Anda di halaman 1dari 18

KONSEP

LABA
Teori Akuntansi
KELOMPOK 4
Nur Indah Nurul
Audrey Alifia Savira
01 03 Haq
46119031 46119040

Berliana Geraldine
02 46119032
Konsep Laba
Arti income dalam hal perpajakan
Laba akuntansi diartikan sebagai
dapat berbeda dengan arti income
selisih antara pendapatan dan biaya
dalam akuntansi atau pelaporan
karena akuntansi secara umum
keuangan. Dalam istilah perpajakan,
menganut konsep kos historis, asas
income atau laba berarti jumlah
akrual, dan konsep penandingan.
kotor penghasilan sebagaimana
Pendefinisian laba sebagai pendapatan
digunakan dalam standar akuntansi
dikurangi biaya adalah definisi secara
keuangan. Sementara dalam hal
struktural karena laba tidak diartikan
akuntansi, laba diartikan sebagai
secara terpisah dari pengertian
jumlah bersih sebagaimana
pendapatan maupun biaya (Haron,
didefinisikan oleh FASB atau lebih
Saringat et al. 2013).
spesifiknya adalah laba
komprehensif.
Tujuan Pelaporan Laba

Pengukur prestasi atau


Indikator efisiensi Dasar penentuan besarnya
kinerja badan usaha dan
penggunaan dana yang jumlah kena pajak.
manajemen.
tertanam dalam entitas
bisnis yang diwujudkan
dalam tingkat kembalian
atas investasi.
Alat pengendalian Dasar penentuan dan Alat pengendalian
alokasi sumber daya penilaian kelayakan terhadap debitur
ekonomis suatu tarif dalam dalam kontrak utang.
negara. perusahaan publik.

Dasar kompensasi dan Alat motivasi Dasar pendistribusian


pembagian bonus. manajemen dalam dividen.
pengendalian
perusahaan.
Konsep Laba Konvensional

Prinsip akuntansi diterima


umum (PABU) sebagai
Penyajian dan pengukuran pedoman pengukuran laba
laba masih difokuskan pada Laba akuntansi masih memberi peluang untuk
pemegang saham biasa atau belum didefinisikan terjadinya inkonsistensi antar-
residual. secara semantic dan perusahaan.
jelas sehingga laba
tersebut secara
intuitif dan ekonomis
Karena didasarkan pada konsep dapat bermakna. Dalam menilai kinerja perusahaan
kos historis, laba akuntansi secara secara keseluruhan, investor dan
umum belum memperhitungkan kreditur, memandang informasi
pengaruh perubahan daya beli dan selain laba akuntansi juga
harga. bermanfaat atau bahkan lebih
bermanfaat sehingga ketepatan
laba akuntansi belum menjadi
tuntutan yang mendesak.
Konsep Laba Dalam Tataran Semantik
Konsep laba dalam tataran semantik disini berkenaan dengan masalah
makna apa yang harus dilekatkan oleh perekayasaan pelaporan
keuangan pada simbol atau unsur laba sehingga lebih bermanfaat dan
bermakna sebagai informasi.

Pengukur Kinerja Konfirmasi Harapan


Perusahaan Investor
Makna Laba
Laba dimaknai sebagai imbalan atas upaya perusahaan
dalam menghasilkan barang dan jasa. Hal ini berarti bahwa
laba merupakan kelebihan pendapatan diatas biaya.
a) Kenaikan kemakmuran yang dimiliki atau dikuasai suatu
entitas.
Karakteristik b) Perubahan terjadi dalam suatu kurun waktu sehingga harus
diidentifikasi kemakmuran awal dan kemakmuran akhir
umum laba c) Perubahan dapat dinikmati, didistribusi, atau ditarik oleh
entitas yang menguasai kemakmuran
Laba dan Kapital

“Modal adalah stok kekayaan pada waktu instan.


Pendapatan adalah aliran jasa sepanjang waktu.
Modal adalah perwujudan jasa masa depan, dan
pendapatan adalah penikmatan jasa ini selama
periode waktu tertentu”

Irving Fisher, Hendriksen & Van Breda (1992)


Konsep Laba dalam
Tataran Sintaktik
Dalam Tataran Sintaktik, laba harus dioperasionalkan dalam bentuk standar dan
prosedur akuntansi yang objektif sehingga jumlah laba daoat diukur dan
disajikan dalam laporan keuangan. Makna Laba secara sintaktik adalah
mendefinisikan laba sebagai selisih pengukuran dan penandingan antara
pendapatan dan biaya.
Pengukuran atau Penilaian Modal

Modal Financial Modal Fisis


SKALA PENGUKURAN

Skala nominal Skala daya beli


DASAR ATAU ATRIBUT PENGUKURAN

Kos historis Kos sekarang


PENGUKURAN LABA DENGAN MEMPERTAHANKAN MODAL

Penilaian pasar Setara kas


Kapitalisasi aliran
atas aset bersih sekarang
kas harapan
perusahaan

Harga masukan Harga masukan Pemertahanan


historis sekarang daya beli konstan
KONSEP LABA DALAM
TATANAN PRAGMATIK
Dalam kaitannya dengan laba, tataran pragmatik membahas apakah informasi
laba bermanfaat atau apakah informasi laba nyatanya digunakan. Karena
banyaknya pengguna laporan keuangan dengan berbagai kepentungan pula,
berbagai macam pula cara untuk dapat mengetahui kebermanfaatan laba itu
sendiri. Diantaranya dengan menanyakan langsung kepada para pengguna,
mengenali bagaimana informasi laba digunakan secara nyata, dan mengukur
reaksi pasar modal terhadap pengumuman laba akuntansi dalam satu periode.
PENYAJIAN LABA

Masalah konseptual yang erat kaitannya dengan penyajian laba adalah


pemisahan pelaporan pos-pos transaksi operasi dan pos-pos transaksi dengan
pemilik. Pos-pos transaksi operasi dalam arti luas pada umumnya dilaporkan
melalui laporan laba rugi sedangkan pos-pos transaksi dengan pemilik dilaporkan
melalui laporan perubahan ekuitas.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai