NIM : 1805110716
Kelas : PE-AKT4
Prodi : Pendidikan Ekonomi
Akuntansi Keuangan Menengah II
BAB 17
INVESTASI
Jika perusahaan memiliki model (1) model bisnis yang bertujuan untuk memiliki aset
dalam rangka untuk mengumpulkan arus kas kontraktual dan (2) persyaratan kontraktual dari
aset keuangan yang memberikan tanggal tertentu untuk arus kas yang semata-mata
merupakan pembayaran pokok dan bunga atas jumlah pokok pinjaman, maka perusahaan
harus menggunakan biaya perolehan diamortisasi.
Investasi ekuitas pada umumnya dicatat dan dilaporkan pada nilai wajar. Investasi ekuitas
tidak memiliki bunga tetap atau daftar pembayaran pokok sehingga tidak dapat dicatat pada
biaya perolehan diamortisasi. Singkatnya, perusahaan mencatat investasi berdasarkan jenis
efek.
Investasi
Investasi utang, pada nilai wajar $195.000
Aset lancar
Piutang bunga $xxx
METODE EKUITAS
Perusahaan investor dapat memiliki kepemilikan kurang dari 50 persen pada perusahaan
investee sehingga pengendalian secara hukum. Akan tetapi investasi dengan voting saham
kurang dari 50 persen masih dapat memberikan investor kemampuan untuk melakukan
pengaruh signifikan atas kebijakan operasi dan keuangan investee. Pengaruh signifikan
(signifikan influence) dapat ditunjukkan dalam beberapa cara. Contohnya termasuk
perwakilan pada dewan reaksi, partisipasi dalam proses pembuatan kebijakan, transaksi
material antarperusahaan, pertukaran personel manajerial, atau ketergantungan teknologi.
Pertimbangan penting lainnya adalah tingkat kepemilikan oleh investor dalam kaitannya
dengan konsentrasi kepemilikan saham lainnya. Untuk mencapai tingkat yang wajar dari
keseragaman dalam penerapan kriteria “pengaruh signifikan,” profesi menyimpulkan bahwa
investasi (langsung atau tidak langsung) dari 20 persen atau lebih dari hak suara investee
harus mengarah pada dugaan bahwa dengan tidak adanya bukti yang berkebalikan, investor
memiliki kemampuan untuk mempunyai pengaruh signifikan terhadap investee.
PENURUNAN NILAI
Perusahaan harus mengevaluasi setiap investasi yang dimiliki untuk ditagih, pada setiap
tanggal pelaporan, untuk menentukan apakah investasi tersebut telah mengalami penurunan
nilai- kerugian nilai pada nilai wajar investasi dibawah nilai tercatatnya. Misalnya, jika
investee mengalami kebangkrutan atau krisis likuiditas yang signifikan investor dapat
mengalami kerugian yang permanen. Jika perusahaan menentukan bahwa investasi
mengalami penurunan nilai, perusahaan menurunkan atas dasar biaya perolehan diamortisasi
dari masing-masing efek untuk mencerminkan kerugian dalam nilai ini.
Untuk investasi utang, perusahaan menggunakan uji penurunan nilai untuk menentukan
apakah “kemungkinan besar investor tidak akan mampu untuk menagih semua jumlah yang
jatuh tempo sesuai dengan persyaratan kontraktual”. Jika investasi turun nilainya, perusahaan
harus mengukur kerugian yang disebabkan oleh penurunan nilai (impairment). Rugi
penurunan nilai ini dihitung sebagai selisih antara jumlah tercatat ditambah bunga yang masih
harus dibayar (accrued interest) dengan mendiskontokan arus kas masa depan yang
diharapakan pada suku bunga efektif historis dari investasi tersebut.
Keuntungan Perdagangan
Investasi yang diklasifikasikan sebagai pemiliki untuk ditagih akan dilaporkan biaya
perlohan diamortisasi. Keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi pada investasi ini
tidak diakui sebagai laba rugi. Demikian, pula keuntungan dan kerugian yang belum
direalsiasi pada investasi ekuitas yang tidak diperdagangkan juga tidak diakui sebagai laba
rugi. Dalam keuntungan perdagangan (gains trading), perusahaan menjual “pemenang” yang
dimiliki dan melaporkan keuntungan dalam laba rugi dan menyimpan yang bukan pemenang.
Lebih lanjut seperti yang dinyatakan oleh salah satu anggota IASB, dalam beberapa krisis
keuntungan yang baru-baru ini terjadi dari kerugian yang disignifikan dicatat sebagai
investasi yang memenuhi persyaratan untuk akuntansi dimana keuntungan dan kerugian yang
belum direalisasi tidak dilaporkan dalam laba rugi. Artinya, akuntansi nilai wajar akan
memberikan lebih banyak informasi yang tepat waktu terhadap investasi tersebut pada saat
pasar lebih membutuhkannya.