Anda di halaman 1dari 13

ANALISIS ANGGARAN

FLEKSIBEL
NAMA
KELOMPO
K:
1. Mitha Anggraini 1222000018
2. Ayonda Hayyuani 1222000054
3. Neneng Musyrifatul Amelia 1222000065
4. Desy Tri Santi Rahmadani 1222000067
5. Bella Dwi Ari Puspita K 1222000071
Pengertian Anggaran Fleksibel
Anggaran fleksibel adalah anggaran yang dibuat bila output (keluaran)
berubah-ubah dari waktu ke waktu. Kebalikan dari anggaran fleksibel
adalahanggaran statis, yaitu anggaran yang dibuat berdasarkan produksi
atau penjualan yang tetap.

Ada tiga kegunaan dari anggaran ini, yakni :


Dapat dipakai untuk merumuskan anggaran sebelum adanya datataksiran
tingkat aktivitas.
Dapat dipakai setelah adanya data untuk menghitung berapa seharusnya
biaya untuk tingkat aktivitas aktual.
Membantu manajemen dalam menghadapi ketidak pastian
denganmemampukan mereka untuk melihat taksiran hasil dalam
kisaranaktivitas tertentu.
Karakteristik
Anggaran Fleksibel
kegunaan utama anggaran fleksibel yaitu :
1. Untuk memudahkan persiapan Flexible budget bagi Pusat Pertanggung
jawaban untuk dicantumkan dalam Rencana LabaTaktis.
2. Menyajikan sasaran yang jelas dari pengeluaran bagi para manajer
diPusat Pertanggungjawaban selama periode yang tercakup
dalamkerangka rencana laba.
3. Menyuguhkan jumlah-jumlah anggaran pengeluaran yang
disesuaikandengan aktivitas aktual untuk perbandingan-perbandingan
(terhadap pengeluaran aktual) dalam laporaran kinerja bulanan.

Keunggulan fleksibel budget, terletak pada dua hal, yaitu :


1. Flexible Budget dapat dipakai sebagai alat perencanaaan laba denganlebih baik yaitu melalui analisa hubungan
biaya-volume-laba.
2. Flexible Budget dapat digunakan untuk menganalisis penyimpangan biaya dengan lebih baik. Flexible budget
dapat diterapkan dalam semuafungsi perusahaan (Produksi, Penjualan dan Administratif) dan lebihsering
digunakan dalam Pusat tanggungjawab pada fungsi produksi.
Model
Anggaran Fleksibel
Dalam model anggaran fleksibel, dapat mengatur
setiap item baris beban baik sebagai akun beban
fleksibel atau satu yang tetap dalam berbagai
tingkat pendapatan. Jika tetap, tidak ada perlunya
perubahan, kecuali ada perubahan besar dalam
tingkat pendapatan dianggarkan. Namun demikian,
beban lainnya akan bervariasi secara langsung
dengan pendapatan. Misalnya, penggunaan telepon
atau kantor biaya harus dihubungkan lebih tepat
dengan jumlah karyawan yang dianggarkan,
sedangkan biaya utilitas dapat terikat baik untuk
ukuran luas digunakan atau jumlah mesin
beroperasi.
Anggaran Fleksibel
Varians
Varians utama yang digunakan dalam hubungannya dengan anggaran fleksibel
adalah varian anggaran fleksibel, yang hanya selisih antara pendapatan atau
beban item baris dalam model anggaran fleksibel dan hasil aktual. Varian
anggaran fleksibel (flexible budget variance) adalah selisih antara hasil
operasi dan jumlah dalam anggaran fleksibel pada tingkat output aktual dalam
periode berjalan.

Varian Anggaran Fleksibel = Hasil Aktual – Anggaran Fleksibel

Varian laba operasi anggaran fleksibel (operating income flexible budget variance) dari suatu
periode adalah selisih antara laba opersi anggaran fleksibel yang telah dianggarkan untuk setiap
unit terjual atau laba operasi yang sudah diperoeh jika perusahaan melaksanakan operasi menurut
anggaran induk kecuali untuk output dariperiode berjalan, atau laba operasi yang diperoleh pada
periode tersebut.
Tujuan Anggaran Fleksibel

Meskipun anggaran fleksibel dapat bermanfaat untuk tujuan


pengendalian mereka tidak terlalu berguna untuk perencanaan.
Anggaran asli harus berisi tingkat target satu aktivitas
sehingga manajer dapat merencanakan faktor-faktor seperti
kebutuhan sumber daya dan kebijakan harga produk. Hal ini
tidak akan mungkin jika mereka dihadapkan dengan berbagai
tingkat aktivitas mungkin.
Selisih Biaya Overhead
Biasanya setiap akhir bulan, biaya overhead pabrik yang kurang atau lebih
dibebankan dipindahkan dari rekening biaya overhead pabrik sesungguhnya ke
rekening selisih biaya overhead pabrik. Selisih biaya overhead pabrik dicantumkan
dalam neraca sebagai beban yang ditangguhkan.

Perlakuan terhadap selisih biaya overhead pabrik ini seringkali digunakan tanpa
memperhitungkan penyebab terjadinya selisih itu sendiri dengan alasan :
a. Manajemen tidak pernah mencoba menentukan penyebab terjadinya selisih biaya
overhead pabrik.
b. Jumlah selisih relatif kecil bila dibandingkan dengan saldo rekening-rekening
yang akan dibebani dengan pembagian selisih tersebut.
c. Saldo-saldo rekening barang dalam proses dan persediaan produk jadi biasanya
relatif kecil bila dibandingkan dengan harga pokok penjualan.
Rumus Anggaran Fleksibel
Berikut ini contohnya :
Rumus untuk menghitung jumlah biaya
ada anggaran fleksibel untuk setiap Direncanakan suatu produksi sebesar
8.000 unit. Biaya variabel sebesar Rp.
tingkat produksi adalah : 5.000 per unit, dan jumlah biaya tetap
Rp. 15.000.000.
Besarnya Anggaran Fleksibel Maka besarnya anggaran fleksibel untuk
= (Biaya Varaibel x Kuantitas) + Biaya Tetap 8000 unit adalah :
= (Rp. 5000 X 8.000)+15.000.000
= Rp. 55 juta
1. Menentukan relevan range yang dapat
diharapkan pada range ini adalah
aktivitas akan fluktuasi selama period
yang akan datang.

2. Menganalisa biaya pada range relevan


Langkah-Langkah ini dengan menentiukan pola perilaku
biaya

Penyusunan 3. Memisahkan biaya berdasarkan pola


perilakunya, dengan menentukan rumus
biaya variabel dan biaya campuran.
Anggaran
4. Dengan menggunakan rumus biaya
Fleksibel variabel, anggaran fleksibel disusun
dengan dasar pada biaya yang akan
dikeluarkan pada berbagai tingkat
aktivitas sepanjang range relevan.
Analisis Penyimpangan
Anggaran Flekisbel
Penyimpangan Efektivitas adalah keberhasilan dalam mencapai tujuan yang telah

Efektivitas ditentukan lebih dulu. Penyimpangan ini secara umum bisa juga disebut
penyimpangan volume atau penyimpangan target yang ditentukan.

Penyimpangan Penyimpangan yang terjadi karena perubahan harga per unit, atau karena
penggunaan input yang tidak efisien, jika anggaran input lebih kecil dari input
Efisiensi aktual.

Penyimpangan Keseluruhan penyimpangan afektifitas dan efisiensi atau disebut juga


gabungan penyimpangan volume dengan penyimpangan efisiensi (volume
Anggaran Fleksibel variance dan efficiency variance).
Contoh Anggaran Fleksibel
Suatu produksi memiliki rencana dengan jumlah 10.000 unit, dengan biaya
variabel sebesar Rp. 7.000,- dan biaya tetap sebesar Rp. 17.000.000,-.
Maka perhitungan besaran anggaran fleksibelnya :
Besarnya Anggaran Fleksibel = (Biaya Varaibel x Kuantitas) + Biaya Tetap
= (Rp7.000 x 10.000 unit) + Rp17.000.000 = Rp 87.000.000,-
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai