyak pengetahuan dan pemahaman tentang fenomena yang menarik dan untuk
membangun teori berdasarkan hasil penelitian.
1. Mengidentifikasi dan secara efektif memecahkan masalah kecil dalam lingkungan kerja.
2. Tahu bagaimana membedakan yang baik dari penelitian yang buruk.
3. Menghargai berbagai pengaruh dan efek dari faktor yang menimpa situasi.
4. Mengambil risiko yang diperhitungkan dalam pengambilan keputusan.
5. Mencegah kemungkinan kepentingan pribadi dari menjalankan pengaruh mereka dalam suatu
situasi.
6. Berkaitan dengan peneliti dan konsultan yang disewa secara lebih efektif.
7. Menggabungkan pengalaman dengan pengetahuan ilmiah saat membuat keputusan.
Dengan demikian, seorang manajer organisasi bisnis perlu membekali diri dengan
kemampuan meneliti (research skill) untuk memperoleh pengalaman yang bersifat ilmiah dalam
upaya pengambilan keputusan sehingga punya pondasi yang jelas dan objetif dan tidak
berdasarkan perasaan atau prediksi saja.
Dalam kondisi tertentu, manajer sering kali tidak mampu melakukan suatu penelitian
seorang diri sehingga dibutuhkan konsultan-peneliti untuk membantu dan mengarahkan dalam
proses penelitian yang akan dilakukan.
Meringkas hal-hal yang dianggap perlu saat menyewa atau memperkerjakan peneliti dan
konsultan, manajer harus memastikan bahwa:
Dengan melakukan hal-hal tersebut diatas, peneliti meresa bebas untuk mendekati
manajemen untuk mencari bantuan dalam membuat penelitian lebih terarah. Misalnya, tim
peneliti kemungkinan akan meminta manajemen menginformasikan ke karyawan mengenai
penelitian yang hendak dijalankan dan memastikan kegunaan atau manfaatnya secara luas
untuk menghilangkan ketakutan mereka dan mungkin pula dapat menghibur karyawan-
karyawan tersebut.
Peran konsultan internal ini memiliki keunggulan dan kelemahan dibandingkan dengan
konsultan eksternal.
1. Tim konsultan internal memiliki peluang lebih mudah diterima oleh karyawan dalam sub unit
organisasi dimana konsultan telah mengenal lingkungan organisasi bisnis tersebut.
2. Tim ini juga membutuhkan sedikit waktu untuk memahami struktur, filosofi dan iklim, serta
fungsi dan sistem kerja dalam organisasi itu sendiri.
3. Efisiensi waktu yang dimiliki konsultan internal dapat menjadikan langkah dan proses
penelitian segera dilakukan dan tidak memerlukan biaya yang tinggi serta memudahkan
evaluasi terhadap kefektifan suatu perubahan berdasarkan hasil penelitian.
4. Untuk isu atau masalah yang kompleksitasnya rendah konsultan internal tepat digunakan.
Konsultan Eksternal
Kelemahan yang dimiliki oleh Tim Konsultan Internal mungkin akan menjadi suatu
keunggulan bagi pihak Tim Eksternal. Namun, keunggulan dan kelemahan dari tim eksternal dapat
kita sorot.
1. Pengalaman yang dimiliki oleh konsultan eksternal lebih bervariasi sehingga memberikan
dampak yang baik dalam penelitian karena menimbulkan kreativitas tersendiri dalam
menghadapi masalah-masalah yang mungkin mempunyai kemiripan antar organisasi bisnis
yang telah dialami oleh tim eksternal.
2. Pengalaman dan pengetahuan lebih konsultan eksternal dalam memahami kondisi secara
berbeda dan objektif membuat apa yang dihaslilkan lebih matang dan baik dan berujung pada
beragam model keputusan yang memudahkan organisasi bisnis memilih sesuai dengan
kebutuhan dan kondisinya.
Sebagaimana disebutkan, manajer bertanggung jawab atas hasil akhir dengan membuat
keputusan yang tepat di tempat kerja. Hal ini sangat difasilitasi oleh pengetahuan penelitian.
Pengetahuan tentang penelitian mempertinggi sensitivitas manajer untuk faktor internal dan
eksternal yang tak terhitung yang bersifat operasi bervariasi dalam pekerjaan mereka dan
lingkungan organisasi.
Tetap objektif, fokus pada solusi masalah, memahami sepenuhnya rekomendasi yang
dibuat, dan mengapa dan bagaimana itu terjadi, membuat pengambilan keputusan manajerial
yang baik. Dengan demikian, pengetahuan tentang penelitian sangat meningkatkan kemampuan
pengambilan keputusan dari manajer.
Etika dalam penelitian bisnis mengacu pada kode etik atau norma sosial yang diharapkan
terhadap perilaku ketika melakukan penelitian. Etika penelitian bisnis harus dijalankan mulai dari
awal sampai dengan akhir penelitian. Peneliti harus mengedepankan kepentingan organisasi
daripada kepentingan pribadi. Peneliti juga harus objektif dalam mencari, mengumpulkan,
menganalisis, dan menyajikan informasi yang telah diperoleh. Peneliti sudah seharusnya mampu
menjaga kerahasiaan informasi yang diperoleh, karena menyangkut masa depan organisasi bisnis.