BUPATI SIKKA,
Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 19 ayat (7)
Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang
Pengelolaan Uang Negara/Daerah, perlu menetapkan Peraturan
Bupati tentang Pengelolaan Rekening Milik Perangkat Daerah
Kabupaten Sikka;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PENGELOLAAN REKENING
PERANGKAT DAERAH KABUPATEN SIKKA.
PEGELOLAAN REKENING
Pasal 2
Pasal 3
BAB III
PEMBUKAAN REKENING
Pasal 4
Pasal 6
Pasal 7
Format surat permohonan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) dan
Pasal 6 ayat (1) tercantum dalam lampiran I yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
BAB IV
PENUTUPAN REKENING
Pasal 9
BAB V
PELAPORAN
Pasal 12
(1) Rekening sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) harus dilaporkan
dan disajikan dalam daftar lampiran pada Laporan Keuangan Perangkat
Daerah.
(2) Daftar rekening sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib disampaikan
kepada Bendahara Umum Daerah setiap akhir semester.
(3) Berdasarkan Daftar Rekening sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Pejabat
Pengelola Keuangan Daerah selaku Bendahara Umum Daerah
menggabungkan daftar rekening seluruh Perangkat Daerah dan dilampirkan
pada Laporan Keuangan Pemerintah Daerah.
Pasal 14
BAB VI
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 15
Ditetapkan di Maumere
pada tanggal 22 Mei 2017
BUPATI SIKKA,
CAP,TTD.
YOSEPH ANSAR RERA
Diundangkan di Maumere
CAP,TTD CAP.TTD.
BUPATI SIKKA
KOP SURAT
Maumere …………201….
Pengguna anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran
Nama Lengkap
NIP
BUPATI SIKKA,
CAP,TTD
YOSEPH ANSAR RERA
(Dalam Rupiah)
Anggaran Realisasi Realisasi
No Uraian %
20xx-1 20xx-1 20xx-2
1 PENDAPATAN
2 PENDAPATAN ASLI DAERAH
3 Pendapatan Pajak Daerah
4 Pendapatan Retribusi Daerah
5
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan
Daerah yang Dipisahkan
6 Lain-lain PAD yang Sah
JUMLAH PENDAPATAN ASLI DAERAH
7 (3 s.d. 6)
8 PENDAPATAN TRANSFER
9
Transfer Pemerintah Pusat - Dana
Perimbangan
10 Dana Bagi Hasil Pajak
11 Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam
12 Dana Alokasi Umum
13 Dana Alokasi Khusus
14
Jumlah Pendapatan Transfer Dana
Perimbangan (11 s.d. 14)
28
Jumlah Lain-lain Pendapatan yang Sah
(29 s.d. 31)
29 JUMLAH PENDAPATAN (7+26+32)
30 BELANJA
31 BELANJA OPERASI
32 Belanja Pegawai
33 Belanja Barang
34 Bunga
35 Subsidi
36 Hibah
38 Bantuan Sosial
38 JUMLAH BELANJA OPERASI (37 s.d. 42)
39 BELANJA MODAL
40 Belanja Tanah
41 Belanja Peralatan dan Mesin
42 Belanja Gedung dan Bangunan
43 Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan
44 Belanja Aset Tetap Lainnya
45 Belanja Aset Lainnya
46 JUMLAH BELANJA MODAL (46 s.d. 51)
51 TRANSFER
52 Transfer/Bagi Hasil ke Desa
53 Bagi Hasil Pajak
54 Bagi Hasil Retribusi
59 PEMBIAYAAN
60 Penerimaan Pembiayaan
61 Penggunaan SiLPA
62 Pencairan Dana Cadangan
Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang
63
Dipisahkan
Pinjaman Dalam Negeri - Pemerintah
64 Pusat
65 Pinjaman Dalam Negeri - Pemda
Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga
66
Keuangan Bank
Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga
67
Keuangan Bukan Bank
68 Pinjaman Dalam Negeri - Obligasi
69 Pinjaman Dalam Negeri - Lainnya
70
Penerimaan Kembali Pinjaman kepada
Perusahaan Negara
71
Penerimaan Kembali Pinjaman kepada
Perusahaan Daerah
72
Penerimaan Kembali Pinjaman kepada
Pemda Lainnya
73
Jumlah Penerimaan Pembiayaan (70
s.d. 81)
74 Pengeluaran Pembiayaan
75 Pembentukan Dana Cadangan
76 Penyertaan Modal Pemerintah Daerah
77
Pembayaran Pokok Pinjaman DN-
Pemerintah Pusat
78
Pembayaran Pokok Pinjaman DN-Pemda
Lainnya
79 Pembayaran Pokok Pinjaman DN-LKB
80 Pembayaran Pokok Pinjaman DN-LKBB
Pembayaran Pokok Pinjaman DN-
81 Obligasi
82
Pembayaran Pokok Pinjaman DN-
Lainnya
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
d. NERACA
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
e. LAPORAN OPERASIONAL
8 PENDAPATAN TRANSFER
Transfer Pemerintah Pusat-Dana
9
Perimbangan
10 Dana Bagi Hasil Pajak
33 BEBAN
34 Beban Pegawai
35 Beban Persediaan
36 Beban Jasa
37 Beban Pemeliharaan
38 Beban Perjalanan Dinas
39 Beban Bunga
40 Beban Subsidi
41 Beban Hibah
42 Beban Bantuan Sosial
43 Beban Penyusutan
44 Beban Transfer
45 Beban Lain-lain
46 JUMLAH BEBAN (36 s.d. 47)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
BUPATI SIKKA
KOP SURAT
Maumere …………201….
Nama Lengkap
NIP
I. Pendahuluan
1.1 Maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan OPD.
1.2 Dasar hukum penyusunan laporan keuangan OPD.
1.3 Sistimatika penyajian catatan atas laporan keuangan OPD.
II. Renstra OPD, Kebijakan Anggaran, dan Indikator Pencapaian Kinerja
Anggaran
2.1 Renstra OPD.
2.3 Kebijakan Anggaran OPD
2.4 Indikator Pencapaian Target Kinerja Anggaran
III. Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan
3.1 Ikhtisar realisasi pencapaian target kinerja keuangan
3.2 Kendala dan hambatan dalam pencapaian target kinerja
IV. Kebijakan Akuntansi
4.1 Entitas pelaporan keuangan pemerintah daerah dan entitas akuntansi
4.2 Basis akuntansi dalam penyusunan laporan keuangan
4.3 Basis pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan
4.4 Penerapan kebijakan akuntansi berkaitan dengan SAP
V. Penjelasan pos-pos Laporan Keuangan
5.1 Laporan Realisasi Anggaran
5.2 Neraca
5.3 Pos-Pos Laporan Operasional.
5.1. Pos – Pos Laporan Perubahan Ekuitas.
BUPATI SIKKA,
CAP,TTD
YOSEPH ANSAR RERA
BUPATI SIKKA
KOP SURAT
Maumere …………………201….
Pengguna anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran
Nama Lengkap
NIP
Berita Daerah Kabupaten Sikka Tahun 2017 Nomor 13 21
b. Surat Persetujuan/Penolakan atas pembukaan Rekening
BUPATI SIKKA
KOP SURAT
Maumere ……………201….
Nama Lengkap
NIP
BUPATI SIKKA,
CAP,TTD
YOSEPH ANSAR RERA