Anda di halaman 1dari 183

Cashflow Management

MARITA, SE, M.Si, Ak, CA dan Tim


081227516006

1
The Statement of
Cash Flows

2
Sebagus apakah laporan arus
kas itu ?

Apakah sebuah laporan arus


kas menceritakan hal yg
belum diketahui dari neraca
dan laporan rugi laba ?

3
Sebagus apakah laporan arus
kas itu ?
Ya karena ada situasi dimana
laba tidak dapat memberikan
gambaran yg jelas atas kinerja
perusahaan ?

4
Sebagus apakah laporan arus
kas itu ?
Sehingga
Begitu jugalaporan
hal-halarus
lain
kas menjadi instrumen
yg berhubungan dengan
penting
laporan dalam penilaian
keuangan akan
laba
ada di laporan arus kas

Laporan arus kas


menjelaskan perubahan
pada kas atau setara kas
dalam periode tertentu
5
Struktur Laporan Arus Kas
Dapat segera ditukar dengan kas ketika
diperlukan dan sangat dekat dengan masa
jatuh temponya sehingga kecil resiko
terjadinya perubahan nilai akibat
perubahan tingkat suku bunga

Apakah Investasi jangka


maksud pendek yg
setara kas ? sangat likuid .

6
Struktur Laporan Arus Kas
Cash Inflows

ARUS
KAS
MASUK

Operating Investing Financing


Activities Activities Activities

7
Pola Arus Kas
✔ Aktivitas operasi—Transaksi-transaksi dan
kejadian-kejadian yg akan menentukan laba
bersih.
✔ Activitas Investasi—Transaksi dan kejadian
yg melibatkan pembelian dan penjualan
sekuritas, properti, tanah, peralatan, dan aset
lain yg dimiliki tdk utk dijual kembali.
✔ Aktivitas Pendanaan—Transaksi dan
kejadian dimana kas diperoleh dan
dibayarkan kembali kepada pemilik dan
kreditor.
8
Pola Arus Kas
Sepanjang Umur Perusahaan

Perusahaan Baru Tumbuh, Perusahaan


sedang berkembang pesat
Investing

Financing

Operating
9
Pola Arus Kas
Sepanjang Umur Perusahaan

Perusahaan yg sedang mempertahankan


posisi (Steady-State)
Investing

Dividen Financing

Operating
10
Pola Arus Kas
Sepanjang Umur Perusahaan

Perusahaan yg sudah Mapan


(Cash Cow)

Investing
Pembayaran Pinjaman

Pembelian kembali saham Financing


Dividen

Operating
11
Transaksi Nonkas
✔ Aktivitas Investasi dan Pendanaan yg tidak
mempengaruhi kas.
✔ Transaksi signifikan harus diungkapkan
terpisah.
✔ Transaksi tersebut tidak dilaporkan dalam
laporan arus kas.

12
Melaporkan Arus Kas dari Operasi
• Metode langsung— Metode melaporkan arus
kas bersih dari operasi yg menunjukkan
penerimaan dan pengeluaran kas utk periode
waktu tertentu.
• Metode tidak langsung — Metode
melaporkan arus kas bersih dari operasi yang
memasukkan rekonsiliasi laba bersih ke basis
kas. Menujukkan bagaimana arus nonkas
mempengaruhi laba bersih.

13
Metode Langsung
• Metode ini melaporkan secara langsung
kelompok utama dari penerimaan dan
pengeluaran kas operasi.
• Pendapatan dan biaya dasar akrual
dikonversi ke penerimaan an pengeluaran
dasar kas.
• Jumlah kas aktual diperoleh atau dibayar
ditentukan.

14
Metode Tidak Langsung
Metode tidak langsung melakukan
beberapa penyesuaian:
• Penyesuaian atas piutang dan aset operasi
lainnya.
• Penyesuaian atas hutang dan kewajiban
lancar lainnya.
• Penyesuaian atas depresiasi dan item nonkas
lainnya.
• Penyesuaian atas untung dan rugi.

15
Aktivitas Operasi

Kas Masuk Kas Keluar


• Penerimaan dr • Pembayaran
penjualan persediaan
• Penagihan • Pembayaran
piutang bunga
• Pendapatan • Gaji
bunga • Utilias
• Pendapatan • Sewa
dividen
16
Hubungan Antara Laba Bersih dengan
Arus Kas Operasi
Bisnis dalam aktivitas operasi

Kas diterima dan dikeluarkan

Arus kas operasi

Gunakan aturan akuntansi Hilangkan akrual untuk


akrual mendapatkan arus kas

Laba bersih
17
Contoh Aktivitas Operasi : Metode
langsung

Penjualan dan kas yg dikumpulkan dr


pelanggan:
Saldo awal piutang $ 40
+ Penjualan 150
= Kas tersedia utk dikumpulkan $190
– Piutang akhir 60
= Kas dikumpulkan dr pelanggan $130

18
Example of Operating
Activities Section for the Direct
Method
Harga pokok penjualan dan kas yg dibayar
utk persediaan:
Persediaan akhir $ 75
+ Harga Pokok Penjualan 80
= Persediaan yang dibeli $155
– persediaan awal 100
= kas yang dibayar utk persediaan$ 55

19
Adjustments for Gains
and Losses
Untung dan rugi tidak mempengaruhi
kas dari kegiatan operasi
Penyesuaian ke
Akun laba bersih

Rugi

Untung

Penyesuaian dibuat ke laba bersih karena


penjualan aset tetap termasuk aktivitas
investasi, bukan operasi
20
Penyesuaian atas Piutang
Perubahan secara langsung mempengaruhi
pendapatan dalam basis akrual.

Perubahan Penyesuaian ke
Akun akun Laba bersih

Piutang Usaha

Piutang Usaha

Persediaan

21
Penyesuaian atas Hutang

Perubahan atas hutang berbanding erbalik dengan


perubahan atas aset operasi.

Perubahan Penyesuaian ke
Akun Akun Laba bersih

Hutang Usaha

Hutang Gaji

22
Penyesuaian Nonkas
• Depresiasi dan item nonkas lainnya tdk
mempengaruhi kas dan tdk dilaporkan
dalam laporan arus kas.
• Item nonkas yang mengurangi laba bersih
harus ditambahkan balik ke laba bersih, dan
sebaliknya dalam metode tidak langsung.

23
Aktivitas Investasi

Kas masuk Kas keluar


• Penjualan tanah • Pembelian tanah
• penjualan • Pembelian sekuritas,
sekuritas, selain sekuritas yang
selain sekuritas diperdagangkan.
yg • Melakukan pinjaman
diperdagangkan. dengan pihak lain.
• Pengumpulan
pokok pinjaman.
24
Aktivitas Pendanaan

Kas Masuk
• Menerbitkan Kas keluar
saham sendiri • Pembayaran
• Peminjaman Dividen
• Pemabayaran
pokok pinjaman
• Pembelian saham
treasuri

25
Perbedaan Laba dengan
Arus Kas Operasi
Kas dari Laba
Perusahaan Operasi bersih Perbedaan
General Motors $19,750 $ 4,452 $(15,298 )
Lehman Brothers (14,733 ) 1,775 16,508
Ford Motors 33,764 3,467 (30,297 )
Citigroup 2,673 13,519 10,846
SOURCE: Standard and Poor COMPUTSTAT

Tahun 2000 (Jumlah dalam


jutaan)

26
Format Umum Laporan Arus Kas
Kas digunakan untuk:
Aktivitas Operasi $XXX
Aktivitas Investasi XXX
Aktivitas Pendanaan XXX
Kenaikan (Penurunan) Kas $XXX
Kas —Awal tahun XXX
Kas—Akhir tahun $XXX

27
Seksi Aktivitas Operasi : Metode
Tidak Langsung
Arus kas dari aktivitas operasi:
Laba bersih $110
Penyesuaian:
Beban depresiasi 44
Untung penjualan peralatan (5 )
Kenaikan piutang usaha (30 )
Penurunan Persediaan 30
Kenaikan hutang usaha 20
Arus kas diperoleh dari aktivitas operasi $169

Bersambung
28
Seksi Aktivitas Operasi: 43

Metode Langsung

Arus kas dari kegiatan operasi:


Kas dikumpulkan dari pelanggan $414
Pembayaran kas untuk:
Persediaan (155 ) Beban penjualan dan
umum (58)
Bunga (2)
Pajak (30 ) (245 )
Kas bersih diperoleh dr aktivitas operasi$169

bersambung
Operating Activities Section:
Direct Method
Seksi Investasi dan
Pendanaan tidak berbeda
baik dalam metode
langsung maupun tidak
langsung.

30
Investing and Financing
Activities Sections
Arus kas dari aktivitas investasi:
Penerimaan kas dari penjualan peralatan $
33
Pembelian peralatan (120 )
Arus kas bersih aktivitas investasi (87 )
Kas dari aktivitas pendanaan:
Penerbitan utang wesel jangka panjang 50
Pembayaran dividen kas (90 )
kas bersih digunakan utk pendanaan (40 )

Penambahan bersih kas 42


Kas, 1 Januari, 2005 40
31
Kas, 31 Desember 200582
Quick Review

Yang mana yang termasuk dalam “Kas dari aktivitas Investasi”?

Membayar dividen kas

Menerbitkan saham preferan

Menjual persediaan tunai

Menjual peralalatan pada niai buku

Click the bulls nose to skip “Quick Review”


32
Quick Review
Yang mana termasuk “ kas dari aktivitas operasi”?

Menerbitkan obligasi utk mendanai pembuatan


gedung
Membeli saham treasuri

Membayar gaji mingguan

Mengumumkan dan membayar dividen kas

33
Quick Review
Yang mana termasuk “Kas dari aktivitas Pendanaan”?

Membayar dividen kas

Mencatat penyusutan

Menerima kas dari pelanggan

Mengeluarkan kas utk membeli tanah

34
Perencanaan dan Peramalan
Keuangan

35
Pendahuluan
• Para manajer membuat keputusan penting
mengenai biaya modal, penganggaran modal,
struktur modal, kebijakan dividen, dan
manajemen modal kerja dalam konteks rencana
strategis perusahaannya secara keseluruhan.
• Ketika membuat keputusan-keputusan penting
ini, manajer perusahaan sangat bergantung baik
pada laporan sekarang maupun yang
diproyeksikan.

36
Laporan Keuangan Pro Forma
• Para manajer menyusun laporan keuangan
pro forma atau laporan keuangan proyeksi
(pro forma/projected financial statement).
• Laporan keuangan pro forma adalah laporan
keuangan yang meramalkan posisi keuangan
perusahaan serta kinerjanya selama periode
tahun tertentu.

37
Penggunaan Laporan Keuangan Pro
Forma
1. Untuk menilai kinerja perusahaan yang diantisipasi
sesuai dengan target umum perusahaan itu sendiri
dan dengan harapan para investor.
2. Untuk mengestimasi dampak dari
perubahan-perubahan operasi yang diusulkan.
3. Untuk mengantisipasi kebutuhan pendanaan
perusahaan di masa depan.
4. Untuk mengestimasi arus kas bebas masa depan,
dalam rencana operasi yang berbeda, meramalkan
kebutuhan modal perusahaan, dan kemudian
memilih rencana yang memaksimalkan nilai
pemegang saham.

38
Maksud Perusahaan
• Perusahaan dimulai dengan pernyataan misi
(mission statement) yang merupakan versi
singkat dan padat dari rencana strategisnya.
• Baik pernyataan misi maupun rencana
strategis dimulai dengan pernyataan
mengenai maksud perusahaan secara umum.
• Secara umum, maksud utama dari perusahaan
adalah untuk memaksimalkan nilai pemegang
saham.

39
Lingkup Perusahaan
• Lingkup perusahaan menentukan lini bisnis
suatu perusahaan dan area geografis dari
operasinya.
• Beberapa studi menemukan bahwa tren pasar
cenderung menilai lebih tinggi perusahaan
yang terfokus dibandingkan dengan
perusahaan yang terdiversifikasi.

40
Tujuan Perusahaan
• Tujuan perusahaan menyatakan filosofi umum
dari bisnis.
• Pernyataan tujuan perusahaan menetapkan
tujuan-tujuan tertentu sebagai pedoman bagi
manajemen.
• Kebanyakan organisasi memiliki baik tujuan
kualitatif maupun tujuan kuantitatif.

41
Strategi Perusahaan
• Ketika suatu perusahaan telah mendefinisikan
maksud, lingkup, dan tujuannya, maka
perusahaan tersebut harus mengembangkan
suatu strategi untuk mencapai cita-citanya.
• Strategi perusahaan lebih merupakan
pendekatan umum dan bukan rencana
terperinci.

42
Rencana Operasi
• Rencana operasi menyediakan pedoman implementasi
terperinci, yang didasarkan pada strategi perusahaan,
untuk membantu mencapai tujuan perusahaan.
• Rencana-rencana ini dapat dikembangkan untuk
rentang waktu apa pun.
• Kebanyakan perusahaan menggunakan rentang waktu
5 tahun.
• Rencana tersebut menjelaskan secara terperinci siapa
yang bertanggung jawab untuk setiap fungsi tertentu,
kapan tugas tertentu harus diselesaikan, target
penjualan dan laba, dan seterusnya.

43
Proses Perencanaan Keuangan
1. Memproyeksikan laporan keuangan dan menggunakannya untuk
menganalisis dampak dari rencana operasi terhadap proyeksi
laba dan berbagai rasio keuangan.
2. Menentukan dana yang dibutuhkan untuk mendukung rencana
lima tahunan.
3. Meramalkan ketersediaan dana selama lima tahun ke depan.
4. Menetapkan dan menjaga suatu sistem pengendalian yang
mengatur alokasi dan penggunaan dana di dalam perusahaan.
5. Mengembangkan prosedur guna menyesuaikan rencana dasar
jika ramalan ekonomi yang mendasari rencana tersebut tidak
terjadi.
6. Menetapkan suatu sistem kompensasi manajemen berbasis
kinerja.

44
Model Perencanaan Keuangan
Terkomputerisasi
• Kebanyakan model peramalan didasarkan
pada program spreadsheet seperti MS Excel.
• Spreadsheet memiliki keunggulan:
1. Membuat model spreadsheet lebih cepat
dibandingkan dengan membuat ramalan manual
jika periode ramalan mencakup satu atau dua
tahun
2. Model spreadsheet dapat mengubah input dan
langsung menghitung ulang sehingga hasilnya
dapat dengan cepat diketahui.

45
Ramalan Penjualan
• Ramalan penjualan (sales forecast) pada umumnya
dimulai dengan suatu tinjauan mengenai penjualan
selama 5-10 tahun ke belakang, yang dinyatakan dalam
grafik.
• Jika ramalan penjualan tidak sesuai, maka
konsekuensinya:
1. Jika pasar berkembang lebih cepat, maka perusahaan
tidak akan dapat memenuhi permintaan.
2. Jika proyeksinya terlalu optimistis, maka perusahaan akan
kelebihan kapasitas pabrik, peralatan, dan persediaan.
Jika perusahaan mendanai ekspansi yang tidak perlu
dengan utang, maka perusahaan akan memiliki beban
bunga yang tinggi.

46
Ramalan Penjualan

Slide Buku
2004 1998
2005 1999
2006 2000
2007 2001
2008 2002
2009 2003

47
Peramalan Laporan Keuangan:
Metode Persentase Penjualan
• Metode persentase penjualan adalah suatu
metode untuk meramalkan laporan keuangan
masa depan yang menyatakan setiap jumlah
sebagai persentase penjualan.
• Pertumbuhan populasi dan tingkat inflasi akan
menentukan tingkat pertumbuhan penjualan
jangka panjang.
• Nilai yang wajar untuk tingkat pertumbuhan
penjualan jangka panjang berkisar antara 5-7%
bagi perusahaan di industri yang sudah mapan.

48
Langkah 1. Meramalkan Laporan L/R
• Asumsi yang digunakan dalam meramalkan
Laporan L/R Allied:
1. Rasio Allied untuk biaya terhadap penjualan adalah
tetap.
2. Rasio depresiasi terhadap nilai buku bersih pabrik
dan peralatan (dengan nilai $1.000) adalah tetap.
3. Dividen diharapkan meningkat sekitar 8% pada
tahun 2003 di mana diketahui DPS tahun 2002
adalah sebesar $1,15 dan terdapat 50 juta lembar
saham yang beredar.

49
Langkah 1. Meramalkan Laporan L/R
Langkah 2. Meramalkan Neraca
• Asumsi yang digunakan dalam meramalkan
Neraca Allied:
1. Kas, piutang, persediaan, pabrik dan peralatan
akan meningkat secara proporsional terhadap
penjualan.
2. Utang dan beban yang masih harus dibayar juga
akan meningkat secara proporsional terhadap
penjualan.

51
Langkah 2. Meramalkan Neraca
Langkah 3. Menggalang Tambahan
Dana yang Dibutuhkan

53
Langkah 3. Menggalang Tambahan
Dana yang Dibutuhkan
• Dengan demikian,
❖ Wesel bayar = $110 + $28 = $138 juta.
❖ Obligasi jangka panjang = $754 + $28 = $782
juta.
❖ Saham biasa = $130 + $56 = $186 juta.

54
Suatu Kerumitan: Umpan Balik Keuangan

• Laporan keuangan proyeksi ini belum lengkap


dalam satu hal – yaitu laporan ini belum
mencerminkan fakta bahwa bunga harus
dibayarkan atas utang yang digunakan untuk
membantu mendanai AFN, dan bahwa dividen
akan dibayarkan atas lembar saham yang
diterbitkan guna menggalang dana yang berasal
dari porsi saham biasa untuk AFN.
• Pembayaran tersebut akan menurunkan laba
bersih dan laba ditahan yang ditampilkan di
laporan keuangan proyeksi.

55
Analisis Ramalan
Analisis Ramalan
• Setelah meninjau ulang ramalan awalnya,
manajemen memutuskan untuk mengambil
tiga langkah guna memperbaiki kondisi
keuangannya:
1. Memberhentikan beberapa karyawan dan
menutup operasi-operasi tertentu.
2. Menyaring pelanggan kredit secara lebih ketat
dan menjadi lebih agresif dalam menagih
piutang yang sudah jatuh tempo.
3. Mengendalikan persediaan dengan lebih ketat.

57
Meramalkan Arus Kas Bebas
• Arus kas bebas mencerminkan jumlah kas yang
dihasilkan dalam suatu tahun tertentu dikurangi
dengan jumlah kas yang dibutuhkan untuk
mendanai tambahan pengeluaran modal dan
modal kerja operasi yang dibutuhkan untuk
mendukung pertumbuhan perusahaan.

58
Rumus AFN
• Rumus AFN dapat digunakan untuk
meramalkan kebutuhan keuangan.

Peningkatan
Peningkatan
yang Peningkatan
spontan dalam
AFN = dibutuhkan - - dalam laba
kewajiban
dalam ditahan
penjualan

59
Rumus AFN
AFN = Tambahan dana yang dibutuhkan
A* = Aktiva yang terkait langsung dengan penjualan
S0 = Penjualan selama tahun lalu
A*/S0 = Persentase aktiva yang dibutuhkan terhadap penjualan
L* = Kewajiban yang meningkat secara spontan
L*/S0 = Kewajiban yang meningkat secara spontan sebagai
persentase penjualan
S1 = Total penjualan yang diproyeksikan untuk tahun depan
∆S = Perubahan dalam penjualan
M = Margin laba
RR = Rasio retensi

60
Rumus AFN
• Persamaan tersebut menunjukkan bahwa
kebutuhan pendanaan eksternal bergantung
pada lima faktor penting:
1. Pertumbuhan penjualan (∆S);
2. Intensitas modal (A*/S0);
3. Rasio kewajiban spontan terhadap penjualan
(L*/S0);
4. Margin laba (M);
5. Rasio retensi (RR).

61
AFN Allied Food Products
A*/S0 = $2.000 juta/$3.000 juta = 0,6667

L*/S0 = ($60 + $140)/$3.000 = 0,0667

S1 = $3.300 juta; S0 = $3.000 juta

∆S = S1 – S0 = $3.300 juta - $3.000 juta = $300 juta

M = $114 juta/$3.000 juta = 0,038

RR = $56 juta/$114 juta = 0,4912

62
AFN Allied Food Products

AFN = 0,6667 (∆S) – 0,0667 (∆S) – 0,038(S1)(0,4912)

= 0,6667 ($300) – 0,0667 ($300) – 0,038($3.300)(0,4912)

= $200,01 juta - $20,01 juta - $61,60 juta

= $118,4 juta

63
Peramalan Laporan Keuangan:
Regresi Linier Sederhana
• Jika diasumsikan bahwa hubungan antara jenis
aktiva tertentu dengan penjualan adalah linier,
maka teknik regresi linier sederhana dapat
digunakan untuk mengestimasikan kebutuhan
akan jenis aktiva tersebut untuk peningkatan
penjualan tertentu.
• Misalnya, estimasi hubungan antara persediaan
dan penjualan (dalam jutaan dolar) adalah:
Persediaan = -$35,7 + 0,186 (Penjualan)

64
Peramalan Laporan Keuangan:
Regresi Linier Sederhana

Slide Buku
2001 1998
2002 1999
2003 2000
2004 2001
2005 2002
Penyesuaian Kelebihan Kapasitas

Perencanaan dan Peramalan


Trisnadi Wijaya, SE., S.Kom 66
Keuangan
Topik Bahasan
1. Alasan Memegang Kas
2. Menentukan target saldo kas
3. Mengelola pengumpulan dan pengeluaran kas
4. Menginvestasikan Idle Cash
5. Summary & Conclusions
Alasan Memegang Kas

■ Motif transaksi
■ Saldo kompensasi

Menentukan Target Saldo Kas

■ The Baumol Model


■ The Miller-Orr Model
■ Faktor lain yang mempengaruhi target saldo kas
Biaya Memegang Kas
Costs in dollars of Biaya perdagangan (trading cost)
holding cash meningkat ketika perusahaan harus
menjual sekuritas untuk memenuhi
kebutuhan kas.
Total cost of holding cash

Opportunity
Costs
Pendapatan dari invstasi hilang
ketika memegang kas

Trading costs

C* Size of cash balance


The Baumol Model
F = fixed cost dari menjual sekuritas untuk memperoleh kas
T = Total jumlah kas baru yang dibutuhkan
K = opportunity cost memegang kas, adalah tingkat bunga.

Jika kita mulai dari $C,


mengeluarkan pada tingkat
yang konstan tiap periode dan
C mengganti kas dengan $C
ketika kekurangan kas, rata-rata
saldo kas adalah: .

opportunity cost dari


memegang adalah

Time
1 2 3
The Baumol Model

F = fixed cost dari menjual sekuritas untuk memperoleh kas


T = Total jumlah kas baru yang dibutuhkan
K = opportunity cost memegang kas, adalah tingkat bunga.

Dengan kita mentransfer


C sejumlah $C tiap periode,
kita terkena trading cost
sebesar F tiap periode. Jika
kita butuh T secara total
dalam periode yang
direncanakan, kita akan
membayar $F, T ÷ C kali.

1 2 3 Time trading cost adalah


The Baumol Model

Opportunity Costs

Trading costs

C* Size of cash balance


Saldo kas yang optimal diperoleh di mana opportunity costs sama
dengan trading costs
The Baumol Model
Saldo kas optimal diperoleh pada saat opportunity
costs sama dengan trading costs
Opportunity Costs = Trading Costs

Kalikan kedua sisi dengan C


The Miller-Orr Model
■ Perusahaan membiarkan saldo kas untuk bergerak secara
acak di antara batas kendali atas dan bawah.

$ Ketika saldo kas menyentuh batas kendali atas, H, kas


diinvestasikan di tempat lain untuk mencapai target saldo
kas Z.
H
Ketika kas menyentuh
batas kendali bawah,
L, investasi dijual
untuk memperoleh kas
Z agar mencapai target
saldo kas.

Time
The Miller-Orr Model: Matematika

■ Dengan L, yang ditetapkan oleh perusahaan, the Miller-Orr


model menyelesaikan untuk Z dan H

Di mana σ2 adalah varians dari arus kas harian bersih.


•Rata-rata saldo kas pada Miller-Orr model adalah:
Implikasi dari the Miller-Orr Model
■ Untuk menggunakan model Miller-Orr , manajer harus
melakukan empat hal:
1. Tentukan batas kendali bawah dari saldo kas
2. Estimasi standar deviasi dari arus kas harian
3. Tentukan tingkat bunga
4. Estimasi trading costs dari membeli dan menjual sekuritas.
■ Model mengklarifikasi isu mengenai manajemen kas:
❑ titik Z, berhubungan positif dengan trading costs, F, dan
berhubungan negatif dengan tingkat bunga K.
❑ Z dan rata-rata saldo kas berhubungan positif terhadap
variabilitas arus kas.
Faktor Lain yang Mempengaruhi
Target Saldo Kas
■ pinjaman
❑ Melakukan pinjaman sepertinya lebih mahal dibandingkan
menjual surat berharga
❑ Kebutuhan untuk meminjam akan tergantung pada keinginan
manajemen untuk memegang saldo kas.
■ Saldo Kompensasi
❑ Perusahaan mempunyai kas di bank sebagai kompensasi untuk
pelayanan bank.
❑ Perusahaan besar memiliki ribuan accounts dengan beberapa
lusin bank—kadang hal ini membuat lebih masuk akan untuk
membiarkan kas daripada mengelola tiap account secara harian.
Float
■ Perbedaan bank cash dan book cash disebut float.
■ Manajemen Float melibatkan pengendalian pengumpulan
dan pengeluaran kas.

Mengelola Pengumpulan dan Pengeluaran Kash

■ Mempercepat pengumpulan
■ Menunda pengeluaran
■ Disbursement Float
■ Zero-Balance Accounts
■ Drafts
■ Ethical and Legal Questions
Mempercepat Pengumpulan Kas
Pelanggan Perusahaan Perusahaan
Kas
mengirim menerima menyimpan
diterima
pembayaran pembayaran pembayaran

time
Pengiriman Pemrosesan Kliring
tertunda tertunda tertunda

Mail Processing Clearing


float float float

Collection float
Overview dari Lockbox Processing
Pelanggan Pelanggan Pelanggan Pelanggan
Perusahaa Perusahaa Perusahaa Perusahaa
n n n n

Post Office Post Office


Box 1 Bank lokal Box 2
Mengumpulkan
dana
Dari PO Boxes
amplop dibuka,
Pemisahan cek
dan
Tanda terima

penerimaan rinci simpan cek ke


kirim ke perusahaah bank accounts

perusahaan
Bank clears
memproses
checks
penerimaan
Menunda Pengeluaran
Firm prepares 1. Tulis cek pada bank yang jauh
check to supplier
2. Tahan pembayaran untuk beberapa hari
setelah disetujui
Post Office
3. Hubungi pemasok untuk verifikasi
processing
pernyataan akurasi untuk jumlah yang
Delivery of besar
check 4. Kirim dari kantor pos yang jauh
to supplier 5. Kirim dari kantor pos yang membutuhkan
penanganan yang sulit.
Deposit goes to
supplier’s bank

Bank collects
funds
Drafts
■ Perusahaan kadang menggunakan drafts selain cek
■ Drafts berbeda dengan dek karena tidak dibuat di bank tetapi
oleh perusahaan dan akan dibayar oleh yang mengeluarkan.
■ Bank bertindak hanya sebagai agen, memberikan draft ke
penerbit untuk pembayaran.
■ Ketika draft dikirim ke bank perusahaan untuk pengumpulan,
bank harus memberikan draft ke perusahaan penerbit untuk
penerimaan sebelum dilakukan pembayaran.
■ Setelah draft diterima, perusahaan harus menyimpan kas yang
diperlukan untuk menutupi pembayaran.
■ Hal ini membuat perusahaan tetap memiliki uang sedikit di
tangan.
Ethical and Legal Questions
■ Manajer keuangan harus selalu bekerja dengan saldo kas
perusahaan yang berhasil dikumpulkan dan tidak dengan saldo
buku perusahaan, di mana merefleksikan cek yang telah
disimpan tetapi belum dikumpulkan.
■ Jika anda meminjam uang bank tanpa sepengetahuan mereka,
anda menimbulkan pertanyaan tentang etika dan legal yang
serius.
Investing Idle Cash
■ Sebuah perusahaan dengan kas berlebih dapat menempatkan
pada pasar uang.
❑ Beberapa perusahaan besar dan yang kecil menggunakan pasar
uang reksadana.
■ Perusahaan mempunyai kas berlebih untuk tiga alasan:
❑ Aktifitas yang musiman atau siklus
❑ Pengeluaran yang direncanakan
❑ Bermacam jenis sekuritas pasar uang.
Seasonal Cash Demands
Kebutuhan pendanaan total
Bank loans

Marketable Pendanaan
securities jk. pendek

Pendanaan
jk. panjang

Time
J F M A M
Summary & Conclusions
■ Sebuah perusahaan memegang kas untuk melakukan transaksi
dan kompensasi bank untuk berbagai pelayanan yang diberikan
■ Jumlah optimal dari kas bagi perusahaan untuk dipegang
tergantung pada opportunity cost dari memegang kas dan
ketidakpastian dari arus kas masuk dan keluar di masa depan.
■ Dua model yang memberikan panduan dalam memnentukan
posisi kas optimal adalah:
❑ The Miller-Orr model
❑ The Baumol model
Summary & Conclusions
■ Perusahaan dapat menggunakan bermacam prosedur untuk
mengelola pengunmpulan dan pengeluaran kas dengan berbagai
cara yang bisa mempercepat pengumpulan dan memperlambat
pembayaran.
■ Beberapa metode untuk mempercepat pengumpulan kas adalah:
❑ Lockboxes
❑ Concentration banking
❑ Wire transfers
■ Manajer keuangan harus selalu bekerja dengan saldo kas
perusahaan hasi dari pengumpulan dan bukan dari saldo buku
perusahaan.
Summary & Conclusions

■ Jika anda meminjam uang bank tanpa sepengetahuan mereka,


anda minimbulkan pertanyaan etika dan legal yang serius
■ Jawabannya mungkin anda tahu saat ini.
Manajemen Cash-Flow &
Penganggaran
(Budgeting and Cash-Flow
Management)
Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan bagaimana perencanaan keuangan & penganggaran
dapat membantu mencapai tujuan keuangan
2. Melaksanakan anggaran (rencana pembelian)
3. Menjelaskan bagaimana pengambilan keputusan anggaran
mengatasi konflik antara kebutuhan & keinginan
4. Menjelaskan bagaimana pengimplementasian sebuah anggaran
5. Menyampaikan teknik untuk menjaga agar pendapatan dan
pengeluaran sesuai dengan total anggaran yang direncanakan
6. Menguraikan tiga cara untuk mengevaluasi anggaran
7. Menyampaikan rincian bagaimana orang bisa mendiskusikan
masalah uang secara efektif
Hubungan antara perencanaan
keuangan dan penganggaran
• Laporan cash-flow memfokuskan pada kondisi
keuangan yang telah dicapai
• Laporan neraca (balance sheet ) menunjukkan
kondisi keuangan pada saat sekarang
• Anggaran (budget) menyatakan kondisi
keuangan yang ingin dicapai di masa
mendatang.
Gambar 3.1: Anggaran & Laporan
Keuangan
Definisi Penganggaran
• Penganggaran (Budgeting) – suatu proses untuk
memperkirakan, mengorganisasikan, memonitor, dan
mengontrol pendapatan & pengeluaran masa
mendatang.

• Anggaran (Budget) – dokumen yang dipergunakan


untuk memperkirakan pendapatan dan pengeluaran
selama periode waktu tertentu

• Pencapaian tujuan merupakan kegunaan utama dari


penganggaran

• Tujuan dalam anggaran harus spesifik (SMART).


Gambar 3.2: Tahapan dalam Proses
Penganggaran
Merumuskan Tujuan Keuangan
• Tujuan Jangka Panjang – Target keuangan atau
hasil akhir yang ingin dicapai oleh individu atau
keluarga dalam periode lebih dari satu tahun
kedepan.
• Tujuan Jangka Pendek – Target keuangan atau
hasil akhir yang ingin dicapai dalam periode
satu tahun atau kurang.
Gambar 3.3: Tujuan Keuangan Harry
and Belinda Johnson
Tujuan Pencegahan
(Precautionary Goals)

• Tujuan Pencegahan (Precautionary goals)


mencerminkan besarnya pendapatan yang
ditabungkan untuk mengantisipasi
pengeluaran yang tak terduga dan tidak tentu.
– Dana darurat (Emergency fund)
– Disisakan untuk tagihan yang tidak tentu (bukan
bulanan)
– Dana tabungan bergulir
Pemrioritasian Tujuan
• Kuncinya adalah pengenalan trade-offs.
• Kita bisa saja mengorbankan beberapa
keinginan jangka pendek untuk mencapai tujuan
jangka panjang.
• Setiap tindakan yang dilakukan akan membawa
konsekuensi/korbanan atau “opportunity cost”
(alternatif lain yang dikorbankan).
• Question: Personal examples?
Gambar 3.4: Hubungan antar Tiga
Jenis Tujuan
Tahap Pengorganisasian Penganggaran
Tahap pengorganisasian penganggaran –
pembuatan aspek struktural dari anggaran.
– Metode pencatatan (Record-keeping method)– suatu
proses pencatatan sumber dan jumlah uang yang
didapat dan digunakan.
• Buku besar atau buku kas induk (Ledger)
• Komputer
• Amplop (Envelopes) and Mvelopes (online)
– Kategori anggaran
– Periode waktu
Format
Pencatatan
Transaksi
Penggunaan Basis Tunai atau
Pertambahan (the Cash or Accrual)
• Penganggaran berbasis Tunai
(Cash-basis)—berdasarkan pendapatan dan
pengeluaran yang benar-benar diterima atau
dibelanjakan. Metode yang paling umum digunakan.
• Penganggaran berbasis Pertambahan
(Accrual-basis)—berdasarkan pendapatan dan
pengeluaran ketika uang diperoleh dan pengeluaran
dilakukan, tanpa mempertimbangkan kapan uang itu
benar-benar diterima atau dibayarkan.
Memilih klasifikasi anggaran yang sesuai

Memilih periode waktu yang sesuai


Klasifikasi Anggaran
Pendapatan:
- Gaji/upah
- Lainnya
Pengeluaran:
- Pangan (12-30%)
- Perumahan, listrik, air (20-45%)
- Transportasi (5-20%)
- Asuransi (2-10%)
- Pakaian (1-10%)
sederhana

- Kesehatan (2-8%)
- Hiburan/pesiar (2-5%)
- Tabungan/investasi (0-10%)
- Pribadi/lainnya (2-5%)
- Pembayaran cicilan kredit (0-15%)
- Hadiah/sumbangan (1-10%)
- Pajak (8-20%)
k s
ple
K o m Klasifikasi Anggaran
• Pendapatan: • Pengeluaran:
• Pengeluaran tetap
– Gaji/upah
– Sewa • Cicilan rumah
– Bunga • Asuransi jiwa
– Deviden • Asuransi kesehatan
– Pertambahan nilai • Dll – dll
– Kembalian pajak • Pengeluaran tidak tetap
– Pinjaman • Pangan
– Lainnya • Tabungan
• Dll .. Dll.
Tahap Pengambilan Keputasan dalam
Penganggaran
• Tahap Pengambilan Keputusan dalam
penganggaran memfokuskan pada:
– Aspek finansial dari anggaran, dan
– Sumber dana dan kemana uang tersebut
dialokasikan.
• Pertimbangkan inflasi-jika kita
memperkirakan peningkatan inflasi, kecil
kemungkinan kita terperangkap dalam
ketidaksiapan oleh perubahan anggaran yang
harus dilakukan.
Membuat estimasi anggaran yang
realistik
• Perkiraan Anggaran – perkiraan jumlah uang
dalam anggaran yang akan diterima atau
dibelanjakan dalam periode waktu anggaran.
– Pendapatan Disposable (siap dihabiskan):
pendapatan tersisa setelah dikurangi pajak dan
potongan.
– Pendapatan Discretionary: uang yang tersisa
setelah pemenuhan kebutuhan pokok dipenuhi
(sebenarnya bisa dikontrol)
Rekonsiliasi perkiraan anggaran
• Perkiraan awal pengeluaran sangat jauh dari
perkiraan pendapatan.
• Rekonsiliasi yang dilakukan:
– Mencari pendapatan tambahan
– Melakukan pengurangan pengeluaran
– Lakukan keduanya
Pertanyaan: Bagaimana melakukan hal
tersebut?
Tahap Implementasi PengAnggaran
• Tahap implementasi dari penganggaran
merupakan kegiatan pelaksanaan anggaran
– Mencatat pendapatan dan pengeluaran yang
sebenarnya
– Menggunakan kalender aliran tunai untuk
mengawasi total pendapatan dan pengeluaran
bulanan agar teridentifikasi kondisi surplus atau
defisit
Tabel 3.4: Kalender Aliran Tunai dari
Harry and Belinda Johnson
Pemanfaatan Dana Tabungan Bergulir
Dana tabungan bergulir (Revolving Savings
Fund) – klasifikasi pengeluaran tidak tetap
dalam penganggaran untuk menciptakan
tabungan yang dapat digunakan untuk
menyeimbangkan anggaran dikemudian hari
sehingga menghindari kehabisan uang

Pertanyaan: Hal ini baik untuk siapa?


Tahap Pengendalian dalam
Penganggaran
• Tahap pengendalian dalam penganggaran
menyangkut aktivitas menjaga agar
pendapatan dan pengeluaran sesuai
dengan anggaran yang direncanakan.
• Pengendalian anggaran menyatakan
apakah:
– Kamu sesuai target
– Seberapa baik kemajuan keuangan
– Ditemukan masalah-masalah (kelebihan belanja, kesalahan)
Cara mengendalikan anggaran
1. Mencatat saldo rekening bank (ingat pengambilan tunai melalui ATM!)
2. Menggunakan tabel kendali kredit (awasi pembayaran kredit)
3. Mengawasi akurasi (cek dengan kalkulator)
4. Memonitor saldo yang tak terduga (declining model)
5. Buat pertimbangan segala penyimpangan anggaran
(identifikasi dan cari pemecahan)

6. Buat anggaran yang rinci (terinci dalam kategori)


7. Menggunakan sistem amplop (menaruh uang untuk setiap
kategori)
Gambar 3.7: Lembar pengendali kredit
Tahap Evaluasi dari Penganggaran
• Memberikan feedback untuk siklus anggaran berikutnya.
• Membandingkan jumlah perkiraan dengan kenyataan
– Memberikan penjelasan tentang mengapa pengeluaran lebih
tinggi atau lebih rendah dari yang diharapkan
• Memutuskan untuk bagaimana mengurus saldo
– Jika ada uang yang tersisa, beberapa orang menaruhnya
dalam rekening tabungan
• Menilai kemajuan dalam pencapaian tujuan
– Membantu untuk menentukan apakah tujuan tercapai?
– Jika tidak tercapai, perencanaan harus diperhatikan
Pengelolaan Uang & Pengambilan
Keputusan Keuangan untuk Pasangan
• Pasangan dapat memutuskan untuk
memisahkan tugas pengelolaan uang secara
rata atau meminta seorang diantaranya
memegang tanggungjawab
• Pakar keuangan menyarankan setiap orang
memegang bagian dari pendapatan
rumahtangga dalam rekening yang terpisah
untuk menumbuhkan rasa otonomi
Orang memiliki emosi yang kuat
terhadap uang
• Emosi terhadap uang:
– Kebebasan (freedom)
– Kepercayaan (trust)
– Percaya diri (self esteem)
– Salah (guilt)
– Acuh tak acuh (indifference)
– Iri (envy)
– Keamanan (security)
– Kenyamanan (comfort)
– Kekuasaan (power)
– Pengendalian (control)
Pertanyaan: Emosi apa yang kamu rasakan berkaitan dengan
uang?
Membicarakan masalah keuangan
• Tip untuk mendorong dialog:
– Mengetahui diri dan pasangan anda
• Buat daftar perbandingan keuangan
– Belajar untuk mengelola ketidaksetujuan keuangan
• “Setuju untuk tidak setuju”
– Hindari menyalahkan orang lain
– Pergunakan pernyataan “saya”
• “Saya merasa malu [perasaan] ketika kami membayar lebih dari $100
per bulan [tindakan].
– Fokus pada kesamaan (mis: tujuan bersama)
– Harus jujur (berbagi nilai/norma, pengaruh masa
kanak-kanak)
Komplikasi akibat Perkawinan Kembali
• Perjanjian Prenuptial – perjanjian yang
menjelaskan apa (jika ada) bagian aset yang
digunakan bersama dengan pasangannya
selama menikah dan dimiliki kalau terjadi
perceraian.
• Perjanjian Postnuptial – perjanjian tertulis
yang disetujui setelah pernikahan yang
menjelaskan kewajiban/tanggungjawab
keuangan dari setiap pasangan.
Golden Rules dari Penganggaran dan
Pengelolaan Arus Tunai
1. Buat daftar tujuan keuangan, dengan rencana yang realistik
untuk mencapainya, dan melihat kembali atau
memperbaharuinya setiap tahun.
2. Belanjalah dalam jumlah yang lebih rendah dari yang kamu
dapatkan dan gunakan anggaran untuk mengendalikan
pengeluaran.
3. Buatlah dana tabungan bergulir sepanjang tahun dan evaluasi
keberhasilannya setiap waktu berlalu.
4. Sebelum melakukan pengeluaran yang besar, tentukan jika
benar-benar sesuai dengan rencana keuangan dan anggaran.
PENGANGGARAN MODAL
■Prinsip penilaian aset
■Menaksir arus kas
■Metode-metode penilaian profitabilitas investasi
■Proyek dengan usia ekonomis tidak sama
■Real options dalam penganggaran modal

Penganggaran modal 121


Pengertian penganggaran modal

• Penganggaran modal (capital budgeting)


adalah rencana pengeluaran yang berdampak
jangka panjang.
• Karena itu capital budgeting merupakan;
– Analisis potensi penambahan aset tetap.
– Keputusan jangka panjang; menyangkut jumlah
yang besar.
– Penting untuk masa depan perusahaan.
– Proyek-proyek capital budgeting “diciptakan” oleh
perusahaan.

Penganggaran modal 122


Prinsip penilaian aset
• Nilai suatu aset merupakan present value kas yang dihasilkan
oleh aset tersebut.
• Karena itu untuk aset yang memberikan penghasil-an (income
generating asset), nilai aset tersebut dapat berbeda dengan
harga perolehannya.
• Dengan demikian untuk menaksir nilai suatu aset perlu;
– Menaksir kas yang diharapkan akan dihasilkan oleh aset tersebut
(besarnya dan kapan).
– Menentukan tingkat bunga untuk mem-present value-kan arus kas
tersebut (harus memasukkan unsur risiko).

Penganggaran modal 123


Menaksir arus kas . . . (1)

• Masalah penaksiran arus kas bukanlah hanya


menyangkut akurasi penaksiran (yang
namanya taksiran selalu terbuka kemungkinan
salah), tetapi yang penting adalah memahami
arus kas yang relevan.

Penganggaran modal 124


Menaksir arus kas . . . (2)

• Untuk menaksir arus kas yang relevan perlu


diperhatikan hal-hal berikut ini;
– Taksirlah arus kas atas dasar setelah pajak.
– Taksirlah arus kas atas dasar incremental atau selisih.
– Taksirlah arus kas yang timbul karena keputusan investasi.
Kalau investasi tersebut akan dibiayai dengan sebagian
hutang, jangan mengurangkan pembayaran bunga dan
angsuran pinjaman.
– Jangan memasukkan sunk costs.

Penganggaran modal 125


Menaksir arus kas: Ilustrasi ..(1)
• PT. Dwi akan meluncurkan produk baru. Untuk itu
diperlukan mesin baru dengan harga (termasuk biaya
pemasangan) Rp.2.600 juta. Usia ekonomis 5 tahun,
nilai sisa Rp.100 juta.
• Telah dikeluarkan biaya riset untuk pengembangan
produk baru tersebut sebesar Rp.300 juta.
• Penjualan dilakukan secara tunai, per tahun sebesar
Rp.2.000 juta.

Penganggaran modal 126


Menaksir arus kas: Ilustrasi ..(2)
• Biaya variabel sebesar 40% dari penjualan.
• Biaya tetap (tidak termasuk penyusutan) sebesar
Rp.200 juta setahun.
• Tarif pajak penghasilan 30%.
• Sebagai akibat peluncuran produk baru tersebut,
penjualan produk lama berkurang sehingga
mengakibatkan penurunan kas masuk besih setiap
tahun sebesar Rp.100 juta.

Penganggaran modal 127


Arus kas yang relevan ..(1)

Keterangan Rp.
Penjualan 2.000
Biaya variabel (40% dari penjualan) 800
Biaya tetap (belum termasuk penyusutan) 200
Penyusutan 500
Laba operasi 500
Pajak penghasilan (30%) 150
Laba operasi setelah pajak 350
Arus kas operasi 850

Penganggaran modal 128


Arus kas yang relevan ..(2)

• Arus kas operasi produk baruRp.850 juta


Berkurangnya kas produk lama Rp.100 juta
Kas operasi yang relevan Rp.750 juta
• Biaya riset yang sudah dikeluarkan sebesar Rp.300
juta, tidak relevan dalam taksiran arus (merupakan
sunk cost).
• Kas keluar (untuk investasi) pada tahun ke 0 adalah
Rp.2.600 juta.
• Terminal cash flow pada th 5 = Rp.100 juta.

Penganggaran modal 129


Arus kas yang relevan ..(3)

• Arus kas selama 5 tahun adalah sbb:

0 1 2 3 4 5

-2.600 +750 +750 +750 +750 +750


+100

Penganggaran modal 130


Metode penilaian profitabilitas investasi
. . . . . (1)
• Net Present Value (NPV)
– NPV merupakan selisih present value (PV) kas masuk dengan present
value (PV) kas keluar. Apabila PV kas masuk ≥ PV kas keluar, atau NPV
positif, maka investasi tersebut dinilai menguntungkan. Tingkat
keuntungan yang diinginkan para pemodal (= r) dipergunakan sebagai
tingkat bunga untuk menghitung PV arus kas tersebut.
– Misal r = 14%. Proyek peluncuran produk baru tersebut mempunyai
NPV = -2.600 + 2.626,7 = +26,7 menguntungkan.

Penganggaran modal 131


Metode penilaian profitabilitas investasi
. . . . . (2)

• Internal Rate of Return (IRR)


– Menunjukkan tingkat bunga yang menyamakan
PV kas masuk dengan PV kas keluar. Apabila IRR ≥
tingkat bunga yang dipandang layak (r), maka
investasi tersebut dinilai menguntungkan
– Dengan cara trial and error IRR proyek peluncuran
produk baru ≈14,4%. Karena itu dinilai
menguntungkan.

Penganggaran modal 132


Rumus IRR
IRR
dapat dihitung dengan rumus :
IRR = i1 – (NPV1 (i2 – i1)/(NPV2 – NPV1))

i1 = suku bunga bank paling atraktif


i2 = suku bunga coba-coba ( > dari i1)
NPV1 = NPV awal pada i1
NPV2 = NPV pada i2

Penganggaran modal 133


Metode penilaian profitabilitas investasi
. . . . . (3)
• Payback Period
– Metode ini menghitung seberapa cepat suatu investasi
bisa kembali (payback). Karena itu hasil analisisnya
dinyatakan dalam satuan waktu (tahun, bulan). Digunakan
dasar arus kas tetapi tidak memperhatikan nilai waktu
uang. Secara konsep juga tidak ada standar seberapa lama
suatu investasi dinilai masih menguntungkan.
– Payback period proyek = 3,47 tahun. Apabila payback
period maksimum adalah 4 tahun, maka proyek dinilai
menguntungkan.

Penganggaran modal 134


Metode penilaian profitabilitas investasi
. . . . . (4)

• Profitability Index (PI)


– PI menunjukkan perbandingan antara PV kas masuk
dengan PV kas keluar. Apabila PI ≥ 1, maka investasi
tersebut dinilai menguntungkan. Perhatikan bahwa
apabila NPV positif, maka PI ≥ 1.
– PI proyek tersebut = 1,01. Karena itu dinilai
menguntungkan.

Penganggaran modal 135


Metode mana yang lebih baik? . (1)

• Metode payback period mengabaikan nilai waktu uang


disamping tidak adanya standar menguntungkan / tidaknya
suatu investasi
• IRR mempunyai kelemahan karena bisa menghasilkan IRR
ganda apabila arus kas tidak normal, dan kesalahan memilih
apabila ada perbedaan besaran (size) investasi (perhatikan
bahwa investasi dengan IRR lebih tinggi akan dinilai lebih
menguntungkan)

Penganggaran modal 136


Metode mana yang lebih baik? . (2)

• Metode PI mempunyai kelemahan dalam hal size proyek yang


berbeda bisa mengarah pada keputusan yang salah
(perhatikan bahwa investasi dengan PI yang lebih tinggi akan
dinilai lebih menarik)
• Karena itu secara konsep NPV lebih baik dibanding dengan
metode-metode lainnya

Penganggaran modal 137


NPV dan tujuan normatif keuangan

• NPV menunjukkan tambahan kemakmuran (wealth) pemodal


yang melakukan investasi. Karena itu seharusnya investasi
yang dipilih adalah investasi yang diharapkan memberikan
NPV yang paling tinggi.
• Dengan kata lain, apabila perusahaan mengambil suatu
investasi yang diharapkan memberikan NPV yang positif,
maka nilai perusahaan akan naik sebesar NPV tersebut.

Penganggaran modal 138


Mutually exclusive projects
• Proyek-proyek mutually exclusive artinya proyek
yang hanya dapat dipilih salah satu diantara
proyek-proyek tersebut.
• Apabila metode-metode penilaian profitabilitas
investasi, yaitu NPV, IRR, dan PI, digunakan untuk
memilih proyek, maka proyek yang memberikan
indikator profitabilitas tertinggi akan dinilai lebih
menarik.
• Tetapi penggunaan kriteria tersebut dapat
menimbulkan kesimpulan yang salah.

Penganggaran modal 139


Mutually exclusive projects:
Perbandingan PI dan NPV

Penganggaran modal 140


Mutually exclusive projects:
Perbandingan IRR dan NPV . . . .(1)

Penganggaran modal 141


Mutually exclusive projects:
Perbandingan IRR dan NPV . . . .(2)

Penganggaran modal 142


Pemilihan aktiva dengan usia ekonomis tidak
sama . . . . .(1)

Penganggaran modal 143


Pemilihan aktiva dengan usia ekonomis tidak
sama . . . . .(2)

• Kita tidak dapat menggunaka cara tersebut karena usia


ekonomis kedua mesin tersebut tidak sama.
• Kita perlu menghitung equivalent annual cost (EAC) kedua
mesin tersebut, dan dipilih yang mempunyai EAC yang lebih
kecil.
• EAC A dihitung sbb:
24.95 = Σ X/(1 + 0,1)t . . . . (t = 1 sd 3)
X = 10,03. (X adalah EAC)
• Dengan cara yang sama, EAC mesin B = 11.75. Karena itu
mesin A dipilih.

Penganggaran modal 144


Apa yang dimaksud dengan analisis real options?

• Real options terjadi ketikan manajer dapat


mempengaruhi besaran dan risiko arus kas
proyek dengan keputusan-keputusan selama
usia proyek tersebut.
• Analisis real option menggunakan analisis NPV
dengan memasukkan analisis berbagai
kesempatan yang berasal dari
keputusan-keputusan manajer.

Penganggaran modal 145


Beberapa contoh real options
• Growth/expansion options (opsi memperluas usaha
apabila terbukti berhasil)
• Abandonment/shutdown options (opsi membatalkan
proyek apabila proyek tersebut gagal)
• Investment timing options (opsi menentukan kapan
proyek akan dilaksanakan)

Penganggaran modal 146


Growth/expansion options ..(1)
• Seorang pemodal akan mendirikan hotel di suatu
daerah wisata. Apabila hotel tersebut dinilai berhasil
ia mempunyai opsi untuk membangun 10 hotel.
Tetapi apabila hotel tersebut gagal, ia berhenti hanya
membangun 1 hotel saja.
• Karena investasinya pada hotel (mendirikan
perusahaan), maka usia ekonomisnya = infinity (tidak
terhingga)

Penganggaran modal 147


Growth/expansion options ..(2)

• Biaya pembangunan satu hotel Rp.12 miliar.


• Ada probabilitas 50% proyek akan berhasil dan 50%
akan gagal.
• Apabila proyek berhasil kas masuk bersih setelah
pajak per tahun sebesar Rp.3 miliar. Apabila gagal,
hanya Rp.1 miliar per tahun.
• Tingkat keuntungan yang layak (= r) = 20%

Penganggaran modal 148


Growth/expansion options ..(3)

• Apabila tidak mempertimbangkan opsi untuk ekspansi,


– NPV proyek berhasil = -12 + 3/0.2 = 3 miliar
– NPV proyek gagal = -12 + 1/0.2 = -7 miliar
– NPV yang diharapkan = 0,5(3) + 0,5(-7) = -2 miliar
• Apabila mempertimbangkan opsi untuk ekspansi,
– NPV proyek berhasil = 10 (-12 + 3/0.2) = 30 miliar
– NPV proyek gagal = 1 (-12 + 1/0.2) = -7 miliar
– NPV yang diharapkan = 0,5(3)(10) + 0,5(-7) = 11,5 miliar
• Adanya opsi akan meningkatkan NPV yang diharapkan.

Penganggaran modal 149


Growth/expansion decision tree

Sukes Ekspansi
50% prob.
Dirikan 1 hotel
50% prob.
Gagal Tidak ekspansi

Penganggaran modal 150


Abandonment option

• Suatu perusahaan akan meluncurkan produk baru.


Usia ekonomis 3 tahun. Investasi pada tahun 0 =
Rp.200 juta. Arus kas proyek tersebut akan sangat
tergantung pada penerimaan konsumen akan produk
tersebut.
• Ada 60% probabilitas bahwa produk tsb akan diterima
oleh pasar dan akan menghasilkan kas masuk bersih
sebesar Rp.150 juta per tahun. Sebaliknya, ada 40%
probabilitas pasar menolak produk tersebut sehingga
menghasilkan kas masuk bersih –Rp.25 juta per tahun.
• Tingkat keuntungan yang diinginkan (=r) = 10%.

Penganggaran modal 151


Abandonment decision tree

150 150 150


60% prob.
-Rp.200
-25 -25 -25
40% prob.
0 1 2 3
Tahun
• Apabila produk diterima pasar
NPV = Rp.173
• Apabila produk ditolak oleh pasar
NPV = -Rp.262
• E(NPV) = 0.6(173) + 0.4(-262)
= -Rp.1,052

Penganggaran modal 152


Misalkan perusahaan mempunyai opsi
membatalkan proyek tersebut

• Perusahaan dapat membatalkan proyek


tersebut apabila pada tahun 1 ternyata
konsumen menolak produk tersebut.
• Apabila proyek dibatalkan, maka tidak
akan ada kas masuk maupun kas keluar
setelah tahun 1.

Penganggaran modal 153


NPV dengan opsi pembatalan

150 150 150


60% prob.
-Rp.200
-25
40% prob.
0 1 2 3
Tahun
• Apabila produk tersebut diterima pasar,
NPV = Rp.173
• Apabila produk tersebut ditolak pasar,
NPV = -Rp222
• E(NPV) = 0.6(173) + 0.4(-222)
= 14,7

Penganggaran modal 154


Timing option . . . (1)

• Seorang pengusaha memiliki sebidang tanah. Untuk


membangun gedung perkantoran diperlukan biaya Rp.10
miliar. Apabila dibangun maka kantor-kantor tersebut akan
disewakan dan pengusaha tersebut akan memiliki bisnis
tersebut selamanya (n = ∞).
• Saat ini tarif sewa perkantoran relatif murah sehingga
diperkirakan hanya akan dapat menghasilkan sewa sebesar
Rp.0,9 miliar per tahun selamanya.

Penganggaran modal 155


Timing option . . . (2)

• Apabila r = 10%, maka NPV pembangunan kantor =


-10 + (0,9/0,1) = -Rp.1 miliar. Pengusaha tersebut
tidak akan membangun saat ini.
• Ia akan membangun perkantoran tersebut apabila
sewa perkantoran naik sehingga bisa mengharapkan
memperoleh kas masuk bersih per tahun lebih besar
dari Rp.1 miliar.

Penganggaran modal 156


Timing option decision tree
Tarif sewa rendah
Tidak membangun
Belum membangun
Tarif sewa naik
Membangun

Penganggaran modal 157


MANAJEMEN PIUTANG DAGANG
1. Faktor yang Mempengaruhi Piutang
1.1.1. Kenapa Perusahaan Mempunyai Piutang
Secara umum, perusahaan akan lebih suka untuk menjual
dengan tunai, karena akan menerima kas lebih cepat dan
memperpendek siklus kas. Tetapi tekanan persaingan
membuat perusahaan bersedia menjual secara kredit.
Dengan demikian penggunaan piutang diharapkan bisa
meningkatkan penjualan dan keuntungan, tetapi di lain
pihak, piutang juga menyebabkan peningkatan biaya yang
berkaitan dengan piutang.
1.2. Siklus Piutang Dagang
Tingkat piutang suatu perusahaan dalam suatu periode bisa
dipecah ke dalam dua hal: (1) Besarnya piutang rata-rata, dan
(2) Rata-rata lamanya periode pengumpulan piutang.
Sebagai contoh, jika suatu perusahaan mempunyai penjualan
kredit rata-rata harian Rp.1 juta, kemudian lamanya periode
pengumpulan piutang adalah 30 hari, maka piutang
perusahaan, pada saat operasi perusahaan sudah mulai stabil,
adalah:

Piutang = 30 hari × Rp1 juta = Rp30 juta

Piutang merupakan suatu investasi yang harus dibiayai. Dana


untuk membiayai investasi tersebut bisa berasal dari beberapa
hal, hutang wesel atau hutang dagang.
1.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Besarnya
Piutang
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi besar kecilnya
piutang dagang. Faktor tersebut bisa dikelompokkan ke
dalam dua bagian:
1. Eksternal : -Permintaan terhadap Produk,
-Karakteristik Industri.
2. Internal : -Kebijakan Promosi dan Iklan,
-Kebijakan Piutang.
1.3.1. Faktor Eksternal
Industri merupakan salah satu determinan penting tingkat
piutang dan persediaan perusahaan. Faktor kompetisi juga
mempengaruhi tingkat piutang dan persediaan. Faktor
musiman juga bisa berpengaruh terhadap piutang. Sebagai
contoh, jika penjualan suatu produk bersifat musiman.

1.3.2. Faktor Internal


Sebagai contoh, manajer keuangan mempunyai pilihan
apakah akan melaksanakan kebijakan kredit yang longgar
(yang berarti akan meningkatkan piutang) atau yang ketat
(yang berarti akan meminimumkan piutang). Kebijakan
promosi sampai tingkat tertentu akan mempengaruhi
piutang.
2. Kebijakan Piutang
Kebijakan kredit bisa dilihat sebagai trade-off antara
peningkatan keuntungan dan peningkatan biaya yang
berkaitan dengan piutang dagang.

2.1. Analisis Kuantitatif Manfaat dan Biaya


Marjin kontribusi dipakai untuk perhitungan tambahan
keuntungan dan biaya. Tambahan biaya bersumber dari
biaya investasi pada piutang.
Marjin kontribusi dihitung sebagai berikut ini:
[ (harga – biaya variable) / harga ] × 100%
2.2. Analisis Kualitatif Kebijakan Kredit
Manajer keuangan harus mencari informasi yang bisa
dipakai untuk menentukan apakah seseorang atau
perusahaan pantas menerima kredit. Informasi tersebut
bisa diperoleh dari beberapa sumber:
1. Laporan keuangan. Laporan tersebut bisa dipakai untuk
mengidentifikasi kemampuan ekonomis (kemampuan
menghasilkan kas) dan juga stabilitas aliran kas yang
dihasilkan.
2. Bank. Bank biasanya menyimpan informasi mengenai
pelanggannya.
3. Asosiasi Perdagangan. Banyak asosiasi perdagangan yang
mempunyai informasi yang lebih lengkap mengenai
perusahaan yang menjadi anggotanya.
4. Pengalaman Perusahaan.
5. Informasi lainnya. Perusahaan bisa memperoleh informasi
melalui laporan credit rating.
Setelah informasi dikumpulkan, manajer keuangan bisa
melakukan analisis.
Manajer bisa menggunakan pendekatan tradisional
yang lebih subyektif seperti yang disebut sebagai 5C.
1. Character. Karakter berarti sejauh mana kemauan calon
penerima membayar hutang-hutangnya. Karakter tidak
memperhitungkan kemampuan ekonomis, tetapi niat
baik.
2. Capacity. Kapasitas melihat sejauh mana kemampuan
keuangan perusahaan atau individu. Kapasitas melihat
kemampuan ekonomis seseorang atau perusahaan.
3. Capital. Capital melihat sejauh mana modal yang dimiliki oleh
seseorang atau perusahaan. Pihak dengan modal yang baik
mempunyai kemampuan melunasi hutang yang lebih baik,
cateris paribus.
4. Collateral. Perusahaan atau pihak yang memberikan jaminan
dengan aset tertentu, akan berisiko semakin kecil.
5. Conditions. Kondisi ekonomi akan menentukan kemampuan
perusahaan melunasi hutangnya.
2.3. Analisis Skoring (Pemberian Skor) dalam Analisis
Kredit
Perusahaan kartu kredit barangkali mempunyai model
tertentu (seperti model credit scoring) untuk menganalisis
calon penerima kartu kredit. Model tersebut barangkali
merupakan model dengan tehnik statistik diskriminan seperti
berikut ini.

Y = 0.23 + 0.2 (Usia) + 0.003 (Pendapatan) + 500 (Kepemilikan rumah)


……… (1)
Kepemilikan rumah merupakan variabel dummy, yang
bernilai 1 jika memiliki rumah, dan 0 jika tidak.
Untuk calon penerima kredit yang merupakan perusahaan,
model semacam itu bisa dimodifikasi, misal sebagai berikut ini.

Y = 5 (Coverage biaya tetap) + 20 (Rasio quick) + 1.5


(Usia perusahaan)

Kemudian perusahaan mempunyai pengelompokkan kelas


risiko sebagai berikut ini. Kelas risiko rendah jika skor di atas
50, kelas risiko menengah jika skor di antara 25 dan 50, dan
kelas risiko tinggi jika skor di bawah 25.
3. Pengendalian Piutang
Jika piutang dagang menunjukkan kecenderungan meningkat,
periode pengumpulan piutang meningkat, investasi dalam
piutang semakin meningkat. Investasi yang semakin tinggi
mengakibatkan kenaikan biaya, yang akan menurunkan
profitabilitas. Manajer keuangan perlu melakukan
tindakan-tindakan yang diperlukan jika ada indikasi semacam
itu, misal memperketat kebijakan kredit. Disamping itu,
kenaikan piutang yang tidak terkendali bisa mengindikasikan
kondisi bisnis yang semakin buruk. Monitoring piutang dagang
bisa dilakukan dengan mengawasi periode pengumpulan
piutang.
Ada beberapa cara untuk mengawasi piutang: rata-rata
periode piutang, aging schedule (skedul umur), dan
payment pattern approach (pendekatan pola pembayaran).

3.1. Rata-rata Periode Pengumpulan Piutang (Days Sales


Outstanding/DSO)
Adalah periode dari penjualan kredit terjadi sampai
penjualan tersebut dibayarkan. Periode pengumpulan ingin
melihat seberapa lama piutang dagang terbayar. Manajer
keuangan bisa menghitung rata-rata pengumpulan piutang
dengan menggunakan informasi laporan keuangan.
Perhitungan tersebut dilakukan dengan, pertama menghitung
penjualan harian rata-rata sebagai berikut.

Penjualan Harian Total Penjualan


Rata-rata = -------------------------
365 hari

Kemudian periode pengumpulan piutang dihitung sebagai


berikut ini.

Rata-rata Periode Total Piutang


Pengumpulan Piutang = ------------------------------------
Penjualan Harian Rata-rata
Atau dengan menggunakan formula yang langsung.

Rata-rata Periode Total Piutang


Pengumpulan Piutang = -------------------------------
Total Penjualan / 365

3.2. Aging Schedule (Skedul Umur)


Skedul umur memecah lebih lanjut informasi piutang dagang
berdasarkan umur dari masing-masing rekening piutang dagang.
Informasi skedul umur diperoleh dari buku besar piutang dagang,
karena itu manajer keuangan bisa memfokuskan pada 10% yang
tidak membayar tepat waktu, karena informasi mengenai 10%
tersebut bisa digali lebih lanjut.
3.3. Payment Pattern Approach (Pendekatan Pola
Pembayaran)
Manajer keuangan harus selalu memonitor posisi piutang
dagang secara konstan. Dua cara di atas (periode
pengumpulan piutang dan skedul umur) mempunyai
kelemahan yaitu tidak memperhitungkan penjualan musiman.
Periode pengumpulan piutang dihitung sebagai berikut ini.
PPR = Piutang dagang / Perputaran Piutang
= Piutang dagang / (Penjualan / 360) ……… (2)

Piutang dagang pada titik tertentu mencerminkan penjualan di


masa lalu (misal, satu atau dua bulan yang lalu). Sedangkan
penjualan mencerminkan transaksi selama dua belas tahun
terakhir (penjualan tahunan).
Sama dengan periode pengumpulan piutang, aging schedule
juga mempunyai potensi memberikan informasi yang tidak
tepat. Untuk menghilangkan pengaruh musiman, payment
pattern approach (pendekatan pola pembayaran) bisa
digunakan.
MANAJEMEN PERSEDIAAN
1. Persediaan: Tipe, Manfaat, dan Biaya
Persediaan biasanya mencakup beberapa jenis, seperti
persediaan bahan mentan, persediaan bahan setengah-jadi,
dan persediaan barang jadi (barang dagangan). Bahan mentah
adalah bahan yang akan digunakan untuk memproduksi barang
dagangan. Bahan setengah jadi adalah barang yang belum
selesai sepenuhnya menjadi barang dagangan. Barang jadi
adalah barang yang sudah selesai dikerjakan dan siap untuk
dijual.
Kenapa perusahaan mempunyai persediaan? Sama seperti pada
modal kerja pada umumnya, persediaan diperlukan untuk
mengantisipasi “ketidaksempurnaan pasar”. Persediaan bahan
mentah diperlukan, sehingga proses produksi tidak akan terhambat
hanya karena bahan mentah belum datang.
Secara spesifik, berikut ini beberapa manfaat investasi pada
persediaan.
1. Memanfaatkan diskon kuantitas. Diskon kuantitas diperoleh
jika perusahaan membeli dalam kuantitas yang besar.
2. Menghindari Kekurangan Bahan (Out of stock). Jika
pelanggan datang untuk membeli barang dagangan,
kemudian perusahaan tidak mempunyai barang tersebut,
maka perusahaan kehilangan kesempatan untuk
memperoleh keuntungan.
3. Manfaat Pemasaran. Jika perusahaan mempunyai persediaan
barang dagangan yang lengkap, maka pelanggan atau calon
pelanggan akan terkesan dengan kelengkapan barang
dagangan yang kita tawarkan.
4. Spekulasi. Kadang-kadangan persediaan digunakan untuk
berspekulasi.

Persediaan juga mempunyai biaya-biaya yang berkaitan.


1. Biaya Investasi. Investasi pada persediaan, seperti investasi
pada piutang atau modal kerja lainnya, memerlukan biaya
investasi.
2. Biaya Penyimpanan. Biaya penyimpanan mencakup biaya
eksplisit, seperti biaya sewa gudang, asuransi, pajak, dan biaya
kerusakan persediaan.
3. Biaya Order. Untuk memperoleh persediaan, perusahaan akan
melakukan order persediaan tersebut.
2. Penentuan Saldo Persediaan Optimal: Model
Economic Order Quantity (EOQ)
Model EOQ berusaha menghitung tingkat persediaan yang
optimal. Model EOQ menghitung persediaan optimal
dengan secara eksplisit memasukkan biaya pemesanan
dan biaya penyimpanan.

2.1. Penurunan Model EQO


Model EOQ akan mencari Q optimal, yaitu Q yang bisa
meminimalkan total biaya persediaan. Total biaya
persediaan diidentifikasi sebagai biaya pemesanan dan
biaya penyimpanan.
1. Biaya Pemesanan (Order). Biaya pemesanan merupakan
biaya yang terjadi karena aktivitas pemesanan
persediaan.
2. Biaya penyimpanan. Jika perusahaan memegang
persediaan dalam jumlah yang besar, biaya penyimpanan
akan semakin meningkat.

Total biaya persediaan terdiri dari biaya simpan dan biaya


pemesanan. Total biaya simpan dihitung sebagai biaya
simpan per-unit dikalikan persediaan rata-rata. Total biaya
pemesanan dihitung sebagai jumlah pemesanan yang
dilakukan dikalikan biaya sekali pesan.
Total biaya bisa dituliskan sebagai berikut ini.

Total biaya = Biaya simpan + Biaya pesan

TC = (Q / 2) C + (S / Q) O ……… (3)

dimana TC = total biaya


Q = kuantitas persediaan yang dipesan
Q/2 = persediaan rata-rata
C = biaya simpan
S = total kebutuhan persediaan per-periode
O = biaya pemesanan
2.2. Menentukan Titik Pemesanan Kembali
Misalkan dibutuhkan waktu selama 5 hari dari pesanan
dikirimkan sampai pesanan datang (lead time), perusahaan
bisa menentukan saat kapan perusahaan harus melakukan
pemesanan kembali (reorder point). Jika segala sesuatu
berjalan seperti yang digambarkan, maka perusahaan bisa
menentukan tingkat persediaan dan titik order dengan
kepastian 100%. Tetapi pada situasi yang lebih realistis, faktor
ketidakpastian akan selalu meliputi keputusan manajer
keuangan. Untuk mengantisipasi ketidakpastian tersebut,
perusahaan bisa menetapkan persediaan besi.
2.3. Konsep Persediaan Besi (Safety Stock)

Persediaan besi ditujukan untuk mengantisipasi


perubahan-perubahan yang tidak diperhitungkan
sebelumnya. Berikut ini contoh perubahan yang mungkin
terjadi.
Perubahan lead time. Misalkan karena sesuatu hal,
lead-time bukannya lima hari, melainkan menjadi tujuh hari.
Jika perusahaan tidak mempunyai persediaan besi (safety
stock), perusahaan akan mengalami out of stock.
Perusahaan akan kehilangan kesempatan memperoleh
keuntungan karena tidak bisa melayani pelanggan. Tetapi
dengan persediaan besi, perusahaan masih bisa memenuhi
kebutuhan pelanggan.
Perubahan Tingkat Penjualan. Misalkan sesudah melakukan
pemesanan kembali, tingkat penjualan melonjak. Jika lead
time tidak berubah, persediaan akan habis. Jika perusahaan
mempunyai persediaan besi, kebutuhan tersebut bisa
diambilkan dari persediaan besi tersebut.
Tetapi tentu saja biaya simpan akan meningkat, karena
persediaan besi meningkatkan tingkat persediaan yang
dipegang perusahaan.
3. Sistem Pengendalian Persediaan
3.1. Metode ABC.
Metode ini menggolongkan persediaan berdasarkan nilai
dan kuantitas. Dengan bagan semacam itu, manajer
keuangan bisa memfokuskan pada item yang paling
membutuhkan pengendalian persediaan

3.2. Just-In-Time
Sistem persediaan just-in-time bertujuan meminimalkan
tingkat persediaan, kalau bisa tingkat persediaan ditekan
menjadi nol. Sistem ini dipopulerkan oleh perusahaan di
Jepang. Di Jepang, sistem ini dikenal sebagai sistem
Kamban. Dalam sistem ini, bahan yang dibutuhkan datang
hanya beberapa jam sebelum masuk proses produksi.
3.3. Sistem Pengendalian dengan Komputer
Komputer sering digunakan sebagai alat pengendalian
persediaan. Dengan sistem tersebut, komputer akan mencatat
persediaan awal. Kemudian, jika barang terjual, komputer akan
secara otomatis mencatatnya dan memperbaharui posisi
persediaan. Jika persediaan menyentuh batas tertentu, komputer
akan secara otomatis memesan barang dagangan ke supplier.
Sistem semacam itu bisa dikembangkan lebih lanjut menjadi MRP
(Material Requirement Planning). Dalam sistem tersebut, sistem
produksi dan persediaan dikoordinasi dengan kebutuhan
produksi. Komputer akan mengkoordinasikan aktivitas produksi,
menghasilkan skedul produksi dan kapan kebutuhan bahan
produksi tertentu datang.

Anda mungkin juga menyukai