Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

KELOMPOK 11
Anggota Kelompok :
1. Husnun Karina Bilqis (1910104004)
2. Evi Yustikasari (1910104042)
3. Salwa Anisa Apriliani (1910104064)
4. Akram Lababa (1910104110)
TUGAS RESUME PERTEMUAN 1
Tinjauan Analisis Laporan Keuangan
A. ANALISIS BISNIS
Analisis bisnis merupakan analisis atas prospek dan risiko perusahaan untuk kepentingan
pengambilan keputusan bisnis dengan menstrukturkan tugas analitis melalui evaluasi atas
lingkungan bisnis perusahaan, strateginya, serta posisi dan kinerja keuangannya.
Jenis-jenis Analisis Bisnis:
1) Analisis Kredit
Analisis kredit merupakan evaluasi atas kelayakan perusahaan untuk mendapatkan
kredit.
- Dalam kredit jangka pendek, kreditor berkepentingan atas kondisi keuangan kini,
arus kas, dan likuiditas asset lancer.
- Dalam kredit jangka Panjang, meliputi proyeksi arus kas dan evaluasi
profitabilitas yang berkesinambungan.
2) Analisis Ekuitas
Analisis ekuitas bersifat asimetri yang harus menilai dua sisi risiko dan potensi karena
investor ekuitas dipengaruhi oleh seluruh aspek kondisi dan kinerja keuangan
perusahaan, kebutuhan analisis mereka paling banyak dan komprehensif.
Kegunaan Lain dari Analisis Bisnis
Analisis bisnis dan analisis laporan keuangan diperlukan dalam beberapa hal lain sebagai
berikut:
▪ Manajer
▪ Merger, akuisisi, dan divestasi
▪ Manajemen keuangan
▪ Direktur
▪ Regulator (pembuat peraturan)
▪ Serikat kerja
▪ Pelanggan
Komponen Analisis Bisnis
1) Analisis Lingkungan Bisnis dan Strategi
Analisis lingkungan bisnis dan strategi terdiri atas dua bagian:
- Analisis Industri harus menilai prospek industry dan tingkat kompetensi, baik
yang aktual maupun yang potensial yang dihadapi perusahaan.
- Analisis Strategi merupakan evaluasi atas keputusan bisnis perusahaan dan
keberhasilan perusahaan membangun keunggulan kompetitifnya.
2) Analisis Akuntansi
Analisis akuntansi merupakan proses evaluasi sejauh masa akuntansi perusahaan
mencerminkan realitas ekonomi.
3) Analisis Keuangan
Analisis keuangan terdiri atas tiga bagian besar, yaitu:
- Analisis Profitabilitas, merupakan evaluasi atas tingkat pengembalian investasi
perusahaan
- Analisis Risiko, merupakan evaluasi atas kemampuan perusahaan untuk
memenuhi komitmennya yang melibatkan penilaian atas solvabilitas dan likuiditas
perusahaan sejalan dengan variasi laba
- Analisis Arus Kas, merupakan evaluasi bagaimana perusahaan memperoleh dan
menggunakan dananya
4) Analisis Prospektif
Analisis prospektif, merupakan peramalan hasil di masa depan- biasanya laba, arus
kas, atau keduanya..
5) Valuasi
Valuasi adalah proses mengubah ramalan hasil di masa depan menjadi estimasi.
B. LAPORAN KEUANGAN – DASAR ANALISIS
Aktivitas Bisnis
1. Aktivitas Perencanaan
2. Aktivitas Pendanaan
3. Aktivitas Investasi
4. Aktivitas Operasi
Laporan Keuangan Mencerminkan Aktivitas Bisnis
1. Neraca
2. Laporan Laba Rugi
3. Laporan Ekuitas Pemegang Saham
4. Laporan Arus Kas
5. Hubungan antara laporan-laporan keuangan
C. PENGANTAR ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
a. Alat Analisis
1) Analisis laporan keuangan komparatif, dilakukan dengan cara menalaah neraca,
laporan laba rugi, atau laporan arus kas yang berurutan dari satu periode ke periode
berikutnya
2) Analisis laporan keuangan common-size, menekankan pada dua faktor:
- Sumber pendanaan
- Komposisi aset
3) Analisis rasio
4) Analisis arus kas
5) Valuasi
Dasar valuasi adalah teori nilai sekarang. Teori ini menyatakan bahwa nilai utang
atau efek ekuitas sama dengan jumlah seluruh hasil yang diharapkan dari efek di
masa depan yang didiskontokan ke saat ini dengan menggunakan tingkat diskonto
yang tepat.
D. ANALISIS DALAM PASAR EFISIEN
Efisiensi Pasar
Hipotesis pasar efisien (efficient market hypothesis – EMH) berhubungan dengan reaksi
harga pasar terhadap informasi keuangan dan informasi lainnya.
1) Bentuk lemah EMH, menyatakan bahwa harga mencerminkan sepenuhnya informasi
yang terkandung dalam pergerakan harga historis.
2) Bentuk semikuat EMH, menyatakan bahwa harga mencerminkan sepenuhnya
informasi yang tersedia untuk publik.
3) Bentuk kuat EMH, menyatakan bahwa harga mencerminkan seluruh informasi
termasuk informasi dari dalam.
Implikasi Efisiensi Pasar pada Analisis
Pendukung EMH yang ekstrem menyatakan bahwa jika seluruh informasi secara instan
terefleksi dalam harga, usaha untuk mendapatkan imbalan secara konsisten melalui
analisis laporan keuangan akan sia-sia. Posisi ekstrem ini menghadirkan sebuah paradoks.
Beberapa faktor dapat menjelaskan paradoks yang tersebut:
a. EMH dibangun atas perilaku investor secara keseluruhan bukan individual
b. Berfokus pada perilaku keseluruhan menekankan kinerja rata-rata dan mengabaikan
atau menutupi kinerja individu yang didasarkan pada kemampuan, niat yang kuat

Anda mungkin juga menyukai