Anda di halaman 1dari 3

A.

Pengertian dan Konsep Anggaran Sektor Publik


Dalam organisasi sektor publik dan sektor swasta, konsep penganggaran sedikit ada
perbedaan. Untuk organisasi sektor publik anggaran diinformasukan kepada publik untuk
didiskusikan dan dikritisi oleh publik sebelum anggaran tersebut disahkan oleh perwakilan
publik, namun untuk sektor swasta anggaran merupakan hal yang sangat rahasia bagi perusahaan
dan tidak dipublikasikan untuk publik.Pengertian anggaran merupakan estimasi kerja yang ingin
dicaai selama periode tertentu yang tentunya dinyatakan dalam ukuran finansial, sedangkan
pengertian penganggaran adalah proses atau suatu metode untuk menyiapkan suatu anggaran
tersebut.
Dalam manajemen, anggaran terletak diantara perencanaan dan pengorganisasian, untuk
itu anggaran sangat berpengaruh dalam keberlangsungan suatu perusahaan. Dalam sektor publik,
penganggaran berkaitan dengan penentuan jumlah alokasi dana untuk tiap program dan aktivitas
satuan moneter. Penganggaran harus baik dan efektif, apabila tidak akan berdampak pada
kegagalan perencanaan yang telah dibuat sebelumnya agar tujuan organisasi tersebut dapat
tercapai. Ada beberapa aspek yang harus ada dalam sektor publik yakni aspek perencanaan,
pengendalian dan akuntabilitas publik agar dapat tercapai dengan baik suatu penganggaran
tersebut.
Anggaran sektor publik mempunyai pengertian tersendiri yakni suatu rencana kegiatan
dalam bentuk perolehan pendapatan dan belanja dalam satuan moneter. Anggaran sektor publik
menggambarkan kondisi keuangan organisasi sektor publik yang bersangkutan, karena berisi
estimasi mengenai apa yang akan dilakukan organisasi itu diperiode mendatang yang tentunya
juga dalam ukuran satuan moneter. Anggaran publik merupakan cerminan dari berapa biaya atas
rencana yang dibuat dan berapa banyak dan bagaimana caranya memperoleh uang untuk
mendanai rencana tersebut.
B. Pentingnya anggaran sektor publik
Anggaran sektor publik dibuat untuk membantu menyejahterakan rakyat, karena uang
yang digunakan adalah uang rakyat. Namun tak banyak juga masarakat yang tidak tersentuh
aplikasi dari anggaran tersebut, buktinya saja masih banyak kemiskinan yang terjadi disetiap
daerah. Apabila anggaran sudah terlaksana dengan baik dan benar, tentunya banyak masyarakat
yang sudah sejahtera, paling tidak sudah bisa tercukupi kebutuhan pokoknya.
Anggaran adalah suatu alat utama pemerintah untuk mempengaruhi keadaan ekonomi
masyarakat melalui sistem perpajakan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Namun sepertinya di
Indonesia sendiri, kebijakan fiskal belum dapat dijalankan dengan maksimal, karena pajak sendiri
masih belum bisa dipercaya. Banyak masyarakat yang tidak mau membayar pajak, ataupun
meminimalisir pembayaran pajak dengan banyak cara. Begitu juga organisasi pajak sendiri belum
dapat dipercaya, karena masih banyak pejabat negara yang korupsi dan uang pajak lari ketangan
orang yang salah. Aliran uang tersebut akan mempengaruhi harga, lapangan kerja, pendapatan,
pertumbuhan ekonomi dan lainnya, namun sayang sekali belum bisa berjalan dengan maksimal
karena berbagai alasan.
Ada beberapa kriteria yang harus dimiliki anggaran sektor publik yakni dapat
merefleksikan perubahan prioritas kebutuhan dan keinginan masyarakat serta dapat menentukan
penerimaan dan pengeluaran departemen pemerintah, provinsi maupun daerah. Untuk itu adanya
anggaran sektor publik sangat penting, karena :
1. Anggaran merupakan alat pemerintah untuk menstabilkan negara
2. Anggaran diperlukan untuk menyeimbangkan antara keinginan dan kebutuhan masyarakat yang
berhubungan dengan sumber daya yang terbatas.
3. Anggaran merupakan instrumen pelaksanaan akuntabilitas publik oleh lembaga publik yang ada
C. Fungsi anggaran sektor publik
1. Sebagai alat perencanaan yang digunakan oleh manajemen untuk mencapai tujuan organisasi.
2. Sebagai alat pengendalian yang digunakan pemerintah untuk menghindari adanya overspending,
underspending dan salah sasaran dalam pengalokasian suatu anggaran
3. Sebagai alat kebijakan fiskal pemerintah yang digunakan untuk menstabilkan perekonomian
suatu negara, mendorong, memfasilitasi dan mengkoordinasi kegiatan ekonomi sehingga
mempercepat pertumbuhan ekonomi
4. Sebagai alat politik pada sektor publik, karena suatu anggaran adalah suatu hal yang sangat
penting karena merupakan dokumen politik anatara eksekutif dan legeslatif. Jadi apabila terjadi
suatu kegagalan dalam penganggaran dapat menurunkan kredibilitas pemerintahan.
5. Sebagai alat koordinasi dan komunikasi, karena dalam membuat suatu anggaran dibutuhkan
koordinasi dan komunikasi dari semua unit yang bersangkutan.
6. Sebagai alat penilaian kerja yang sangat efetif, karena bisa dilihat dari tercapai atau tidaknya
suatu anggaran tersebut akan mencerminkan kinerja semua unit yang bersangkutan.
7. Sebagai alat motivasi manajer dan stafnya agar bekerja ekonomis, efektif dan efisien agar tujuan
suatu organisasi dapat tercapai.
8. Sebagai alat menciptakan ruang publik
D. Jenis anggaran sektor publik
Pada dasarnya anggaran dibagi menjadi dua jenis, diantaranya adalah :
1. Anggaran operasional
Anggaran operasional adalah anggaran yang digunakan untuk merencanakan kebutuhan sehari-
hari dalam menjalankan suatu pemerintahan, yang isinya adalah berbagai pengeluaran pemerintah
secara rutin, misalnya saja belanja administrasi umum dan belanja operasi dan pemeliharaan.
2. Anggaran modal/investasi
Anggaran modal menunjukan rencana jangka panjang dan pembelanjaan atas aktiva tetap yang
tidak habis dalam satu periode saja, yang bermandaat dan menambah aset atau kekayaan
pemerintah dan menambah anggaran rutin pemerintah
E. Prinsip anggaran sektor publik
Banyak hal yang menjadi prinsip suatu peganggaran secara umum, namun ada beberapa
prinsip yang digunakan dalam penganggaran sektor publik yakni :
1. Otorisasi oleh legeslatif : anggaran harus mendapat otorisasi dari kegeslatif sebelum eksekutif
dapat membelanjakannya
2. Komprehensif : anggaran dapat menunujukan semua permintaan dan pengeluaran pemerintah
3. Keutuhan angaran : semua penerimaan dan belanja pemerintah harus terhimpun dalam dana
umum
4. Nondiscretionary Appropriation : jumlah yang disetujui legeslatif harus termanfaatkan secara
ekonomis, efektif dan efisien
5. Periodik : bersifat tahunan maupun multi-tahunan
6. Akurat : estimasi anggaran tidak memasukkan cadangan tersembunyi yang menyebabkan korupsi
7. Jelas : sederhana dan dapat dipahami masyarakat
8. Diketahui publik : harus diinformasikan kepada publik
F. Proses penyusunan anggaran sektor publik
Dalam proses penyusunan anggaran mempunyai beberapa tujuan diantaranya adalah
membantu pemerintah dalam mencapai tujuan fiskal dan meningkatkan koordinasi antarbagian
dalam lingkungan pemerintah, membantu menciptakan efisiensi dan keadilan dalam
menyediakan barang dan jasa publik, memungkinkan pemerintah untuk memenuhi prioritas
belanja serta meningkatkan transparansi dan pertanggungjawaban pemerintah.
Terdapat beberapa faktor dominan yang harus ada dalam penganggaran yaitu adalah
tujuan dan target yang hendak dipakai, ketersediaan sumberdaya, waktu yang dibutuhkan dalam
mencapai tujuan dan faktor lain yang mempengaruhi anggaran misal saja peraturan pemerintah
yang baru dan lain sebgaianya.
Dalam pengelolaan keuangan melibatkan beberapa asepek yaitu :
1. Aspek penganggaran yang mengantisipasi pendapatan dan belanja
2. Aspek akuntansi terkait pada proses pencatatan , mengolah dan melaporkan pendapatan dan
belanja
3. Aspek pengendalian yang dapat mengendalikan pengeluaran dan pendapatan
4. Aspek auditing yang memeriksa kembali apakah pengeluaran dan pendapatan tersebut sesuai
atau tidak dengan pencatatannya.
G. Tahap penyusunan anggaran
1. Persiapan anggaran
Pada tahap persiapan anggaran, yang dilakukan adalah menaksir pengeluaran atas dasar
pendapatan. Manajer keuangan harus benar-benar ahli dalam menaksir dan menentukan besarnya
mata anggaran yang sangat tergantung bagaimana cara menentukannya.
2. Tahap ratifikasi
Ratifikasi anggaran melibatkan proses politik yang rumit, untuk itu eksekutif harus benar-benar
ahli dibidangnya untuk menjawab berbagai pertanyaan dari legeslatif serta dapat berargumentasi
dan mempertanggungjawabkannya dalam tahap ratifikasi ini
3. Tahap implementasi
Tahap implementasi ini artinya anggaran tersebut sudah disetujui oleh legeslatif, yang kemudian
akan dilaksanakan oleh eksekutif. Agar anggaran tersebut diimplementasikan dengan benar,
dibutuhkan sistem pengendalian intern yang kuat agar tidak terjadi penyimpangan
4. Tahap pelaporan dan evaluasi
Tahap evaluasi berkaitan dengan aspek akuntabilitas, maka apabila tahap persiapan, ratifikasi dan
implementasi berjalan dengan benar maka pada tahap pelaporan dan evaluasi tidak akan terjadi
masalah.

Anda mungkin juga menyukai