Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Anggaran Fleksibel, Bentuk, Variance dan Langkah Membuatnya

Pengertian Anggaran Fleksibel & Tetap

Definisi anggaran fleksibel adalah anggaran yang dibuat bila output (keluaran) berubah-
ubah dari waktu ke waktu.
Kebalikan dari anggaran fleksibel adalah anggaran tetap.

Sedangkan pengertian anggaran tetap adalah anggaran yang dibuat berdasarkan


produksi atau penjualan yang tetap.
Penyusunan anggaran dapat menitikberatkan pada perencanaan angggaran dalam
kaitannya dengan perkiraan keuntungan (laba-rugi) yang akan diperoleh.
Atau penyusunan anggaran fleksibel/variabel yang menitikberatkan pada perencanaan
dan pengawasan yang diterapkan untuk anggaran biaya produksi dan analisis biaya
overhead pada berbagai tingkat kegiatan.

Contoh anggaran fleksibel yang diterapkan untuk anggaran biaya produksi:

Misalnya, menurut perkiraan selama bulan Januari akan diproduksi 9.000 unit produk dan
semua biaya proporsional dianggarkan sesuai dengan jumlah produksi tersebut.

Tapi misalnya ternyata produksi menjadi 10.000 unit. Akibatnya biaya yang terjadi bila
dibandingkan dengan anggaran (9.000 unit) maka penyimpangan akan nampak begitu
besar dan tidak realisitis.

Dengan demikian Anggaran Fleksibel mempunyai karakteristik sebagai berikut :

 Ditujukan ke arah aktivitas keseluruhan yang berada dalam range relevan


daripada hanya ditujukan ke arah satu tingkat aktivitas.
 Bersifat dinamis daripada statis. Anggaran fleksibel dapat disesuaikan dengan
tingkat aktivitas apa pun yang berada dalam range relevan, sekalipun periode
sudah berlalu.
Contoh struktur anggaran perusahaan dagang dagang dan manufaktur bisa anda baca
di: Modul 4 Akuntansi Biaya I

Rumus Anggaran Fleksibel

Rumus untuk menghitung jumlah biaya ada anggaran flexibel untuk setiap tingkat
produksi adalah :
Besarnya Anggaran Fleksibel =(Biaya Variabel x Kuantitas) + Biaya Tetap
Perhatikan contoh soal flexible budget dan jawabannya berikut ini:

Direncanakan suatu produksi sebesar 8.000 unit. Biaya variabel sebesar Rp. 5.000 per
unit, dan jumlah biaya tetap Rp. 15.000.000.

Maka besarnya anggaran flexibel untuk 8000 unit adalah :

= (Rp. 5000 X 8.000)+15.000.000 = Rp. 55 juta

Jenis-jenis Anggaran Fleksibel

#1. Bentuk Formula


Anggaran ini disusun dalam bentuk di mana hanya digambarkan unsur variabel dan unsur
tetap dengan jelas yang dimiliki oleh setiap pos biaya.

#2. Bentuk Tabel


Melalui jenis anggaran ini dapat dilihat berapa besarnya biaya masing-masing pos pada
berbagai tingkat kegiatan atau output. Unsur variabel dan tetapnya tidak ditonjolkan.

#3. Bentuk Grafik


Bentuk grafik dapat sebagai bentuk pelengkap dari kedua bentuk di atas.

Langkah-langkah Menyusun Anggaran Fleksibel

Sebelum menetapkan satuan dasar kegiatan yang akan dipergunakan pada suatu bagian,
sebaiknya dipertimbangkan beberapa faktor berikut ini:

 Semua kegiatan yang dipilih harus betul-betul mencerminkan dan menjadi ukuran
kegiatan bagian yang bersangkutan.
 Satuan dasar kegiatan yang dipilih harus mampu mengukur perubahan-perubahan
tingkat output yang mengakibatkan perubahan biaya.
 Satuan dasar sedapat mungkin hanya dipengaruhi oleh tingkat output sebagai
faktor variabel.
 Satuan dasar harus mudah dipahami, mudah dihitung dan dapat diaplikasikan
dengan mudah dalam penganggaran.
 Satuan dasar kegiatan tidak mendatangkan biaya tambahan dalam perhitungan
dan penggunaannya.
Akibat kesalahan dalam pemilihan satuan dasar akan menyebabkan kesulitan dalam
menganalisis variabilitas biaya.
Oleh karena itu terjadi hubungan yang tidak jelas antara biaya dan perubahan tingkat
aktivitas atau kegiatan.

Langkah-langkah dasar dalam rangka menyusun anggaran fleksibel adalah sebagai


berikut :
1. Menentukan relevan range yang dapat diharapkan pada range ini adalah aktivitas
akan fluktuasi selama period yang akan datang.
2. Menganalisa biaya pada range relevan ini dengan menentiukan pola perilaku
biaya (fixed, variabel dan mix)
3. Memisahkan biaya berdasarkan pola perilakunya, dengan menentukan rumus
biaya variabel dan biaya campuran.
4. Dengan menggunakan rumus biaya variabel, anggaran flexibel disusun dengan
dasar pada biaya yang akan dikeluarkan pada berbagai tingkat aktivitas sepanjang
range relevan.

Analisis Penyimpangan Anggaran Fleksibel

Penyimpangan (variance) pada dasarnya dibagi dalam dua kategori, yaitu :


#1. Penyimpangan (variance) Efektivitas
Efektivitas adalah keberhasilan dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan lebih dulu.

Penyimpangan ini secara umum bisa juga disebut penyimpangan volume atau
penyimpangan target yang ditentukan.

Contoh perhitungan selisih:

Misalkan target produksi atau penjualan adalah Rp. 100.000 unit tapi bisa tercapai 75.000
unit, maka keadaan ini, tidak efektif daripada tidak efisien.

#2. Penyimpangan (variance) efisiensi.


Penyimpangan yang terjadi karena perubahan harga per unit, atau karena penggunaan
input yang tidak efisien, jika anggaran input lebih kecil dari input aktual.

#3. Penyimpangan anggaran fleksibel


Keseluruhan penyimpangan afektifitas dan efisiensi atau disebut juga gabungan
penyimpangan volume dengan penyimpangan efisiensi (volume variance dan efficiency
variance).
Demikian pembahasan tentang pengertian anggaran flexibel, anggaran tetap, jenis-
jenisnya, dan langkah-langkah untuk menyusunnya serta contoh soal flexible budget dan
jawabannya.

Anda mungkin juga menyukai