Anda di halaman 1dari 19

Kelas: XII IPS 1

Guru pembimbing : Retno Yuniarti,S.E


Kelompok 6
1. Pengertian laporan arus kas
2. Tujuan laporan arus kas
3. Manfaat laporan arus kas
4. Metode laporan arus kas
5. Elemen dalam laporan arus kas
6. Penyajian laporan arus kas
7. Langkah - langkah membuat laporan
arus kas
8. Contoh soal laporan arus kas
Laporan arus kas adalah laporan yang
menunjukkan perubahan kas selama satu
periode akuntansi, yang membuat sumber dan
penggunaan kas.
Menurut Arthur, J. Keown, David F. Scott Jr,
Jhon D. Martin, J. William Petty (2001:678)
setiap usulan pengeluaran modal (capital
expenditure) selalu mengandung dua macam
arus kas, yaitu:
• Arus kas keluar netto (Net outflow of cash),
yaitu: arus kas yang diperlukan untuk investasi
baru.
• Arus kas masuk netto (Net inflow of cash),
yaitu: sebagai hasil dari investasi baru tersebut,
yang sering disebut "Net cash proceeds."
Tujuan dari adanya laporan ini yaitu untuk menyediakan
informasi tentang pengeluaran kas dan penerimaan kas pada
suatu periode akuntansi.
Lebih Mudah dalam Menilai Menilai Kemampuan Entitas
Kemampuan Entitas Dividen dengan Akurat.
Perusahaan.

Memberikan Keterangan Melindungi Transaksi


tentang Angka Laba Bersih investasi dan Pendanaan Kas
dan Kas Bersih. dengan Baik.
Direct method Indirect method
Direct method atau metode Indirect method atau metode
langsung dalam laporan arus tidak langsung dalam laporan
kas adalah membuat catatan arus kas adalah menyusun
keuangan dengan cara catatan keuangan
mengelompokkan pemasukan berdasarkan laba-rugi bersih
dan pengeluaran. dari perusahaan.

Data yang dikelompokkan


berupa kegiatan operasional,
pembiayaan, serta transaksi
investasi perusahaan,
disusun menjadi kategori
yang berbeda.
Aktivitas Aktivitas Aktivitas
Operasional Investasi Pendanaan

Membeli/membayar harta Penambahan Modal,


lancar, pendapatan, beban Membeli harta tetap, investasi awal, meminjam
usaha, penerimaan menjual harta Tetap. dan melunasi utang Bank,
piutang, melunasi utang Prive.
non bank.
1. Cash In Flow
Cash in flow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang
memberikan keuntungan. kas (penerimaan kas). Arus kas masuk (cash in flow)
terdiri dari:
• Hasil penjualan produk/jasa perusahaan.
• Penagihan piutang dari penjualan kredit.
• Penjualan aktiva tetap yang ada.
• Penerimaan investasi dari pemilik atau saham bila perseroan terbatas.
• Pinjaman/hutang dari pihak lain.
2. Cash Out Flows
Cash out flow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang
mengakibatkan beban pengeluaran kas. Arus kas keluar (cash out flow) terdiri
dari :
• Pengeluaran biaya bahan baku, tenaga kerja langsung dan biaya pabrik lain-lain
• Pengeluaran biaya administrasi umum dan administrasi penjualan
• Pembayaran sewa, pajak, deviden, bunga dan pengeluaran lain-lain..
• Pembayaran hutang-hutang perusahaan.
• Pembelian aktiva tetap.
1. Hitung kenaikan dan penurunan kas
Kalian bisa menghitung kenaikan dan penurunan kas dengan
melihat neraca pada akun kas atau melihat buku kas bank
dan buku kas kecil.

2. Hitung dan tuliskan kas bersih pada aktivitas operasional


Pisahkan kas yang digunakan khusus untuk aktivitas
operasional lalu hitung kas bersih yang digunakan.
3. Hitung dan tuliskan kas bersih untuk aktivitas investasi
Cek berbagai kegiatan investasi perusahaan seperti pembelian atau
penjualan aktiva tetap maupun investasi jangka panjang lainnya pada
periode yang berjalan, lalu hitung jumlah kas bersih yang digunakan.

4. Hitung dan tuliskan kas bersih untuk aktivitas pendanaan


Keempat, masukkan nilai penambahan maupun pengurangan kas dari
kewajiban jangka panjang serta ekuitas pemilik.
5. Hitung kas bersih dari ketiga aktivitas arus kas tersebut
Terakhir, hitung penerimaan serta penggunaan kas bersih dari aktivitas
operasional, investasi, hingga pendanaan perusahaan.
Contoh buku besar
" Salon Dewi Chantika"
Laporan Arus Kas
Jadi laporan arus kas adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan
yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan aliran masuk
dan keluar uang (kas) perusahaan yang bertujuan untuk memberi informasi
historis mengenai perubahan kas dan setara kas dari suatu perusahaan melalui
laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas
operasi, investasi maupun pendanaan (financing) selama suatu periode
akuntansi.

Laporan arus kas harus melaporkan arus kas selama periode tertentu yang
diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Terdapat
dua bentuk penyajian laporan arus kas, yang pertama metode langsung dan
yang kedua metode tidak langsung. Kemudian aliran kas yang dilaporkan
disajikan dalam tiga kelompok besar kegiatan yaitu kegiatan operasional,
kegiatan investasi serta kegiatan keuangan.

Anda mungkin juga menyukai