Anda di halaman 1dari 1

Budaya Etis

Budaya etis (ethical climates) adalah pemahaman yang tidak terucap darii semua karyawan (pelaku
bisnis) tentang perilaku yang dapat dan tidak dapat diterima (the unspoken understanding among of
employees of what is and is not acceptable behavior). Yang menentukan derajat keetisan atau budaya
etis dari suatu keputusan atau tindakan bisnis adalah orang yang mengendalikan bisnis (the man behind
the gun), bukan bisnis itu sendiri.

Kriteria Etis Fokus


Individu Perusahaan Masyarakat
Egoism (pendekatan Kepentingan diri (self Kepentingan Efisiensi ekonomi
yang berpusat kepada interest) perusahaan (company
kepentingan diri interest)
sendiri)
Benevolence Kepentingan bersama Kepentingan tim (team Tanggung jawab sosial
(pendekatan yang atau persahabatan interest) (social responsibility)
berpusat kepada (friendship)
kepentingan orang lain)
Principles (pendekatan Moralitas pribadi Prosedur dan Kode etik dan hokum
yang berpusat kepada (personal morality) peraturan perusahaan
integritas)

Dalam budaya etis, keputusan untuk menjalankan bisnis menurut Keraf (1998) sangat dipengaruhi oleh
pandangan praktis-realitis atau pandangan idealis dari pengusaha. Pengusaha yang berpandangan
praktis-realistis melihat tujuan utama bisnis hanyalah untuk mencari laba, sehingga seluruh aktivitas
memproduksi dan mendistribusikan barang atau jasa merupakan sarana atau alat untuk merealisasikan
laba tersebut.

Anda mungkin juga menyukai