Menurut Ahmed Belkaouli dalam bukunya Teori Akuntansi jilid 1 (1987:Erlangga) Laba
akuntansi secara operasional didefinisikan sebagai perbedaan antara pendapatan yang direalisasi
yang timbul dari transaksi periode tersebut dan biaya historis yang sepadan dengannya. Laba
merupakan suatu pos dasar dan penting dari ikhtisar keuangan yang memiliki berbagai kegunaan
dalam berbagai konteks.
Pengukur Kinerja
Laba dapat diinterpretesi sebagai pengukur keefisienan bila dihubungkan dengan tingkat
investasi karena efisiensi secara konseptual merupakan suatu hubungan atau indeks.
Makna Laba
Pemaknaan laba sebagai pengukur efisiansi, konfirmasi harapan investor, dan estimator laba
ekonomik merupakan gagasan-gagasan untuk menemukan definisi laba yang tepat untuk tujuan
akuntansi. Laba secara konseptual mempunyai karakteristik umum sebagai berikut :
a) Kenaikan kemakmuran yan dimiliki atau yang dikuasai suatu entitas
b) Perubahan terjadi dalam suatu kurun waktu (perioda) sehingga harus diidentifakasi
kemakmuran awal dan kemakmuran akhir
c) Perubahan dapat dinikmati, didistribusi, atau ditarik oleh entitas yang menguasai
kemakmuran asalkan kemakmuran awal dipertahankan.
Penyajian Laba
Masalah konseptual yang erat kaitannya dengan penyajian adalah pemisahan pelaporan pos-pos
transaksi operasi dan pos-pos transaksi dengan pemilik (transaksi modal).