SEKTOR PUBLIK
KELOMPOK 1 :
1. Elida Mardiana (200301050)
2. Reza Febrianti (200301117)
3. Siti Nenti Indriani (200301080)
TEORI DAN KONSEP PENGANGGARAN SEKTOR
PUBLIK
01. 02.
Sebagai Alat
03.
Sebagai Alat
Sebagai Alat
Perencanaan Pengendalian Kebijakan Fiskal
07. 08.
Sebagai Alat Untuk
Sebagai Alat
Menciptakan Ruang
Motivasi Publik
TUJUAN DAN KARAKTERISTIK ANGGARAN
SEKTOR PUBLIK
Tujuan Karakteristik
Komprehensif/ Nondiscretionary
menyeluruh appropriation
Periodik Jelas
Akurat Transparan
PRINSIP-PRINSIP POKOK DALAM SIKLUS ANGGARAN
Tahap persiapan
1. anggaran
2. Tahap ratifikasi
3. Tahap implementasi
/pelaksanaan anggaran
1. Pendekatan Tradisional
Komprehensif/komparatif
Terintegrasi dan lintas departemen
Proses pengambilan keputusan yang rasional
Bersifat jangka panjang
Spesifikasi tujuan dan pemeringkatan prioritas
Analisis total cost dan benefit
Berorientasi pada input, output dan outcome, bukan
sekadar input
Adanya pengawasan kinerja
SomParadigma new public management telah melahirkan
beberapa teknik penganggaran dalam sektor publik, adalah
sebagai berikut :
H Spesifik
PERKEMBANGAN TEORI PENGANGGARAN SEKTOR
PUBLIK
Gibran dan Sekwat menyarankan empat (4) argumentasi berikut ini :
1. Teori penganggaran seharusnya selalu sadar bagaimana individu bereaksi, lokasi mereka, fungsi dan
interaksi pada sebuah sistem yang lebih besar.
2. Kajian tentang penanggaran seharusnya pertama kali ditujukan ke makro, kemudian konteksi mikro sistem
penganggaran seharusnya memandang anggaran hanya sebagai hasil dari sistem yang dinamis dari multi
rasionalitas yang mengoperasikan secara berbeda dalam bagian yang berbeda atas proses penganggaran.
3. Sebuah teori tentang penganggaran seharusnya menjelaskan bagaimana interaksi antara tingkat makro
pemerintah memengaruhi perilaku partisipan pada subsistem penganggaran dan membantu untuk
menentukan kekuatan apa yang memengaruhi tujuan kebijakan, bagaimana tujuan penganggaran
dipandang dan apa yang cocok serta hasil yang dihasilkan dari interaksi ini.
4. Tingkat pemisahan atas subsistem penganggaran dengan menerapkan tingkat rasionalitas yang berbeda,
model ini menyediakan kita dengan sebuah metode yang menguatkan beberapa masalah metodologi pada
teori penganggaran tradisional
PENGANGGARAN DAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)