Anda di halaman 1dari 13

ANGGARAN PERUSAHAAN

KONSEP ANGGARAN

BAB I

KONSEP ANGGARAN

Tujuan Penyusunan Anggaran

Anggaran merupakan rencana keuangan yang digunakan oleh perusahaan dalam

mengatur pengeluaran dan pendapatan dalam periode tertentu. Penyusunan anggaran sangat

penting bagi keberlangsungan bisnis perusahaan, karena dapat membantu mengendalikan

pengeluaran, mengoptimalkan pendapatan, dan menentukan arah perusahaan ke depan. Tujuan

penyusunan anggaran perusahaan dapat dibagi menjadi beberapa hal sebagai berikut:

1. Mengukur Kinerja

Anggaran dapat digunakan sebagai alat untuk mengukur kinerja perusahaan. Anggaran

yang disusun secara realistis akan mempermudah perusahaan dalam menentukan target

yang ingin dicapai. Pada akhir periode anggaran, perusahaan dapat membandingkan

kinerja aktual dengan anggaran yang telah disusun. Perbandingan ini membantu

perusahaan dalam menentukan apakah mereka telah mencapai tujuan yang telah

ditetapkan.

2. Membantu Pengambilan Keputusan

Penyusunan anggaran dapat membantu manajemen dalam pengambilan keputusan.

Penyusunan anggaran itu sendiri memerlukan pertimbangan berbagai faktor yang

memiliki dampak pada keputusan bisnis seperti situasi pasar, trend bisnis, dan persaingan.

Anggaran yang akurat membuat pihak manajemen perusahaan dapat mengambil

keputusan yang lebih tepat dalam mengelola keuangan perusahaan seperti apakah

perusahaan perlu membuat perubahan pada strategi bisnis mereka.

3. Meningkatkan Koordinasi

NURFITRI DESLINIATI, MM
UNIVERSITAS DARWAN ALI
ANGGARAN PERUSAHAAN
KONSEP ANGGARAN

Penyusunan anggaran juga dapat meningkatkan koordinasi antara departemen dan unit

bisnis di dalam perusahaan. Penyusunan anggaran membuat manajemen harus

berkoordinasi dengan berbagai departemen dan unit bisnis dalam perusahaan. Koordinasi

ini membantu perusahaan dalam mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang tersedia,

menghindari overlap pengeluaran, dan memastikan bahwa semua departemen bekerja

sama untuk mencapai tujuan perusahaan.

4. Mengendalikan Biaya

Penyusunan anggaran dapat membantu perusahaan dalam mengendalikan biaya. Dalam

membuat anggaran, perusahaan harus mempertimbangkan berbagai faktor yang

memengaruhi biaya, seperti harga bahan baku, biaya produksi, dan biaya operasional.

Anggaran yang realistis membantu perusahaan dalam mengendalikan biaya yang tidak

perlu, meningkatkan efisiensi, dan memastikan keberlangsungan bisnis perusahaan.

5. Memotivasi Karyawan

Penyusunan anggaran dapat membantu memotivasi karyawan. Dalam membuat anggaran,

manajemen dapat melibatkan karyawan dalam proses penyusunan dan menetapkan target

yang realistis untuk setiap departemen atau unit bisnis. Hal ini dapat meningkatkan

motivasi karyawan untuk mencapai target yang telah ditetapkan dan menghasilkan kinerja

yang lebih baik untuk perusahaan.

Anggaran yang akurat dan realistis dapat membantu perusahaan dalam mengoptimalkan

pengeluaran dan pendapatan

Anggaran Statis

Anggaran statis atau sering disebut dengan fixed budget adalah anggaran yang disusun

untuk periode tertentu dengan asumsi bahwa volume atau tingkat aktivitas perusahaan akan

tetap konstan atau tidak berubah selama periode anggaran. Anggaran ini tidak

NURFITRI DESLINIATI, MM
UNIVERSITAS DARWAN ALI
ANGGARAN PERUSAHAAN
KONSEP ANGGARAN

memperhitungkan fluktuasi atau perubahan dalam kegiatan bisnis yang terjadi selama periode

anggaran.

Tujuan utama dari penyusunan anggaran statis adalah untuk memberikan gambaran

rinci tentang keuangan perusahaan selama periode anggaran dan untuk membantu manajemen

dalam pengambilan keputusan. Beberapa manfaat dari anggaran statis antara lain:

1. Membantu perusahaan dalam perencanaan keuangan jangka pendek dan jangka panjang.

2. Memberikan gambaran yang jelas tentang sumber daya yang tersedia dan penggunaannya.

3. Menetapkan standar yang jelas untuk pengukuran kinerja.

4. Menunjukkan bagaimana perusahaan akan menggunakan sumber daya secara efektif dan

efisien.

5. Membantu manajemen dalam mengidentifikasi dan mengendalikan biaya.

Ada beberapa kelemahan dari anggaran statis karena anggaran ini tidak

memperhitungkan fluktuasi atau perubahan dalam kegiatan bisnis, maka anggaran ini mungkin

tidak akurat atau tidak sesuai dengan situasi aktual yang terjadi selama periode anggaran.

Berikut adalah beberapa kelemahan dari anggaran statis:

a. Tidak fleksibel terhadap perubahan

Anggaran statis tidak dapat menyesuaikan diri dengan perubahan volume atau tingkat

aktivitas perusahaan selama periode anggaran. Oleh karena itu, jika perusahaan

menghadapi perubahan yang tidak terduga, anggaran statis mungkin menjadi tidak akurat

atau tidak relevan.

b. Mengabaikan variabilitas biaya

Anggaran statis hanya memperhitungkan biaya tetap dan biaya variabel yang sama selama

periode anggaran. Hal ini dapat menyebabkan perusahaan mengabaikan variabilitas biaya

dan tidak dapat mengelola biaya dengan efektif.

c. Membatasi kreativitas dan inovasi

NURFITRI DESLINIATI, MM
UNIVERSITAS DARWAN ALI
ANGGARAN PERUSAHAAN
KONSEP ANGGARAN

Anggaran statis didasarkan pada angka-angka yang telah ditetapkan, hal ini dapat

menghambat kreativitas dan inovasi dalam perusahaan. Karyawan mungkin merasa terikat

pada angka-angka yang telah ditetapkan dan kurang berinisiatif untuk mencari cara-cara

baru untuk meningkatkan kinerja perusahaan.

d. Kurang mempertimbangkan faktor risiko

Anggaran statis cenderung tidak mempertimbangkan faktor risiko yang mungkin terjadi

selama periode anggaran. Ini dapat menyebabkan perusahaan tidak mempersiapkan diri

dengan baik untuk menghadapi risiko dan membuat keputusan yang kurang tepat.

e. Tidak memberikan gambaran yang akurat tentang kinerja perusahaan

Anggaran statis hanya berdasarkan pada estimasi tetap, maka gambaran kinerja perusahaan

yang dihasilkan tidak selalu akurat. Hal ini dapat menyebabkan perusahaan kurang mampu

untuk mengukur kinerja sebenarnya dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.

Kesimpulannya, anggaran statis adalah jenis anggaran yang digunakan untuk perusahaan

yang kegiatan bisnisnya stabil dan tidak berubah secara signifikan dari tahun ke tahun.

Anggaran ini digunakan untuk memberikan gambaran rinci tentang keuangan perusahaan

selama periode anggaran dan membantu manajemen dalam pengambilan keputusan. Namun,

anggaran ini juga memiliki beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan dalam penyusunan

anggaran perusahaan.

Anggaran Fleksibel

Anggaran fleksibel atau sering disebut dengan flexible budget adalah jenis anggaran

yang disusun dengan mempertimbangkan perubahan volume atau tingkat aktivitas perusahaan

selama periode anggaran. Anggaran ini memungkinkan perusahaan untuk menyesuaikan

sumber daya dan pengeluaran sesuai dengan perubahan aktivitas perusahaan.

NURFITRI DESLINIATI, MM
UNIVERSITAS DARWAN ALI
ANGGARAN PERUSAHAAN
KONSEP ANGGARAN

Anggaran fleksibel dibuat berdasarkan perkiraan tingkat aktivitas bisnis yang berbeda

selama periode anggaran. Contohnya, jika perusahaan memproduksi 10.000 unit produk,

anggaran fleksibel akan menunjukkan berapa biaya yang dibutuhkan untuk memproduksi

10.000 unit produk. Namun, jika perusahaan memproduksi 12.000 unit produk, anggaran

fleksibel akan menyesuaikan biaya yang diperlukan untuk memproduksi 12.000 unit produk.

Tujuan utama dari penyusunan anggaran fleksibel adalah untuk memberikan gambaran

yang lebih akurat tentang penggunaan sumber daya dan biaya selama periode anggaran.

Beberapa manfaat dari anggaran fleksibel antara lain:

1. Memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi biaya variabel dan biaya tetap.

2. Memberikan gambaran yang lebih akurat tentang biaya produksi, biaya operasi, dan biaya

overhead.

3. Menetapkan standar yang lebih realistis untuk pengukuran kinerja.

4. Membantu manajemen dalam mengidentifikasi dan mengendalikan biaya yang tidak perlu.

5. Memberikan fleksibilitas dalam penggunaan sumber daya dan biaya, terutama dalam situasi

perubahan yang tidak terduga.

Ada beberapa kelemahan dari anggaran fleksibel karena anggaran ini

mempertimbangkan perubahan dalam volume atau tingkat aktivitas bisnis, maka penyusunan

anggaran ini dapat memakan waktu dan biaya yang lebih besar. Berikut adalah beberapa

kelemahan dari anggaran fleksibel:

a. Memerlukan perencanaan yang lebih rumit dan waktu yang lebih lama

Penyusunan anggaran fleksibel membutuhkan lebih banyak waktu dan upaya untuk

mengidentifikasi berbagai faktor yang dapat mempengaruhi perubahan volume atau

tingkat aktivitas perusahaan selama periode anggaran. Hal ini membuat proses

perencanaan anggaran menjadi lebih rumit dan terkadang memakan waktu yang lama.

b. Memerlukan biaya yang lebih tinggi

NURFITRI DESLINIATI, MM
UNIVERSITAS DARWAN ALI
ANGGARAN PERUSAHAAN
KONSEP ANGGARAN

Anggaran fleksibel mempertimbangkan perubahan volume atau tingkat aktivitas

perusahaan, maka anggaran ini memerlukan analisis yang lebih rinci dan data yang lebih

akurat. Ini dapat menyebabkan biaya penyusunan anggaran menjadi lebih tinggi

dibandingkan dengan anggaran statis.

c. Memerlukan pengendalian yang lebih ketat

Anggaran fleksibel dapat menyebabkan perubahan dalam alokasi sumber daya dan biaya,

terutama dalam situasi perubahan yang tidak terduga. Oleh karena itu, manajemen harus

memastikan bahwa pengendalian yang lebih ketat dilakukan untuk menghindari kelebihan

biaya atau penggunaan sumber daya yang tidak diperlukan.

d. Kemungkinan mengabaikan faktor-faktor non-finansial

Dalam penyusunan anggaran fleksibel, perusahaan mungkin lebih fokus pada faktor-faktor

finansial seperti biaya produksi dan biaya operasi. Ini dapat menyebabkan perusahaan

mengabaikan faktor-faktor non-finansial seperti kepuasan pelanggan, kualitas produk, dan

efisiensi operasional.

e. Tidak selalu dapat diterapkan pada semua jenis bisnis

Anggaran fleksibel lebih cocok untuk perusahaan yang memiliki tingkat aktivitas bisnis

yang berfluktuasi selama periode anggaran. Namun, untuk perusahaan yang memiliki

tingkat aktivitas bisnis yang relatif stabil, anggaran fleksibel mungkin tidak begitu efektif

dan sebaiknya menggunakan anggaran statis.

Kesimpulannya, anggaran fleksibel adalah jenis anggaran yang disusun dengan

mempertimbangkan perubahan volume atau tingkat aktivitas perusahaan selama periode

anggaran. Anggaran ini memberikan gambaran yang lebih akurat tentang penggunaan sumber

daya dan biaya selama periode anggaran dan memberikan fleksibilitas dalam penggunaan

sumber daya dan biaya. Namun, anggaran fleksibel juga memiliki beberapa kelemahan yang

perlu diperhatikan dalam penyusunan anggaran perusahaan.

NURFITRI DESLINIATI, MM
UNIVERSITAS DARWAN ALI
ANGGARAN PERUSAHAAN
KONSEP ANGGARAN

Jenis-Jenis Anggaran

Anggaran induk perusahaan, atau biasa juga disebut sebagai master budget, adalah

suatu rencana keuangan yang terdiri dari semua jenis anggaran yang dibuat oleh perusahaan

dalam satu periode tertentu. Anggaran induk ini biasanya digunakan sebagai acuan utama bagi

perusahaan dalam merencanakan kegiatan operasional dan keuangan pada periode yang akan

datang.

Pembuatan anggaran induk perusahaan melibatkan koordinasi dan integrasi semua jenis

anggaran yang dibuat oleh departemen-departemen dalam perusahaan, seperti anggaran

penjualan, anggaran produksi, anggaran biaya, anggaran kas, dan anggaran modal. Dengan

memadukan semua jenis anggaran tersebut dalam satu rencana keuangan, perusahaan dapat

memastikan bahwa setiap departemen dan unit bisnis memahami tujuan dan sasaran

perusahaan secara keseluruhan.

Anggaran
induk

Anggaran Anggaran
operasional keuangan

Gambar 1.1 Anggaran Induk

Anggaran induk dibentuk oleh dua anggaran yaitu anggaran operasional dan anggaran

keuangan yang masing-masing dari anggaran tersebut terdiri dari beberapa anggaran.

NURFITRI DESLINIATI, MM
UNIVERSITAS DARWAN ALI
ANGGARAN PERUSAHAAN
KONSEP ANGGARAN

Anggaran Operasional

Anggaran ini terdiri dari 8 anggaran pembentuk yaitu anggaran penjualan, anggaran

produksi, anggaran pemakaian bahan baku, anggaran tenaga kerja langsung, anggaran biaya

overhead produksi, anggaran beban pokok penjualan, dan anggaran laba rugi.

1. Anggaran penjualan

Anggaran penjualan merupakan proyeksi mengenai jumlah penjualan atau pendapatan

yang akan dihasilkan oleh suatu perusahaan pada periode tertentu. Pembuatan anggaran

penjualan dilakukan oleh departemen pemasaran dengan mempertimbangkan beberapa

faktor, seperti data historis penjualan, faktor-faktor yang mempengaruhi penjualan, target

penjualan, dan rencana pemasaran. Dengan memiliki anggaran penjualan yang akurat,

perusahaan dapat merencanakan strategi pemasaran yang tepat dan memaksimalkan

potensi penjualan di pasar.

2. Anggaran produksi

Anggaran produksi adalah proyeksi yang memperkirakan jumlah barang atau jasa yang

akan diproduksi dalam periode tertentu. Pembuatan anggaran produksi dilakukan oleh

departemen produksi atau manufaktur perusahaan dengan mempertimbangkan beberapa

faktor, seperti permintaan pasar, kapasitas produksi, ketersediaan bahan baku,

ketersediaan tenaga kerja, dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi produksi. Dengan

memiliki anggaran produksi yang akurat, perusahaan dapat merencanakan strategi

produksi yang tepat dan memaksimalkan kapasitas produksi yang dimiliki. Hal ini akan

membantu perusahaan untuk memenuhi permintaan pasar, mengoptimalkan penggunaan

sumber daya produksi, serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses produksi.

3. Anggaran pemakaian dan pembelian bahan baku

Anggaran pemakaian dan pembelian bahan baku adalah proyeksi yang memperkirakan

jumlah bahan baku yang akan digunakan dan dibeli oleh perusahaan dalam periode

NURFITRI DESLINIATI, MM
UNIVERSITAS DARWAN ALI
ANGGARAN PERUSAHAAN
KONSEP ANGGARAN

tertentu. Pembuatan anggaran pemakaian dan pembelian bahan baku dilakukan oleh

departemen produksi perusahaan dengan mempertimbangkan beberapa faktor, seperti

rencana produksi, kondisi pasokan bahan baku, harga bahan baku, serta faktor-faktor lain

yang mempengaruhi pemakaian dan pembelian bahan baku. Dengan memiliki anggaran

pemakaian dan pembelian bahan baku yang akurat, perusahaan dapat merencanakan

penggunaan bahan baku yang efektif dan efisien, mengurangi risiko kekurangan bahan

baku atau kelebihan persediaan, serta memaksimalkan keuntungan dalam produksi.

4. Anggaran biaya tenaga kerja langsung

Anggaran biaya tenaga kerja langsung adalah proyeksi keuangan yang memperkirakan

biaya yang diperlukan untuk membayar tenaga kerja langsung dalam suatu periode

tertentu. Biaya tenaga kerja langsung meliputi gaji, upah, tunjangan, dan bonus yang

diberikan kepada karyawan yang terlibat langsung dalam proses produksi barang atau jasa

perusahaan. Pembuatan anggaran biaya tenaga kerja langsung biasanya dilakukan oleh

departemen keuangan perusahaan dengan melibatkan departemen produksi dan sumber

daya manusia. Dengan memiliki anggaran biaya tenaga kerja langsung yang akurat,

perusahaan dapat mengelola biaya produksi dengan lebih efektif dan efisien, mengurangi

risiko kekurangan atau kelebihan biaya tenaga kerja, serta memaksimalkan keuntungan

dalam produksi.

5. Anggaran biaya overhead produksi

Anggaran biaya overhead produksi adalah proyeksi keuangan yang memperkirakan biaya-

biaya produksi selain dari biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya

overhead pabrik ini meliputi biaya-biaya produksi yang tidak dapat langsung

didistribusikan ke suatu produk atau jasa tertentu, tetapi diperlukan dalam proses produksi,

seperti biaya listrik, biaya air, biaya sewa pabrik, biaya perawatan mesin, biaya asuransi,

dan biaya pengawasan kualitas. Pembuatan anggaran biaya overhead pabrik biasanya

NURFITRI DESLINIATI, MM
UNIVERSITAS DARWAN ALI
ANGGARAN PERUSAHAAN
KONSEP ANGGARAN

dilakukan oleh departemen keuangan perusahaan dengan melibatkan departemen produksi

dan sumber daya manusia. Dengan memiliki anggaran biaya overhead pabrik yang akurat,

perusahaan dapat mengelola biaya produksi dengan lebih efektif dan efisien, mengurangi

risiko kekurangan atau kelebihan biaya overhead pabrik, serta memaksimalkan

keuntungan dalam produksi.

6. Anggaran biaya produksi

Anggaran biaya produksi adalah proyeksi keuangan yang memperkirakan total biaya yang

diperlukan untuk menghasilkan produk atau jasa dalam suatu periode tertentu. Anggaran

biaya produksi mencakup berbagai jenis biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi,

seperti biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Dalam

penyusunan anggaran biaya produksi, perusahaan perlu mempertimbangkan beberapa

faktor, seperti volume produksi yang diharapkan, harga bahan baku, upah tenaga kerja,

dan biaya overhead pabrik. Anggaran biaya produksi harus disusun dengan cermat dan

akurat agar perusahaan dapat mengalokasikan sumber daya dengan efektif dan mengambil

keputusan yang tepat dalam pengelolaan biaya produksi. Anggaran biaya produksi juga

membantu perusahaan dalam menentukan harga jual produk yang kompetitif dan

memperoleh laba yang diinginkan.

7. Anggaran beban operasi

Anggaran beban operasi adalah proyeksi pengeluaran untuk semua biaya-biaya yang tidak

terkait langsung dengan produksi barang atau jasa, tetapi masih dibutuhkan untuk

menjalankan operasional perusahaan selama periode tertentu. Beban operasi umumnya

terdiri dari biaya-biaya yang berkaitan dengan kegiatan operasional seperti biaya

administrasi, biaya penjualan, biaya distribusi, dan biaya promosi. Beberapa contoh biaya

yang termasuk dalam anggaran beban operasi adalah sebagai berikut:

• Biaya gaji dan tunjangan karyawan bagian administrasi

NURFITRI DESLINIATI, MM
UNIVERSITAS DARWAN ALI
ANGGARAN PERUSAHAAN
KONSEP ANGGARAN

• Biaya sewa kantor dan utilitas seperti listrik dan air

• Biaya peralatan kantor seperti komputer, printer, dan telepon

• Biaya pemasaran dan promosi seperti iklan dan promosi penjualan

• Biaya pengiriman dan distribusi produk

Anggaran beban operasi juga digunakan sebagai dasar untuk menentukan harga jual

produk atau jasa yang kompetitif. Dengan adanya anggaran beban operasi, perusahaan

dapat memperkirakan total pengeluaran operasional yang diperlukan dalam suatu periode

dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengurangi biaya operasional yang tidak

perlu. Hal ini dapat membantu perusahaan untuk mencapai laba yang diinginkan dan

mengelola sumber daya dengan lebih efisien.

8. Anggaran laba rugi

Anggaran laba rugi adalah proyeksi yang mengestimasi pendapatan dan biaya yang

diharapkan oleh perusahaan dalam periode tertentu, dan hasilnya adalah perhitungan laba

atau rugi yang diharapkan selama periode tersebut. Anggaran laba rugi merupakan bagian

penting dari anggaran perusahaan karena memberikan informasi mengenai kinerja

keuangan yang diharapkan dalam periode tertentu. Anggaran laba rugi dapat membantu

perusahaan dalam membuat keputusan strategis dan mengelola risiko keuangan. Dengan

memperkirakan pendapatan dan biaya yang diharapkan, perusahaan dapat

mengidentifikasi masalah potensial dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk

mengatasi masalah tersebut sebelum periode berakhir. Hal ini dapat membantu perusahaan

untuk mengelola keuangan dengan lebih baik dan mencapai tujuan keuangan yang

diinginkan.

NURFITRI DESLINIATI, MM
UNIVERSITAS DARWAN ALI
ANGGARAN PERUSAHAAN
KONSEP ANGGARAN

Anggaran Keuangan

Anggaran keuangan sendiri terdiri dari dua anggaran yaitu anggaran kas dan anggaran

neraca.

1. Anggaran kas

Anggaran kas adalah proyeksi keuangan yang digunakan untuk memperkirakan

penerimaan dan pengeluaran kas pada periode tertentu di masa depan. Dalam anggaran

kas, perusahaan memproyeksikan penerimaan kas dari berbagai sumber, seperti penjualan,

penerimaan piutang, dan sumber pendapatan lainnya. Selain itu, perusahaan juga

memproyeksikan pengeluaran kas yang diperlukan untuk operasi sehari-hari, seperti

pembelian bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead, dan biaya operasional lainnya.

Anggaran kas juga mempertimbangkan pengeluaran kas yang bersifat non-operasional,

seperti pembayaran utang, investasi, dan dividen. Dalam praktiknya, anggaran kas harus

dilakukan dengan hati-hati dan dipantau secara teratur untuk memastikan bahwa proyeksi

kas tetap sesuai dengan kenyataan. Jika terjadi perubahan dalam situasi keuangan atau

operasional, maka anggaran kas harus disesuaikan untuk menghindari kekurangan kas atau

penggunaan kas yang tidak efisien.

2. Anggaran neraca

Anggaran neraca adalah suatu proyeksi keuangan yang menggambarkan posisi keuangan

perusahaan pada akhir periode tertentu. Anggaran neraca menyajikan informasi mengenai

aset, liabilitas, dan ekuitas perusahaan, serta bagaimana posisi keuangan tersebut

diproyeksikan akan berubah seiring dengan aktivitas operasional dan investasi perusahaan.

Anggaran neraca memberikan gambaran yang jelas tentang kesehatan keuangan

perusahaan dan seberapa baik posisi keuangan tersebut diproyeksikan dalam jangka waktu

tertentu. Dengan membuat anggaran neraca, perusahaan dapat memantau perubahan dalam

posisi keuangan dan memastikan bahwa kebutuhan keuangan jangka panjang dapat

NURFITRI DESLINIATI, MM
UNIVERSITAS DARWAN ALI
ANGGARAN PERUSAHAAN
KONSEP ANGGARAN

terpenuhi. Dalam praktiknya, anggaran neraca juga digunakan untuk membantu

perusahaan mengambil keputusan finansial yang penting, seperti pembiayaan dan

investasi. Anggaran neraca juga membantu perusahaan untuk menilai kemampuan dan

kelayakan untuk memperoleh pinjaman dan modal investasi baru.

NURFITRI DESLINIATI, MM
UNIVERSITAS DARWAN ALI

Anda mungkin juga menyukai