Anda di halaman 1dari 3

Judul : Etika Kristen Perguruan Tinggi

Penulis : Pdt. R.M. Drie S. Brotosudarmo, S.Th.,M.Th.,M.Si


Penerbit : Andi
Dosen pengampu :

Laporan Bacaan

Dalam buku Etika kristen perguruan tinggi. Etika adalah bersal dari kata ethos yang
artinya pemiukiman, perilaku, kebiasaan, adat. Dan dapat kita simpulkan bahwa ethos adalah
seperangkat norma-norma dan nilai-nilai yang merupakan keyakinan atau perilaku kelompok
tertentu. Etika lebih mengarah pada tindakan yang sadar dan disengaja. Jadi etika bisa di
artikan sebagai suatu aturan perilaku, adat kebiasaan menusia dalam pergaulan sesamanya
menusia. Makna etika lebih mengarah pada tindakan yang sadar dan disengaja. Istilah etika
ditinjau dari segi makna atau arti, hampir sama dengan istilah moral. Etika berhubungann erat
dengan kelakuan manusia dan cara manusia melakukan perbuatannya. Kelakuan yang
dinyatakan dengan perbuatan itu menunjuk pada dua hal, yakni positif dan negatif. Pengertian
positif menunjuk pada hal yang baik, sedangkan pengertian negatif menunjuk kepada hal
yang jahat atau tidak baik. Tugas etika adalah menyelidiki, mengontrol perbuatan-perbuatan,
mengoreksi dan membimbing serta mengarahkan tindakan yang seharusnya dilakukan agar
dapat memperbaiki tindakan atau perbuatannya.
Dalam membicarakan teori tentang kriteria etik ini bebertapa filsuf dengan
pandangannya yang sengat berpengaruh sampai sekarang ini. Tujuan tertinggi hidup manusia
adalah memuat jiwanya menjadi sebai mungkin. Tingkah laku manusia disebut baik apabila
manusia berusaha menuruti intisarinya, bukan aspek yang lahirianya. Tujuan hidup menjadi
baik jika menuju kebahagiaan. Tujuan perbuatan manusia adalah kesempurnaan susila dari
manusia yang berakal, yakni hoidup sesuai dengan akalnya. Apabila hidup sesuai dengan
akalnya, seseorang disebut manusia yang berbahagia. Dasar moral adalah bukan dari naluri
sosial, melainkan kebebasan dan kasih.
Peranan dalam mengambil keputusan yang diwujudkan dalam kelakuannya. Manusia
harus berpikir, ada dua hal cara berpikir yakni, berpikir yang cenderung dipengaruhi
perasaan, dan berpikir secara ilmih. Manusia menjadi bebas apabila kemungkinan-
kemungkinan untuk bertindak tidak diatasi oleh orang lain. Setiap tindakan disebabkan atau
ditimbulkan karena adanya rangsangan dari luar. Sebab sebelum mengambil keputusan untuk
memilih kearah mana ia pergi, ia tidak dapat berbuat apa-apa. Suatu keputusan yang
bermakna terkait erat dengan peran daya pikir yang kreatif dan inovatif, bahkan intuatif dan
terikat dengan emosi pada keputusan yang diambil. Tindakan yang perlu diperhatikan adalah
tindakan sementara, sikap menerima kenyataanyang ada, untuk itu harus didasarkan atas
kriterial maksimal, minimal, melewatkan kesempatan tertentu, probabilitas nilai materi yang
diharapkan dan manfaat.
Kelakuan selalu menunjuk pada tiga hal, yang pertama kelakuan dalam pola berpikir,
kelakuan dalam pola berbicara, dan ,kelkuan dalam pola bertindak. Ketiga pola kelakuan itu
biasanya terdapat dua warna, yaitu baik dan buruk atau kelakuan positif dan kelakuan negatif.
Titik tolak berpikir etika kristen adalah iman kepada Tuhan yang telah menyatakan diri di
dalam Tuhan Yesus Kristus. Etka kristen merupakan tanggapan akan kasih Allah yang
menyelamatjkan kita. Perbuatan etis kita adalah perbuatan baik sebagai terjemahan atau
ekspresi dari iman kita karena kita telah dibenarkan oleh iman Kristus oleh Tuhan. Asas atau
pangkal etika kristen adalah iman, karya Tuhan dan pemeliharaan-Nya terhadap semua
mekhluk. Manusia tidak dapat lagi menjawab secara benar dan mutlak tentangt apa yang
baik. Karena Tuhan adalah sumber dari segala yang baik, dengan demikian hanya Tuhan
sajalah yang dapat dan berhak untuk menjawab apa yang baik. Ada perbedaan antara
keputusan yang berdasarkan selera dengan keputusan yang berdasarkan sopan santun.
Keputusan etis adalah keputusan yang berlaku untuk sesama orang.
Titik tolak berpikir etika Kristen adalah iman kepada Tuhan yang telah menyatakan
diri di dalam Tuhan Yesus Kristus. Etika tidak memberi ajaran, namun memeriksa kebiasaan-
kebiasaan (adat-istiadat), nilai-nilai, norma-norma dan pandangan-pandangan etik moral dan
kesusilaan secara kritis. Etika menuntut tanggung jawab dan berusaha menjernihkan masalah
etik moral dan kesusilaan. Manusia memang berhadapan langsundengan masalah-masalah
dan kasus-kasus yang konkret yang ada dalam pergumulan hidup sehari-hari. Tindakan yng
disengaja dan sesuai dengan kehendak Tuhan adalah tindakan yangetis. Namun, ada tindakan
lain dalam situasi yang sangat khusus yang sering kita hadapi dalam situasi factual. Ukuran
baik sebetulnya sangat sulit untuk didefenisikan, sebab harus berlaku untuk umum atau sesuai
dengan tuntutan umum dan kata hati. Iman kristen berpendapat, bahwa hanya Tuhan saja
yang baik. Dengan demikian, jika seseorang mencari apa yang baik, ia juga mencari Tuhan.
Menurut Alkitab, sebenarnya orang beriman sudah diberi karunia pengetahuan yang baik.
Manusia adalah ciptaan Tuhan. Tuhan memberi ada kepada manusia sehingga adanya
manusia tergantung pada Tuhan. Setelah jatuh dalam dosa, segalanya telah berubah.
Kebenaran sebagai anugerah Allah berubah menjadi kejahatan. Keselamatan berubah menjadi
kesengsaraan. Untuk, itu manusia mengalami pemugaran atau pembangunan kembali.
Hal yang penting yang dapat kita lakukan dalam memutuskan apakah suatu itu benar
atau salah dengan cara meyakini bahwa kita mengerti yang mana di antara banyak fakta
dalam setiap kasus yang benar-benarmempunyai kaitan, mempunyai arti,74

Anda mungkin juga menyukai