Anda di halaman 1dari 6

PENGANGGARAN DAN ANGGARAN FLEKSIBEL

A. Pengertian Penganggaran Menurut Para Ahli


1. Menurut Anthony, Dearden dan Bedford, anggaran merupakan rencana tindakan yang
dinyatakan dalam satuan uang untuk satu periode tertentu, biasanya satu tahun. Sedangkan
budget adalah rencana manajemen, dengan anggapan bahwa penyusun anggaran akan
mengambil langkah-langkah positif untuk merealisasi rencana yang telah disusun.
2. Menurut Gunawan Adisaputra dan Marwan Asri, budget merupakan kata benda, yakni
hasil yang diperoleh setelah menyelesaikan tugas perencanaan. Sedangkan penganggaran
menunjukkan suatu proses sejak dari tahap persiapan yang diperlukan sebelum dimulainya
penyusunan rencana, pengumpulan berbagai data dan informasi yang perlu, pembagian
tugas, dan pelaksanaan rencana tersebut sampai pada akhirnya, tahap pengawasan dan
evaluasi dari hasil pelaksaan rencana itu.
3. Menurut Ralph Estes, Budget adalah rencana keuangan yang menunjukkan estimasi atau
rencana pendapatan dan biaya.

B. Kegunaan dan Keterbatasan Anggaran


Budget mempunyai 3 kegunaan penting, diantaranya:
1. Hasil yang diharapkan dari suatu rencana tertentu dapat di proyektir sebelum rencana itu
dilaksanakan, sehingga jika terdapat alternatif-alternatif, maka manajemen dapat memilih
mana yang paling baik. Jika rencana itu kurang memuaskan, maka dapat dikesampingkan
sebelum menimbulkan kerugian.
2. Dalam membuat budget diperlukan analisis yang sangat teliti mengenai setiap tindakan
yang akan dilakukan. Penyelidikan yang demikian adalah sangat berguna walaupun
seandainya manajemen memutuskan untuk tidak meneruskan rencana semula.
3. Jika bekerja dengan menggunakan budget, maka kita menetapkan patokan untuk prestasi
dan berdasarkan patokan ini dapat kita menilai baik buruknya prestasi yang dihasilkan.
4. Budgeting memaksa adanya organisasi yang baik sehingga setiap manajer tahu kekuasaan
(authority) dan kewajibannya (responsibility).
5. Karena setiap manajer, kepala regu dan mandor diikutsertakan dalam budget planning,
maka ini menyebabkan sense of belonging.
Keterbatasan (limitations) anggaran :
1. Bahwa dalam budget planning kita menggunakan taksiran-taksiran yang tidak selalu tepat.
2. Bahwa budget itu harus terus-menerus disesuaikan dengan keadaan yang berubah-ubah.
Misalnya dalam suatu inflasi terbuka, budgeting yang lengkap tidak banyak gunanya dan
malah merepotkan. Oleh karena itu dalam masa inflasi terbuka sebisa mungkin harus
ditetapkan patokan-patokan kuantitas, sedangkan patokan-patokan harga (dalam rupiah)
harus disesuaikan secara periodik.
3. Pelaksanaan budget tidak terjadi dengan otomatis karenanya manajemen pada semua
tingkat ikut serta. Karena budgeting dimaksudkan untuk mencapai prestasi yang lebih
tinggi, maka sudah tentu ini akan menyebabkan timbulnya persoalan hubungan
antarmanusia.
4. Budgeting tidak menghilangkan kebutuhan akan judgement dari manajer yang
berpengalaman. Budgeting adalah untuk membantu dan bukan untuk menggantikan
manajemen judgement.

C. Tujuan Pokok Anggaran


1. Memprediksi transaksi dan kejadian finansial serta non finansial di masa yang akan datang
2. Mengembangkan informasi yang akurat dan bermakna bagi penerima anggaran.

D. Jenis – Jenis Anggaran


1. Appropriation Budget
Budget ini memberikan batas daripada pengeluaran yang boleh dikeluarkan. Batas ini
merupakan jumlah maksimum yang boleh dikeluarkan untuk suatu hal tertentu.
2. Performance Budget
Budget yang didasarkan atas fungsi, aktivitas dan proyek. Karena ditujukan pada
fungsi dan kegiatan yang harus dilakukan, maka memungkinkan dibuatnya penilaian dari
biaya-biaya yang dihadapkan pada hasil-hasil yang dicapai dan kemungkinan pula kita
membuat penilaian prestasi (efisiensi).
Sebaliknya dalam appropriation budget pengawasan hanya terbatas pada apakah
pengeluaran tidak melampaui jumlah yang telah ditetapkan, sedangkan mengenai prestasi
memuaskan atau tidak, tidak menjadi persoalan.
3. Fixed Budget
Fixed budget adalah budget yang dibuat untuk satu tingkat kegiatan (one level of
activity) selama jangka waktu tertentu.
Misalnya : Persentase dari kapasitas
Jumlah produk yang dihasilkan selama jangka waktu tertentu.
Jumlah jam yang dikerjakan selama jangka waktu tertentu.
Anggaran ini disebut pula anggaran statis.
4. Anggaran Fleksibel
Suatu anggaran yang dibuat dalam rentang aktivitas, artinya beberapa aktivitas
dipecah-pecah dari suatu rentang yang relevan. Dengan demikian flexibel budget terdiri
dari serangkaian fixed budget, dengan masing-masing tingkat yang berlainan.
Sebuah anggaran fleksibel adalah anggaran yang menyesuaikan atau flexes untuk
perubahan volume aktivitas anggaran fleksibel lebih canggih dan berguna daripada
anggaran yang statis, yang tetap pada satu jumlah terlepas dari volume kegiatan. Anggaran
ini mengaitkan volume aktivitas dengan jumlah rupiah yang dianggarkan. Bermanfaat
terutama dalam menaksir dan mengendalikan biaya pabrik dan beban operasi.
Anggaran fleksibel disusun berdasarkan kepada pola perilaku biaya, dimana biaya
terlebih dahulu dipisahkan menjadi dua kelompok, yaitu: biaya tetap dan biaya variabel.
Anggaran ini disebut fleksibel karena dapat disesuaikan dengan volume kegiatan
sebenarnya terjadi, sehingga dalam pelaksanaan evaluasi dapat dilakukan dengan lebih
tetap dan akurat. Anggaran ini mengaitkan volume aktivitas dengan jumlah rupiah yang
dianggarkan. Bermanfaat terutama dalam menaksir dan mengendalikan biaya pabrik dan
beban operasi.
Sebuah anggaran yang fleksibel dapat membantu manajer untuk membuat
perbandingan lebih valid. Hal ini dirancang untuk menunjukkan pendapatan yang
diharapkan dan pengeluaran diizinkan untuk jumlah aktual unit yang diproduksi dan dijual.
Anggaran fleksibel membandingkan dengan pengeluaran aktual dan pendapatan adalah
mungkin untuk membedakan efisiensi asli.
Sebelum anggaran fleksibel dapat dihasilkan, manajer harus mengidentifikasi biaya
tetap dan yang variabel. Pengeluaran diperbolehkan pada biaya variabel kemudian dapat
meningkat atau menurun sebagai tingkat perubahan aktivitas. "Biaya tetap" adalah biaya-
biaya yang tidak akan menambah atau mengurangi rentang aktivitas tertentu. Sebuah
anggaran yang fleksibel diharapkan menunjukkan pendapatan dan biaya untuk berbagai
tingkat produksi atau aktivitas penjualan. Ini jauh lebih berguna daripada statis anggaran,
yang tetap pada jumlah tunggal aktivitas perusahaan diasumsikan, yang kemungkinan akan
menyimpang jauh dari aktivitas yang sebenarnya selama periode anggaran. Sebaliknya,
sebuah perusahaan dengan menggunakan anggaran fleksibel dapat membandingkan
hasilnya dengan model yang relevan sepanjang masa anggaran. Sebuah anggaran fleksibel
ini juga berguna untuk perencanaan selama periode lebih lama dari siklus anggaran, karena
mudah untuk model skenario yang berbeda dan melihat bagaimana mereka mempengaruhi
pendapatan dan keuntungan tingkat.
Anggaran yang dibuat sebelum awal suatu periode adalah anggaran induk; anggaran
tersebut menjelaskan harapan-harapan dan merupakan cetak biru (blueprint) dari operasi
untuk periode yang akan datang. Anggaran tersebut merupakan anggaran tetap (static
budget) karena dibuat hanya untuk tingkat output tertentu. Anggaran induk berfungsi
sebagai panduan penting, bahan perbandingan, atau tolak ukur (benchmark) dalam
mengawasi dan mengendalikan operasi serta untuk evaluasi kerja.
Namun, kondisi operasi jarang berubah menjadi seperti yang diharapkan atau yang
diprediksi ketika anggaran tersebut dibuat. Ketika output yang dihasilkan berbeda dari
output yang dianggarkan, atau kondisi operasi aktual menyimpang dari yang dianggarkan
akibat faktor-faktor di luar kendali perusahaan, perusahaan perlu menyatukan perubahan-
perubahan ini dan merevisi anggaran induk sebelum menentukan efisiensi
operasi. Anggaran fleksibel (flexible budgeting) merupakan anggaran yang meyesuaikan
pendapatan dan beban dengan jumlah output aktual yang dicapai.
Contoh anggaran fleksibel yang diterapkan untuk anggaran biaya produksi:
Misalnya, menurut perkiraan selama bulan Januari akan diproduksi 9.000 unit produk
dan semua biaya proporsional dianggarkan sesuai dengan jumlah produksi tersebut. Tapi
misalnya ternyata produksi menjadi 10.000 unit. Akibatnya biaya yang terjadi bila
dibandingkan dengan anggaran (9.000 unit) maka penyimpangan akan nampak begitu
besar dan tidak realisitis.
Dengan demikian Anggaran Fleksibel mempunyai karakteristik sebagai berikut :
 Ditujukan ke arah aktivitas keseluruhan yang berada dalam range relevan daripada hanya
ditujukan ke arah satu tingkat aktivitas.
 Bersifat dinamis daripada statis. Anggaran fleksibel dapat disesuaikan dengan tingkat
aktivitas apa pun yang berada dalam range relevan, sekalipun periode sudah berlalu.

Rumus Anggaran Fleksibel

Rumus untuk menghitung jumlah biaya ada anggaran fleksibel untuk setiap tingkat
produksi adalah :
Besarnya Anggaran Fleksibel =(Biaya Variabel x Kuantitas) + Biaya Tetap
Perhatikan contoh soal flexible budget dan jawabannya berikut ini:
Direncanakan suatu produksi sebesar 8.000 unit. Biaya variabel sebesar Rp5.000 per unit,
dan jumlah biaya tetap Rp15.000.000.

Maka besarnya anggaran flexibel untuk 8.000 unit adalah :

= (Rp5000 X 8.000)+15.000.000 = Rp55 juta

E. Jenis-jenis Anggaran Fleksibel


1. Bentuk Formula
Anggaran ini disusun dalam bentuk di mana hanya digambarkan unsur variabel dan unsur
tetap dengan jelas yang dimiliki oleh setiap pos biaya.
2. Bentuk Tabel
Melalui jenis anggaran ini dapat dilihat berapa besarnya biaya masing-masing pos pada
berbagai tingkat kegiatan atau output. Unsur variabel dan tetapnya tidak ditonjolkan.
3. Bentuk Grafik
Bentuk grafik dapat sebagai bentuk pelengkap dari kedua bentuk di atas.

F. Langkah-langkah Menyusun Anggaran Fleksibel


Sebelum menetapkan satuan dasar kegiatan yang akan dipergunakan pada suatu bagian,
sebaiknya dipertimbangkan beberapa faktor berikut ini:
 Semua kegiatan yang dipilih harus betul-betul mencerminkan dan menjadi ukuran kegiatan
bagian yang bersangkutan.
 Satuan dasar kegiatan yang dipilih harus mampu mengukur perubahan-perubahan tingkat
output yang mengakibatkan perubahan biaya.
 Satuan dasar sedapat mungkin hanya dipengaruhi oleh tingkat output sebagai faktor
variabel.
 Satuan dasar harus mudah dipahami, mudah dihitung dan dapat diaplikasikan dengan
mudah dalam penganggaran.
 Satuan dasar kegiatan tidak mendatangkan biaya tambahan dalam perhitungan dan
penggunaannya.
Akibat kesalahan dalam pemilihan satuan dasar akan menyebabkan kesulitan dalam
menganalisis variabilitas biaya. Oleh karena itu terjadi hubungan yang tidak jelas antara biaya
dan perubahan tingkat aktivitas atau kegiatan.
Langkah-langkah dasar dalam rangka menyusun anggaran fleksibel adalah sebagai
berikut :
1. Menentukan relevant range yang dapat diharapkan pada range ini adalah aktivitas akan
fluktuasi selama period yang akan datang.
2. Menganalisa biaya pada range relevan ini dengan menentiukan pola perilaku biaya
(fixed, variabel dan mix)
3. Memisahkan biaya berdasarkan pola perilakunya, dengan menentukan rumus biaya
variabel dan biaya campuran.
4. Dengan menggunakan rumus biaya variabel, anggaran fleksibel disusun dengan dasar
pada biaya yang akan dikeluarkan pada berbagai tingkat aktivitas sepanjang range relevan.

Contoh Ilustrasi Konsep Penganggaran Fleksibel


                          
                                                 RICK'S HAIRSTYLING
                                                                  Anggaran Fleksibel
                                         Untuk bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret

                                                            Rumus Biaya                       Aktivitas (dalam kunjungan klien)


                                                         (per kunjungan klien)            4.900            5.000            5.100            5.200
Biaya overhead pabrik variabel:                                                                                                                      
persediaan penataan rambut                          $ 1,2          $ 5.580          $ 6.000          $ 6.120          $ 6.240
sambutan untuk klien                                         4            9.600           20.000           20.400          20.800
listrik (variabel)                                                0,2               980            1.000            1.020            1.040
Total Biaya overhead pabrik variabel               $ 5,4          26.460          27.000           27.540          28.080

Biaya overhead pabrik tetap:


gaji.dan upah staf                                                             8.000            8.000            8.000            8.000
sewa                                                                           12.000           12.000          12.000         12.000
asuransi                                                                         1.000            1.000            1.000            1.000
utilities diluar listrik                                                             500               500               500               500
Total Biaya overhead pabrik tetap                                 21.500           21.500           21.500           21.500
Biaya overhead pabrik total                                                 $ 47.960        $ 48.500        $ 49.040        $ 49.580

SOAL

1. Apakah yang dimaksud dengan anggaran?


2. Jelaskan mengenai jenis anggaran!
3. PT Unimas akan memproduksi 7.500 buah sabun dengan biaya variabel 4.000/unit. Biaya
tetap Rp18.000.000, hitunglah anggaran fleksibelnya!

Anda mungkin juga menyukai