Anda di halaman 1dari 17

Jenis-Jenis Anggaran

Sektor Publik
Kelompok 5
Cheryna Natalie Suci Armita Sari
2021079 2021114
A. Perkembangan
Anggaran Sektor Publik
Sistem anggaran sektor publik dalam perkembangannya telah
menjadi instrumen kebijakan multifungsi yang digunakan
sebagai alat untuk mencapai tujuan organisasi.

Anggaran sebagai alat perencanaan kegiatan publik yang


dinyatakan dalam satuan moneter sekaligus dapat digunakan
sebagai alat pengendalian. Agar fungsi perencanaan dan
pengawasan dapat berjalan dengan baik, sistem anggaran,
pencatatan atas penerimaan dan pengeluaran harus
dilakukan dengan cermat dan sistematis.

Jenis pendekatan dalam perencanaan dan penyusunan


anggaran sektor publik. Secara garis besar terdapat dua
pendekatan utama yang memiliki perbedaan mendasar, yaitu
Anggaran tradisional atau anggaran konvensional, dan
Pendekatann baru yang sering dikenal dengan pendekatan
New Public Management.
B. Anggaran Incremental
Tradisional Anggaran tradisional bersifat
Anggaran tradisional merupakan incremental, yaitu hanya menambah
pendekatan yang banyak digunakan atau menguriangi jumlah rupiah pada
di negara berkembang dewasa. item-item anggaran yang sudah ada
sebelumnya dengan menggunakan
Terdapat dua ciri dalam pendekatan data tahun sebelumnya sebagai
ini, yaitu : dasar untuk menyesuaikan besarnya
Cara penyusunan anggaran yang penambahan atau pengurangan
didasarkan atas pendekatan tanpa dilakukan kajian yang
incremental struktur dan susunan mendalam.
anggaran yang bersifat line-item.
Cenderung sentralistis bersifat Masalah utama anggaran tradisional
spesifikasi tahunan dan adalah terkait dengan tidak adanya
menggunakan prinsip anggaran perhatian terhadap konsep value for
bruto. money.
Line-item
Anggaran tradisional yang bersifat
“incrementalism” cenderung Anggaran tradisional
menerima konsep harga pokok adalah struktur anggaran
pelayanan historis (historic cost of bersifat line-item yang
service) tanpa memperhatikan didasarkan atas dasar
pertanyaan seperti : sifat (nature) dari
Apakah pelayanan tertentu yang penerimaan dan
dibiayai dengan pengeluaran pengeluaran.
pemerintah masih dibutuhkan
atau masih menjadi prioritas ? Penyusunan anggaran
Apakah pelayanan diberikan dengan menggunakan
secara ekonomis dan efisien ? struktur line-item dilandasi
Apakah pelayanan yang diberikan alasan adanya orientasi
mempengaruhi pola kebutuhan sistem anggaran yang
publik? dimaksudkan untuk
mengontrol pengeluaran.
Hubungan yang tidak memadai

Kelemahan (terputus) antara anggaran


tahunan dengan rencana

Anggaran pembangunan jangka panjang.

Tradisional Pendekatan incremental


menyebabkan sejumlah besar
pengeluaran tidak pernah diteliti
secara menyeluruh
efektivitasnya.

Proses anggaran terpisah untuk


pengeluaran rutin dan
pengeluaran modal/investasi.
C. Anggaran
Publik
Dengan
Pendekatan
NPM
New Public
Management
New Public Management dikenal pada tahun
1980-an dan kembali populer tahun 1990-an yang
mengalami beberapa bentuk inklamasi. NPM berfokus
pada kinerja organisasi bukan pada kebijakan.
Salah satu model pemerintahan di era
New Public Management adalah model
pemerintahan yang diajukan oleh Osbome dan
Gaebler (1992).
PERBANDINGAN ANGGARAN TRADISIONAL
DENGAN ANGGARAN BERBASIS NPM
ANGGARAN NEW PUBLIC
TRADISIONAL MANAGEMENT

Desentralisasi &
1. devolved
1. Sentralistis management

Berorientasi pada input,


Berorientasi 2. output, dan outcome
2. Prinsip (value for money)
pada input Sistematik
7. 7. dan rasional
Anggaran bruto
Utuh komprehensif
Tidak terkait dengan
3. dengan perencanaan
3. perencanaan jangka
jangka panjang
Bottom-up
panjang 8. Bersifat tahunan 8.
budgeting
Berdasarkan
Line-item dan 4. sasaran kinerja
4.
incremental 9. Spesifik
Lintas departemen
Batasan departemen 5. (cross departement)
5. yang kaku
(rigid departmenet)
Zero Base Budgeting,

Menggunakan aturan 6. planning programing


6. klasik : vote accounting
Budgeting System
D. Perubahan
Pendekatan
Anggaran
Reformasi sektor publik ditandai
dengan munculnya New Public
Management yang telah mendorong
usaha untuk mengembangkan
pendekatan yang lebih sistematis
dalam perencanaan anggaran
sektor publik.
Karakteristik Umum Pendekatan Baru
Dalam Sistem Anggaran Publik
1. Komprehensif/komparatif
2. Terintegrasi dan lintas departemenet
3. Proses pengambilan keputusan yang rasional
4. Berjangka panjang
5. Spesifikasi tujuan dan pemeringkatan prioritas
6. Analisis total cost dan benefit
7. Berorientasi input, output, dan outcome
8. Adanya pengawasan kerja
Anggaran dengan pendekatan kinerja
disusun untuk mengatasi berbagai
kelemahan yang terdapat dalam anggaran
tradisional, khususnya kelemahan yang
disebabkan oleh tidak adanya tolak ukut
yang dapat digunakan untuk mengukur
kinerja dalam pencapaian tujuan dan
sasaran pelayanan publik.

Anggaran kinerja didasarkan pada tujuan


dan sasaran kinerja.

Penilaian kinerja didasarkan pada


pelaksanaan value for money dan
efektivitas anggaran.
Menurut pendekatan
anggaran kinerja :
Dominasi pemerintah akan dapat diawasi
dan dikendalikan melalui penerapan
internal cost awareness, audit keuangan
dan audit kinerja serta evaluasi kinerja
eksternal.
PROSES IMPLEMENTASI ZBB :
ZERO - BASED 1. Identifikasi Unit - Unit Kebutuhan
BUDGETING 2. Penentuan Paket - Paket Keputusan
3. Memeringkat, Mengevaluasi Paket Keputusan
(ZBB) KEUNGGULAN ZBB :
Merupakan sistem anggaran yang 1. Berfokus pada value for money
berbasis pusat pertanggungjawaban 2. Meningkatkan pengetahuan dan motivasi
sebagai dasar perencanaan dan staf dan manajer
3. Menghasilkan alokasi sumberdaya efisien
pengendalian anggaran.
KELEMAHAN ZBB :
ZBB berpatokan didasarkan pada 1. Menekan manfaat jangka pendek
2. Prosesnya memakan waktu dan tidak praktis
kebutuhan saat ini.
3. Implementasi PBB membutuhkan teknologi
yang maju
Planning, Programming
and Budgeting System
(PPBS)
Teknik penganggaran yang didasarkan pada teori sistem
yang berorientasi pada output dan tujuan dengan
penekan utamanya adalah alokasi sumberdaya
berdasarkan analisis ekonomi.

Proses Implementasi PPBS :


1. Menentukan tujuan umum organisasi tujuan unit
organisasi dengan jelas.
2. Meningkatkan program-program dan kegiatan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
3. Mengevaluasi berbagai alternatif program dengan
menghitung cost benefit.
4. Pemilihan program yang memiliki manaat besar
dengan biaya kecil.
5. Alokasi sumber daya ke masing-masing program
yang disetujui.
Kelebihan PPBS : Kelemahan PPBS :
1. Dapat mengurangi beban 1. PPBS sulit untuk di
kerja dalam jangka panjang. implementasikan.
2. Memperbaiki kualitas 2. Implementasi PPBS
pelayanan melalui membutuhkan biaya yang
pendekatan standar biaya. besar.
3. Menghilangkan program 3. PPBS membutuhkan
yang overloping. informasi yang canggih,
ketersediaan data dan
sistem yang memiliki
kapasitas tinggi.
Malam-malam terkena batuk
Anak senang nonton teletabis
Kulihat teman-teman sudah ngantuk
Tenang saja, presentasinya sudah habis.

Goreng ikan sambil makan mi


Goreng sedikit jangan sekaligus
Cukup sekian presentasi kami
Moga dapat nilai bagus.

Kesepian tanpa kekasih,


cukup sekian dan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai