2. Fleksibilitas
Pengelolaan anggaran untuk mencapai hasil dengan tetap menjaga
prinsip akuntabilitas (let the manager manages) Prinsip tersebut
menggambarkan keleluasaan manager unit kerja dalam melaksanakan
kegiatan untuk mencapai keluaran sesuai rencana. Keleluasaan tersebut
meliputi penentuan cara dan tahapan suatu kegiatan untuk mencapai
keluaran dan hasilnya pada saat pelaksanaan kegiatan, yang
memungkinkan berbeda dengan rencana kegiatan. Cara dan tahapan
kegiatan beserta alokasi anggaran pada saat perencanaan merupakan
dasar dalam pelaksanaan kegiatan.
B. Zero-Based Budgeting
Zero-Based Budgeting (Yang kemudian disingkat ZBB) adalah metode
penganggaran berdasarkan perkiraan tiap kegiatan tanpa mengacu pada
rencana kegiatan atau hasil kegiatan di periode sebelumnya atau dengan
kata lain penganggaran mulai dari nol. Sehingga segala alokasi yang
disusun berdasarkan visi dan juga rencana program pada periode saat
itu.
PPBS merupakan teknik penganggaran yang didasarkan pada teori sistem yang
berorientasi pada output dan tujuan dengan penekanan utamanya adalah
alokasi sumberdaya berdasarkan analisis ekonomi. Sistem anggaran PPBS tidak
mendasarkan pada struktur organisasi tradisional yang terdiri dari divisi-divisi,
namun berdasarkan program, yaitu pengelompokkan aktivitas untuk mencapai
tujuan tertentu. PPBS adalah salah satu program penganggaran yang ditujukan
untuk membantu manajemen pemerintahan di dalam membuat keputusan
alokasi sumberdaya secara lebih baik. Hal tersebut disebabkan oleh
sumberdaya yang dimiliki pemerintah yang terbatas jumlahnya, sementara
tuntutan masyarakat sangat banyak bahkan tidak terbatas jumlahnya. Dalam
keadaan seperti itu, pemerintah dihadapkan pada pilihan alternatif keputusan
yang memberikan manfaat paling besar dalam pencapaian tujuan organisasi
secara keseluruhan.
PPBS memberikan rerangka untuk membuat pilihan tersebut.
- PPBS mengabaikan realitas politik dan realitas organisasi sebagai
kumpulan manusia yang kompleks.
- Memerlukan pengelola yang ahli dan memiliki kualitas tinggi.
- Pengaplikasian PPBS menghadapi masalah teknis. Hal ini terkait
dengan sifat program atau kegiatan yang lintas departemen,
sehingga menyulitkan di dalam mengalokasikan biaya. Sementara
itu, sistem akuntansi dibuat berdasarkan departemen, bukan
program.
Kelebihan :
1. Penekanan pada dimasukannya deskripsi secara naratif dari setiap
aktivitasdi setiap anggaran yang diajukan .
2. Anggaran disusun berdasarkan aktivitas, dengan permintaan
yangdidukung oleh estimasi biaya dan pencapaian yang diukur
secarakuantitatif .
3. Penekanannya pada kebutuhan untuk mengukur output dan input
4. Anggaran kinerja yang mensyaratkan adanya data-data
kinerjaimemungkinkan legislatif untuk menambah atau mengurangi dari
jumlahyang diminta dalam fungsi dan aktivitas tertentu. Hal tersebut
tidak dapatdilakukan kalau data yang ada hanyalah data belanja (object
of expenditure). Setelah diputuskan oleh legislatif, eksekutif harus
menurutdan merevisi anggarannya .
5. Menyediakan kepala eksekutif pengendalian yang lebih
terhadapan bawahannya. Kepala eksekutif tidak hanya melihat berapa
banyak yangdibelanjakan bawahannya, namun juga menilai kinerja
aktivitasmenggunakan standar satuan mata uang atau unit aktivitas.
6. Anggaran kinerja menekankan aktivitas yang memakai anggaran
daripada berapa jumlah anggaran yang terpakai.
Kelemahan:
1. Hanya sedikit dari pemerintah pusat dan daerah yang memiliki staf
anggaran atau akuntansi yang memiliki kemampuan yang memadai
untuk mengidentifikasi unit pengukuran dan melaksanakan analisis biaya
2. Banyak jasa dan aktivitas pemerintah tidak dapat langsung terukur
dalamsatuan unit output atau biaya per unit yang dapat dimengerti
denganmudah.
3. Akun-akun dalam pemerintahan telah secara khusus dibuat dengan
dasar anggaran yang dikeluarkan (cash basis). Hal ini membuat
pengumpulandata untuk keperluan pengukuran kinerja sangat sulit,
bahkan kadang kalatidak memungkinkan.
4. Kadang kala, aktivitas langsung diukur biayanya secara detail dandilakukan
pengukuran secara detail lainnya tanpa adanya pertimbanganmemadai
yang diberikan pada perlu atau tidaknya aktivitas itu sendiri.Dengan kata
lain, tidak ada pertimbangan untuk menentukan apakahaktivitas tersebut
merupakan alat terbaik untuk mencapai tujuanorganisasi
Kelebihan ZBB :
Kekurangan ZBB
Kelebihan PBBS :
- Menggambarkan tujuan organisasi yang lebih nyata dan membantu
pimpinan di dalam membuat keputusan yang menyangkut usaha
pencapaian tujuan.
- Menghindarkan adanya pertentangan dan overlaping program dan
mewujudkan sinkronisasi dan integrasi antar aparat organisasi dalam
proses perencanaan.
- Alokasi sumberdaya yang lebih efisien dan efektif berdasarkan
analisis manfaat dan biaya untuk mencapai tujuan, karena PPBS
menggunakan teori marginal utility.
- Dalam jangka panjang dapat mengurangi beban kerja
- Lintas departemen, sehingga dapat meningkatkan komunikasi,
koordinasi dan tentunya adalah kerja sama yang baik antara
departemen.
Kekurangan PBBS