Anda di halaman 1dari 2

1. Jelaskan hubungan antar laporan keuangan pemerintah?

Jawab:
Jumlah kas dan setara kas awal dan akhir yang tersaji pada neraca harus sama dengan jumlah
kas dan setara kas awal dan akhir pada laporan arus kas serta jumlah saldo anggaran lebih
awal dan saldo anggaran lebih akhir pada laporan perubahan saldo anggaran lebih. Pada
laporan perubahan saldo anggaran lebih, terdapat SILPA/ SIKPA yang harus sesuai dengan
nominal SILPA/ SIKPA yang ada di laporan realisasi anggaran. Selanjutnya, pada laporan
operasional, terdapat Surplus/ Defisit yang merupakan selisih antara pendapatan-LO dan
beban-LO. Surplus/ Defisit pada laporan operasional harus sama dengan nilai Surplus/ Defisit
yang tersaji pada laporan perubahan ekuitas yang mana akan menambah ataupun mengurangi
saldo ekuitas awal. Nominal saldo ekuitas awal dan ekuitas akhir yang ada pada laporan
perubahan ekuitas harus sesuai dengan nominal ekuitas awal dan akhir yang tersaji di neraca.

2. Apa perbedaan pendapatan LRA Dan Lo?


Jawab:
Pendapatan LO diakui pada saat:
• Timbulnya hak atas pendapatan, kriteria ini dikenal juga dengan earned; atau
• Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi baik sudah
diterima pembayaran secara tunai (realized).
• Pendapatan Denda diakui pada saat dikeluarkannya surat keputusan denda Atau
dokumen lain yang dipersamakan
• Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan
Membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah
Dikompensasikan dengan pengeluaran).
• Pendapatan Jasa Pelatihan diakui setelah pelatihan selesai dilaksanakan
• Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporsional antara nilai dan waktu sewa
• Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.

Pendapatan LRA menggunakan basis kas sehingga pendapatan LRA diakui pada saat:
• Diterima di rekening Kas Umum Daerah; atau
• Diterima oleh SKPD; atau
• diterima entitas lain diluar pemerintah daerah atas nama BU
3. Apa perbedaan pengeluaran LRA Dan Lo?
Jawab:
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010, Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
menyebutnya dengan Belanja, sedangkan Laporan Operasional (LO) menyebut dengan
beban.
LRA disusun dan disajikan dengan menggunakan anggaran berbasis kas, sedangkan LO
disajikan dengan prinsip Akrual yang disusun untuk melengkapi pelaporan dari siklus
akuntansi berbasis akrual (full accrual accounting Cycle). Beban adalah penurunan manfaat
ekonomi atau potensi jasa dalam periode Pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat
berupa pengeluaran atau Konsumsi aset atau timbulnya kewajiban. Sedangkan belanja adalah
kewajiban pemerintah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih. Belanja
merupakan semua pengeluaran oleh Bendahara Umum negara/Bendahara Umum Daerah
yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang
tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai