0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan4 halaman
Konsep Performance Based Budgeting adalah penyusunan anggaran berdasarkan perencanaan kinerja dan indikator kinerja yang ingin dicapai suatu entitas anggaran. Pendekatan ini menekankan efisiensi dan efektivitas dengan asumsi bahwa sektor publik perlu lebih bertanggung jawab kepada masyarakat. Prinsip-prinsipnya meliputi value for money dan good corporate governance. Manfaatnya antara lain pengalokasian sumber daya terbatas untuk kegi
Konsep Performance Based Budgeting adalah penyusunan anggaran berdasarkan perencanaan kinerja dan indikator kinerja yang ingin dicapai suatu entitas anggaran. Pendekatan ini menekankan efisiensi dan efektivitas dengan asumsi bahwa sektor publik perlu lebih bertanggung jawab kepada masyarakat. Prinsip-prinsipnya meliputi value for money dan good corporate governance. Manfaatnya antara lain pengalokasian sumber daya terbatas untuk kegi
Konsep Performance Based Budgeting adalah penyusunan anggaran berdasarkan perencanaan kinerja dan indikator kinerja yang ingin dicapai suatu entitas anggaran. Pendekatan ini menekankan efisiensi dan efektivitas dengan asumsi bahwa sektor publik perlu lebih bertanggung jawab kepada masyarakat. Prinsip-prinsipnya meliputi value for money dan good corporate governance. Manfaatnya antara lain pengalokasian sumber daya terbatas untuk kegi
Budgedting Performance Based Budgeting atau Anggaran Berbasis Kinerja merupakan penyusunan anggaran yang didasarkan atas perencanaan kinerja, yang terdiri dari program dan kegiatan yang akan dilaksanakan serta indikator kinerja yang ingin dicapai oleh suatu entitas anggaran. Penganggaran berbasis kinerja menekankan pada efisiensi dan efektivitas. Konsep anggaran yang efektif dan efisien berjalan pada awal abad ke-20, sedangkan konsep pengukuran kinerja dapat ditelusuri kembali ke pertengahan tahun 1970an. Akar dari pendekatan berbasis kinerja yang merupakan bagian dari New Public Management (NPM) dimulai pada tahun 1990an. Asumsi dasar yang mengawali munculnya konsep ini yaitu sektor publik dirasa tidak cukup bertanggungjawab kepada masyarakat karena dalam pengelolaan anggaran belum memiliki komitmen terhadap efisiensi dan efektivitas sebagaimana yang ditemukan di sektor swasta B. Prinsip – Prinsip Performance Based Budgeting
2. Prinsip Good Corporate
Governance Prinsip good corporate governance telah diadopsi oleh hampir 1. Prinsip Value for Money semua pemerintahan yang mengaku menjalankan administrasi Prinsip ini digunakan untuk menilai publik yang modern. Good governance mempunyai 8 apakah negara telah mendapatkan karakteristik yang diyakini akan mampu menjamin terciptanya manfaat maksimal dari belanja yang pemerintahan yang bebas dari KKN, melindungi kaum dilakukan serta pemanfaatan sumber minoritas dan suara masyarakar didengar dalam rangka daya yang dimiliki. Pencapaian value for pengambilan keputusan. 8 karakteristik tersebut money sering digambarkan dalam bentuk a. Participation e. Consesnus orientation 3E yaitu b. Rule of law f. Equity & inclusiveness a. Ekonomis c. Transparancy g. Effectiveness & efficiency b. Efisien d. Responsiveness h. Accountability c. Efektif C. Manfaat Performance Based Budgeting
Anggaran berbasis kinerja memungkinkan Penerapan anggaran berbasis kinerja
1 pengalokasian sumber daya yang terbatas
untuk membiayai kegiatan prioritas merupakan hal penting untuk menuju pelaksanaan kegiatan pemerintah yang pemerintah sehingga tujuan pemerintah trasnparan. Anggaran, output, serta dapat tercapai dengan efisien dan efektif hubungan yang jelas antara pengeluaran
2 dan output yang hendak dicapai akan
tercipta ttransparansi karena dengan adanya kejelasan hubungan semua pihak terkait dan juga masyarakat dengan mudah Penerapan anggaran berbasis kinerja akan turut mengawasi kinerja
3 mengubah fokus pengeluraran pemerintah
keluar dari sistem line item menuju pemerintahan
pendanaan program pemerintah dengan
tujuan khusus terkait dengan kebijakan prioritas pemerintah C. Manfaat Performance Based Budgeting
Organisasi pembuat kebijakan seperti
4 kabinet dan parlemen, berada pada posisi yang lebih baik untuk menentukan prioritas kegiatan pemerintah yang rasional Anggaran memungkinkan untuk ketika pendekatan anggaran berbasis peningkatan efisiensi administrasi. Adanya kinerja 6 fokus anggaran pada output dan outcome maka diharapkan tercipta efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan pekerjaan Terdapat perubahan kebijakan yang
5 terbatas dalam jangka menengah, tetapi
kementrian tetap bisa lebih fokus kepada prioritas untuk mencapai tujuan departemen meskipun hanya dengan sumber daya yang terbatas