Pengertian Etika
Etika adalah ilmu yang mempelajari baik dan buruknya serta kewajiban, hak, dan tanggung jawab, baik itu secara
sosial maupun moral, pada setiap individu di dalam kehidupan masyarakatnya.
Pengertian Moral
Ajaran tentang apa yang dilarang dan apa yang wajib dilakukan oleh manusia supaya menjadi baik. Contohnya :
aturan dan hukum agama, hukum adat, tradisi
Peran Etika
peranan etika adalah sebagai moralitas,etika untuk membimbing tingkah laku manusia agar dapat mengelola
kehidupan ini dengan lebih baik. Disamping itu, etika juga memberikan ukuran terhadap tindakan manusia di dalam
tata kehidupan sehari-hari, baik antar pribadi, antar kelompok, maupun antar profesi.
Manfaat Etika
1. Memberi rasa tanggung jawab.
2. Dapat dijadikan pedoman.
3. Meningkatkan kredibilitas perusahaan ataupun organisasi.
4. Menciptakan ketertiban dan keteraturan dalam sebuah organisasi atau perusahaan.
5. Dapat digunakan sebagai kontrol sosial.
Teori Deontologi
Menurut etika deontologi, suatu tindakan itu baik bukan dinilai dan dibenarkan berdasarkan akibat atau tujuan baik
dari tindakan itu, melainkan berdasarkan tindakan itu sendiri sebagai baik pada dirinya sendiri.
Teori Teleologi
Berbeda dengan etika deontologi, etika teleologi justru mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan
yang mau dicapai dengan tindakan itu, atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan oleh tindakan itu. Suatu tindakan
dinilai baik, bila akibat yang ditimbulkan oleh tindakan itu baik.
Etika Moral
Etika adalah ilmu filsafat yang mempelajari tentang baik Moral adalah sebuah kebiasaan yang muncul didalam
buruknya sesuatu masyarakat
Akal dan pikiran yang menjadi sumber yang paling Masyarakat itu sendiri yang menjadi sumber yang paling
mendasar dari etika mendasar dengan etika
Etika tidak selalu diikuti dengan moral Moral harus diikuti dengan etika
Dalam etika bersifat filosofis Dalam moral bersifat praktis
Dalam menjalankan Bisnis ada pengaturan bisnis (Bussines Management) yang terdiri dari :
1. Strategy : Perencanaan jangka panjang untuk membantu mencapai suatu tujuan atau sasaran tertentu atau
memberi arah untuk memulai bisnis yang dituju.
2. Marketing : Proses (perencanaan, analisis, dan pelaksanaan) tentang pemasaran yang menghasilkan strategi
pemasaran sehingga suatu produk bisa sampai ke pembeli.
3. Finance : Seorang pebisnis harus tau dari mana sumber dana berasal, bagaimana mengatur anggaran agar efisien
dan usaha dapat berjalan lancar.
4. Research & Development : Aktivitas yang dilakukan pebisnis atau perusahaan ketika sedang berinovasi
menciptakan produk atau layanan baru. seperti namanya, R&D berisikan rangkaian proses riset dan
pengembangan produk atau layanan yang ingin dibuat.
5. Human Resources : Mengatur sumber daya (tenaga kerja) yang ada di dalam perusahaan. Sistem tersebut
diciptakan untuk memaksimalkan setiap individu secara efektif, sehingga tujuan bersama dapat tercapai.
6. Operations : Berkaitan dengan pengawasan, perancangan, dan pengendalian proses produksi barang atau jasa
Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility adalah suatu konsep bahwa organisasi,
khususnya (namun bukan hanya) perusahaan adalah memiliki suatu tanggung jawab terhadapkonsumen, karyawan,
pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan. Pengertian tanggung
jawab social perusahaan atau CSR sangat beragam. Intinya, CSR adalah operasi bisnis yang berkomitmen tidak hanya
untuk meningkatkan keuntungan perusahaan secara finansial, tetapi untuk pembangunan sosial-ekonomi kawasan
secara holistik, melembaga, dan berkelanjutan. Beberapa nama lain yang memiliki kemiripan dan bahkan sering
diidentikkan dengan CSR adalah corporate giving, corporate philanthropy, corporate community relations, dan
community development.
Contoh tanggung jawab sosial terhadap lingkungan : memberikan donasi terhadap organisasi sosial maupun
masyarakat yang membutuhkan, renovasi mesjid, bedah rumah, memberikan beasiswa bagi murid2 berprestasi
Penerapan Etika Bisnis
Utilitarianisme adalah suatu teori dari segi etika normatif yang menyatakan bahwa suatu tindakan yang patut
adalah yang memaksimalkan penggunaan ( UTILITY ), didefinisikan sebagai memaksimalkan kebahagiaan dan
mengurangi penderitaan. Sedangkan, Etika Utilitarianisme adalah bagaimana menilai baik buruknya suatu
kebijaksanaan sosial politik, ekonomi dan legal secara moral.
ETIKA PRODUKSI
Prinsip-prinsip dan nilai-nilai yang menegaskan tentang benar dan salahnya hal hal yang dikukan dalam proses
produksi atau dalam proses penambahan nilai guna barang.
ETIKA PEMASARAN
Pemasaran adalah kegiatan menciptakan, mempromosikan dan menyampaikan barang atau jasa ke para
konsumennya (Philip Kotler, 2003)
Etika pemasaran berkaitan dengan prinsip-prinsip moral di balik operasi dan regulasi pemasaran. Tanggung jawab
sosial Seorang manajer pemasaran meliputi pengembangan program pemasaran dan meningkatkan kesadaran dan
penerimaan ide-ide dan praktek-praktek sosial.
Fungsi Iklan
Iklan sebagai Pemberi Informasi
Iklan sebagai pembentuk pendapat umum
FRAUD
Fraud (kecurangan) merupakan suatu tindakan yang dilakukan secara disengaja dan dilakukan untuk tujuan pribadi
atau tujuan kelompok, dimana tindakan yang disengaja tersebut telah menyebabkan kerugian bagi pihak tertentu
atau institusi tertentu.
Fraud adalah setiap tindakan ilegal yang ditandai dengan tipu daya, penyembunyian atau pelanggaran kepercayaan.
Tindakan ini tidak tergantung pada penerapan ancaman kekerasan atau kekuatan fisik. Penipuan yang dilakukan
oleh individu, dan organisasi untuk memperoleh uang, kekayaan atau jasa; untuk menghindari pembayaran atau
kerugian jasa; atau untuk mengamankan keuntungan bisnis pribadi. Tuanakota (2014)
Risiko Fraud adalah risiko yang dialamai oleh suatu perusahaan atau institusi karena faktor terjadinya tindakan fraud
atau kecurangan yang disengaja, baik kerugian yang bersifat Materi maupun Non Materi dimana kerugian materi
diukur dari segi nilai finansial dengan mengacu pada mata uang yang dipakai dan kerugian non material menyangkut
dengan kerugian yang bersifat non keuangan seperti menurunnya kepercayaan publik kepada perusahaan.
Bentuk-bentuk fraud : intentional error, unintentional error, colusion, employee fraud, management fraud.
Pasar bebas adalah suatu kondisi jual beli yang ideal berdasarkan mekanisme penawaran dan permintaan tanpa
terikat dengan kebijakan maupun sistem ekonomi suatu negara. Jadi, pedagang dan pembeli lah yang mengatur
segala sesuatu terkait transaksi mereka.
AFTA adalah bentuk kerja sama perdagangan dan ekonomi di wilayah ASEAN, berupa kesepakatan agar tercipta
situasi perdagangan yang seimbang, dengan penurunan tarif barang dagang serta pajak bagi negara-negara di Asia
Tenggara.
Tujuan AFTA adalah meningkatkan daya saing ekonomi negara-negara ASEAN dengan menjadikan ASEAN sebagai
basis produksi pasar dunia untuk menarik investasi dan meningkatkan perdagangan antaranggota ASEAN.
Pasar persaingan sempurna adalah pasar yang di dalamnya terdapat banyak penjual dan pembeli. Namun demikian,
kedua pihak tidak dapat memengaruhi harga, karena harga telah ditentukan oleh pasar itu sendiri (keseluruhan
permintaan dan penawaran).
Contoh sederhana dari pasar persaingan sempurna adalah perusahaan beras, pasar buah dan sayur, pasar minyak
wangi, toko pakaian batik dan lainnya. Masih menukil laman Kemendikbud, salah satu contoh pasar persaingan
sempurna adalah perusahaan beras. Beras merupakan kebutuhan pokok masyarakat Indonesia. Hal itu membuat
jumlah pembeli dan penjual beras begitu banyak. Setiap pembeli maupun penjual tak punya kuasa untuk
memengaruhi harga. Alih-alih demikian, mereka hanya akan menjadi pengikut harga atau price taker. Selain itu,
setiap pembeli dan penjual juga memiliki informasi soal kondisi pasar beras. Mulai dari informasi harga, kualitas, dan
lain-lain. Di pasar beras juga terdapat banyak perusahaan yang memproduksi barang yang sama atau homogen. Hal
ini menimbulkan persaingan antar-produsen beras.
Pasar monopolistik adalah sebuah pasar yang memiliki banyak konsumen yang dapat menghasilkan suatu komoditas
yang berbeda-beda. Jenis pasar ini juga seringkali disebut sebagai pasar yang memiliki banyak penjual yang hanya
menawarkan satu jenis produk namun dengan kualitas, bentuk, dan ukuran produk yang berbeda.
Adapun contoh dari produk yang dijual di pasar monopolistik yang bisa kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari
yaitu alat kosmetik, pakaian, obat-obatan, tempat makan, dan masih banyak lagi. Seperti halnya pabrikan apparel
dan juga alat-alat olahraga seperti Nike, Adidas, Fila, Skechers, dan juga Puma mempunyai produk yang serupa.
Dimana semua perusahaan tersebut mengeluarkan jenis sepatu yang sama. Tapi produk yang mereka hasilkan
memiliki karakteristik dan ciri masing-masing.
Pasar oligopoli adalah jenis pasar yang memiliki jumlah produsen dan konsumen yang tidak seimbang. Umumnya,
jumlah produsen lebih sedikit dibandingkan konsumennya. Pasar oligopoli adalah kondisi pasar di mana komoditas
dikuasai oleh beberapa perusahaan. Hal ini membuat persaingan harga di pasar menjadi tidak seimbang.
Contoh pasar oligopoli : Industri semen, Industri rokok, Jasa penerbangan, Layanan telekomunikasi, Industri
kendaraan bermotor, industri sistem operasi smartphone
Meskipun sebenarnya ada banyak, tetapi perusahaan sistem operasi di smartphone yang mendunia saat ini dikuasai
oleh Apple dan Google. Kedua perusahaan teknologi itu memiliki sistem operasi yang mungkin digunakan mayoritas
saat ini, Apple dengan iOS nya dan Google dengan Android-nya.
Kedua sistem operasi itu dapat dibilang mendikte sistem operasi baru yang ingin masuk ke dalam persaingan.
Bahkan tak jarang perusahaan sistem operasi tidak mampu bertahan untuk menyaingi Google dan Android karena
tidak mampu memberikan pengalaman yang sama seperti keduanya.
Misalnya seperti Huawei dan Windows Phone yang cenderung tidak mendapat kepercayaan dari konsumen.
Lingkungan bisnis
Lingkungan (environment) dapat diartikan keseluruhan unsur-unsur yang dapat saling berhubungan dan saling
mempengaruhi terhadap suatu keadaan dan kegiatan tertentu. Unsur fisik : teknologi, unsur alam, dan pemasok.
Unsur non fisik : adat istiadat masyarakat, kondisi ekonomi dan norma.
Bisnis (business) terdiri atas ‘’seluruh aktifitas dan usaha untuk mencari keuntungan dengan menyediakan barang
dan jasa yang dibutuhkan bagi sistem perekonomian’’. Inti dari setiap usaha bisnis adalah adanya pertukaran
antara pembeli dan penjual.
Macam-macam bisnis :
1. Bisnis ekstraktif (bisnis batu bara, minyak bumi, emas, tembaga, dan lain-lain.)
2. Bisnis agraris (pertanian, perkebunan, perikanan, perhutanan, peternakan)
3. Bisnis industri (pabrik sepatu, pabrik semen, pabrik makanan ringan)
4. Bisnis jasa (salon, laundry, cuci mobil, bimbel
Lingkungan Internal
1. Visi misi 6. Organisasi informal
2. Budaya perusahaan 7. Hubungan antar unit
3. Gaya manjemen
4. Kebijkan
5. Karyawan
Lingkungan eksternal
Lingkungan umum : kondisi ekonomi, kondisi sosial budaya, kondisi hukum politik, kondisi teknologis,kondisi
lingkungan alam
Lingkungan khusus : pelanggan, pemasok, pesaing, pembuat peraturan, serikat kerja
Tingkat diskriminasi
1. Perbandingan atas keuntungan rata – rata yang diberikan institusi pada kelompok yang terdiskriminasi dengan
keuntungan rata – rata yang diberikan pada kelompok lain.
2. Perbandingan atas proporsi kelompok terdiskriminasi yang terdapat dalam tingkat pekerjaan paling rendah
dengan proporsi kelompok lain dalam tingkat yang sama.
3. Perbandingan proporsi dari anggota kelompok tersebut yang memegang jabatan lebih menguntungkan dengan
proporsi kelompok lain dalam jabatan yang sama.
Praktik Diskriminasi : rekrutmen, screening (seleksi), kenaikan pangkat, kondisi pekerjaan, PHK
Tindakan Afirmatif
1. Tindakan Afirmatif Sebagai Kompensasi
2. Tindakan Afirmatif Sebagai Instrumen untuk Mencapai Tujuan Sosial
3. Penerapan Tindakan Afirmatif dan Penanganan Keberagaman
4. Gaji yang Sebanding untuk Pekerjaan yang Sebanding
Tindakan afirmatif adalah kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan kesempatan di tempat kerja atau
pendidikan kepada bagian masyarakat yang kurang terwakili dengan mempertimbangkan warna kulit, ras, jenis
kelamin, agama, atau asal negara.