Anda di halaman 1dari 14

REVENUE

Kelompok 7
- Dwiky Hidayat
(43217010214)
- Faishal media Fakhry
(43218010065)
- Mutiara Mauniqa Putri
(43218010211)
REVENUE
Pendapatan merupakan elemen kunci dalam laporan keuangan dan cukup penting untuk penyusun
dan pengguna laporan keuangan. Laporan pendapatan mencerminkan operasi masa lalu perusahaan
dan digunakan untuk memprediksi kinerja masa depan. Meskipun menentukan pendapatan adalah
bagian penting dari pengukuran kinerja, pengukuran tersebut tidak selalu mudah karena terdapat
banyak model bisnis yang berbeda. Dalam bab ini akan dilihat mengenai sifat pendapatan yang
berkaitan dengan definisi, pengakuan dan pengukuran.
REVENUE DEFINED

Pendapatan adalah hubungan antara kegiatan moneter yang menaikkan nilai


perusahaan yang berasal dari kegiatan produksi dan penjualan output yang
dihasilkan perusahaan. Pengertian tentang pendapatan itu sendiri ada beberapa
macam, berikut ini ada beberapa pandangan yang menegaskan arti konseptual dari
pendapatan
IASB Framework –
IAS 18/ AASB 118 –
Revenue forms part
Revenue FASB
of income

Pendapatan merupakan aliran Pendapatan merupakan bagian Pendapatan merupakan aliran


masuk bruto manfaat ekonomi dari penerimaan (income) yang masuk atau peningkatan aset
selama satu periode yang merupakan peningkatan atau penurunan liabilitas (atau
berasal dari kegiatan rutin manfaat ekonomi selama kombinasi keduanya) dalam
suatu entitas yang periode akuntansi dalam suatu periode yang berasal dari
menyebabkan peningkatan bentuk peningkatan aset atau penyerahan atau produksi
ekuitas selain dari kontribusi penurunan liabilitas yang barang atau jasa atau aktivitas
pemilik. berasal dari peningkatan lain yang merupakan kegiatan
ekuitas selain dari kontribusi utama entitas
pemilik.
Behavioural view of revenue
Paton dan Littleton: Pendapatan Bedford: Profit akan naik hanya atas
menunjukkan pencapaian bruto atau aktivitas yang merupakan operasi bisnis
entitas, tidak termasuk yang merupakan
kinerja bruto perusahaan, sementara
hasil dari penerapan metode auntansi.
beban (expense) mewakili usaha
Operasi bisnis yang umum dari entitas
perusahaan. Penyandingan pendapatan meliputi:
dan beban menghasilkan profit yang a. perolehan sumber daya uang
merupakan pencapaian neto b. perolehan jasa
perusahaan (Perilaku Pendapatan). c. penggunaan jasa
d. penggabungan-ulang jasa-jasa yang
telah diperoleh
e. penyerahan jasa
f. distribusi sumber daya uang
PROSES MEMPEROLEH
PENDAPATAN

Purchase Storage of Sale on Collection


Production Warranty
of Service product Credit on Cash
Analisis kriteria untuk
pengakuan pendapatan

● Pengukuran nilai aset


● Adanya transaksi
● Penyelesaian proses
penghasilan secara substansial
REVENUE
MEASUREMENT
A. Kriteria Pengakuan Pendapatan berdasarkan IASB Framework
par 83:
1. Adanya kemungkinan manfaat ekonomi di masa depan akan
mengalir ke atau dari entitas;
2. Memiliki nilai yang dapat diukur dengan andal.
REVENUE MEASUREMENT

B. Kriteria Pengakuan dan Pengukuran Pendapatan dalam IAS 18/ AASB 118 Revenue:
1. Sale of goods
Yang dimaksud dengan penjualan adalah ketika produk telah diserahkan ke pembeli atau
jasa telah diberikan, lebih mengacu pada substansi ekonomi transaksi dari pada aspek
legal. Meskipun barang telah diserahkan ke pembeli, jika risiko signifikan kepemilikan
barang masih ditahan penjual maka hal ini idak termasuk penjualan dan pendapatan tidak
diakui (IAS 18/ AASB 118 par 16).

2. Rendering of Services (IAS 18/ AASB 118 par 20)


Ketika outcome transaksi terkait pemberian jasa dapat diestimasi dengan andal,
pendapatan dapat diakui pada periode dimana jasa disediakan berdasarkan tingkat
penyelesaian transaksi di tanggal pelaporan.
REVENUE MEASUREMENT

3. Interest, royalties, and dividends


Bunga, royalti dan dividen dapat diakui pada saat diterima sehingga memenuhi
ketiga kriteria pengakuan pendapatan. Namun, untuk beberap item, dapat terjadi
adanya pendapatan yang ditangguhkan, contoh: pendapatan bunga di akhir
periode akuntansi.
CHALLENGES FOR STANDARD SETTERS

● Perkembangan pengakuan dan pengukuran pendapatan

IASB dan FASB melakukan proyek kerja sama untuk membuat seperangkat prinsip-prinsip
yang komprehensif dalam hal pengakuan dan pengukuran pendapatan karena
dilatarbelakangi oleh:
- literature yang ada belum menyajikan dengan baik terkait transaksi pendapatan,
- transaksi pendapatan saat ini menjadi lebih kompleks, missal: transaksi gabung barang,
jasa dan transaksi keuangan,
- adanya inkonsistensi antara IASB Framework dan beberapa standar,
- standar yang ada tidak menguraikan dengan baik transaksi yang melibatkan komponen
(rencana pendapatan multi-elemen),
- FASB mengindikasikan tidak adanya pedoman tentang pengakuan pendapatan dan
kurangnya konsep dasar untuk mengatasi isu-isu yang relevan.
CHALLENGES FOR STANDARD SETTERS

● Pengukuran Nilai Wajar

Definisi pendapatan yang diadopsi IASB adalah bahwa pendapatan dapat


mencakup hasil dari perubahan nilai bersih aset. Beberapa standar IASB
mengharuskan keuntungan dan kerugian (gain and losses) yang timbul dari
pengukuran kembali aset dimasukkan dalam operating income atau dalam
comprehensive income merskipun telah terealisasi atau belum terealisasi. Sebagai
akibatnya, penyusun standar perlu memperhatikan bagaimana penyajian terbaik
atas informasi ini dalam laporan keuangan.
CHALLENGES FOR STANDARD SETTERS

● Penyajian Laporan Keuangan

IASB dan FASB melakukan proyek kerja terkait penyajian laporan keuangan,
termasuk pengakuan pendapatan dan bagaimana item-item pendapatan dilaporkan
di laporan keuangan. IAS 1 memperbolehkan tetapi tidak mengharuskan single
comprehensive income statement. Kesimpulan sementara:
a. Laporan pendapatan tunggal mencakup semua aspek
b. Realisasi bukan merupakan satu-satunya dasar pengakuan.
c. Pengungkapan yang terpisah mengenai kinerja dan pengukuran.
MASALAH UNTUK
AUDITOR

1. Risiko penyajian pendapatan yang terlalu

besar (overstatemet)

2. Risiko pengungkapan pendapatan tidak

akurat

Anda mungkin juga menyukai