Anda di halaman 1dari 21

Pert.

14
Konsep Laporan Arus Kas
Statement of Cash Flows

1
The Statement of Cash Flows
(SCF) . . .
 Laporan keuangan yang berisi daftar aliran
kas masuk (cash inflows) dan aliran kas
keluar (cash outflows)
 Menjelaskan perubahan kas yang terjadi
selama periode tertentu
 Laporan keuangan yang diwajibkan oleh SAK
No. 2

2
Cash Flow Reporting
Trend terhadap Cash Flows
 Meningkatnya risiko bisnis
 Tingkat kebangkrutan tahun 70’s dan 80’s
semakin meningkat
 Semakin besar masalah keuangan yang dihadapi
perusahaan
 Membantu investor menghindar dari
kemungkinan kerugian bisnis

3
Cash Flow Reporting
Manfaat Informasi Cash Flows
 Free cash flow:
KAS UNTUK KAS UNTUK
KAS DARI

-
PENGELUARAN PEMBAYARAN
KEGIATAN
OPERASI
OPERASI DAN + JASA DAN
MODAL UTANG

 Financial flexibility
 Kemampuan menggunakan aliran kas untuk
memenuhi kebutuhan dan kesempatan yang muncul
tanpa diharapkan
4
Statement of Cash Flows
Manfaat Informasi Arus Kas
 Laporan keuangan ini membantu pemakai
memperoleh informasi:
 Kemampuan perusahaan memperoleh kas
 Kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban.
 Menjelaskan laba akuntansi dan laba tunai
 Pengaruh kegiatan investasi dan pembiayaan
cash dan noncash terhadap position keuangan
perusahaan.

5
PSAK No. 2, menetapkan…
 Menggunakan cash and cash equivalents sebagai
basis pelaporan.
 Ada 2 Metode Pelaporan Arus Kas.
 Direct Method:
 Kelompok utama dari penerimaan kas bruto dan pengeluaran kas
bruto diungkapkan.
 Indirect Method
 Laba atau rugi bersih disesuaikan dengan mengkoreksi pengaruh
dr transaksi bukan kas, penangguhan dr penerimaan atau
pembayaran kas untuk operasi di masa lalu dan masa depan dan
unsur penghasilan atau beban yang berkaitan dg arus kas
investasi atau pendanaan.
6
PSAK No. 2
Apa itu kas and ekuivalen kas
 Kas aktiva berupa alat pembayaran yang tersedia
dan dapat digunakan scr bebas (segera).
 Ekuivalen kas adalah:
 Investasi, sangat liquid.
 Siap dikonversi menjadi kas dalam jumlah kas tetap
dan diketahui.
 Jatuh tempo dalam jgk waktu dekat, sehingga tidak
ada risiko akibat fluktuasi nilai pasar akibat
perubahan tingkat bunga.
7
PSAK No. 2:
Kategori Cash Flow
 Aliran kas dari kegiatan operasi (Cash
Flows from Operating Activities)
 Dapat ditentukan dengan direct method
or indirect method.

 Aliran Kas dari kegiatan Investasi


(Cash Flows from Investing Activities)

 Aliran kas dari Pendanaan (Cash Flows


from Financing Activities)
8
Kas dari Kegiatan Operasi
 Aliran Kas Masuk  Aliran Kas Keluar
(Inflows) dari (Outflows) ke
 Kas terima dari  Pembayaran kepada
pelanggan suppliers
 Bunga diterima  Pembayaran kepada
 Dividen diterima karyawan
 Refunds dari pemasok  Pembayaran bunga
 Pendapatan diterima  Pembayaran pajak
dimuka  Pembayaran sewa

9
Kas dari Kegiatan Investasi
 Aliran kas Masuk  Aliran kas keluar
(Inflows) dari (Outflows) ke:
 Penjualan aktiva tetap  Pembelian aktiva tetap
 Sekuritas utang jk  Pembelian sekuritas
panjang dan modal utang dan modal
 Pengumpulan pokok  Meminjamkan dana ke
utang pihak lain
 Penjualan real estate  Pembayaran pembelian
real estate

10
Kas dari Kegiatan Pendanaan
 Aliran kas masuk  Aliran kas keluar
(Inflows) dari: (Outflows) ke:
 Utang jangka panjang  Pembayaran dividen
 Pinjaman dari financial  Pelunasan pokok utang
institutions  Pembayaran pokok
 Penjualan obligasi atau utang sewa guna usaha
saham

11
Sumber Informasi Penyusunan
Laporan Arus Kas

 Laporan Posisi Keuangan


Komparatif
 Laporan L/R periode kini
 Informasi tambahan

12
Sumber Informasi Penyusunan
Laporan Arus Kas
Komponen Arus Kas: Sumber Data (LK):
 Arus Kas Kegiatan  Lap. Rugi Laba
Operasi:  Pendapatan &Biaya
 Aktiva & Utang Lancar
 Arus Kas Kegiatan  Neraca
Investasi  Aktiva Jangka Panjang

 Arus Kas Kegiatan  Neraca:


Pembelanjaan  Utang Jangka Panjang
 Modal
13
Pendekatan Penyusunan
Laporan Arus Kas
 Pendekatan Langsung (Direct):
 Pendapatan Tunai Rpxxx
 Biaya Tunai ( xxx)
Arus Kas Bersih Kegiatan Operasi Rpxxx
 Pendekatan Tidak Langsung (Indirect):
 Laba rugi (akrual) Rpxxx
 Penyesuaian +/- xxx
Arus Kas Bersih Kegiatan Operasi Rpxxx
 Pendekatan langsung maupun tidak langsung
menghasilkan total arus kas yang sama
14
Langkah-Langkah Penyusunan
Laporan Arus Kas
 Menyiapkan neraca komparatif
 Menentukan selisih(naik atau turun)
 Menentukan arus kas dari kegiatan
operasi
 Menentukan arus kas dari kegiatan
investasi
 Menentukan arus kas dari kegiatan
pembelanjaan

15
Direct Method
 Arus kas masuk kegiatan operasi:
 Arus kas masuk dari pelanggan (penjualan)
 Arus kas masuk dari faktor lain
 Arus kas keluar kegiatan operasi:
 Pembayaran kepada karyawan
 Pembayaran kepada pemasok
 Pembayaran biaya-biaya

16
Direct Method
Analisis Penjualan
 Informasi penting adalah jumlah kas yang
dikumpulkan dari customers.
 Dapat dihitung dengan dua cara:
 Diperoleh dar jurnal penerimaan kas
 Diperoleh dari informasi penjualan akrual:

Pengumpulan
Piutang = Accrual-basis
Pendapatan {
+ Kenurunan PD bersih
- Kenaikan PD bersih

17
Direct Method
Biaya Gaji dan Upah
 Pembayaran dapt diperoleh dari jurnal
pembayaran gaji
 Kas dibayar kepada karyawan dapat diperoleh
dari accrual-basis expense:

Cash paid to
Employees = Accrual-basis
Expense { + Decrease in Payable
- Increase in Payable

18
Direct Method
Biaya Berasal dari Taksiran
 Depresiasi, Amortisasi,
and Biaya Deplesi
 Tidak termasuk dalam
kegaiatn operasi
 Tidak diungkap dalam
aliran kas dari kegiatan
operasi pada laporan
berdasarkan Direct Method.

19
Operating Cash Flows
Indirect Method
 Tentukan net cash flows dari kegiatan
operasi:
 Mulai dengan perhitungan laba bersih.
 Melakukan penyesuaian.
 Aliran kas operasi secara individu tidak
diungkap

20
Indirect Method
Item-Item Penyesuaian
 Ditambahkan pada laba bersih:
 Depresiasi, deplesi and amoritisasi biaya
 Kerugian
 Biaya-biaya nontunai.
 Dikurangkan dari Laba bersih
 Laba
 Amortisasi premi obliogasi
 Pendapatan nontunai
21

Anda mungkin juga menyukai