Indikator Capaian:
Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa diharapkan dapat:
1. mendefinisi aliran kas
2. menjelaskan kegunaan aliran kas
3. menggolongan aliran kas
4. menjelaskan bentuk laporan aliran kas
105
2. Kegunaan Laporan Aliran Kas
Laporan aliran kas ini digunakan untuk :
1. Menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan, merencanakan, mengontrol
aliran kas masuk dan keluar perusahaan pada masa lalu
2. Menilai kemungkinan keadaan aliran kas masuk dan keluar
3. Menyajikan informasi bagi investor dan kreditor
4. Menilai kemampuan perusahaan untuk memasukan kas ke perusahaan dimasa yang
akan datang
5. Menilai alsan perbedaan antar laba bersih dikaitkan dengan penerimaan dan
pengeluaran kas
6. Menilai pengaruh investasi baik kas maupun bukan kas
3. Menentukan Dan Pengelolaan Aliran Kas
Dalam penyajian laporan aliran kas ini, dapat dipisahkan menjadi tiga kategori
yaitu :
1. kas yang berasal/digunakan untuk kegiatan operasional
2. kas yang berasal/digunakan untuk kegiatan investasi
3. kas yang bera sal/digunakan untuk kegiatan pembiayaan
Untuk menentukan mana aliran kas yang masuk ketiga golongan operasi, investasi, dan
pembiayaan dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Kegiatan operasional
Aliran kas masuk yang berasal dari kegiatan operasional:
1. Penerimaan dari langganan
2. Penerimaan dari pitang bunga
3. Penerimaan deviden
4. Penerimaan refund dari suplier
Aliran kas keluar misalnya:
1. Kas yang dibayarkan untuk pembelian barang dan jasa yang akan dijual
2. Bunga yang dibayar atas utang perusahaan
106
3. Pembayaran pajak penghasilan
4. Pembayaran gaji.
b. Kegiatan investasi
Aliran kas masuk yang berasal dari kegiatan investasi:
1. penjualan aset tetap
2. Penjualan surat berharga yang berupa investasi
3. Penagihan pinjaman jangka panjang (tidak termasuk bunga jika ini merupakan
kegiatan investasi)
4. Penjulana aset lainnya yang digunakan dalam kegiatan produksi (tidak
termasuk persediaan).
Aliran kas keluar misalnya:
1. pembayaran untuk mendapatkan aset tetap
2. Pembelian investasi jangka panjang
3. Pemberian pinjaman pada pihak lain
4. Pembayaran untuk aset lain uang digunakan dalam kegiatan produktif seperti hak
paten (tidak termasuk persediaan yang merupakan kegiatan operasional).
c. Kegiatan pembiayaan
Aliran kas masuk yang berasal dari kegiatan pembiayaan:
1. pengeluaran saham
2. Pengeluaran wesel
3. Penjualan obligasi
4. pengeluaran hipotek. Dan lain-lain
Aliran kas keluar misalnya:
1. Pembayaran deviden dan pembagian lainnya yang diberikan kepada pemilik
2. pembelian saham pemilik kembali (treasury stock)
3. Pembayaran utang pokok dana yang dipinjam (tidak termasuk bunga karena
dianggap sebagai kegiatan operasi).
107
2.4 Isi Dan Bentuk Laporan Aliran Kas
Untuk menyajikan laporan aliran kas ini dapaat digunakan melalui dua metode
yaitu :
1. Direct Method
Dalam metode ini, pelaporan aliran kas dilakukan dengan cara melaporkan
penerimaan dan pengeluaran kas dari kegiatan operasi secara lengkap dan baru
dilanjutkan dengan kegiatan investasi dan pembiayaan.
2. Indirect Method
Dalam indirect method, penyajian dimulai dari laba rugi bersih dan selanjutnya
disesuiakan dengan menambah/mengurangi perubahan dalam pos-pos yang
mempengaruhi kegiatan operasional.
Kesimpulan
1) Laporan aliran kas sangat memberikan informasi yang relevan tentang penerimaan
dan pengeluaran kas dari suatu perusahaan
2) Laporan aliran kas sangat bermanfaat bagi perusahaan dan juga bisa menyajikan
informasi bagi investor maupun kreditor
3) Dalam penyajian laporan aliran kas, maka ada tiga kategori yang dipisahkan yaitu
operasional, investasi dan pembiayaan
4) Untuk menyajikan laporan aliran kas digunakan dua metode yaitu direct method
dan indirect method
108
Contoh direct method
PT SIPANGKO JAYA
LAPORAN ARUS KAS
Per 31 Desember 2000
109
Indirect method
PT SIPANGKO JAYA
LAPORAN ARUS KAS
Per 31 Desember 2000
110
SOAL:
1. sebutkan definisi aliran kas
2. jelaskan kegunaan aliran kas
3. sebutkan golongan aliran kas
4. jelaskan bentuk laporan aliran kas
Daftar Pustaka:
Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Standar Akuntansi Keuangan. Salemba Empat: Jakarta
Suwardjono. 2007. Teori Akuntansi Perekayasaan Pelaporan Keuangan. BPFE:
Yogyakarta
111