Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ricky Alberto Frans Wijaya S

NIM : 015908599
UPBJJ : Jakarta
Jurusan : Akuntansi

Soal Tuton 2

1. Jelaskan 3 kategori arus kas dan berikan contoh!

Jawab:

a. Aktivitas operasi (operating activities)


Aktivitas operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan
perusahaan dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi
dan aktivitas pendanaan. Aktivitas operasi terdiri dari kegiatan operasional
perusahaan yang dapat diperoleh dengan memasukkan nilai dari
pengaruh kas/bank pada transaksi yang dilibatkan dalam penentuan laba
bersih.

Contoh arus kas aktivitas operasi:


- Penerimaan
1. penjualan barang dan atau penyerahan jasa.
2. penjualan sekuritas dagang.
3. pendapatan royalty, fees, komisi dan pendapatan lain.
4. pendapatan bunga dan dividen.
5. klaim asuransi atau manfaat asuransi yang lain.
6. restitusi pajak.

- Pengeluaran
1. pembelian barang dan jasa.
2. pembayaran gaji dan upah karyawan.
3. beban bunga.
4. biaya operasi lain-lain, seperti biaya listrik, biaya premi
asuransi, biaya telepon, dan biaya air.
5. pembayaran pajak penghasilan, kecuali jika dapat
diidentifikasi secara khusus sebagai bagian dari aktivitas
pendanaan dan investasi.
6. pembelian sekuritas trading.

b. Aktivitas investasi (investing activities)


Aktivitas investasi adalah perolehan dan pelepasan atau penjualan aktiva
tetap serta investasi lain yang tidak termasuk setara kas. Perusahaan
dapat berinvestasi dalam bentuk tanah, bangunan, peralatan, piutang
wesel jangka panjang, dan sekuritas perusahaan lain.
Contoh arus kas aktivitas investasi:
- Penerimaan
1. penjualan aktiva tetap, seperti tanah, bangunan, peralatan.
2. penjualan segmen (bagian) bisnis.
3. penjualan sekuritas nontrading.
4. penerimaan pengembalian pokok pinjaman.
5. penerimaan penjualan saham atau instrumen keuangan
perusahaan lain.
6. penerimaan kas dari uang muka dan pinjaman yang
diberikan kepada pihak lain (kecuali yang dilakukan oleh
lembaga keuangan).

- Pengeluaran
1. pembelian aktiva tetap, aktiva tak berwujud dan aktiva
jangka panjang lain, termasuk biaya pengembangan yang
dikapitalisasi dan aktiva tetap yang dibangun sendiri.
2. pembelian sekuritas nontrading.
3. pengeluaran kas sehubungan dengan future contracts,
forward contracts, option contracts, dan swap contracts,
kecuali apabila kontrak tersebut dilakukan untuk tujuan
perdagangan (dealing or trading) atau apabila pembayaran
tersebut diklasifikasikan sebagai aktivitas pendanaan.
4. penerimaan kas dari penjualan sekuritas yang
diklasifikasikan sebagai available for sale atau held to
maturity.

c. Aktivitas pendanaan (financing acitivities)


Aktivitas pendanaan adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan
jumlah serta komposisi ekuitas dan kewajiban jangka panjang suatu
perusahaan. Transaksi dan peristiwa yang berakibat terjadinya
penerimaan kas dari atau pengeluaran kas kepada para pemilik atau
pemegang saham disebut sebagai pendanaan ekuitas (equity financing),
sedangkan transaksi dan peristiwa yang berakibat terjadinya penerimaan
kas dari atau pengeluaran kas kepada para kreditor disebut pendanaan
utang (debt financing).

Contoh arus kas aktivitas pendanaan:

- Penerimaan
1. emisi modal saham biasa, modal saham preferen atau
instrumen modal lainnya.
2. emisi utang obligasi, utang bank (hipotek), utang wesel
jangka panjang, dan pinjaman lainnya.
- Pengeluaran
1. pembayaran kas kepada para pemegang saham untuk
menarik atau menebus modal saham perusahaan.
2. pelunasan utang jangka panjang.
3. pembayaran dividen.
4. pembelian kembali saham perusahaan (saham treasury).

2. Pada tanggal 31 desember 2020, PT. Tracce melaporkan neraca sebagai berikut

Piutang dagang Rp. 60.000.0000

(-) Taksiran piutang tidak tertagih Rp 4.000.0000

Saldo Rp. 56.000.000

Berikut kejadian-kejadian selama tahun 2021.

a. Menjual barang dagangan secara kredit Rp. 100.000.000 dan tunai


sebesar 75.000.000.
b. Mengumpulkan piutang dari pelanggan Rp 120.000.000
c. Menghapus Rp 3.500.000 yang diperkirakan tidak tertagih
d. Menerima kembali Rp 500.000 dari pelanggan untuk jumlah piutang yang
telah dihapus
e. Ditaksir 5% dari saldo piutang dagang dinyatakan tidak tertagih

Jawab:

a. Piutang dagang Rp 100.000.000,00

Kas Rp 75.000.000,00

Pendapatan penjualan Rp 175.000.000,00

(mencatat penjualan kredit dan tunai)

b. Kas Rp 120.000.000,00

Piutang dagang Rp 120.000.000,00

(mencatat pelunasan piutang)

c. Cadangan piutang tak tertagih Rp 3.500.000,00

Piutang dagang Rp 3.500.000,00

(mencatat penghapusan piutang dagang)


d. Piutang dagang Rp 500.000,00

Cadangan piutang tak tertagih Rp 500.000,00

(mencatat penerimaan kembali piutang yang telah dihapus)

e. Cadangan piutang tak tertagih Rp 2.150.000,00

Biaya kerugian piutang Rp 2.150.000,00

(mencatat taksiran piutang tak tertagih sebesar Rp 1.850.000,00 pada tahun


2021, karena saldo awal 2021 sebesar Rp 4.000.000,00 maka untuk akhir tahun
2021 diperlukan penyesuaian sebesar Rp 2.150.000,00 = {(Rp 37.000.000,00 x
5%) - Rp 4.000.000,00}

Sumber : Akuntansi Keuangan Menengah I. 2022. BMP EKMA 4210. Sugiarto, Drs.,
B.Sc., M.Acc., MBA., Akt.

https://www.jurnal.id/id/blog/laporan-dan-contoh-arus-kas/

Anda mungkin juga menyukai