Anda di halaman 1dari 3

NAMA : MERISA ENJHIRA

NIM : 170301021

Pengertian Anggaran Sektor Publik

Anggaran adalah dokumen yang berisi estimasi kinerja, baik berupa penerimaan dan
pengeluaran, yang disajikan dalam ukuran moneter yang akan dicapai pada periode waktu
tertentu dan menyertakan data masa lalu sebagai bentuk pengendalian dan penilaian kinerja.

Fungsi Anggaran Sektor Publik

1. Anggaran sebagai alat perencanaan


2. Anggaran sebagai alat pengendalian
3. Anggaran sebagai alat kebijakan fiskal
4. Anggaran sebagai alat politik
5. Anggaran sebagai alat koordinasi dan komunikasi
6. Anggaran sebagai alat penilaian kinerja
7. Anggaran sebagai alat motivasi
8. Anggaran sebagai alat untuk menciptakan ruang public

Tujuan dan Karakteristik Anggaran Sektor Publik

Anggaran bagi sektor publik adalah alat untuk mencapai tujuan dalam rangka
memberikan pelayanan kepada masyarakat/rakyat yang tujuannya adalah untuk meningkatkan
pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat.

Berdasarkan definsi di atas dan tujuan dari anggaran sektor publik, maka anggaran sektor
publik memiliki karakteristik sebagai berikut :
1. Anggaran dinyatakan dalam satuan keuangan
2. Anggaran umumnya mencakup jangka waktu tertentu, satu atau beberapa tahun, jangka
pendek, menengah atau panjang
3. Anggaran berisi komitmen atau kesanggupan manajemen untuk mencapai sasaran yang
ditetapkan
4. Usulan anggaran ditelaah dan disetujui oleh pihak berwenang yang lebih tinggi dari penyusun
anggaran
5. Sekali disusun, anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi tertentu

Prinsip-prinsip dalam Penganggaran Sektor Publik

1. Otorisasi oleh legislatif


2. Komprehensif/menyeluruh
3. Keutuhan anggaran
4. Nondiscretionary appropriation
5. Periodik
6. Akurat
7. Jelas
8. Transparan

Pendekatan Penganggaran pada Sektor Publik

1. Pendekatan tradisional
2. Pendekatan new public management
Anggaran Tradisional New Public Management
Sentralistis Desentralisasi & devolved management
Berorientasi pada input Berorientasi pada input, output dan outcome (value
for money)
Tidak terkait dengan perencanaan jangka Utuh dan komprehensif dengan perencanaan jangka
panjang panjang
Line-item dan incrementalism Berdasarkan sasaran kinerja
Batasan departemen yang kaku Lintas departemen
Menggunakan aturan klasik : vote Zero-Base Budgeting, Planning Programming
accounting Budgeting System
Prinsip anggaran bruto Sistematik dan rasional
Bersifat tahunan Bottom-up budgeting
Spesifik

Perkembangan Teori Penganggaran Sektor Publik


Gibran dan Sekwat menyarankan empat (4) argumentasi berikut ini.
1. Teori penganggaran seharusnya selalu sadar bagaimana individu bereaksi, lokasi mereka,
fungsi dan interaksi pada sebuah sistem yang lebih besar.
2. Kajian tentang penanggaran seharusnya pertama kali ditujukan ke makro, kemudian konteksi
mikro sistem penganggaran seharusnya memandang anggaran hanya sebagai hasil dari sistem
yang dinamis dari multi rasionalitas yang mengoperasikan secara berbeda dalam bagian yang
berbeda atas proses penganggaran. Hal ini akan membantu fokus kajian pada input, output,
dan sistem penganggaran organisasi baik secara keseluruhan maupun bagian, tanpa
mengganggu secara keseluruhan dalam waktu yang sama.
3. Sebuah teori tentang penganggaran seharusnya menjelaskan bagaimana interaksi antara
tingkat makro pemerintah memengaruhi perilaku partisipan pada subsistem penganggaran dan
membantu untuk menentukan kekuatan apa yang memengaruhi tujuan kebijakan, bagaimana
tujuan penganggaran dipandang dan apa yang cocok serta hasil yang dihasilkan dari interaksi
ini. Hal ini seharusnya juga menjelaskan bagaimana norma memengaruhi penganggaran
melalui imbal balik untuk sistem penganggaran dan bagaimana mereka bekerja dengan cara
mereka melalui berbagai tingkat organisasi dan subsistem ke dalam siklus selanjutnya atas
kebijakan penganggaran.
4. Tingkat pemisahan atas subsistem penganggaran dengan menerapkan tingkat rasionalitas yang
berbeda, model ini menyediakan kita dengan sebuah metode yang menguatkan beberapa
masalah metodologi pada teori penganggaran tradisional.

Penganggaran dan Standar Pelayanan Minimal (SPM)


Tujuan penyusunan anggaran adalah untuk mendukung terselenggaranya penyediaan
pelayanan dasar yang bermuara pada penciptaan kesejahteraan masyarakat

Jadi, SPM merupakan bentuk dokumen teknis dari penyediaan pelayanan dasar, sedangkan
pelayanan dasar merupakan bagian dari urusan wajib pemerintah. Pada konteks pemerintah
daerah, rencana pencapaian SPM dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah dan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra-SKPD).

Anda mungkin juga menyukai