Anda di halaman 1dari 12

Bab 8

Laporan
Arus Kas
Norhabibah (1901036005)
Laporan arus kas : Kegunaan dan
format
Laporan Arus Kas adalah suatu laporan tentang aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan di
dalam suatu periode tertentu, beserta penjelasan tentang sumber-sumber penerimaan dan pengeluaran
kas tersebut.

Kegunaan laporan arus kas

Informasi yang tercantum dalam laporan arus kas akan membantu investor, kreditor, dan pihak-pihak
lainnya dalam menilai :
1. Kemampuan Entitas dalam memperoleh arus kas di masa
2. Kemampuan entitas untuk membayar dividen dan memenuhi kewajiban. 
3. Alasan atas perbedaan antara angka laba bersih dan kas bersih yang dihasilkan (digunakan) oleh
aktivitas operasi. 
4. Transaksi – transaksi investasi dan pendanaan kas selama periode tersebut. 
Pengklasifikasian Arus Kas
1. Aktivitas Operasi meliputi pengaruh kas dari
transaksi transaksi yang menimbulkan
pendapatan dan beban. Dengan demikian hal
tersebut akan masuk dalam penentuan laba
bersih.

2.  Aktivitas Investasi meliputi (a) pembelian


dan penjualan investasi dan aset tetap, (b)
pemberian pinjaman dan penerimaan
pelunasan pinjaman .

3.  Aktivitas Pendanaan meliputi (a)


mendapatkan kas dari penerbitan surat utang
dan pembayaran kembali pinjaman , dan (b)
mendapatkan kas dari pemegang saham,
pembelian kembali saham, dan pembayaran
dividen.
Pedoman Umum
1. Aktivitas operasi meliputi
pos-pos laba rugi
2. Aktivitas investasi meliputi
arus kas yang berasal dari
perubahan investasi dan aset-
aset jangka panjang
3. Aktivitas pendanaan meliputi
arus kas yang berasal dari
perubahan perubahan dalam
pos-pos utang jangka panjang
dan ekuitas pemegang saham
Aktivitas non-kas yang signifikan
Tidak semua aktivitas bisnis yang signifikan melibatkan kas. Sebagai contoh
aktivitas- aktivitas bisnis non-kas adalah :

02 03
Konversi obligasi Penerbitan Obligasi
menjadi saham biasa langsung untuk membeli aset

01
Penerbitan saham
04
langsung untuk Pertukaran aset
membeli aset tetap
Format laporan arus kas
01
Penyusunan
laporan arus kas
Informasi untuk menyusun laporan arus kas biasanya berasal dari 3 sumber :

1 Neraca Komparatif
2. laporan laba rugi tahun berjalan
3. Informasi tambahan

Penyusunan dari sumber-sumber di atas meliputi 3 tahap :


Tahap 1: menentukan kas yang digunakan dalam aktivitas operasi dengan cara
melakukan konversi laba bersih dari dasar akrual menjadi dasar tunai.
Tahap 2: menganalisis perubahan dalam aset lancar dan kewajiban dan
mencatatnya sebagai aktivitas investasi dan pendanaan, atau
mengungkapkannya sebagai transaksi non-kas
Tahap 3: membandingkan perubahan bersih dalam kas yang tercantum dalam
laporan arus kas dengan perubahan dalam akun kas sebagaimana dilaporkan
dalam neraca untuk memastikan kesesuaiannya.
Metoda tak langsung dan metoda langsung
Untuk melaksanakan tahap 1 , perusahaan harus melakukan konversi laba bersih
dari dasar akrual menjadi dasar kas. Konversi ini bisa dilakukan dengan salah satu
dari dua metode berikut: (1) metoda tak langsung , dan (2) metoda langsung. Kedua
metoda akan mencaai jumlah total “kas bersih yang dihasilkan oleh aktivitas
operasi” yang sama. Perbedaannya adalah dalam “bagaimana” mencaai angka
tersebut.
Penyusunan laporan arus kas- metoda tak langsung
Tahap 1 : Aktivitas operasi
-Beban depresiasi
-Rugi penjualan peralatan
-Perubahan pada aset lancar dan kewajiban lancar
ikhtisar konversi ke kas bersih dari aktivitas operasi metoda tak langsung.
Tahap 2 : Aktivitas investasi dan pendanaan
Tahap 3 : Perubahan bersih dalam kas
Penyusunan laporan arus kas-metoda langsung
● Tahap 1: Aktivitas operasi
● Tahap 2: aktivitas investasi dan pendanaan
● Tahap 3 : perubahan bersih dalam kas
Terima
Kasih
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics
& images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai