Anda di halaman 1dari 14

Penganggaran Sektor

Publik Kelompok 4
Nama Anggota
1. Petrus Haryanto Resto
1910020061
2. Atika Lisendra Nanggula
1910020068
3. Nabila Salsabila Ridwan
1910020080
KONSEP ANGGARAN SEKTOR PUBLIK

Anggaran merupakan pernyataan mengenai


estimasi kinerja yang hendak dicapai selama
periode waktu tertentu yang dinyatakan dalam
ukuran finansial, sedangkan penganggaran
adalah proses atau metoda untuk
mempersiapkan suatu anggaran. Dalam
organisasi sektor publik, penganggaran Anggaran sector public adalah alat
merupakan suatu proses politik.
bagi pemerintah untuk mengarahkan
pembangunan social dalam menjamin
kesinambungan serta meningkatkan
kualitas hidup masyarakat. Anggaran
sector public memuat berbagai
pernyataan mengenai estimasi kinerja
yang hendak dicapai selama periode
waktu tertentu yang dinyatakan
dalam ukuran finansial.
Proses penganggaran organisasi sektor publik dimulai ketika perumusan strategi dan
perencanaan strategic telah selesai dilakukan. Anggaran merupakan managerial plan
for action untuk memfasilitasi tercapainya tujuan organisasi.
Aspek-aspek yang harus tercakup dalam anggaran sektor publik meliputi

Aspek Aspek Aspek


perencanaan pengendalian akuntabilitas 
publik
Penganggaran sektor publik harus diawasi mulai tahap perencanaan,
pelaksanaan, serta pelaporan dan akan lebih efektif jika diawasi
oleh lembaga pengawas khusus  (oversight body).
PENTINGNYA
ANGGARAN
Anggaran sector public dibuat untuk membantu
SEKTOR
menentukan tingkat kebutuhan masyarakat,
PUBLIK seperti listrik, air bersih, kualitas kesehatan,
pendidikan dan sebagainya agar terjamin secara
layak.
Tingkat kesejahteraan masyarakat dipengaruhi
oleh keputusan yang diambil oleh pemerintah
melalui anggaran yang mereka buat.
Anggaran sector public penting bagi peperintahan
Karena anggaran merupakan arahan pembangunan
social ekonomi, membangun kesinambungan, dan
meningkatkan kualitas hidup orang banyak.
Dalam hal ini anggaran public merupakan instrument
pelaksanaan kuntabilitas public oleh lembaga public
yang ada.
FUNGSI ANGGARAN SEKTOR PUBLIK

1 Anggaran Sebagai Alat 5 Anggaran sebagai Alat Koordinasi


Perencanaan dan Komunikasi

2 Anggaran sebagai alat pengendalian 6 Anggaraan sebagai Alat Penilaian


Kinerja

3 Anggaran Sebagai Alat Kebijakan Fiskal 7 Anggaran sebagai alat komunikasi

4 Anggaran Sebagai Alat Politik 8 Anggaran sebagai Alat untuk Menciptakan


Ruang Publik
JENIS-JENIS ANGGARAN

Incremental Budget
LINE ITEM BUDGET
Incremental budget
merupakan sistem
Line item budget merupakan
penganggaran yang hanya
sistem anggaran yang
menambah atau mengurangi
menyajikan belanja
jumlah anggaran dengan
berdasarkan input atau sumber
menggunakan data anggaran
daya yang digunakan
tahun lalu sebagai dasar
perencanaan tahun
sekarang.
Zero Based Budget (ZBB)
Planning, Programming,
Budgeting System (PPBS)
Zero based budgeting merupakan sistem
Planinng, programming, penganggaran yang berbasis nol atau
budgeting system (PPBS) mulai dari nol.
merupakan sistem penganggaran
yang penyusunan anggarannya
berdasarkan progam.
Perfomance Budget

Perfomance budget atau anggaran berbasis


kinerja merupakan sistem penganggaran yang
dilakukan dengan memperhatikan keterkaitan
antara anggaran (input) dengan keluaran
(output) dan hasil (outcome) yang diharapkan
dari kegiatan dan program termasuk efisiensi
dalam pencapaian keluaran dan hasil tersebut
Otorisasi oleh legislatif

Komprehensif Anggaran

1 Keutuhan anggaran
2
Nondicretionary
3
Apropriation
4
PRINSIP – PRINSIP
5
ANGGARAN
SEKTOR PUBLIK 6
Periodik Anggaran
7

8 Akurat Estimasi

9 Jelas

Diketahui publik
PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN SEKTOR PUBLIK

Penyusunan dan pelaksanaan anggaran tahunan


merupakan rangkaian proses anggaran. Proses
penyusunan anggaran mempunyai empat tujuan, yaitu
:
1. Membantu pemerintah mencapai tujuan fiskal dan meningkatkan
koordinasiantarbagian dalam lingkungan pemerintahan.
2. Membantu menciptakan efisiensi dan keadilan dalam
menyediakan barang dan jasa publik melalui proses
pemrioritasan.
3. Memungkinkan bagi pemerintah untuk memenuhi prioritas
belanja.
4. Meningkatkan transparansi dan pertanggungjawaban pemerintah
kepada DPR/DPRDdan masyarakat luas.
Faktor yang dominan dalam proses penganggaran
adalah : 1. Tujuan dan target yang hendak dicapai
2. Ketersediaan sumber daya (faktor-faktor
produksi yang dimiliki pemerintah)
3. Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan
dan target.
4. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi anggaran,
seperti: munculnya peraturan pemerintah yang
baru, fluktuasi pasar, perubahan sosial dan
politik, bencana alam,dan sebagainya.
Pengelolaan keuangan publik melibatkan beberapa aspek,
yaitu: 1. Aspek Penganggaran
2. Aspek Akuntansi
3. Aspek Pengendalian
4. Aspek Auditing.
PRINSIP-PRINSIP POKOK DALAM SIKLUS
ANGGARAN

Richard Musgrave seperti yang dikutip Coe (1989) mengidentifikasikan tiga


pertimbangan mengapa pemerintah perlu terlibat dalam bisnis pengadaan
barang dan jasa bagi masyarakat.
Ketiga pertimbangan tersebut meliputi stabilitas ekonomi, redistribusi
pendapatan, dan alokasi sumber daya. Lemahnya perencanaan anggaran
memungkinkan munculnya underfinancing atau overfinancing yang akan
mempengaruhi tingkat efisiensi dan efektivitas anggaran.
Tahap Pelaporan dan Evaluasi Anggaran
Siklus anggaran meliputi empat tahap yang terdiri atas:

01 Tahap persiapan anggaran


(preparation) 02 Tahap ratifikasi
(approval/ratification)

Tahap pelaporan dan


03 Tahap implementasi
(implementation) 04 evaluasi (reporting and
evaluation)
SEKIAN
&
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai