Anda di halaman 1dari 5

BAB X

KONSEP EKUITAS

Deskripsi Materi:
Pada bab ini menguraikan tentang definisi dan karakteristik equitas, teori
equitas, dan mengukur equitas.

Indikator Capaian:
Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa diharapkan dapat:
1. mendefinisi equitas
2. menjelaskan karakteristik equitas
3. menjelaskan teori-teori equitas yang umumnya digunakan
4. menjelaskan cara mengukur equitas

KONSEP EKUITAS

1. Pengertian dan karakteristik Equitas


A. pengertian equitas
FASB Stetement of Financial Accounting Concepts No. 6 (1985)
mendefiniskan
“Equity or net assets is the residual interest in the assets of an entitiy that
remains after deducting its leabilities”
(Ekuitas sebagai hak sisa terhadap aset suatu entitas setelah dikurangi utang)
Dalam kerangka dasar standar akuntansi keuangan (2009), misalnya,
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) mendefinisikan ekuitas sebagai berikut :
“Ekuitas adalah hak residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi semua
kewajiban”
Ekuitas didefinisi sebagai hak residual untuk menunjukkan bahwa ekuitas
bukan kewajiban.

B. Karakteristik Ekuitas

83
Karakteristik ekuitas terbagi atas dua, yaitu :
1. Ekuitas sama dengan aset netto, yaitu selisih antara aset perusahaan
dengan utang perusahaan, dan
2. Ekuitas dapat bertambah atau berkurang karena kenaikan atau penurunan
aset netto baik yang berasal dari sumber, bukan pemilik (poendapatan dan
biaya) maupun investasi oleh pemilik atau distribusi kepada pemilik.

2. Teori Equitas
Teori ekuitas adalah teori yang menjelaskan sudut pandang yang digunakan
dalam akuntansi berkaitan dengan penyusunan dan penyajian laporan
keuangan. Penyusuna dan penyajian laporan keuangan sangat tergantung pada
teori ekuitas yang digunakan. Teori-teori ekuitas yang akan di bahas adalah
sebagai berikut :
1. Teori proprietary
Teori propertiary menganut Wealth Concept. Pada awalnya teori ini
muncul sebagai perwujudan dari sistem pembukuan berpasangan. Teori ini
ini memusatkan perhatiannya kepada pemilik perusahaan. Tujuan
perusahaan, persamaan akuntansi, dan definisi rekening dilihat dari sudut
pandang pemilik. Tujuan perusahaan adalah meningkatkan kemakmuran
pemilik. Persamaan akuntansi yang digunakan :
Asset – Utang = Ekuitas
Ket :
Asset : kekayaan pemilik
Utang : kewajiban pemilik
Pendapatan merupakan kenaikan ekuitas pemilik, biaya merupakan
penurunan ekuitas pemilik, dan laba meruoakan kenaikan
kekayaan/kemakmuran pemilik selama satu perioda yan menjadi hak bagi
pemilik.
Pengukuran teori propiertary lebih relevan dengan menggunakan current
value dipandang historical cost. Implikasi teori propriertary sebagai
berikut :

84
1. Semua kejadian/transaksi yang mempengaruhi yang
mempengaruhi perubahan kekayaan/kemakmuran pemilik dalam
satu periode harus dimasukkan sebagai penentu laba.
2. Perusahaan merupakan alat bagi pemilik untuk mencapai tujuannya
bukan sebagai entitas yang berdiri sendiri terpisah dari pemilik.
3. Deviden merupakan distribusi laba bagi pemilik
4. Bunga pinjaman dan pajak penghasilan dianggap sebagai biaya;
dan
5. Gaji yang dibayarkan kepada pemilik sebagai karyawan tidak dapat
diperlakukan sebagai biaya karena pemilik dianggap sama dengan
perusahan.
2. Teori entitas (kesatuan usaha)
Teori entitas muncul untuk mengatasi kelemahan yang melekat pada teori
propiertary. Tujuan teori entitas adalah pemisahan antara pemilik dan
perusahaan atau perusahaan.persamaan akuntansi teori entitas sebagai
berikut :
Asset = Utang + Ekuitas atau
Asset = Ekuitas (Utang + Ekuitas Pemilik)
Definisi rekening teori entitas, aset menunjukkan hak perusahaan
menerima barang dan jasa khusus atau manfaat lainnya, utang adalah
kewajiban khusus perusahaan, biaya adalah barang atua jasa yang di
konsumsi untuk memperoleh penghasilan, laba bersih suatu perusahaan
umumnya diekspresikan dalam bentuk perubahan bersih ekuitas pemilik,
tidak termasuk perubahan yang berasal dari deklarasi deviden dan
transaksi ekuitas. Laba bersih dalam pandangan entitas menggambarkan
sisa perubahan posisi ekuitas setelah dikurangi semua klaim, termasuk
bunga hutang jangka panjang dan pajak penghasilan.
Ada dua pandangan teori entitas yaitu :
1. Teori entitas tradisional; teori ini menganggap perusahaan harus
melaporkan status investasi dan konsekuensi investasi yang dilakukan
pemilik.

85
2. Teori entitas baru: teori baru mengatakan bahwa perusahaan beroperasi
atas namanya sendiri dan berkepentingan terhadap kelangsungan
hidupnya sendiri.
Kedua teori tersebut memusatkan perhatiannya pada kesehatan usaha
(entitas yang independen). Perbedaannya, tradisional melihat pemegang
ekuitas sebagai partner (associate) dalam kegiatan usaha yang di jalankan
dan pandangan baru melihat pemegang ekuitas sebagai pihak luar
perusahaan.
3. Teori ekuitas residual
Teori ekuitas residual merupakan gabungan teori propiertary dari dan teori
entitas. Persamaaan akuntansi : Asset – Ekuitas Khusus = Ekuitas
Residual.
Pemegang saham biasa pada umumnya dianggap memiliki ekuitas residual
di dalam laba perusahaan dan di dalam aset bersih pada saat likuidasi.
Oleh karena laporan keuangan umumnya di susun tidak dalam rangka
likuidasi, maka informasi yang disajikan dalam kaitannya denagn ekuitas
residual harus berguna untuk memprediksikan dividen masa datang bagi
pemegang saham biasa. Laporan laba rugi dan laporan laba ditahan harus
menunjukkan laba yang tersedia bagi pemegang ekuitas residual setelah
semua kewajiban dipenuhi, termasuk deviden kepada pemegang saham
preferen. Ekuitas pemegang saham biasa di neraca harus di pisahkn dari
ekuitas pemegang saham preferen dan pemegang dan pemegang saham
ekuitas khusus lainnya. Laporan aliran kas harus juga menunjukkan kas
yang tersedia bagi perusahaan untuk pembayaran deviden saham biasa dan
tujuan lainnya.
4. Teori enterprise
Teori ini merupakan konsep yang lebih luas dibanding teori entitas. Teori
enterprise dapat di pandang sebagai teori akuntansi sosial. Perbedaannya,
teori entitas, perusahaan dagang sebagai unit ekonomi terpisah yang
dioperasikan dalam rangka memberikan manfaat bagi pemegang saham,
sedangkan dalam teori enterprise, perusahaan dipandang sebagai lembaga

86
sosial yang dioperasikan dalam rangka memberikan manfaat bagi banyak
pihak yang yang berkepentingan. Pihak-pihak yang berkepentingan
meliputi pemegang saham, kreditor pegawai, konsumen, pemerintah dan
masyarakat. Sedangkan teori enterprise, tanggung jawab lebih luas yaitu
kepada semua kelompok lain yang berkepentingan dan masyarakat
keseluruhan.
Konsep income yang relevan dengan dengan teori enterprise adalah
laporan keuangan nilai tambah (value added statement). Laporan keuangan
nilai tambah yaitu laporan keuangan yang menunjukkan kontribusi pihak-
pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan di dalam menghasilkan
nilai tambah perusahaan.

SOAL:
1. Sebutkan definisi equitas!
2. jelaskan karakteristik equitas!
3. jelaskan teori-teori equitas yang umumnya digunakan!
4. jelaskan cara mengukur equitas!

Daftar Pustaka:

Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Standar Akuntansi Keuangan. Salemba Empat:


Jakarta

Suwardjono. 2007. Teori Akuntansi Perekayasaan Pelaporan Keuangan. BPFE:


Yogyakarta

87

Anda mungkin juga menyukai