PENDAHULUAN
Suatu bisnis menerima pendapatan ketika menjual produk atau layanannya. Ini
mengeluarkan biaya dari membayar karyawannya dan ketika membeli mesin atau fasilitas.
Perbedaan antara pendapatan dan pengeluaran adalah laba (atau pendapatan) yang dihasilkan
oleh bisnis. Keuntungannya pergi ke pemilik bisnis. Dengan demikian, pemilik yang
menciptakan bisnis memiliki insentif yang kuat untuk memastikan bahwa itu berhasil, karena
mereka secara langsung dihargai atas usaha mereka.
Contohnya : anda menawarkan les private dasar adsar membuat situs web kepada mahasiswa
lain karena anda tahu bahwa terdapat banyak mahasiswa yang rela membayar untuk jasa ini.
Selama setahun anda menerima Rp.6.000.000,- dan anda membayar Rp. 1.200.000.- untuk
mengiklankan jasa anda. Laba anda adalah :
Karena Anda adalah satu-satunya pemilik bisnis ini, semua keuntungan jatuh kepada Anda,
meskipun Anda mungkin dikenakan pajak atas keuntungan yang Anda peroleh. Anda dapat
meningkatkan laba Anda tahun depan dengan meningkatkan pendapatan atau mengurangi
pengeluaran Anda. Keuntungan yang Anda peroleh dari bisnis baru Anda bergantung pada
tiga syarat, yaitu:
Harus ada permintaan atas jasa anda.
Harus menarik pelanggan.
Menjaga agar beban anda tetap rendah.
Jika Anda mengembangkan pemahaman yang baik tentang bisnis, Anda mungkin lebih
mampu menciptakan dan menjalankan bisnis yang sukses, dan Anda akan langsung dihargai
dengan keuntungan yang lebih tinggi. Namun, bahkan jika Anda tidak pernah berencana
untuk menjalankan bisnis Anda sendiri, Anda dapat mengambil untung dari memahami
bagaimana suatu bisnis beroperasi.
Pertama, jika Anda mengembangkan keterampilan bisnis yang kuat, Anda mungkin dapat
memperoleh pekerjaan yang lebih baik. Kedua, Anda cenderung menemukan pekerjaan Anda
lebih menyenangkan jika Anda memahami bagaimana tugas pekerjaan terkait dengan
perusahaan dan industrinya. Ketiga, Anda harus bisa tampil lebih baik, yang bisa
menghasilkan jalur karier yang lebih memuaskan. Keempat, jika Anda pernah berinvestasi
dalam bisnis, Anda mungkin lebih mampu mengidentifikasi jenis-jenis bisnis yang
cenderung berkinerja baik.
Akibatnya, Anda dapat menginvestasikan uang Anda dengan bijak dan menikmati
pengembalian investasi yang lebih tinggi. Dengan demikian, Anda masih bisa mendapat
untung dari memahami bisnis bahkan jika Anda tidak memiliki bisnis.
C. Bagaimana Motif Laba Dipengaruhi oleh Pemerintah
Motif bisnis berbeda-beda dari berbagai negara dan jenis pemerintahan contohnya saja
seperti negara Amerika Serikat yang memiliki sistem ekonomi pasar bebas, pemerintah
membebaskan orang-orang untuk memulai bisnis dan memperoleh laba dari bisnis tersebut,
orang-orang amerika menciptakan bisnisnya sendiri guna melayani pelanggan dan kebutuhan
pelanggan, tidak hanya bisnis tersebut melayani pelanggan, tetapi dengan menciptakan bisnis
itu berarti menciptakan lapangan pekerjaan dan itu akan mengurangi tingginya pengangguran
dinegara tersebut.
Berbeda dengan negara yang memiliki sistem perekonomian sosialis, bisnis biasanya
dimiliki oleh pemerintah dan tidak berorientasi pada laba. Tanpa prospek untuk memperoleh
laba,kebanyakan orang tidak mampu menciptakan lapangan bisnis dan harus menemukan
alternatif lain guna untuk memperoleh penghasilan. Tanpa motif laba bisnis tidak memiliki
intensif untuk menghasilkan produk yang memuaskan kebutuhan pelanggan. Resikonya
pelanggan tidak dapat memperoleh produk yang mereka inginkan. Di negara-negara ini
banyak pemerintah telah menjual bisnis yang tadinya dimiliki oleh pemerintah kepada pihak
swasta serta memperbolehkan orang untuk memulai bisnis baru.
D. Bisnis Nirlaba
Merupakan organisasi tertentu yang dijalankan bukan untuk mencari laba. Ketika laba
melampaui beban nya di periode tertentu, laba tersebut di investasikan lagi kepada organisasi
tersbut. Di Amerika Serikat, tidak diberlakukan pajak selama organisasiitu masuk
kualifikasinya.
Contoh dari bisnis nirlaba seperti rumah sakit, sekolah, organisasi social, mesipun organisasi
niralaba tidak sepenuhnya fokus pada menghasilkan laba, organiasi tersebut tetap dikelola
sebagaimana bisnis dikelola.
Ketika perusahaan mengambil keputusan bisnis yang buruk maka kinerjanya akan
menderita. Keputusan bisnis yang buruk mengarah pada penurunan pendapatan atau
beban yang besar dari yang diperlukan sehingga menghasilkan laba yang lebih rendah.
10 | M o t i f d a n F u n g s i B i s n i s
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Motif bisnis adalah dorongan seseorang melakukan kegiatan atau usaha yang
menyediakan produk atau jasa yang diinginkan konsumen untuk mendapatkan laba
(keuntungan). Bisnis didirikan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. wiraswasta
menggunakan kesempatan tersebut untukmendapatkan laba sebesar-besarnya. Dari
uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa motif dan fungsi bisnis sangat perlu untuk
cikal bakal untuk memulai usaha bisnis diantara lain :
1. mengetahui apa tujuan bisnis di dirikan, apa saja sumber daya untuk memulai
bisnis yaitu sumber daya alam, sumber daya manusia, modal dan kewirausahaan.
2. jenis-jenis stalkholders yang terlibat dalam bisnis: pemilik, kreditor, karyawan,
pemasok dan pelanggan.
3. bagian- bagian lingkungan bisnis yaitu lingkungan sosial, industri, ekonomi dan
global.
4. jenis-jenis keputusan bisnis , jika mengambil keputusan bisnis yang salah akan
menyebabkan penurunan kinerja bisnis yang menyebabkan menurunnya laba dan
banyaknya beban yang akan dikeluarkan sehingga mendapatkan laba yang
rendah.
1.2 Saran
1. Bisnis adalah pekerjaan yang bagus untuk menolong sistem perekonomian suatu
negara karena jika seseorang membuka usaha bisnis itu berarti akan memerlukan
pekerja, dengan dipekerjakannya orang lain akan menolong mengurangi angka
pengangguran suatu negara jika berkurangnya angka pengangguran dalam suatu
negara tersebut akan berpengaruh baik untuk perekonomian negara itu sendiri.
2. Sebaiknya jika ingin memulai suatu bisnis anda harus tau apa saja hal yang
diperlukan dalam berbisnis, jangan asal-asalan mendirikan bisnis karena jika
salah-salah akan menyebabnya kerugian untuk perusahaan atau bisnis yang akan
anda kelola.
11 | M o t i f d a n F u n g s i B i s n i s
Daftar Pustaka
12 | M o t i f d a n F u n g s i B i s n i s