Penganggaran
Sektor Publik
Kelompok 4
Nama anggota :
Dea agung nugraha ( C1C020063 )
Rini oktaviani putri ( C1C020064 )
POKOK PEMBAHASAN
Chapter 1 Chapter 2 Chapter 3 Chapter 4
Pentingnya Fungsi Anggaran Karakteristik
Konsep dan Pengertian
Anggaran Sektor Sektor Publik Anggaran Sektor
Penganggaran Sektor Publik
Publik Publik
5 6 7 8
Anggaran Sebagai Anggaran sebagai Anggaran sebagai alat
Anggaran sebagai
Alat penialian alat komunikasi untuk menciptakan ruang
Alat Koordinasi
kinerja publik
4. Karakteristik Anggaran Sektor
Publik
Anggaran mempunyai beberapa karakteristik menurut Haryanto
dkk. (2007: 68), yaitu:
- Anggaran dinyatakan dalam satuan keuangan dan satuan
selain keuangan
- Anggaran umumnya mencakup jangka waktu tertentu, satu
atau
beberapa tahun
- Anggaran berisi komitmen atau kesanggupan manajemen
untuk
mencapai sasaran yang ditetapkan
5.Jenis Anggaran Sektor Publik
a. Anggaran operasional
• Anggaran digunakan untuk merencanakan kebutuhan sehari-hari dalam menjalankan
pemerintahan.
• Pengeluaran pemerintah yang dapat dikatagorikan dalam anggaran operasional adalah
belanja rutin dan secara umum pengeluaran yang masuk kategori anggaran operasional
antara lain belanja administrasi umum dan belanja operasional dan pemeliharaan.
b. Anggaran Modal (capital/investment budget)
• Anggran modal menunjukkan rencana jangka penjang dan pembelanjaan atas aktiva
tetap
seperti gedung, peralatan, kendaraann, perabot dsbnya.
6. Prinsip Anggaran Sektor Publik
Beberapa prinsip anggaran sektor publik adalah sebagai berikut
(Mardiasmo,2009 :67 – 68) :
a. Otorisasi oleh legislative
Anggaran public harus mendapatkan otorisasi dari legislative
sebelum eksekutif dapat menggunakan anggaran tersebut.
b. Komprehensif / menyeluruh
Anggaran harus menunjukan semua menerimaan dan pengeluaran
pemerintah. Oleh karena itu, adanya dana nonbudgetair pada dasarnya
menyalahi prinsip anggaran yang bersifat komprehensif.
c. Keutuhan anggaran
Semua penerimaan dan pengeluaran pemerintah tercakup dalam dana
umum.
d. Nondiscretionary uppropriation
Jumlah yang di setujui oleh dewan legislative harus termanfaatkan
secara ekonomis, efisiensi, danefektif.
6. Prinsip Anggaran Sektor Publik
e. Periodik
Anggaran merupakan suatu proses yang periodik, dapat bersifat
tahunan atau multi tahunan
f. Akurat
Estimasi anggaran hendaknya tidak memasukan cadangan yang
tersembunyi yang dapat menyebabkan terjadinya pemborosan dan
ketidakefisienan anggaran, serta dapat mengakibatkan munculnya
underestimate pendapatan dan oferestimate pengeluaran.
g. Jelas
Anggaran hendaknya sederhana, dapat di pahami oleh masyarakat,
dan tidak membingungkan.
h. Transparan
Anggaran harus di informasikan kepada masyarakat luas.
7. Proses Penyusunan Anggaran Sektor
Publik
Tujuan proses penyusunan anggaran sektor Faktor yang dominan dalam proses
publik penganggaran :
● Membantu pemerintah mencapai tujuan ● Tujuan dan target yang hendak dicapai
fiskal dan meningkatkan koordinasi antar ● Ketersediaan sumber daya ( faktor-faktor
bagian dalam lingkungan pemerintahan. produksi yang dimiliki pemerintah)
● Membantu menciptakan efisiensi dan ● Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai
keadilan dalam menyediakan barang dan tujuan dan target.
jasa publik melalui proses pemrioritasan. ● Faktor-faktor lain yang mempengaruhi
● Memungkinkan bagi pemerintah untuk anggaran, seperti: munculnya peraturan
memenuhi prioritas belanja. pemerintah yang baru, fluktuasi pasar,
● Meningkatkan transparansi dan perubahan sosial dan politik, bencana
pertanggungjawaban pemerintah alam,dan sebagainya
7. Proses Penyusunan Anggaran Sektor
Publik
Pengelolaan keuangan publik melibatkan beberapa aspek, yaitu:
• Aspek penganggaran
• Aspek akuntansi
• Aspek pengendalian
• Aspek auditing.
Aspek penganggaran mengantisipasi pendapat dan belanja, aspek
akuntansi terkait denga proses mencatat, mengolah dan melaporkan segala
aktivitas peneriman dan pengeluaran atas dana pada saat anggaran
dilaksanakan. Aspek akuntansi lebih bersifat pencatat masa lalu maka
aspek penganggaran lebih bersifat perencanaan masa yang akan datang.
Karena aspek penganggaran dianggap sebagai isu sentral, maka para
manajer public perlu mengetahui prinsip-prinsip pokok yang ada dalam
siklus anggaran.
8. Tahap Pelaporan dan Evaluasi
Penganggaran
Siklus anggaran meliputi empat tahap yang terdiri atas: 3. Tahap implementasi (implementation)
1. Tahap persiapan anggaran (preparation) (Budget Implementation) Sistem informasi akuntansi dan
Pada tahap persiapan anggaran dilakukan taksiran sistem pengendalian manajemen sangat diperlukan untuk
pengeluaran atas dasar taksiran pendapatan yang mendukung pelaksanaan anggaran. Manajer keuangan
tersedia.Dalam persoalan estimasi, yang perlu mendapat public dalam hal ini bertanggung jawab untuk
perhatian adalah terdapatnya faktor “uncertainty” (tingkat menciptakan sistem akuntansi yang memadai dan handal
ketidakpastian)yang cukup tinggi. Oleh sebab itu, manajer untuk perencanaandan pengendalian anggran yang telah
keuangan public harus memahami betul dalam disepakati, dan bahkan dapat diandalkan untuk tahap
menentukan besarnya suatu mata anggaran. penyusuanan anggaran periode berikutnya.