DEFINISI MORAL
Moral berasal dari kata Yunani mores,
berarti kebiasaan atau cara hidup. Istilah
lain yang mirip dengan moral ialah etika.
Moral menunjukkan tindakan seseorang
adalah benar atau salah.
TEORI HAK : Setiap insan ekonomis memiliki hak, sejalan dengan itu ia juga
memiliki kewajiban secara ekonomis.
REALTIVISME : Bila selalu dalam kondisi perilaku normal, maka pada dasarnya
setiap orang cenderung bersedia berperilaku utama atau baik.
BEBERAPA PRINSIP ETIKA
• Prinsip Otonomi : Otonomi adalah sikap dan kemampuan manusia
mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan tuntunan hati
nuraninya.
PILIH MANA ?
Atau
MASYARAKAT SEHAT ?
BEBAS POLUTAN ?
PASIEN SEDIKIT ? RUMAH SAKIT SEPI ?
Peranan Etika dalam Bisnis
Selaku kegiatan ekonomis, bisnis selalu /sudah
dipraktekkan sepanjang sejarah.
Dilema antara ;
Pajak pemasukan / impor
Masyarakat dapat barang murah
Atau
Industri rakyat ‘melemah’ karena kalah bersaing lalu mati/bangkrut
Harus membayar ?
Atau
Harus merelakan ?
Mempertimbangkan sesuatu dari
berbagai sudut pandang
Bisnis dilakukan secara bersama sama dan berkelompok.
Kelompok internal perusahaan dan kelompok eksternal
perusahaan berkepentingan terhadap berbagai keputusan
perusahaan dalam bisnis. Setiap pengambilan keputusan bisnis
selalu mengandung resiko pada mereka.
Seperti yang pernah dikatakan Martin Luther, tidak semua hal yang
menyangkut praktek-praktek bisnis dapat dituangkan di dalam
peraturan. Di dalam hal ini maka suara hati manusia harus diberikan
ruang untuk dapat berperanan dengan leluasa.
PANDANGAN ALKITAB
Perjanjian Lama
Kejadian 1:26 bahwa bumi ini diciptakan Tuhan untuk
dimanfaatkan oleh manusia dan berbisnis merupakan salah satu
cara untuk melaksanakan kehendak Allah untuk menguasai,
memenuhi dan menaklukkan bumi dengan penuh tanggung
jawab. Allah telah mendelegasikan wewenang kepada Adam
supaya dapat menjalankan tugas dan fungsinya. Sebenarnya
sudah terjadi transaksi sederhana antara Tuhan dan manusia. Hal
ini berarti bahwa bisnis itu muncul sejak manusia ada di muka
bumi.
• Nuh buat kebun anggur. Nimrod berburu. Buat menara babel
dengan banyak properti bangunan. Kerajinan perak dll.
• Orang Yahudi melakukan banyak kegiatan bisnis karena dalam
Perjanjian Lama bekerja itu sangat dihormati.
Perjanjian Baru
Dunia bisnis pada waktu itu berpengaruh
terhadap penyebaran Injil. Orang-orang
Kristen mula-mula menjadikan dunia usaha
sebagai titik penting dari pelayanan mereka.
Ketika mereka menjalankan bisnis, ada sesuatu
yang natural bagi mereka untuk memberitakan
Injil kepada orang-orang yang mereka temui.
• Paulus membuat tenda. Lidia menjual kain di
Yope. Filemon majikan dan Onesimus
karyawan.
Menurut Gereja-Gereja Saat Ini
Gereja Injili
Ada yang mengizinkan hamba Tuhan penuh
waktu untuk berbisnis dan ada juga yang tidak.
Berbisnis bukanlah menjadi masalah dikalangan hamba
Tuhan penuh waktu asalkan pelayanan tetap
diutamakan, seperti gereja Injili yang terletak
dipelosok-pelosok yang jemaatnya berpenghasilan
sedikit sehingga gembala tidak ingin merepotkan
jemaat dan mencukupi kebutuhan sendiri melalui
bisnis, contohnya gembala sidang GKII Rehobot di
daerah Mamuju yang berbisnis di bagian pertanian.
Gereja Kharismatik
Gereja Kharismatik tidak memiliki batasan yang
tegas untuk hamba Tuhan penuh waktu yang
berbisnis karena mereka melakukan itu semuanya
itu untuk menunjang pelayanan serta membantu
jemaatnya. Hamba Tuhan boleh berbisnis asalkan
mereka menggunakan itu untuk kemuliaan Tuhan
karena bisnis itu milik Tuhan serta dapat digunakan
untuk membantu jemaat yang kekurangan.
Walaupun gereja Kharismatik tidak memiliki
batasan yang tegas tetapi tidak semua gereja
Kharismatik mengizinkan hamba Tuhan itu untuk
berbisnis semua itu tergantung
dari sinode masing-masing.
Gereja Protestan
5. Kita bekerja untuk melayani dan peduli pada orang yang miskin dan
yang berkekurangan. Pengusaha Kristen harus menerapkan prinsip
kasih pada orang miskin.
Pertama, gaji yang diterima oleh hamba Tuhan tersebut tidak cukup
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehingga menyebabkan hamba
Tuhan menderita secara finansial.