Anda di halaman 1dari 13

BAB IV

LAPORAN ARUS KAS

CAPAIAN PEMBELAJARAN:
Setelah membaca dan mengkaji bab ini, pembaca akan mampu:
1. mengidentifikasi komponen dan unsur-unsur laporan arus kas; dan
2. menyusun laporan arus kas sesuai format yang berlaku.

RUJUKAN:
PSAK 2 : Laporan Arus Kas, 2009

4.1 PENDAHULUAN
Penyusunan laporan arus kas diatur dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) no 2, tentang Laporan Arus Kas. PSAK No. 2 ini mengadopsi IAS 7: Statement of
Cash Flows. PSAK No. 2 disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) pada
tanggal 22 Desember 2009. DSAK juga telah mengesahkan penyesuaian tahunan atas PSAK
tersebut pada tanggal 27 Agustus 2014. Sementara itu, amandemen PSAK 2 tentang prakarsa
pengungkapan disahkan oleh DSAK IAI pada tanggal 28 September 2016 dan berlaku efektif
per 1 Januari 2017.
Amandemen PSAK 2 ini mensyaratkan agar entitas menyediakan pengungkapan
yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi perubahan pada
liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan, termasuk perubahan yang timbul dari arus kas
maupun perubahan non-kas.

4.2 PENGERTIAN
Laporan arus kas adalah laporan yang memberikan informasi historis mengenai
perubahan kas dan setara kas selama suatu periode akuntansi dengan mengklasifikasikan arus
kas menjadi aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan aktivitas pendanaan (gambar 4.1).
Informasi arus kas memberikan dasar bagi pengguna laporan keuangan untuk menilai
kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas dan kebutuhan entitas dalam
menggunakan arus kas tersebut.

42
43

Laporan arus kas (IAI, 2022: 2.3) melaporkan arus kas selama periode tertentu dan
diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Pengguna laporan
keuangan berkepentingan untuk mengetahui bagaimana entitas menghasilkan dan
menggunakan kas dan setara kas. Selain itu pengguna laporan keuangan dapat mengevaluasi
aset neto entitas, struktur keuangan, dan kemampuan entitas dalam melakukan penyesuaian
terhadap keadaan dan peluang yang berubah. Entitas membutuhkan kas untuk melaksanakan
operasional usaha, melunasi kewajiban, dan membagikan dividen. Informasi arus kas historis
sering digunakan sebagai indikator dari jumlah, waktu, dan kepastian arus kas masa depan.

4.3 TUJUAN DAN MANFAAT


4.3.1 Manfaat Laporan Arus Kas
Informasi dalam laporan arus kas dapat membantu para investor, kreditur, dan pihak
lainnya menilai hal-hal berikut (Kieso, et al., 2020:2104):
1. Kemampuan entitas untuk menghasilkan arus kas di masa depan.
2. Kemampuan entitas untuk membayar dividen dan memenuhi kewajibannya.
3. Penyebab perbedaan antara laba bersih dan arus kas bersih dari kegiatan operasi.
4. Transaksi investasi dan pembiayaan yang melibatkan kas dan nonkas selama suatu
periode.

4.3.2 Tujuan
Penyusunan laporan arus kas bertujuan untuk memberikan informasi historis
mengenai perubahan kas dan setara kas selama suatu periode akuntansi dengan
mengklasifikasikan arus kas menjadi tiga aktivitas, yaitu aktivitas operasi, aktivitas investasi,
dan aktivitas pendanaan. Berikut adalah penjelasan masing-masing aktivitas tersebut.
a. Aktivitas Operasi
Arus kas ini terutama diperoleh dari aktivitas penghasil utama pendapatan entitas.
Pada umumnya berasal dari transaksi dan peristiwa lain yang mempengaruhi penetapan laba
atau rugi netto.
Contoh :
• Penerimaan kas dari penjualan barang dan jasa
• Penerimaan kas dari royalti, fees, komisi, dan pendapatan lain
• Pembayaran kas kepada pemasok barang dan jasa
• Pembayaran kas kepada karyawan
44

b. Aktivitas Investasi
Arus kas dari aktivitas ini mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas
sehubungan dengan sumber daya yang bertujuan untuk menghasilkan pendapatan dan arus
kas masa depan.
Contoh :
• Pembayaran kas untuk membeli aktiva tetap
• Penerimaan kas dari penjualan tanah
c. Aktivitas Pendanaan
Arus kas yang berasal dari aktivitas pemasok modal entitas.
Contoh :
• Penerimaan kas dari emisi saham
• Pembayaran kas kepada para pemegang saham
• Pelunasan pinjaman
Pada gambar 4.1 berikut memberi gambaran tentang alur arus kas masuk dan kas keluar
yang terjadi dalam suatu perusahaan:

Gambar 4.1 Arus Kas Masuk dan Arus Kas Keluar

Aktivitas Operasi Aktivitas Investasi Aktivitas Pendanaan


 Bila penerimaan kas  Penjualan kekayaan, pabrik dan  Penerbitan sekuritas
(pendapatan) melebihi peralatan. ekuitas
pengeluaran kas (beban)  Penjualan surat hutang atau  Penerbitan hutang
ekuitas entitas lain (obligasi dan wesel)
 Penerimaan pelunasan pinjaman
dari entitas lain

Arus kas masuk Arus kas masuk

Arus kas keluar Kumpulan Kas Arus kas keluar

Aktivitas Operasi Aktivitas Investasi Aktivitas Pendanaan


 Bila pengeluaran kas  Pembelian kekayaan, pabrik dan  Pembayaran dividen
(beban) melebihi peralatan.  Penarikan hutang
penerimaan kas  Pembelian surat hutang atau  Pembelian kembali
(pendapatan) ekuitas entitas lain saham biasa
 Pinjaman ke entitas lain
Sumber: Kieso, et al., 2020:2581
45

4.4 PENYUSUNAN LAPORAN ARUS KAS


4.4.1 Metode MelaporkanArus Kas Aktivitas Operasi
Entitas melaporkan arus kas dari aktivitas operasi menggunakan salah satu dari
metode berikut:
1. Metode langsung
Arus kas bersih dari aktivitas operasi akan dibedakan menjadi penerimaan kas bruto
dan pengeluaran kas bruto.
2. Metode tidak langsung
Arus Kas bersih dari kegiatan operasi akan diperlakukan dengan menyesuaikan
pendapatan bersih akrual dari operasi untuk mencerminkan pendapatan bersih operasi
yang berbasis kas.

4.4.2 Data Untuk Menyiapkan Laporan Arus Kas


Data yang diperlukan untuk menyusun laporan arus kas adalah sebagai berikut.
1. Laporan posisi keuangan (neraca) komparatif
2. Laporan laba rugi tahun berjalan
3. Data transaksi tertentu
Data ini berasal dari buku besar yang memberi informasi tentang bagaimana kas
diterima dan digunakan.

4.4.3 Langkah Menyiapkan Laporan Arus Kas


Beberapa langkah yang dilakukan untuk menyusun laporan arus kas adalah sebagai
berikut:
1. Menentukan perubahan kas
2. Menentukan kas bersih dari kegiatan operasi
3. Menganalisis laporan laba rugi tahun berjalan dan laporan posisi keuangan komparatif
serta data transaksi tertentu.
4. Menentukan kas bersih dari kegiatan investasi dan pendanaan
5. Menganalisis semua perubahan lain dalam akun-akun neraca untuk menentukan
pengaruhnya terhadap kas.
46

4.4.4 Bentuk Laporan Arus Kas


Berikut adalah bentuk laporan arus kas menggunakan metode langsung dan metode
tidak langsung.
Gambar 4.2 Bentuk laporan arus kas – metode langsung
PT.Polinema
Laporan Arus Kas
Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2021
Arus kas dari aktivitas operasi:
Penerimaan kas dari pelanggan xxx
Pengeluaran kas untuk beban dan pemasok (xxx)
Kas bersih dari aktivitas operasi xxx
Arus kas dari aktivitas investasi :
Pembayaran kas untuk pembelian tanah (xxx)
Kas bersih dari aktivitas investasi xxx
Arus kas dari aktivitas pendanaan :
Penerimaan kas dari investor xxx
Pembayaran dividen (xxx)
Kas bersih dari aktivitas pendanaan xxx
Kenaikan / penurunan kas bersih xxx
Saldo awal kas dan setara kas xxx
Saldo akhir kas dan setara kas xxx

Gambar 4.3 Bentuk laporan arus kas – metode tak langsung


PT.Polinema
Laporan Arus Kas
Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2021
Arus kas dari aktivitas operasi:
Laba bersih xxx
Ditambah kenaikan hutang dagang xxx
Dikurangi kenaikan persediaan (xxx)
Kas bersih dari aktivitas operasi xxx
Arus kas dari aktivitas investasi :
Pembayaran kas untuk pembelian tanah (xxx)
Kas bersih untuk aktivitas investasi (xxx)
Arus kas dari aktivitas pendanaan :
Penerimaan kas dari investor xxx
Pembayaran dividen (xxx)
Kas bersih dari aktivitas pendanaan xxx
Kenaikan / penurunan kas bersih xxx
Saldo awal kas xxx
Saldo akhir kas xxx
47

4.5 ARUS KAS BERSIH DARI KEGIATAN OPERASI


4.5.1. Metode Tidak Langsung
Arus kas bersih dari kegiatan operasi dilakukan dengan menambahkan kembali ke
atau mengurangkan dari laba bersih, pos-pos yang tidak berpengaruh terhadap kas (Kieso, et
al., 2020:2110). Penambahan dan pengurangan tersebut merekonsiliasikan laba bersih
terhadap arus kas bersih dari kegiatan operasi.Gambar 4.4 berikut menyajikan jenis
penyesuaian yang lebih umum yang telah dibuat terhadap laba bersih untuk mendapatkan
arus kas bersih dari kegiatan operasi (Kieso,et al., 2020:2110).

Gambar 4.4 Rekonsiliasi laba bersih

LABA BERSIH

Penambahan Pengurangan
Beban penyusutan Amortisasi premi obligasi
Amortisasi asset tidak berwujud dan beban Penurunan kewajiban pajak penghasilan yang
yang ditangguhkan ditangguhkan
Amortisasi diskonto obligasi Laba atas investasi dalam saham biasa dengan
metode ekuitas
Kenaikan kewajiban pajak penghasilan yang Keuntungan atas penjualan aset pabrik
ditangguhkan
Kerugian atas investasi dalam saham biasa Kenaikan piutang usaha
dengan menggunakan metode ekuitas
Kerugian atas penjualan asset pabrik Kenaikan persediaan
Kerugian penghapusan asset Kenaikan beban dibayar di muka
Penurunan piutang usaha Penurunan hutang usaha
Penurunan persediaan Penurunan kewajiban akrual
Penurunan beban dibayar di muka
Kenaikan hutang usaha
Kenaikan kewajiban akrual

=
Arus Kas Bersih dari Kegiatan Operasi

4.5.2 Metode Langsung


Menurut metode ini, laporan arus kas melaporkan arus kas bersih dari kegiatan
operasi sebagai kelompok utama dari penerimaan kas operasi (misalnya kas yang ditagih dari
pelanggan dan kas yang diterima dari bunga) dan pengeluaran kas (misalnya kas yang
dibayarkan pada supplier atas pembelian barang dagang, gaji karyawan, dan bunga atas
48

hutang bank). Kas bersih yang diterima dari kegiatan operasi dihitung dengan menyesuaikan
setiap pos dalam laporan laba rugi dari dasar akrual menjadi dasar kas.Untuk
menyederhanakan dan meringkas kelompok kegiatan operasi, hanya kelompok utama dari
penerimaan kas dan pembayaran kas saja yang dilaporkan. Selisih antara kelompok utama
penerimaan kas dan pembayaran kas merupakan kas bersih yang diterima dari kegiatan
operasi. Berikut disajikan ilustrasinya (Kieso,et al., 2020:2124).
Gambar 4.5 Klasifikasi Utama Penerimaan dan Pengeluaran Kas

Penerimaan Kas Dikurangi Pembayaran Sama Kas bersih yang


Kas Dengan diterima dari
kegiatan operasi
Kepada Pemasok

Dari penjualan barang


dan jasa ke pelanggan Kepada Karyawan

Untuk beban operasional Kas bersih yang diterima dari


kegiatan operasi
Dari penerimaan
bunga dan dividen
atas pinjaman serta Untuk bunga
investasi

Untuk pajak

Cara untuk menerapkan metode langsung adalah menganalisis pendapatan dan beban yang
dilaporkan pada laporan laba-rugi sesuai urutannya.Penerimaan kas dan pembayaran kas
yang terkait dengan pendapatan dan beban tersebut kemudian harus ditentukan.
1. Penerimaan kas dari pelanggan
+ Penurunan piutang usaha

Penerimaan kas dari Pendapatan penjualan


pelanggan = atau
- Kenaikan piutang usaha
2. Pembayaran kas kepada pemasok
+ + Penurunan hutang
Kenaikan persediaan usaha
Pembayaran Harga pokok
kas kepada penjualan
pemasok = atau atau
- Penurunan persediaan - Kenaikan hutang
usaha
49

3. Pembayaran kas untuk beban operasi


Kenaikan beban Penurunan hutang
dibayar dimuka beban akrual
+ +
Pembayaran
4. kas untuk = = Beban atau atau
operasi
beban usaha
5. - -
Penurunan beban - -
Kenaikan hutang
dibayar dimuka beban akrual

PERTANYAAN DAN SOAL DISKUSI


1. Apakah tujuan penyusunan laporan arus kas?
2. Apakah manfaat laporan arus kas?
3. Jelaskan dengan disertai contoh untuk aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan!
4. Jelaskan perbedaan antara metode penyusunan laporan arus kas menggunakan metode
langsung dan tidak langsung!
5. Dalam mempersiapkan laporan arus kas, bagaimana seharusnya investasi dan pendanaan
nonkas dilaporkan?

LATIHAN SOAL

1. The statement of financial position data of Polinema Trading Company at the end of
2021 and 2020 are as follows:
POLINEMA TRADING COMPANY
Statements of Financial Position

31 Dec 2021 31 Dec 2020

Cash Rp 30.000 Rp 35.000


Prepaid expenses Rp 10.000 Rp 25.000
Account receivable Rp 60.000 Rp 45.000
Merchandise inventory Rp 65.000 Rp 45.000
Land Rp 70.000 Rp 40.000
Equipment Rp 90.000 Rp 75.000
Acc. depreciation-equipment Rp (18.000) Rp (8.000)
Rp 307.000 Rp 257.000
50

Account payable Rp 60.000 Rp 52.000


Accrued expenses Rp 15.000 Rp 18.000
Bonds payable Rp 30.000 Rp 0
Bank payable-long term Rp 0 Rp 23.000
Retained earnings Rp 13.000 Rp 5.000
Share capital-ordinary, Rp. 10 par Rp 189.000 Rp 159.000
Rp 307.000 Rp 257.000

Note : On 2021 the company get net profit Rp8.000


Instructions :
Compute net cash provided (used) by:
a. Operating activities
b. Investing activities
c. Financing activities

2. Siapkan laporan arus kas menggunakan metode langsung dan tidak langsung dengan
menggunakan data berikut.
PT. SEMANGAT PAGI
LAPORAN POSISI KEUANGAN

31 Des 2021 31 Des 2020


Aset
Kas dan setara kas Rp 5.000 Rp 7.000
Investasi jangka pendek Rp 36.000 Rp 20.000
Piutang usaha Rp 56.000 Rp 49.000
Sewa dibayar di muka Rp 5.000 Rp 4.000
Persediaan Rp 40.000 Rp 60.000
Peralatan Rp 160.000 Rp 130.000
Akm. depr peralatan Rp (35.000) Rp (25.000)
Goodwill Rp 46.000 Rp 50.000
JUMLAH ASET Rp 313.000 Rp 295.000

Liabilitas
Hutang usaha Rp 50.000 Rp 40.000
Hutang pajak Rp 8.000 Rp 5.000
Hutang upah Rp 8.000 Rp 4.000
Hutang bank Rp 68.000 Rp 80.000
Ekuitas
Modal saham Rp 130.000 Rp 130.000
Saldo Laba Rp 49.000 Rp 36.000
JUMLAH LIABILITAS dan
EKUITAS Rp 313.000 Rp 295.000
51

PT. SEMANGAT PAGI


LAPORAN LABA RUGI
Untuk tahun yang berakhir pada 31 Des 2021

Penjualan Rp 338.150
Beban Pokok Penjualan Rp (175.000)

Laba kotor Rp 163.150


Beban Usaha Rp (120.000)

Laba usaha Rp 43.150


Beban bunga Rp (9.400)

Laba sebelum pajak Rp 33.750


Pajak Rp (10.750)

Laba bersih Rp 23.000

Informasi tambahan:
 Piutang usaha berkaitan dengan penjualan.
 Beban pokok penjualan berkaitan dengan persediaan dan hutang usaha
 Beban usaha meliputi beban sewa, depresiasi, amortisasi, dan upah.
 Beban bunga dibayarkan secara tunai

3. Siapkan laporan arus kas menggunakan metode langsung dan tidak langsung dengan
menggunakan data berikut.

PT. JAYA ABADI


LAPORAN POSISI KEUANGAN

31 Des 2021 31 Des 2020


Aset
Kas Rp 85.000 Rp 51.000
Investasi jangka pendek Rp 50.000 Rp 85.000
Piutang usaha Rp 145.000 Rp 130.000
Cadangan kerugian piutang Rp (10.000) Rp (8.000)
Persediaan Rp 75.000 Rp 61.000
Tanah Rp 40.000 Rp 25.000
Peralatan Rp 70.000 Rp 48.000
Akm. depresiasi peralatan Rp (21.000) Rp (14.000)
Bangunan Rp 145.000 Rp 145.000
Akm. depresiasi bangunan Rp (37.000) Rp (28.000)
JUMLAH ASET Rp 542.000 Rp 495.000
52

Liabilitas
Hutang usaha Rp 68.000 Rp 60.000
Hutang pajak Rp 14.000 Rp 10.000
Hutang bank Rp 62.000 Rp 70.000
Ekuitas
Modal saham Rp 310.000 Rp 260.000
Laba ditahan Rp 88.000 Rp 95.000
JUMLAH LIABILITAS dan
EKUITAS Rp 542.000 Rp 495.000

PT. JAYA ABADI


LAPORAN LABA RUGI
Untuk tahun yang berakhir pada 31 Des 2021

Penjualan 950.000
Beban Pokok Penjualan (600.000)

Laba kotor 350.000


Beban Usaha (250.000)
(termasuk beban depr & kerug. Piut)
Laba usaha 100.000
Pendapatan (beban) lain :
Keuntungan penjualan investasi 15.000
Kerugian penjualan peralatan (3.000)
12.000

Laba sebelum pajak 112.000


Pajak (45.000)
Laba bersih 67.000

Informasi tambahan:
a. Peralatan dengan harga perolehan Rp. 10.000 dan telah disusutkan 40%,
dijual pada tahun 2021
b. Dividen tunai telah diumumkan dan dibayar selama tahun berjalan.
c. Modal saham biasa diterbitkan, untuk sebagaian ditukarkan dengan tanah.
d. Investasi dengan harga perolehan Rp. 35.000 telah dijual selama tahun 2021.

KASUS

Pada halaman berikut adalah laporan arus kas milik PT. HM Sampoerna, Tbk untuk
tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013.
Diminta :
a. Metode apakah yang digunakan oleh entitas tersebut dalam melaporkan arus kas
yang berasal dari aktivitas operasi ?
53

b. Penggunaan kas untuk apakah yang paling signifikan pada aktivitas operasi pada
tahun 2014 dan 2013 ?
c. Jumlah kas dan setara kas pada akhir tahun 2014 adalah minus. Apakah artinya
perusahaan kekurangan kas untuk membiayai kegiatan operasionalnya? Berikan
pendapat anda tentang kondisi tersebut !
54

Anda mungkin juga menyukai