Anda di halaman 1dari 18

Kelompok 1

Trixi Premier Sanativa (A031191004)


Armayanti S. (A031191006)
Pratiwi Purul Islamiah (A031191014)
Kristina Pina (A031191013)
Saenal Amri Syam (A031191023)
Ahmad Fathinah Burhan (A0311163110)
CONTENTS
Ch 1: Kerangka Konseptual Ch 2 :Auditing dan Profesi Akuntan
Auditing Publik
▪Definisi Audit, Audit dan Accounting ▪Tipe Audit dan Auditor
▪Demand of Auditing ▪Layanan Jasa KAP
▪Organisasi KAP

2
Definisi Auditing

“ ▪ Menurut Boynton (2003:5) memberikan definisi auditing sebagai: “suatu proses


sistematis untuk memperoleh serta mengevaluasi bukti secara objektif mengenai
asersi-asersi kegiatan dan peristiwa ekonomi, dengan tujuanmenetapkan derajat
kesesuaian antara asersi-asersi tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan
sebelumnya serta penyampaian hasil-hasilnya kepada pihak-pihak yang
berkepentingan.”

Menurut Mulyadi (2010: 19) auditing adalah suatu proses sistematik untuk
memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan-
pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk
menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan
kriteria yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil-hasilnya kepada
pemakai yang berkepentingan.”

3
Definisi Auditing

▪ Proses sistematis

▪ Mendapatkan dan mengevaluasi bukti secara objektif

▪ Pernyataan tentang tindakan dan peristiwa ekonomi

4
Auditing dan Accounting


▪ Banyak pengguna laporan keuangan dan masyarakat umum yang
menyamakan audit dengan akuntansi. Hal ini dikarenakan
kebanyakan audit biasanya berkaitan dengan akuntansi informasi,
dan banyak auditor memiliki keahlian yang cukup dalam masalah
akuntansi.
▪ Kebingungan bertambah dengan memberikan gelar "Certified
Public Accountant " kepada orang yang melakukan audit.
Akuntansi adalah pencatatan, pengklasifikasian, dan ringkasan
peristiwa ekonomi dalam cara logis untuk tujuan menyediakan
informasi keuangan untuk pengambilan keputusan.

5
• Untuk memberikan informasi yang relevan, akuntan harus memiliki pemahaman
yang menyeluruh tentang prinsip dan aturan yang menjadi dasar penyusunan
informasi akuntansi.

• Akuntansi berfungsi menyajikan informasi kuantitatif untuk pengambilan


keputusan, sedangkan dalam auditing, aturan-aturan akuntansi menjadi kriteria
untuk membandingkan kesesuaian informasi.

6
Demand of Auditing
Resiko informasi menggambarkan kemungkinan bahwa informasi terkait dengan keputusan
bisnis dibuat tidak akurat. Auditing dapat menggambarkan signifikan resiko informasi.
Sebagai gambaran kebutuhan akan auditing adalah pertimbangan manahger bank dalam
keputusan untuk pinjaman bisnis. Keputusan ini berdasarkan faktor-faktor seperti hubungan
keuangan sebelumnya dengan usaha dan kondisi keuangan usaha sebagaimana tercermin dari
laporan keuangan.

7
Beberapa alasan terjadinya resiko informasi:
Data yang Transaksi
Jauhnya sangat perusahaan yang
Informasi banyak kompleks
Kemungkinan adanya semakin banyak volume Transaksi perusahaan yang
penyalahsajian baik sengaja transaksi semakin besar kompleks
maupun tidak sengaja karena kemungkinan pencatatan antarorganisasi yang
informasi diperoleh dari informasi yang kurang membuat transaksi lebih
pihak lain tidak diperoleh tepat bahkan mungkin sulit dicatat dengan
dari pihak pertama secara terkubur oleh informasi tepat.
langsung. Dan juga bias dan lainnya.
motif pihak penyedia.

8
Mengurangi resiko informasi
▪ Pengguna berbagi resiko informasi ▪ Pengguna memverifikasi
dengan manajemen informasi
Pengguna dapat menjadi dasar tuntutan
Pengguna biasanya memperoleh
hukum kepada manajemen. Jika
informasi tentang keandalan dan
pengguna mengandalkan laporan
keuangan yang tidak akurat dan sebagai
reabilitas secara langsung.
akibannya akan menanggung kerugian
keuangan.

Laporan keuangan yang diaudit sudah disediakan dari sisi ini peran auditor sangat
diharapkan untuk meminimalisir resiko informasi.

9
TIPE - TIPE AUDIT

AUDIT LAPORAN AUDIT


KEUANGAN AUDIT KEPATUHAN OPERASIONAL

10
TIPE – TIPE AUDITOR

AUDITOR AUDITOR AUDITOR INTERN


INDEPENDEN PEMERINTAH

11
▪ Kantor Akuntan publik (KAP) adalah badan usahan yang


telah mendaptkan izin dari menteri keuangan sebagai wadah
bagi akuntan publik dalam memberikan jasanya. Jasa
akuntan publik merupakan bentuk pelayanan dibidang
akuntansi yang ditawarkan atau diberika oleh seseorang
akuntan kepada seluruh lapisan masyarakat yang
membutuhkannya.
▪ Ketentuan mengenai Akuntan Publik di Indonesia diatur
dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor
17/PMK.01/2008. Setiap Akuntan Publik wajib menjadi
anggota Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), asosiasi
profesi yang diakui oleh Pemerintah.

12
Layanan Jasa KAP

a) Jasa assurance
jasa assurance adalah jasa profesi independen yang meningkatkan kualitas
informasi bagi para pegambil keputusan.
b) Jasa atestati
atestasi adalah suatu pernyataan pendapat atau pertimbangan orang independent
dan kompoten tentang apakah asersi (pernyataan) suatu etitas sesuai, dalam
semua hal yang material, dengan kriteria yang telah ditetapkan. Jasa atestasi
terbagi mejadi 4, yaitu: audit, pemeriksaan (examination), review, prosedur yang
disepakati (agreed-upon procedures).

13
c) Jasa Nonassurance
jasa nonassurance adalah jasa yang dihasilkan oleh Akuntan publik yang didalam laporannya
yang tidak memberikan suatu pendapat, keyakinan atau bentuk lain dari keyakinan. Ada 3
jasa yang sering disediakan profesi Akuntan publik:
• Jasa perpajakan. KAP membantuk klien menyusun surat pemberitahuan pajak tahunan (SPT)
untuk PPh, pajak pertambahan Nilai (PPN), pajak penjualan barang mewah (PPnBM), Dll.
• Konsultan Manajemen. KAP membantu klie meningkatkan efektifitas operasinya, meliputi
pemberian rekomendasi dan sejumlah saran mengenai pembenahan system skuntansi, Dll.
• Jasa Akuntansi dan pembukuan. Banyak perusahaan kecil dengan staf Akuntansi terbatas
menyerahlan pembuatan laporan keuangan kepada KAP, atau melakukan tugas-tugas
pembukuan.

14
d) Jasa Audit
Auditing adalah pengumpulan dan evaluasi bukti tentang informasi untuk menentukan dan
melaporkan derajat kesesuaian antara informasi itu dan kriteria yang telah ditetapkan.
Evidence/bukti adalah segala informasi yang digunakan oleh auditor untuk menentukan
informasi yang sesuai dengan criteria. Bukti memili perbendaan bentuk, termasuk:
• Percakapan langsung dengan auditor
• Komunikasi secara tertulis dengan pihak luar
• Peninjauan lansung/ observasi oleh auditor
• Data-data elektronik dan data-data lainnya mengenai transaksi
Auditor harus mampu untuk mengerti kriteria yang digunakan dan harus kompeten untuk
mengetahui jenis dan jumlah bukti agar mendapat kesimpulan setelah mengevaluasi bukti.

15
Organisasi KAP
Menurut Mulyadi (2010:33), organisasi dalam KAP secara umum terbagi atas empat
tingkatan, yang terdiri atas partner, manajer audit, audit senior, dan audit junior.
Keempat tingkatan ini memiliki fungsi dan tanggung jawab yang berbeda dalam
struktur organisasi KAP.
▪ Partner
Partner menduduki jabatan tertinggi dalam penugasan audit, bertanggung jawab atas
hubungan dengan klien, bertanggung jawab secara menyeluruh mengenai auditing.
Partner menandatangani laporan audit dan management letter, dan bertanggung jawab
terhadap penagihan fee audit dari klien.

16
• Manajer Audit
Manajer audit bertindak sebagai pengawas audit, bertugas untuk membantu auditor senior dalam
merencanakan program audit dan waktu audit, me-review kertas kerja, laporan audit dan management
letter.

• Auditor Senior
Auditor senior bertugas untuk melaksanakan audit, bertanggung jawab untuk mengusahakan biaya audit
dan waktu audit sesuai dengan rencana, bertugas untuk mengarahkan dan me-review pekerjaan auditor
junior. Auditor senior biasanya hanya menetap di kantor klien sepanjang prosedur audit dilaksanakan.
Umumnya auditor senior melakukan audit terhadap suatu objek pada saat tertentu.

• Auditor Junior
Auditor junior melaksanakan prosedur audit rinci, membuat kertas kerja untuk mendokumentasikan
pekerjaan audit yang telah dilaksanakan. Pekerjaan ini biasanya dipegang oleh auditor yang baru saja
menyelesaikan pendidikan formal.

17
Thank You
for Your
Attention!
Any questions?

18

Anda mungkin juga menyukai