Anda di halaman 1dari 14

Pengertian Bisnis

Bisnis didirikan untuk melayani kebutuhan pelanggan oleh pemilik yang


mencoba untuk memperoleh laba. Orang-orang yang menciptakan bisnis
mungkin melihat sesuatu kesempatan untuk menghasilkan produk atau jasa
yang belum ditawarkan oleh perusahaan lain.

Untuk lebih jelasnya berikut ini dikemukakan beberapa defenisi bisnis dari
berbagai sumber :

1. Musselman bisnis adalah keseluruhan dari aktivitas yang diorganisir


oleh orang yang tidak berurusan di dalam bidang industri dan perniagaan
yang menyediakan barang dan jasa agar terpenuhinya suatu kebutuhan
dalam perbaikan kualitas hidup.
2. Peterson dan Plowman mengemukakan Pengertian Bisnis merupakan
serangkaian kegiatan yang berhubungan dengan pembelian ataupun
penjualan barang dan jasa yang dilakukan secara berulang-ulang.
Menurut paterson dan plowman, penjualan jasa ataupun barang yang
hanya terjadi satu kali saja bukanlah merupakan pengertian bisnis.
3. Owen Pengertian bisnis adalah suatu perusahaan yang berhubungan
dengan distribusi dan produksi barang-barang yang nantinya dijual ke
pasaran ataupun memberikan harga yang sesuai pada setiap jasanya.

Dari berbagai pengertian tentang Pengertian Bisnis tersebut dapat dikemukakan


beberapa hal sebagai berikut:
1. Suatu aktivitas yang diorganisis oleh seseorang untuk menyediakan
barang dan jasa agar terpenuhinya kebutuhan hidup.
2. Kegiatan penjualan atau pembelian barang atau jasa yang terjadi secara
berulang-ulang.
3. Bisnis merupakan suatu perusahaan yang berhubungan dengan kegiatan
produksi dan distribusi barang-barang atau jasa dan yang dijual dan
dipasarkan dengan menetapkan harga pada setiap barang atau jasa.
1.1 Tujuan Bisnis

Fungsi bisnis adalah untuk menciptakan nilai (kegunaan) suatu produk, yang
semula kurang bernilai, setelah diubah atau diolah menjadi dapat memenuhi
kebutuhan masyarakat/konsumen. Nilai kegunan (utility value) yang diciptakan
oleh kegiatan bisnis sehinggadapat memenuhi kebutuhan masyarakat terangkum
dalam fungsi utama bisnis. Fungsi utama bisnis adalah menciptakan nilai
suatu produk atau jasa dengan cara:

a. Mengubah bentuknya (form utility), atau fungsi produksi

b. Memindahkan tempat produk (place utility), atau fungsi distribusi)

c. Mengubah kepemilikan (possessive utility), yaitu fungsi penjualan

d. Menunda waktu kegunaan (time utility), atau fungsi pemasaran

Menurut Steinhoff (1979:17), fungsi yang dilakukan oleh aktivitas bisnis dapat
dikelompokkan ke dalam tiga fungsi dasar yaitu acquiring raw materials,
manufacturing raw materials into products,dan distributing products to
consumers.

1. Acquiring raw materials(Memperoleh bahan baku)

2. Manufacturing raw materials into product (Pengolah bahan baku)

3. Distributing products(Menyalurkan produk ke konsumen)

Dari Mana Laba Berasal


Suatu bisnis menerima pendapatan ketika bisnis tersebut menjual produk
atau jasanya. Bisnis tersebut mengeluarkan beban dari membayar karyawannya
dan ketika membeli mesin atau fasilitas. Selisih antara pendapatan dan beban
adalah laba yang dihasilkan oleh bisnis tersebut. Laba tersebut akan diserahkan
kepada pemilik bisnis. Dengan demikian pemilik yang menciptakan bisnis
tersebut memiliki insentif yang kuat untuk memastikan bahwa bisnis tersebut
berhasil, karena mereka secara langsung memperoleh manfaat dari usaha
mereka.
Contohnya : anda menawarkan les private dasar adsar membuat situs web
kepada mahasiswa lain karena anda tahu bahwa terdapat banyak mahasiswa
yang rela membayar untuk jasa ini. Selama setahun anda menerima
Rp.6.000.000,- dan anda membayar Rp. 1.200.000.- untuk mengiklankan jasa
anda. Laba anda adalah :

Pendapatan Rp. 6.000.000,-

Beban Rp. 1.200.000,-

Maka laba Rp. 4.800.000,-

Anda dapat meningkatkan laba anda dengan cara meningkatkan pendapatan


atau dengan mengurangi beban. Laba yang anda terima dari bisnis anda
tergantung atas 3 hal :

1. Harus ada permintaan atas jasa anda.


2. Harus menarik pelanggan.
3. Menjaga agar beban anda tetap rendah.

Laba sebagai Motif untuk Memahami Bisnis

Apabila anda tidak pernah berencana menjalankan bisnis anda sendiri, anda
dapat memperoleh manfaat dari memahami bagaimana suatu bisnis benroperasi
dengan cara :

1. Jika anda memiliki keahlian bisnis yang kuat, anda dapat memperoleh
pekerjaan yang lebih baik.
2. Memahami tugas tugas anda.
3. Bekerja lebih baik.

Anda dapat mengetahui bisnis mana yang mendapatkan untung yang lebih
banyak

Bagaimana Motif Laba Dipengaruhi oleh Pemerintah

Motif bisnis berbeda-beda dari berbagai negara dan jenis pemerintahan


contohnya saja seperti negara Amerika Serikat yang memiliki sistem
ekonomi pasar bebas, pemerintah membebaskan orang-orang untuk memulai
bisnis dan memperoleh laba dari bisnis tersebut, orang-orang amerika
menciptakan bisnisnya sendiri guna melayani pelanggan dan kebutuhan
pelanggan, tidak hanya bisnis tersebut melayani pelanggan, tetapi dengan
menciptakan bisnis itu berarti menciptakan lapangan pekerjaan dan itu akan
mengurangi tingginya pengangguran dinegara tersebut.

Berbeda dengan negara yang memiliki sistem perekonomian sosialis,


bisnis biasanya dimiliki oleh pemerintah dan tidak berorientasi pada laba.
Tanpa prospek untuk memperoleh laba,kebanyakan orang tidak mampu
menciptakan lapangan bisnis dan harus menemukan alternatif lain guna
untuk memperoleh penghasilan. Tanpa motif laba bisnis tidak memiliki
intensif untuk menghasilkan produk yang memuaskan kebutuhan pelanggan.
Resikonya pelanggan tidak dapat memperoleh produk yang mereka
inginkan. Di negara-negara ini banyak pemerintah telah menjual bisnis yang
tadinya dimiliki oleh pemerintah kepada pihak swasta serta memperbolehkan
orang untuk memulai bisnis baru.

Bisnis Nirlaba (nonprovit organization).

Merupakan organisasi tertentu yang dijalankan bukan untuk mencari laba.


Ketika laba melampaui beban nya di periode tertentu, laba tersebut di
investasikan lagi kepada organisasi tersbut. Di Amerika Serikat, tidak
diberlakukan pajak selama organisasiitu masuk kualifikasinya.

Contoh dari bisnis nirlaba seperti rumah sakit, sekolah, organisasi social,
mesipun organisasi niralaba tidak sepenuhnya fokus pada menghasilkan
laba, organiasi tersebut tetap dikelola sebagaimana bisnis dikelola.
1.2 Sumber Daya yang digunakan untuk menghasilkan produk/jasa

Untuk menghasilkan produk atau jasa , perusahaan bergantung pada faktor-


faktor produksi berikut ini :

1. Sumber daya alam (Natural Resource)


Meliputi sumber daya apapun yang dapat digunakan dalam bentuk
alamiahnya . Contoh yang paling umum digunakan oleh bisnis untuk
mengasilkan produk atau jasa adalah tanah . Agrobisnis mengandalkan
tanah untuk menumbuhkan tanaman , dan bisnis lainnya mengandalkan
tanah untuk mendirikan tempat bagi produksinya .

2. Sumber daya manusia (Human Resource)


Adalah manusia yang mampu melakukan pekerjaan bagi suatu
bisnis. Mereka dapat memberikan kontribusi dengan menggunakan
kemampuan fisik mereka , seperti bekerja dipabrik guna mengahasilkan
suatu produk. Alternatifnya, mereka meenggunakan kemampuan
mentalnya, seperti mengusulkan perubahan dalam proses produksi saat
ini atau memotivasi pekerja lain.

3. Modal (Capital)
Meliputi mesin , peralatan , perlengkapan , dan fasilitas fisik .
semua jenis modal ini umum digunakan oleh sumber daya manusia untuk
menghasilkan produk .fasilitas fisik biasanya diperlukan untuk
menghasilkan banyak jasa maupun produk . terutama sekarang ini
teknologi telah memungkinkan bisnis untuk menggunakan modalnya
secara lebih efektif.
Teknologi informasi merupakan sub kelompok teknologi yang
penting, melibatkan pengguna informasi untuk menghasilkan produk atau
jasa. Jenis teknologi terkait lainnya adalah bisnis elektronik seperti
internet untuk menghasilkan atau menjual produk dan jasa.
Suatu contoh e-business yang berhasil adalah amazon.com yang
memungkinkan pelanggan membeli buku atau produk lainnya secara
online dan pada umumnya menggunakan pusat distribusi untuk melayani
pesanan .
4. Kewiraswastaan
Merupakan penciptaan ide-ide bisnis dan kemauan untuk
mengambil resiko , tindakan penciptaan , pengaturan,dan pengelolaan
suatu bisnis .
Orang yang mengatur ,mengelola dan menanggung risiko dari memulai
suatu bisnis .

1.3 Pemangku Kepentingan dalam suatu Bisnis

setiap bisnis melibatkan transaksi dengan manusia. Orang-orang tersebut


dipengarui oleh bisnis dan karena itu memiliki kepentingan dalam bisnis
tersebut mereka disebut sebagai pemangku kepentingan ( stalkholders) atau
orang-orang yang memiliki kepentingan dalam bisnis tersebut. Berikut adalah 5
jenis pemangku kepentingan yang terlibat dalam bisnis :

A. Pemilik

Setiap bisnis dimulai dari ide mengenai produk atau jasa. Kewirausahaan
adalah tindakan penciptaan, pengaturan dan pengelolaan suatu bisnis. Orang
akan mau menciptakan suatu bisnis jika mereka memperkirakan akan menerima
imbalan untuk usaha mereka.

Survey terbaru menyatakan 69 persen murid sma tertarik memulai bisnis


baru, namun 85% dari mereka menilai kemampuan bisnis mereka hanya sedang
sedang.
Bagaimana kepemilikan meluas. Seorang wiraswasta yang mencipakan suatu
bisnis pada awalna berfungsi sebagai pemilik tunggal.manfaat dari melakukan
ekspansi karena bisnis tersebut bisa saja mendapat dana yang lebih besar.

B. Kreditor
Kreditor adalah lembaga keuangan atau individu yang menyediakan
pinjaman. Perusahaan biasanya membutuhkan dukungan keuangan melampaui
apa yang disediakan oleh pemiliknya. Ketika suatu perusahaan di dirikan pada
awalnya, perusahaan tersebut mengeluarkan beban sebelum dapat menjual suatu
produk atau jasa. Banyak perusahaan yang membutuhkan dana meminjam dari
lembaga keuangan atau individu yang disebut kreditor.
Perusahaan yang meminjam dari kreditor membayar bunga atas pinjaman
mereka. Jumlah yang dipinjam mencerminkan uang perusahaan, yang harus
dibayar kembali ke kreditor bersama-sama dengan pembayaran bunga dengan
berjalannya waktu.
Kreditor akan meminjamkan dana ke suatu perusahaan hanya jika mereka
yakin bahwa perusahaan akan berkinerja dengan cukup baik untuk membayar
bunga atas pinjaman dan pokok pinjaman (jumlah yang dipinjam) dimasa
depan. Perusahaan harus meyakinkan kreditor bahwa perusahaan itu akan cukup
menguntungkan guna melakukan pembayaran bunga dan pokok pinjaman.

C. Karyawan
perusahaan mempekerjakan karyawan untuk melaksanakan operasi
bisnisnya. berapa perusahaan biasanya hanya memiliki sedikit karyawan,
sementara perusahaan lain, sepeti General Motors dan IBM,memiliki lebih dari
200.000 karyawan. Banyak perusahaan berhasil karena karyawannya.

D. Pemasok
Pemasok adalah perusahaan atau perorangan yang menyediakan bahan
baku sesuai jadwal. Perusahaan pada umumnya menggunakan bahan baku guna
menghasilkan produknya. Perusahaan tidak dapat menyelesaikan produksi jika
mereka tidak dapat memperoleh bahan baku. Oleh karena itu kinerja mereka
sebagian bergantung pada kemampuan pemasok mereka.

E. Pelanggan
Pelanggan adalah orang-orang yang membeli atau menggunakan produk
atau jasa yang dihasilkan perusahaan. Untuk menarik pelanggan , suatu
perusahaan harus menyediakan produk atau jasa yang diinginkan pada harga
yang wajar dan kualitas yang memadai. Perusahaan-perusahaan berkomitmen
pada kualitas dan pada penetapan harga produk dengan cara yang dapat diterima
oleh pelanggan.

F. Rangkuman Pemangku Kepentingan Kunci


Pemangku kepentingan atau biasa disebut stakeholder dapat diartikan
sebagai segenap pihak yang terkait dengan isu dan permasalahan yang sedang
diangkat. Misalnya bilamana isu perikanan, maka stakeholder dalam hal ini
adalah pihak-pihak yang terkait dengan isu perikanan, seperti nelayan,
masyarakat pesisir, pemilik kapal, anak buah kapal, pedagang ikan, pengolah
ikan, pembudidaya ikan, pemerintah, pihak swasta di bidang perikanan, dan
sebagainya.

1.4 Lingkungan Bisnis

Keberhasilan suatu bisnis pada umum nya bergantung pada lingkungan


bisnis. Bahkan setelah suatu bisnis diciptakan, wiraswasta dan manajernya
harus terus menerus memantau lingkungan sehingga mereka dapat
mengantisipasi bagaimana permintaan akan produk atau biaya produksi
produknya berubah. Lingkungan bisnis dapat dibagi menjadi bagian-bagian
berikut :
- Lingkungan Sosial
- Lingkungan Industri
- Lingkungan Ekonomi
- Lingkungan Global
 Lingkungan Sosial
Lingkungan sosial yang meliputi demografi dan preferensi pelanggan,
mencerminkan tendensi sosial terhadap mana suatu bisnis terekspos.
Demografis atau karakteristik dari populasi, berubah sejalan dengan waktu.
Ketika proporsi anak-anak, remaja, pelanggan usia menengah, dan warga usia
lanjut dalam suatu populasi berubah, maka permintaan akan produk perusahaan
juga akan berubah. Dengan demikian, permintaan akan produk yang dihasilkan
oleh suatu bisnis tertentu dapat meningkat atau menurun sebagai respons
terhadap perubahan dalam demografis. Misalnya, peningkatan dalam populasi
usia lanjut telah mengakibatkan meningkat nya permintaan akan obat-obatan
resep.

Perubahan dalam preferensi pelanggan sejalan dengan waktu juga


memengaruhi permintaan akan produk yang dihasilkan. Selera sangat
dipengaruhi oleh teknologi. Misalnya saja, ketersediaan saluran TV langganan
dapat menyebabkan beberapa pelanggan tidak lagi menyewa DVD.
Kemampuan pelanggan untuk melakukan download music dapat menyebabkan
mereka berhenti membeli CD di toko-toko ritel. Ketika teknologi berkembang,
permintaan akan beberapa produk meningkat, sementara permintaan akan
produk-produk lain menurun. Banyak bisnis memantau secara ketat berhenti
perubahan dalam preferensi pelanggan sehingga mereka dapat
mengakomodasikan perubahan kebutuhan dari pelanggan dan sebagai akibatnya
meningkatkan profitabilitas mereka.

 Lingkungan Industri
Lingkungan industri mencerminkan kondisi di dalam industri perusahaan
terhadap mana perusahaan terekspos. Kondisi disetiap industri bervariasi sesuai
dengan permintaan dan persaingan. Perusahaan dapat memperoleh manfaat
karena berada disuatu indsutri yang mengalami permintaan pelanggan yang
tinggi akan produk-produknya. Misalnya saja, permintaan telepon seluler sangat
tinggi. Tetapi, industri yang memiliki permintaan yang tinggi akan pproduk-
produknya juga cenderung memiliki persaingan yang ketat karena banyak
perusahaan yang memasuki industri tersebut. Persaingan ketat adalah baik bagi
pelanggan karena hal tersebut memaksa perusahaan untuk mempertahankan
harganya relatif rendah agar dapat bersaing. Tetapi bagi perusahaan, persaingan
dapat menghasilkan pendapatan yang lebih rendah dan laba yang lebih rendah.

 Lingkungan Ekonomi.
Kondisi ekonomi memiliki dampak yang kuat terhadap kinerja dari setiap
bisnis. Ketika perekonomian kuat, tingkat lapangan kerja tinggi, dan
kompensasi yang dibayarkan kepada karyawan juga tinggi. Oleh karena orang
memiliki penghasilan yang relatif baik dalam kondisi ini, mereka membeli
sejumlah besar produk. Perusahaan yang menghasilkan produk-produk ini
memperoleh manfaat dari besarnya ppermintaan. Perusahaan mempekerjakan
banyak karyawan untuk memastikan bahwa perusahaan dapat menghasilkan
produk dalam jumlah yang mencukupi guna memenuhi permintaan. Perusahaan
juga dapat membayarkan upah yang tinggi kepada karyawannya.

Ketika perekonomian lemah, perusahaan cenderung memberhentikan


sebagian karyawannya dan tidak mampu membayarkan upah yang tinggi.
Karena orang memiliki penghasilan yang relatif rendah dalam kondisi ini, maka
mereka membeli produk dalam jumlah yang sangat sedikit. Perusahaan yang
menghasilkan produk-produk ini sangat terpukul karena perusahaan tidak dapat
menjual seluruh produk yang dihasilkannya. Konsekuensinya perusahaan
mungkin perlu memberhentikan sebagian karyawan. Dalam kondisi ini
beberapa perusahaan mengalami kegagalan dan seluruh karyawan kehilangan
pekerjaan. Tingkat pengangguran meningkat sebagai akibatnya.
 Lingkungan Global.
Lingkungan global dapat memengaruhi seluruh perusahaan baik secara
langsung maupun tidak langsung. Beberapa perusahaan mengandalkan negara
lain untuk sebagian pasokannya atau menjual produknya di berbagai negara.
Pperusahaan tersebut bahkan mungkin saja mendirikan anak perusahaan di luar
negeri dimana perusahaan dapat menghasilkan produk dan menjualnya. Bahkan
jika suatu perusahaan tidak merencanakan untuk menjual produknya di luar
negeri, perusahaan tersebut harus menyadari lingkungan global karena
perusahaan tersebut bisa saja menghadapi persaingan dari pihak asing ketika
perusahaan menjual produknya secara local.

Lebih lanjut lagi, kondisi ekonomi global dapat memengaruhi


perekonomian local. Jika kondisi ekonomi melemah di negara-negara asing,
maka permintaan asing terhadap produk-produk AS akan menurun.
Konsekuensinya, penjualan perusahaan-perusahaan AS akan berkurang,, dan hal
ini dapat mengakibatkan terjadinya PHK. Tingkat penghasilan secara umum di
Amerika Serikat akan menurun, dan pelanggan AS memiliki lebih sedikit uang
untuk dibelanjakan. Permintaan untuk semua produk akan turun, bahkan untuk
produk yang hanya dijual di Amerika Serikat. Dengan demikian, bahkan
perusahaan yang tidak memiliki bisnis internasional dapat dipengaruhi oleh
lingkungan global.

1.5 Jenis-jenis utama Keputusan Bisnis

Jenis-jenis utama dari keputusan bisnis dapat diklasifikasikan sebagai


keputusan:
(1) Manajement ; Cara bagaimana karyawan atau sumber daya lain (seperti
mesin) digunakan oleh perusahaan.
(2) Pemasaran ; Cara bagaimana produk atau jasa di kembangkan,ditetapkan
harganya,lalu didistribusikan dan dipromosikan.
(3) Keuangan ; Cara bagaimana perusahaan memperoleh dana dan
menggunakan dana bagi operasi bisnisnya.

Keputusan perusahaan biasanya didasarkan pada keputusan,

(1) Akuntansi ; Analaisis atas kondisi keuangan perusahaan dan digunakan


untuk membuat berbagai keputusan bisnis.

(2) Sistem Informasi ; Meliputi teknologi informasi,orang, prosedur yang


menyediakan informasi sesuai sehingga karyawan perusahaan dapat melakukan
keputusan bisnis.

Bagaimana Keputusan Bisnis Mempengaruhi Kinerja

Kinerja perusahaan umumnya diukur dari laba perusahaan itu sendiri.

1. Keputusan Manajemen fokus pada penggunaan sumber daya.

Contoh: -Peralatan apa saja yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk?

-Berapa banyak karyawan yang diperlukan untuk menghasilkan produk


tersebut?

2. Keputusan pemasaran fokus pada produk.

Contoh: -Berapa harga yang harus dikenakan untuk produk tersebut

-Apakah sebaiknya produk diubah agar dapat menarik pelanggan?

3. Keputusan keuangan fokus pada perolehan dan sumber dana.

Contoh: -Apakah sebaiknya keuangan berasal dari penjualan saham atau dari
peminjaman uang?
-Apakah sebaiknya perusahaan menginvestasikan dana untuk proyek bisnis
baru yang diusulkan atau melunasi utang?

Bagaimana Beberapa Fungsi Bisnis Meningkatkan Pengambilan


Keputusan

Keputusan bisinis yang wajar mengandalkan akuntansi dan sistem informasi.

Akuntansi ; fungsi akuntansi dapat digunakan oleh perusahaan untuk


menghilangkan pemborosan dan mendapatkan laba yang lebih tinggi.

Sistem Informasi ; perusahaan menggunakan system informasi untuk


menganalisis dan memperbarui informasi mengenai operasinya.informasi inilah
yang dapat digunakan manajer untuk membuat keputusan bisnis.

Menerapkan Jenis-Jenis Keputusan Utama ke suatu Bisnis Tunggal

Contoh nya bisnis penyewaan DVD

1. Keputusan Manajemen; bagaimana karyawan dan sumber daya lainnya


digunakan

Contoh: -Berapa sebaiknya karyawan yang dipekerjakan?

-Kepada siapa sebaiknya setiap karyawan melapor tentang bisbis


tersebut?

2. Keputusan Pemasaran; bagaimana harga sewa DVD,cara


mendistribusikannya dan dipromosikan

Contoh:-Apakah sebaiknya perusahaan menggunakan iuran keanggotan


penyewaan DVD?

-Apakah sebaiknya perusahaan memberikan diskon kepada pelanggan


setia?
3. Keputusan Keuangan; bagaimana perusahaan memperoleh dana dan
menggunakan dana yang diperolehnya

Contoh:-Berapa banyak uang yang sebaiknya dipinjam?

-Bagaimana jika perusahaan memperluas bisnisnya agar nilainya


meningkat?

Bisnis penyewaan DVD mengandalkan akuntansi dan sistem informasi untuk


melaporkan kondisi keuangan secara periodik.Informasi ini akan membantu
membuat bebrapa keputusan yang dijelaskan di atas.

Akibat Keputusan Bisnis yang Buruk

Ketika perusahaan mengambil keputusan bisnis yang buruk maka kinerjanya


akan menderita. Keputusan bisnis yang buruk mengarah pada penurunan
pendapatan atau beban yang besar dari yang diperlukan sehingga menghasilkan
laba yang lebih rendah.

Anda mungkin juga menyukai