Tugas Kelompok
diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Akuntansi Manajemen
Dosen Pembina
Dr.Veronica Christina P., M.Si., Ak
Oleh:
Kelompok 4
Fransisca Depitaria Meylanti Manurung (1519104001)
Muhammad Iqbal Zaelani Fahdita (1519104005)
Kelas B
PASCA SARJANA
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI
UNIVERSITAS WIDYATAMA
2019
Anggaran
Anggaran (Budget) adalah rencana kuantitatif aktivitas usaha sebuah organisasi (pemasaran,
produksi dan keuangan) ; anggaran mengidentifikasi sumber daya dan komitmen yang
dibutuhkan untuk memenuhi tujuan organisasi selama periode dianggarkan.
Anggaran adalah pendekatan yang formal dan sistematis dalam pelaksanaan tanggungjawab
manajemen di daslam perencanaan, koordinasi dan pengawasan. Anggaran disusun setelah
semua tujuan dan program kerja disusun.
Penganggaran adalah penciptaan suatu rencana kegiatan yang dinyatakan dalam ukuran
keuangan. Penganggaran memainkan peran penting di dalam perencanaan, pengendalian, dan
pembuatan keputusan. Anggaran juga untuk meningkatkan koordinasi dan komunikasi.
1. Karakteristik Anggaran :
a. Anggaran mengestimasi potensi laba satuan bisnis
b. Anggaran dinyatakan dalam istilah moneter, walaupun jumlah moneter dapat saja
ditunjang oleh jumlah non moneter (missalnya, unit yang dijual atau diproduksi).
c. Mencakup periode satu tahun.
d. Anggaran merupakan komitmen manajemen; manajer sepakat untuk mengemban
tanggung jawab atas pencapaian tujuan yang dianggarkan.
e. Usulan anggaran ditelaah dan disetujui oleh otoritas yang lebih tinggi ketimbang
oleh pihak yang menganggarkan (budgetee).
f. Begitu disetujui, anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi yang ditetapkan.
g. Secara berkala, kinerja finansial sesungguhnya dibandingkan dengan anggaran, dan
selisihnya dianalisis dan dijelaskan.
3. Manfaat Penganggaran
a. Anggaran menunjukkan kepada manajemen
b. Angka laba yang dikehendaki oleh perusahaan.
c. Sumber daya yang diharapkan dapat dihasilkan atau digunakan selama periode
anggaran yang akan datang.
d. Memberikan landasan untuk pengambilan keputusan alternatif yang terbaik.
4. Kegunaan anggaran
a. Dapat dipakai untuk merumuskan anggaran sebelum adanya data taksiran tingkat
aktivitas.
b. Dapat dipakai setelah adanya data untuk menghitung berapa seharusnya biaya
untuk tingkat aktivitas aktual.
c. Membantu manajemen dalam menghadapi ketidak pastian dengan memampukan
mereka untuk melihat taksiran hasil dalam kisaran aktivitas tertentu.
Anggaran induk dimulai dengan perkiraan penjualan, yang merupakan dasar untuk anggaran
penjualan. Semua anggaran operasi dan sebagian besar keuangan lainnya dihasilkan dari
anggaran penjualan.
Anggaran fleksibel
Anggaran fleksibel (disebut juga dengan anggaran variabel) didasarkan atas pengetahuan
tentang perilaku pola biaya. Anggaran fleksibel dibuat untuk suatu rentangan aktivitas (range
of activities), bukan hanya untuk satu tingkatan aktivitas saja., dan pada intinya merupakan
suatu seri anggaran yang dapat disesuaikan pada tingkat-tingkat kegiatan yang berbeda.
Idealnya, anggaran fleksibel disusun sesudah kita memiliki analisa terperinci tantang
bagaimana setiap biaya dipengaruhi oleh perubahan-perubahan kegiatan.
Anggaran fleksibel disusun berdasarkan kepada pola prilaku biaya, dimana biaya terlebih
dahulu dipisahkan menjadi dua kelompok, yaitu:
a. Biaya tetap
Biaya yang umumnya selalu konstan, bahkan di masa sulit. Biaya tetap tidak terpengaruh
oleh perubahan-perubahan dalam aktivitas operasi sampai pada kondisi tertentu, kondisi
dimana sesuai dengan kapasitas yang tersedia. Contoh , biaya sewa gedung, gaji pegawai.
b. Biaya Variabel.
Biaya yang umumnya berubah-rubah sesuai dengan volume bisnis. Makin besar volume
penjualan anda, makin besar pula biaya yang harus anda keluarkan. Kalau contoh yang
gampang, biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja dalam pembuatan sebuah produk adalah
biaya variabel.
Anggaran ini disebut fleksibel karena dapat disesuaikan dengan volume kegiatan
sebenarnya terjadi, sehingga dalam pelaksanaan evaluasi dapat dilakukan dengan lebih tetap
dan akurat. Anggaran ini mengaitkan volume aktivitas dengan jumlah rupiah yang
dianggarkan. Bermanfaat terutama dalam menaksir dan mengendalikan biaya pabrik dan
beban operasi.
Sebuah anggaran yang fleksibel dapat membantu manajer untuk membuat
perbandingan lebih valid. Hal ini dirancang untuk menunjukkan pendapatan yang diharapkan
dan pengeluaran diizinkan untuk jumlah aktual unit yang diproduksi dan dijual. Anggaran
Fleksibel membandingkan dengan pengeluaran aktual dan pendapatan adalah mungkin untuk
membedakan efisiensi asli.
Anggaran yang dibuat sebelum awal suatu periode adalah anggaran induk; anggaran
tersebut menjelaskan harapan-harapan dan merupakan cetak biru (blueprint) dari operasi
untuk periode yang akan datang. Anggaran tersebut merupakan anggaran tetap (stutic budget)
karena dibuat hanya untuk tingkat output tertentu. Anggaran induk berfungsi sebagai panduan
penting, bahan perbandingan, atau tolak ukur (benchmark) dalam mengawasi dan
mengendalikan operasi serta untuk evaluasi kerja.
Namun, kondisi operasi jarang berubah menjadi seperti yang diharapkan atau yang
diprediksi ketika anggaran tersebut dibuat. Ketika output yang dihasilkan berbeda dari output
yang dianggarkan, atau kondisi operasi aktual menyimpang dari yang dianggarkan akibat
faktor-faktor di luar kendali perusahaan, perusahaan perlu menyatukan perubahan-perubahan
ini dan merevisi anggaran induk sebelum menentukan efisiensi operasi.
Sebelum anggaran fleksibel dapat dihasilkan, manajer harus mengidentifikasi biaya
tetap dan yang variable. Pengeluaran diperbolehkan pada biaya variabel kemudian dapat
meningkat atau menurun sebagai tingkat perubahan aktivitas. "Biaya tetap" adalah biaya-
biaya yang tidak akan menambah atau mengurangi rentang aktivitas tertentu. Sebuah
anggaran yang fleksibel diharapkan menunjukkan pendapatan dan biaya untuk berbagai
tingkat produksi atau aktivitas penjualan. Ini jauh lebih berguna daripada statis anggaran ,
yang tetap pada jumlah tunggal aktivitas perusahaan diasumsikan, yang kemungkinan akan
menyimpang jauh dari aktivitas yang sebenarnya selama periode anggaran.
Sebaliknya, sebuah perusahaan dengan menggunakan anggaran fleksibel dapat
membandingkan hasilnya dengan model yang relevan sepanjang masa anggaran. Sebuah
anggaran fleksibel ini juga berguna untuk perencanaan selama periode lebih lama dari siklus
anggaran, karena mudah untuk model skenario yang berbeda dan melihat bagaimana mereka
mempengaruhi pendapatan dan keuntungan tingkat.
Anggaran fleksibel (flexible budgeti) merupakan anggaran yang meyesuaikan
pendapatan dan beban dengan jumlah output aktual yang dicapai.
Aktivitas penyesuaian anggaran melibatkan 2(dua) asumsi penting tentang perilaku biaya :
Anggaran Fleksibel
Anggaran variabel
Memberikan biaya yang diharapkan untuk berbagai kegiatan
Memberikan biaya yang dianggarkan untuk tingkat aktivitas aktual
• Bandingkan biaya yang dianggarkan dengan tingkat aktivitas aktual dengan biaya
aktual untuk tingkat yang sama
• Temukan area masalah yang mungkin dengan memeriksa varians anggaran yang
fleksibel
• Menguji efisiensi
• ABB dimulai dengan output dan kemudian menentukan sumber daya yang diperlukan
untuk membuat output itu.
• ABB bekerja mundur dari kegiatan dan penggeraknya ke biaya yang mendasarinya
• Anggaran fleksibel menggunakan perilaku biaya untuk membagi item baris berbasis
fungsional menjadi tetap dan variabel
• Identifikasi kegiatan (dan pendorong terkait) yang diperlukan untuk memberikan hasil
• Tentukan biaya sumber daya yang diperlukan untuk menghasilkan kegiatan yang
relevan
• Penganggaran partisipatif
• Standar realistis
• Pengendalian biaya
Perilaku Biaya
Tingkat Aktivitas
Biaya Variabel
Biaya Tetap
Contoh Soal :
PT.Mitra Prima adalah sebuah perusahaan produsen rak televisi. Kapasitas produksi
yang dimiliki perusahaan adalah sebesar 12.000 unit per tahun. Untuk tahun 2009,
perusahaan merencanakan menjual sebanyak 10.200 unit produk. Jumlah persediaan barang
pada awal Januari 2009 diperkirakan sebanyak 300 unit.
Sedangkan jumlah persediaan barang pada akhir setiap bulan direncanakan
sebanyak 100 unit produk. Dari total volume penjualan yang dianggarkan sebesar 10.200
unit dalam setahun tersebut, direncanakan akan dijual dalam 12 bulan operasi, dengan
rincian sebagai berikut :
Bulan Volume
Januari 900
Februari 900
Maret 700
April 700
Mei 700
Juni 700
Juli 500
Agustus 500
September 1.100
Oktober 1.100
November 1.200
Desember 1.200
Total 10.200
Maka untuk tahun 2009 perusahaan harus memproduksi barang sebanyak 10.000 unit,
yang berasal dari :
Karena perusahaan menggunakan metode persediaan stabil (dengan jumlah persediaan setiap
akhir bulan sebesar 100 unit), maka atas rencana produksi tahun 2009 tersebut, anggaran
produksi bulanan disusun sebagai berikut :
Persediaan Volume
Bulan Volume Penjualan
Akhir Siap Dijual Awal Produksi
Januari Februari
Keterangan
Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi
Volume Penjualan 900 625 900 725
Volume Persediaan , akhir bulan 100 ? 100 ?
Volume Persediaan siap dijual 1 1 1 1.275
Volume Persediaan , awal bulan -300 -300 -100 -375
Volume Produksi Bulanan 700 700 900 900
Januari Februari
Keterangan
Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi
Volume Penjualan 900 625 900
Volume Persediaan , akhir bulan 100 ? 100
Volume Persediaan siap dijual 1 1 1
Volume Persediaan , awal bulan -300 -300 -375
Volume Produksi Bulanan 700 700 625
Januari Februari
Keterangan
Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi
Volume Penjualan 900 980 900
Volume Persediaan , akhir bulan 100 ? 100
Volume Persediaan siap dijual 1 1 1
Volume Persediaan , awal bulan -300 -300 -20
Volume Produksi Bulanan 700 700 980
Volume persediaan akhir Januari aktual
= Volume Produksi + Persediaan awal – Volume Penjualan
= 700 + 300 – 980
= 20 unit
Kesimpulan
Perilaku Biaya
Jenis Biaya Faktor yang mempengaruhi
Tetap Variabel
Gaji staf administrasi penjualan. Tetap
Gaji wiraniaga. Tetap
Komisi wiraniaga. Variabel Volume penjualan
Gaji manajer pemasaran Tetap
Komisi manajer pemasaran Variabel Volume penjualan
Biaya iklan Variabel Frekwensi pemasangan iklan
Biaya pelatihan wiraniaga. Variabel Frekwensi pelatihan
Biaya telepon kantor pemasaran Tetap Variabel Jumlah pulsa yang dipakai
Biaya listrik kantor pemasaran Tetap Variabel Jumlah pemakaian listrik
Biaya depresiasi kantor pemasaran. Tetap
Biaya depresiasi kendaraan pemasaran. Tetap
Biaya alat tulis dan cetak kantor pemasaran Tetap
Biaya korespondensi Variabel Jumlah surat yang dikirim
Biaya angkut Variabel Jumlah produk yang dikirim
Contoh barang gratis Variabel Jumlah produk yang dibagikan
Biaya gudang Tetap
Biaya pengepakan dan pengiriman Variabel Jumlah produk yang dikemas
Biaya penagihan Variabel