Anda di halaman 1dari 21

Akuntansi

Kewajiban Lancar
Norhabibah (1901036005)
KEWAJIBAN LANCAR
Kewajiban lancar adalah utang yang diharapkan akan
dibayar (1) dalam jangka waktu satu tahun atau satu siklus
operasi normal perusahaan (tergantung mana yang lebih
panjang), dan (2) dengan menggunakkan aset lancar yang ada
atau hasil pembentukan kewajiban lancar yang lain.

Kewajiban lancar meliputi utang wesel, utang dagang ,


pendapatan diterima dimuka, dan beban-beban yang masih
harus dibayar seperti utang gaji, utang pajak, dan utang
bunga.
Jenis – jenis
Kewajiban
Lancar
Wesel
Berbunga
• Seandainya tahun buku CV. Progo berakhir tanggal 31
Desember, dan pada tanggal tersebut perusahaan menyusun
neraca, maka pada tanggal 31 Desember dibuat jurnal
penyesuaian untuk mencatat utang bunga, sebesar
Rp 300.000 (Rp 10.000.000 x 12% x 3/12)
• Jurnalnya:
2002
Des 31 Biaya bunga ………………….. Rp 300.000
Utang Bunga ………….. Rp 300.000
(Untuk mencatat biaya bunga wesel selama 3 bulan)
Wesel
Berbunga
• Jurnal untuk mencatat pembayaran nilai nominal dan bunga
wesel pada tanggal 1 Februari 2003 (tanggal jatuh wesel)
2003
Feb 1 Utang wesel…………………… Rp 10.000.000
Utang bunga…………………. Rp 300.000
Biaya bunga………………….. Rp 100.000
Kas…………………………. Rp 10.400.000
(Untuk mencatat biaya bunga 1 bulan dan pelunasan
wesel)
Wesel tidak
Berbunga
Wesel Tidak berbunga
adalah wesel yang tidak secara Contoh:
CV. Progo menandatangani wesel dengan nilai nominal
eksplisit menyebutkan tingkat
Rp 10.400.000,00, jangka waktu 4 bulan, tanpa bunga
bunga tertentu dalam surat wesel untuk Bank Duta. Nilai tunai wesel Rp 10.000.000
yang bersangkutan. •Jurnalnya
Sebenarnya wesel tersebut 2002
tetap mengandung bunga, karena Okt 1 Kas………………………………….Rp 10.000.000
peminjam diwajibkan membayar Diskonto Utang wesel…. Rp 400.000
Utang wesel………………….Rp 10.400.000
jumlah yang lebih besar pada
(untuk mencatat penerimaan kas dan penarikan wesel, 4
tanggal jatuhnya dibandingkan bulan, tanpa bunga)
dengan jumlah pinjaman yang
diterimanya.
Wesel tidak
Berbunga
Rekening diskonto utang wesel adalah merupakan lawan (contra account) terhadap
rekening Utang wesel. Dalam contoh , jumlah diskonto sebesar Rp 400.000 merupakan
biaya peminjaman uang selama 4 bulan. Oleh karena itu biaya tersebut harus dibebankan
sebagai biaya bunga selama jangka waktu wesel.
•Seandainya CV. Progo menyusun laporan pada tanggal 31 Desember 2002 , harus dibuat
jurnal penyesuaian untuk mengakui biaya bunga selama tahun 2002 dan mengurangi saldo
rekening Diskonto Utang Wesel sebesar Rp 300.000 (3/4 X Rp 400.000)
2002
Des 31 Biaya Bunga ……………………….. Rp 300.000
Diskonto Utang Wesel….. Rp 300.000
(untuk mencatat bunga selama 3 bulan)
Wesel tidak
Berbunga
• Dengan adanya jurnal penyesuaian • Pada tanggal jatuh wesel, rekening Diskonto Utang
Wesel akan bersaldo nol, dan nilai jatuh wesel dibayar.
diatas maka saldo Rekening Diskonto Jurnal yang harus dibuat pada tanggal 1 Februari
Utang wesel tinggal Rp 100.000 (Rp 2003 untuk mengakui bunga 1 bulan dan pembayaran
400.000 – Rp 100.000) utang wesel
2003
Penyajian utang wesel dan diskonto utang Feb 1 Utang wesel…….. Rp 10.400.000
wesel pada neraca: Biaya bunga……. Rp 100.000
Utang wesel …………………….Rp 10.400.000 Diskonto Utang wesel…….. Rp 100.000
Kas…………………………….Rp 10.400.000
Dikurangi:
(Untuk mencatat bunga satu bulan dan melunasi wesel)
Diskonto Utang Wesel…….(Rp 100.000)

Rp 10.300.000
Perbandingan Wesel Berbunga dengan Wesel Tak
Berbunga

Wesel Berbunga Wesel tak Berbunga


Laporan Laba rugi Laporan Laba Rugi
Beban Bunga Rp. 300.000 Beban Bunga Rp. 300.000

Neraca Neraca
Utang Wesel Rp.10.300.000 Utang Wesel Rp. 10.400.000
Utang Bunga Rp. 300.000 Diskonto Wesel (Rp. 100.000)

Rp. 10.300.000 Rp. 10.300.000


Utang pajak

Barang dan jasa yang kita beli/kita peroleh sering dikenai pajak atas barang/jasa yang
kita peroleh. Pajak inii disebut Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atau Pajak Penjualan.
Contoh:
Tanggal 25 Maret 2002 PT. Kelud menjual barang seharga Rp 10.000,00. Atas penjualan
tersebut PT. Kelud memungut pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 10%, sehingga jumlah
kas yang diterima dari pembeli menjadi Rp 11.000,00
Jurnal :
2002
Maret 25 Kas…………………………..… Rp 11.000,00
Penjualan …………….. Rp 10.000,00
Utang Pajak………….. Rp 1.000,00
(Untuk mencatat penjualan dan utang PPN)
Pendapatan diterima Dimuka

Perusahaan kadang-kadang menerima pembayaran di Pada tanggal 31 Desember 2002, CV Serayu menyerahkan 100
muka atas baang atau jasa yang penyerahannya akan buah kursi sebagai penyerahan tahap 1. Jurnalnya:
dilakukan di waktu yang akan datang.
Penerimaan kas yang terjadi sebelum barang/jasa 2002
diserahkan ke pembeli, harus diberlakukan sebagai utang, Des 31 Pendapt Diterima dimuka Rp 1.000.000
karena penjual mempunyai kewajiban untuk menyerahkan Penjualan Rp 1.000.000
barang atau jasa diwaktu yang akan datang. Contoh:
Tanggal 1 Desember 2002, CV Serayu menerima pesanan Selain jurnal diatas CV. Serayu juga membuat jurnal untuk
400 buah kursi kuliah dari PT. Merbabu dengan harga Rp mencatat harga pokok penjualan dan pengurangan persediaan :
10.000/buah. Pada tanggal tsb PT. Merbabu membayar
uang muka sebesar Rp 2.500.000. Jurnalnya CV. Serayu: 2002
Des 31 Harga Pokok Penjualan Rp xxx
2002 Persediaan Rp xxx
Des 1 Kas Rp 2.500.000
Pendapt. Diterima Dimuka Rp 2.500.000
Bagian dari Utang Jangka Panjang yang
Jatuh Tempo pada Tahun Depan
Perusahaan kadang-kadang mempunyai kewajiban jangka panjang yang jatuh
temponya (harus dibayar) dalam waktu tidak lebih dari 1 tahun sejak tanggal neraca.
Contoh:
PT Kerinci pada tanggal 1 Juni 2000 menerima pinjaman jangka panjang dari Bank Nusantara.Pada
tanggal tersebut ditandatangani sebuah promes yang bernilai nominal Rp 25.000.000,00 denga
jangka waktu 5 tahun. Dalam perjanjian ditetapkan bahwa promes tersebut harus diangsur pada
setiap tanggal 1 Januari (mulai angsuran 1 Januari 2000) sebesar Rp 5.000.000,00. Apabila PT.
Kerinci menyusun neraca pada tanggal 31 Desember 2000, maka 1/5 bagian dari utang wesel
tersebut (Rp 5.000.000) dilaporkan sebagai kewajiban jangka pendek.
Pelaporan Kewajiban Lancar
dalam Neraca
PT. Jaya Wijaya
Neraca (Sebagian)
Per, 31 Desember 2000
Kewajiban Lancar
Utang wesel…………………………………………………………………………….. Rp 362.000.000
Utang Dagang……………...................................................................................... Rp
1.498.000.000
Utang Gaji……………………………………………………………………………..... Rp
733.000.000
Utang Pajak……………………………………………………………………………… Rp
356.000.000
Utang jangka panjang jatuh tempo dalam 1 tahun…………………………………... Rp
78.000.000
Utang Bunga………………………………………………………………………...…... Rp
190.000.000
Utang lain-lain………………………………………………………….....................…. Rp
Akuntansi Penggajian (Payroll)

•Kewajiban perusahaan kepada karyawan dalam bentuk upah dan gaji yang
belum dibayar, kadang-kadang cukup besar jumlahnya.
•Lebih-lebih pada perusahaan yang mempunyai tenaga kerja yang cukup
banyak jumlahnya.
•Selain gaji, perusahaan biasanya juga memberikan berbagai kompensasi
berupa tunjangan, seperti tunjangan kesehatan, tunjangan asuransi, dll.
•Dengan adanya berbagai komponen yang harus dibayarkan kepada
karyawan, maka diperlukan akuntansi penggajian yang tepat, disertai
pengawasan yang memadai.
GAJI DAN UPAH

• Gaji semua gaji dan upah yang dibayarkan perusahaan kepada


karyawannya.
• Para manajer, pegawai administrasi dan pegawai penjualan biasanya
mendapat gaji dari perusahaan yang jumlahnya tetap.
• Karyawan atau pegawai perusahaan lainnya, seperti pegawai urusan
gudang atau pabrik, biasanya mendapat upah yang tarifnya dinyatakan
dalam rupiah perjam, per unit produk, atau satuan lainnya.
• Kadang-kadang istilah gaji dan upah diartikan sama, sehingga istilah
penggajian dianggap meliputi pengupahan.
Pengendalian Intern atas Penggajian
Tujuannya adalah : 1. Pengangkatan pegawai
1. Mengamankan kekayaan perusahaan dari 2. Perhitungan waktu kerja pegawai
pembayaran gaji yang tidak sah. 3. Pembuatan daftar gaji
2. Menjamin ketelitian dan dapat dipercayanya 4. Pembayaran gaji
catatan akuntansi tentang pengajian.

Kegiatan penggajian meliputi 4 fungsi:

Penghasilan kotor karyawan


1. Upah dan Gaji:
Total upah seorang pegawai dihitung dengan mengalikan tarif upah per jam
2. Bonus:
dengan jam kerja yang bersangkutan •Perusahaan kadang-kadang memiliki perjanian bonus dengan
Budiman telah bekerja 44 jam dalam minggu ini: karyawannya.
•Mereka yang mendapat bonus umumnya personil-personil kunci
dalam perusahaan.
Jenis Pembayaran Jam Tarif Penghasilan
Kotor
•Perjanjian bonus bisa didasarkan pada bermacam-macam faktor ,
misalnya kelebihan penjualan diatas jumlah tertentu, atau laba
Biasa 160 Rp 2.500 Rp 400.000
bersih.
Lembur 16 Rp 3.000 Rp 48.000
Total Upah Rp 448.000
Potongan atas Penghasilan Karyawan

 Potongan karyawan ada yang sifatnya wajib dan •Pegawai, karyawan atau karyawati tetap.
ada pula yang ditetapkan •Pegawai, karyawan atau karyawati lepas
berdasarkan aturan intern dalam perusahaan. •Penerima honorarium
•Penerima upah, baik upah harian, upah borongan,
• Potongan wajib adalah potongan yang harus maupun upah satuan.
dilakukan oleh perusahaan atau penghasilan kotor
para karyawannya yang ditetapkan berdasarkan
Obyek PPh pasal 21 adalah penghasilan. Adapun
undang-undang atau peraturan pemerintah. Contoh:
penghasilan yang dikenakan pemotongan PPh pasal 21:
Pajak penghasilan karyawan, iuran asuransi tenaga
•Penghasilan rutin bulanan, baik penghasilan pokok
kerja, dll.
maupun tunjangan.
•Penghasilan tidak rutin bulanan dan yang biasanya
•Pajak Penghasilan Karyawan (PPh)
diberikan sekali saja atau sekali setahun.
•Pajak penghasilan (PPh) pasal 21 adalah pajak yang •Upah harian, mingguan, upah borongan
dikenakan atas penghasilan berupa gaji, upah,
•Upah pensiun, uang pesangon, uang tabungan hari
honorarium, tunjangan dan pembayaran lain dengan
tua, dan pembayaran lain yang sejenis.
nama apapun sehubungan dengan pekerjaan atau
jabatan atau sebagai imbalan atas jasa. •Honorarium, komisi, atau pembayaran lain sebagai
imbalan atas jasa yang dilakukan.
Penghasilan Bersih Karyawan
Penghasilan kotor …………………………………..Rp 448.000
Dikurangi potongan:
PPh pasal 21…………… Rp 16.426
Iuran Astek………………. Rp 4.480
Iuran Koperasi …………… Rp 1.000
Angsuran pinjaman……… Rp 5.000

Rp 26.906
Penghasilan bersih……………………………Rp 421.094

Catatan-Catatan di bagian penggajian


Dalam daftar gaji dicantumkan penghasilan seluruh karyawan
yang meliputi: Gaji kotor, potongan-potongan, dan pengahsilan
bersih setiap karyawan untuk tiap periode pembayaran gaji dan
upah.
Pencatatan Gaji dan Upah
Berdasarkan daftar gaji yang telah disusun oleh bagian
penggajian, bagian akuntansi akan mencatat biaya gaji dan upah
untuk bulan Januari dengan jurnal sbb:
DAFTAR GAJI BULANAN PT GUNUNG MAS

Jan 31 Beban Gaji kantor…………………………Rp 2.550.000


Beban upah………………………………..Rp 2.162.000
Utang PPh -Karyawan…………………….Rp 308.726
Utang Astek-Karyawan……………………Rp 47.120
Utang Koperasi-Karyawan. ……………… Rp 12.500
Piutang Karyawan………………………… Rp 17.500
Utang Gaji dan Upah……………………..Rp.4.326.964

Pada saat pembayaran Gaji dan Upah


Februari 1 Utang gaji & Upah…………… Rp 4.326.964
Kas………………………… Rp 4.326.964
Beban Tenaga Kerja yang ditanggung Perusahaan
• Perusahaan kadang-kadang melakukan pengeluaran untuk
kepentingan karyawan yang ditanggung sebagai beban Jurnal untuk mencatat biaya iuran Astek yang menjadi beban
perusahaan perusahaan
• Hal ini timbul karena kebijakan perusahaan sendiri atau 2000
diharuskan oleh pemerintah. Jan 31 Beban Gaji dan Upah……. Rp 223.776
• Pengeluaran-pengeluaran untuk keperluan karyawan yang Utang Astek perush. ……… Rp 223.776
diharuskan pemerintah , misalnya ASTEK.
• Bagian dari ASTEK yang menjadi beban perusahaan adalah Pada saat pembayaran ke PT. Astek :
Asuransi Kecelakaan ( 28 permil), Tabungan Hari Tua (1,5%), 2000
dan Asuransi Kematian (0,5%)
Feb 5 Utang Astek – Perush. …………… Rp 223.776
Utang Astek – Karyw. ……………. Rp 47.120
Tarif Iuran Astek ini bila dibebankan ke perusahaan PT. Gunung Kas ……………………………... Rp 270.896
Mas

Asuransi kecelakaan : 28/1000 x Rp 4. 662.000 = Rp 130.536


Tabungan hari Tua : 1,5% x Rp 4.662.000 = Rp 69.930
Asuransi Kematian : 0,5% x Rp 4.662.000 = Rp 23.310

Jumlah iuran Astek bln Jan


yang menjadi beban perush. = Rp 223.776
THANKS!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik.
Please keep this slide for attribution.

Anda mungkin juga menyukai